Undangan acara untuk blogger semakin jarang, kamu masih ngeblog? Di tengah persaingan beragam media sosial yang mengutamakan konten dalam bentuk video, blog dengan kekuatan tulisan nampaknya tersisih. Mana yang harus dipilih, melanjutkan blog atau tidak?
![]() |
BloggerDay 2025 dalam rangka 10 tahun Komunitas Bloggercrony Indonesia (dok. BCC dan pri) |
Sekarang Masih Ngeblog?
Masih ... baru saja perpanjang domain, alhamdulillah. Memang, sih, jarang mengisi blog, jumlah artikel pun menurun dibanding tahun dua ribu belasan, akan tetapi blog Helenamantra masih aktif.
Tawaran pekerjaan dewasa ini lebih banyak untuk membuat konten video seperti reels di Instagram dan TikTok. Ada pula yang gencar optimasi Facebook Pro supaya bisa gajian dollar. Tak menampik, saya juga membuat konten video, terutama di reels, namun sesekali saya menyimpan memori baik di blog yang telah menemani saya sejak 2008 ini.
Menyalurkan Passion Melalui Blog
Masya Allah, 2008 ... berarti blog ini sudah sweet seventeen! Blog Helenamantra mulai aktif di circa 2016 pasca saya mengikuti pelatihan blogging di Surabaya. Dari situ, mata saya terbuka lebar bagaimana blog tak sekadar menjadi kotak kenangan namun juga menghasilkan cuan.
Berjejaring dengan para bloger dari berbagai kota membuat proses belajar ngeblog semakin mudah. Bloger-bloger ini sungguh baik hati membagi ilmu dan pengalamannya dalam dunia kepenulisan, kreativitas, hingga IT yang saya butuh waktu untuk mencerna.
Kala itu, saya sedang galau-galaunya menjadi ibu baru. Saat bimbang antara bekerja di ranah publik atau merawat anak, blog menjadi pintu rezeki untuk bisa bekerja dari rumah. Ya, sesekali keluar untuk liputan acara (bahkan diperbolehkan membawa anak, alhamdulillah!).
Menulis di blog tak hanya mengejar materi. Saya senang berbagi kiat dan mengambil hikmah dari pengalaman yang dapat saya tuangkan dalam bentuk tulisan di blog. Catatan ini sebagai pelajaran bagi saya pribadi dan semoga bermanfaat untuk para pembaca.
![]() |
pengalaman meliput acara blogger dan mengisi blogging workshop |
Komunitas Blogger Indonesia juga punya andil besar dalam memfasilitasi anggotanya berkembang. Berbagai pelatihan, info pekerjaan, kesempatan berbagi artikel dan saling berkunjung (blog-walking) sangat membantu saya untuk belajar memahami dunia blog dan digital marketing.
Ketika diamanahi mengisi pelatihan blogging, hal yang sering ditanyakan peserta adalah bagaimana cara menghasilkan uang dari blog? Kapan blog bisa menghasilkan? Apakah bloger baru bisa langsung cuan?
Well, banyak faktor dan sumber penghasilan dari blog. Ada yang bisa cepat dimonetisasi dalam hitungan bulan, ada yang butuh waktu lebih lama. Seorang pakar SEO mengatakan bahwa perlu rutin menulis artikel setiap hari, sehari tiga artikel. Wow, lututku bergetar karena jujur saya tidak serajin itu. Alhamdulillah dengan pace saya yang seperti ini, blog ini bisa tetap menghasilkan.
Di tahun 2016 ketika saya baru empat bulan mengaktifkan kembali blog ini, alhamdulillah dipercaya Bloggercrony meliput acara sebuah brand fashion muslim dari Malaysia di JCC. Acara ini berkesan banget untuk newbie seperti saya karena dapat berinteraksi langsung dengan owner brand tersebut yang cantik dan ramah, masya Allah.
Bonusnya, saat berpindah dari venue JCC ke fX Sudirman untuk buka bersama, saya mendapat tumpangan mobil dari co-founder Bloggercrony bersama beberapa bloger lain karena saya menggendong anak. Alhamdulillah....
Last Annual BloggerDay dari Bloggercrony
Bloggercrony adalah salah satu komunitas blogger yang saya ikuti sejak awal hijrah ke Jakarta. Banyak kenangan bersama Bloggercrony Community (BCC), mulai dari liputan acara (BloggerView), berjualan di bazar (BloggerPreneur), berdonasi untuk korban bencana (BloggerCare), sampai pelatihan berbagai keterampilan untuk mendukung bloger (BloggerHangout).
