“65% anak usia sekolah tidak sarapan.”Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes RI, Lovely Daisy, Juni 2024
Sarapan pagi sangat penting untuk anak sebagai sumber energinya namun momen sarapan kadang terlewat karena anak masih mengantuk, sarapan belum siap, dan berbagai alasan lainnya. Apa dampak bila anak tidak sarapan? Bagaimana supaya anak mau sarapan pagi? Apa, ya, menu sarapan simple untuk anak sekolah? Yuk, kita simak!
Anak Tidak Mau Sarapan Pagi
Pernyataan Kemenkes RI tersebut membuat saya terkejut sekaligus mengiyakan karena anak saya termasuk yang kadang alot diajak sarapan. Anakku yang usia SD terkadang harus berangkat sebelum pukul 6 untuk latihan atau mengikuti pertandingan bola di lokasi yang jauh.
Dengan rasa kantuk yang ditahan, ia bangun, mandi, lalu salat subuh. Sepiring makanan sudah siap untuknya. Kadang ia makan hingga habis, kadang sebagian masih tersisa padahal yang namanya sarapan penting karena ia butuh tenaga untuk menjalani aktivitas pagi.
Jarak waktu antara bangun tidur dan harus berangkat yang mepet membuat proses makan terburu-buru. Di saat waktu yang mepet tersebut, timbul rasa gemas karena anak saya terlihat santai, berlama-lama dalam bersiap, bahkan sempat membaca buku. Astaghfirullah!
Alasan lain anak tidak sarapan pagi karena masih malas makan atau belum lapar yang bila dipaksa malah dapat merusak mood pagi yang tenang. Selain itu, anak tidak sempat sarapan karena makanannya belum siap. Orang tua harus segera berangkat kerja dan belum memasak.
Manfaat Sarapan Pagi
Laily Daisy, Kemenkes RI, dalam Gelar Wicara Gerakan Sekolah Sehat menyebutkan kebiasaan tidak sarapan pagi merupakan hal yang tidak baik karena 25 persen energi harian harus dipenuhi dari sarapan.
Sarapan pagi memiliki beragam manfaat, antara lain:
- Menjaga fokus dan konsentrasi sepanjang pagi.
- Sarapan sehat membuat pikiran lebih tenang dan tidak mudah cemas.
- Sarapan menjadi sumber energi.
- Anak yang terbiasa sarapan cenderung memiliki berat badan stabil sehingga mencegah obesitas.
- Sarapan pagi mencegah kadar gula darah tinggi pada tubuh.
- Mengontrol nafsu makan sehingga anak tidak makan berlebihan.
Menu Sarapan Pagi Simple untuk Anak SD
Membiasakan anak sarapan perlu dilakukan bertahap. Jika dipaksa harus menghabiskan sarapan, momen makan menjadi kurang menyenangkan.
Oleh karena itu, ada beberapa tips agar anak mau sarapan yaitu:
- Atur jarak waktu yang lebih luang antara anak bangun, rutinitas pagi, sarapan, hingga berangkat.
- Buat jadwal di atas dengan melibatkan anak sehingga ia tahu kapan waktunya bersiap supaya tidak terburu-buru.
- Mulailah membiasakan anak sarapan dengan porsi kecil
- Sajikan menu makanan bervariasi
- Berikan berbagai pilihan makanan sehat untuk anak. Melibatkan anak dalam memilih makanan dapat meningkatkan selera makan anak.
- Ajak anak sarapan bersama.
Apa, ya, menu sarapan pagi yang simple dan sat set?
Jujur, saya bukan tipe yang bangun dini hari langsung memasak atau rajin melakukan food preparation. Di sini ada beberapa menu sarapan pagi simple untuk anak SD, seperti:
Telur dadar
Telur jadi bahan andalan masakan di rumah. Stok telur wajib ada untuk lauk maupun bahan membuat kue. Untuk sarapan pagi yang simple saya sering membuat telur dadar dicampur garam, lada, dan oregano. Jika ada sosis bisa ditambahkan juga supaya makin kaya protein.
Roti lapis selai kacang
Roti gandum yang kaya serat diberi olesan selai kacang sebagai sumber protein dan lemak dapat menjadi menu sarapan sehat dan mudah.
Oatmeal dan buah
Oatmeal cocok dicampur dengan potongan buah, kacang, yogurt, maupun madu. Manfaat oatmeal membantu mengontrol kadar gula darah dan menjaga kesehatan pencernaan.