Setiap ulang tahun, BCC mengadakan perayaan BloggerDay yang mengundang 100 bloger untuk kumpul bareng. Saya pernah beberapa kali mengikuti BloggerDay di Jakarta dan via online saat pandemi bahkan mendapat kesempatan istimewa terpilih sebagai "Most Wanted Blog Award".
Tahun ini, saya kaget ketika melihat info BloggerDay di Instagram @bloggercrony yang menyebutkan bahwa BloggerDay 2025 ini mungkin menjadi perayaan tahunan terakhir BCC. Hey, what?!
Acara ini bertempat di Saung Kampung Sawah, Ds. Jabon, Parung, Bogor pada 22-23 Februari 2025. Duh kok menginap, kondisi saya belum bisa menginap tanpa anak. Syukurlah BloggerDay berlangsung hybrid sehingga saya bisa mengikuti via online.
Untuk acara daring via Zoom berlangsung pada Sabtu, 22 Februari 2025 dari sekitar pukul 1 siang hingga 5 sore. Lama, ya? Tapi kalau mengikuti acara BloggerDay itu betah, enggak mau melewatkan satu pun rangkaian acara karena banyak insight menarik dari para narasumber.
WhatsApp Group peserta BloggerDay 2025 sudah ramai sejak pagi. Para peserta offline saling berkabar menuju lokasi di Parung. Ada yang janjian naik KRL, ada yang langsung naik motor. Kak Wawa, founder Bloggercrony, menawarkan tumpangan dari stasiun KRL ke lokasi acara. Tuh, kan, kebiasaan deh pasangan Kak Wawa dan Kak Satto ini baik banget memberi tumpangan untuk teman-teman blogger sama seperti pengalamanku 9 tahun lalu.
BloggerDay 2025 yang menjadi perayaan 10 tahun Komunitas Bloggercrony Indonesia mengangkat tema "Meneguhkan AKAR (Aktif, Kreatif, Adaptif, Relevan) dan Mengukir Jejak Digital". Yang dahulunya berprofesi sebagai blogger, kini berkembang menjadi influencer di media sosial, narasumber, desainer, dan sebagainya. BCC mengajak para peserta kembali mengingat dari mana kita berasal, ingat untuk kembali ke akar.
Ketika pekerjaan sebagai blogger semakin jarang dibanding media sosial seperti Instagram dan TikTok, apakah kita berhenti menulis di blog? Sambutan Kak Satto dan Kak Fawwaz membuat saya merefleksikan diri. Saya masih suka ngeblog, mencurahkan isi pikiran dan hati, menitip kenangan di sini. Menulis blog tidak hanya saat ada pekerjaan saja, kan.
Seperti tagline Bloggercrony yaitu blogging, empowering, networking bahwa blogging tak sekadar menulis tetapi pembuka jalan untuk pemberdayaan dan memperluas jaringan. Alhamdulillah saya merasakan manfaat dari tiga kata tersebut. Mengelola blog menjadi jalan saya untuk menyalurkan pikiran, membantu para pembaca yang mencari informasi seputar parenting dan family traveling, serta memperluas pertemanan.
Mengenai networking, saya bukan orang yang mudah berkenalan dengan orang asing. Blog menjembatani hal tersebut. Ketika kopi darat komunitas ibu-ibu, ada yang mengenali saya sebagai blogger. Hal ini membuka kesempatan saya mengisi workshop blogging for beginner. Masya Allah.
Acara BloggerDay kali ini padat banget, terutama untuk peserta offline. Hari itu para peserta online maupun offline mengikuti BloggerHangout ke-89 mengenai Jalan Kreatif dengan Mengenal Diri oleh Harry Wahyudi S.Kom, C.NLP, Pembina Youth Skill Foundation.
Para peserta diajak untuk mengenali diri sendiri dengan menulis kekuatan, kelemahan, passion, dan nilai hidup. Selain itu, Koh Harry memberi kiat mengatasi overthinking dengan menulis apa yang ada dalam pikiran supaya tidak kusut. Uraikan melalui tulisan, pilah mana yang baik dan buruk, lalu atur prioritas. Nah, kan, sesuai banget dengan blogger yang senang menulis.
Peserta offline mengikuti rangkaian acara selama dua hari yang membuat saya iri. Mengintip rundown acara, para peserta offline dibagi dalam kelompok kecil mendapat kesempatan BloggerView bersama Yayasan Indah Berbagi, konseling mengenai graphology bersama Diana Balienda, coaching Canva bersama Tuty Queen dan Moh. Suharsono, sesi bincang hangat bersama pengurus komunitas Bloggercrony Indonesia, hingga membuat lilin dari minyak jelantah.
Acara semakin meriah dengan bagi-bagi hadiah. Selamat untuk Kak Lazwardy dengan blog www.lazwardyjournal.com yang terpilih sebagai Most Wanted Blog Award 2025. Di tengah tren menulis blog yang menurun, bloger asal Lombok ini konsisten mengisi blognya dengan konten-konten perjalanan yang menarik.
Eh, ada juga kuis yang unik yaitu siapa yang blognya paling tidak update bakal mendapat hadiah. Heuheu ... ini prestasi atau sindiran, sih?
Hadiah untuk para pemenang dipersembahkan oleh BloggerPreneur, di antaranya, Zindo Mart Toko aneka kurma, madu, dan oleh-oleh haji & umroh; Bukufaridapane koleksi novel berbagai genre; spray deodoran tawas kalium Milla Vanilla Hand Made Product; serta produk dekorasi dinding, tote bag, tumbler, gelas, dan pernak-pernik menarik dari Kamiya Project.
FYI, Saung Kampung Sawah sebagai tempat terselenggaranya BloggerDay ini merupakan salah satu anak usaha ekonomi mandiri Yayasan Indah Berbagi (YIB). Yayasan sosial di kabupaten Bogor ini merupakan lembaga non profit yang mempunyai misi menjadi yayasan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Yayasan Indah Berbagi bertujuan melahirkan ekosistem yang memberdayakan masyarakat pedesaan melalui program-program di bidang keagamaan, ekonomi, sosial dan budaya, pendidikan, dan lingkungan.
Selain Saung Kampung Sawah, YIB memiliki beberapa unit usaha ekonomi mandiri seperti Warkop Boy. Semuanya dikelola oleh relawan dan sebagian keuntungan usaha ini untuk mendukung kegiatan sosial yayasan. Selain menyediakan berbagai menu makanan dan minuman, Saung Kampung Sawah juga menyediakan fasilitas menginap dan meeting room, baik yang bernuansa pedesaan ataupun ruangan berpendingin dengan fasilitas meeting room pada umumnya.
![]() |
(dok. BCC) |
Ngeblog Setengah Matang
Sudah cukup lama saya ngeblog tapi jujur keterampilan saya masih kurang di sana-sini. Blog terisi tiap bulan tetapi jumlah artikelnya dapat dihitung dengan jari. SEO pun belum optimal dijalankan. Ibarat menggoreng telur masih setengah matang.
Akan tetapi, telur setengah matang sudah bisa dinikmati, kan. Begitu pun blog Helenamantra ini yang belum sempurna namun semoga membawa manfaat untuk para pembaca.
Tantangan yang saya hadapi kali ini yaitu mengenai waktu penulisan. Rasa hati ingin menulis artikel yang panjang namun ada hal-hal lain yang menjadi prioritas. Saya belum bisa menulis satu artikel dalam sekali duduk, termasuk cerita BloggerDay ini, sehingga saya pakai strategi cicilan ringan bunga 0%. Eh, maksudnya menyicil tulisan sedikit demi sedikit. Kadang hari pertama hanya menyusun outline, hari kedua mengumpulkan foto-foto, hari ketiga menulis paragraf pembuka, dan seterusnya. *mudik pun bawa laptop
Pesan untuk diriku, si narablog setengah matang, mungkin karya hari ini tak sempurna tetapi teruslah berkarya. Mengelola blog menjadi kegiatan produktif untuk menuangkan pikiran, inside out. Tulisan di blog menjadi ukiran jejak digital maka tulislah dengan bijak. *kok jadi mellow
Alhamdulillah saya bisa turut bergabung dalam BloggerDay 2025 yang ternyata menjadi event tahunan terakhir Bloggercrony. Eits, bukan berarti tidak akan ada lagi BloggerDay. Selanjutnya BloggerDay akan hadir tiap tiga tahun sekali menyesuaikan periode kepengurusan dan pengangkatan pengurus baru Bloggercrony. Fiuh ... jadi tetap ada ya perayaan kumpul bareng 100 blogger ini. Lokasinya akan berpindah-pindah, tak melulu Jabodetabek. Tahun 2028 kira-kira BloggerDay diselenggarakan di mana ya?
Post Comment
Post a Comment
Hai!
Terima kasih banyak ya sudah berkunjung. Semoga artikel tersebut bermanfaat.
Bagaimana komentarmu? Silakan tulis di kolom komentar, bisa pakai Name/URL. Kalau tidak punya blog, cukup tulis nama.
Ku tunggu kedatanganmu kembali.
Jika ada yang kurang jelas atau mau bekerja sama, silakan kirim e-mail ke helenamantra@live.com
Salam,
Helena