Nasi goreng
Memasak nasi goreng termasuk mudah karena dapat memasukkan bahan masakan yang ada sesuai isi kulkas. Kadang saya membuat nasi goreng dengan bakso, telur, brokoli, atau ikan teri. Bagi saya, menu nasi goreng ini simple dengan syarat yaitu bawang merah dan bawang putih sudah dikupas jadi bisa langsung diolah. Hehe….
FOCA Sachima
FOCA Sachima menjadi salah satu menu sarapan praktis di rumah maupun di perjalanan karena kemasannya praktis sehingga mudah dikonsumsi. Sachima mengandung gandum dan telur yang baik untuk sumber energi memulai hari.
FOCA Sachima Sarapan Praktis dengan 5 Varian Rasa
FOCA Sachima menjadi grab-and-go option dalam menu sarapan praktis anak. Sebelum mengulas lebih jauh tentang FOCA, yuk berkenalan dengan sachima.
Asal Mula Sachima Makanan Tradisional China
Nama sachima mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Sachima adalah sejenis makanan ringan tradisional yang berasal dari China. Awalnya muncul di wilayah utara China, diyakini berasal dari masa Dinasti Yuan atau Ming.
Dahulu kala, Sachima menjadi kue persembahan ritual kerajaan Dinasti Yuan dan Ming. Kini Sachima berkembang menjadi makanan ringan yang unik dengan metode pembuatan dan resep yang bervariasi. Akan tetapi, Sachima pada dasarnya terbuat dari tepung terigu, gula, dan bahan perekat seperti madu atau sirup gula.
Sarapan Praktis FOCA Sachima
FOCA Sachima menu sarapan pagi yang praktis membuat pagi minim drama. Buru-buru berangkat bukan berarti melewatkan sarapan yang penting.
Anakku tipe yang kalau masih pagi kurang suka sarapan nasi. Saya pun tidak membatasi sarapan harus pakai nasi. Sumber karbohidrat tidak selalu nasi, kan.
FOCA Sachima diproduksi oleh PT. AISA FOOD INDUSTRY di daerah Tegal, Jawa Tengah, yang berfokus pada bidang makanan ringan. Fasilitas pabriknya modern dilengkapi lini produksi makanan otomatis yang sudah berstandar higienis.
Bahan pokok yang digunakan berkualitas premium dengan quality control yang sangat ketat. Expired date hingga 6 bulan. FOCA Sachima juga telah mendapa sertifikasi halal dan lulus uji BPOM.
5 Varian Rasa FOCA Sachima
Saya siapkan FOCA Sachima di meja makan dan kulkas. Tekstur sachima ini roti lembut dan manis. Kalau mau agak kriuk bisa simpan di kulkas terlebih dahulu.
FOCA Sachima punya 5 varian rasa, yaitu: original, cokelat, caramel, stroberi, dan kismis. Anakku sudah coba semua rasa dan ia paling suka yang stroberi. Sebungkus FOCA Sachima 40 gram. Ukurannya pas untuk satu kali makan.
Tak hanya untuk anak-anak, Sachima cocok untuk dewasa juga. FOCA Sachima jadi teman cemilan praktis di kala saya bekerja. Pilihan rasanya banyak namun favorit saya yang rasa original yang cenderung tidak terlalu manis dibanding rasa lain.
Selain sarapan, Sachima cocok untuk segala suasana. Ngemil Sachima dengan segelas kopi, teh, atau susu juga nikmat. Jadi bekal saat bepergian juga bisa.
Buat mengatasi anak yang susah sarapan, coba lakukan beberapa tips di atas. FOCA Sachima untuk sarapan praktis ditambah segelas susu menjadi bekal anak memulai hari.
Yuk, cobain FOCA Sachima! Sebungkus cuma 2.000-an, lho! Bisa dibeli di warung, toko terdekat, atau Shopee Aisa Food. Follow juga media sosial @focasachima buat info selengkapnya!
Referensi:
Muhamad, Sean Filo. 2024. Kemenkes Soroti 65 Persen Anak Usia Sekolah Tak Sarapan. Diakses pada 30 Januari 2025 dari https://www.antaranews.com/berita/4150656/kemenkes-soroti-65-persen-anak-usia-sekolah-tak-sarapan
Post Comment
Post a Comment
Hai!
Terima kasih banyak ya sudah berkunjung. Semoga artikel tersebut bermanfaat.
Bagaimana komentarmu? Silakan tulis di kolom komentar, bisa pakai Name/URL. Kalau tidak punya blog, cukup tulis nama.
Ku tunggu kedatanganmu kembali.
Jika ada yang kurang jelas atau mau bekerja sama, silakan kirim e-mail ke helenamantra@live.com
Salam,
Helena