Festival perdana komunitas homeschooling Rumpun Asa (dok. Rumpun Asa) |
Bergabung di Komunitas Homeschooling Jabodetabek Rumpun Asa
Sekian tahun menjalani homeschooling, baru ini pertama kali keluarga kami bergabung di komunitas pesekolahrumah. Komunitas menjadi wadah bermain bersama juga saling curhat dengan para orang tua sesama praktisi. Alhamdulillah saya bertemu komunitas Rumpun Asa, sebuah komunitas homeschooling yang didirikan sejak 5 Juni 2022 (masih muda, ya).
Saya tertarik bergabung karena anak-anak di sini seumuran dengan SID Uno. Meski pertemanan homeschooler lumrah lintas usia, kadang butuh yang sepantaran untuk menyesuaikan kegiatan yang cocok dengan kebutuhan mereka.
Kegiatan di Rumpun Asa ngapain aja?
Tidak ada kegiatan rutin terstruktur. Siapa yang punya ide bisa berbagi di grup dan yang lainnya dapat bekerja sama mengambil peran. Misalnya gathering yang kami ikuti di penghujung 2023 lalu, ada yang mengurus perizinan tempat, menjadi pengisi acara (termasuk anak-anak), menyiapkan potluck, dan sebagainya.
Kadang field trip, lomba 17-an, playdate piknik bareng, main ke curug, dan yang terbaru (juga terbesar) adalah menyelenggarakan Festival Rumpun Asa 2024.
Persiapan Festival Rumpun Asa 2024
Saat membaca ide akan diadakan festival ini, saya tertarik menjadi panitia. Yeah, apalagi kalau bukan bagian publikasi dokumentasi (pubdok). *komentar suami, ini posisi favorit saya sejak dulu kala, kalau enggak pubdok ya jadi narasumber 😏
Tang, ting, tung...
Plak, plik, pluk...
Tuut, tuut, tuut...
Dari yang awalnya mau membuat festival sehari, ide para panitia bercabang kesana kemari. Tak hanya festival, ada 11 acara road to Festival Rumpun Asa meliputi sharing session dari para member, webinar keuangan, workshop menulis puisi untuk anak, playdate art & craft (membuat dekorasi festival), playdate musical performance (untuk latihan anak-anak tampil di festival), dan lain sebagainya. Masya Allah luar biasa ya ide dan tenaga panitia!
Lalu, tibalah 30 Agustus 2024 alias H-1. Sejak sore hingga malam, kami bersama para panitia menyiapkan acara plus latihan untuk besok di Perpusnas RI.
Beginilah anak-anak homeschool yang tidak bisa bertemu sesering anak dalam satu sekolah. Untuk latihan bersama butuh strategi. Caranya dengan mengadakan playdate akan tetapi terkendala kadang ada peserta yang berhalangan hadir, termasuk kami. Dari sekian latihan, kami hanya ikut 2 kali namun anak-anak sudah hafal lagunya karena theme song Rumpun Asa liriknya menarik dan mudah dihafal. *hats off for Kak Noury, as song writer, and Kak Gema, as composer!
By the way, SID awalnya kurang antusias dengan festival. Ia berencana Sabtu pagi mau latihan bola dulu barulah ke Perpusnas. Saat H-1 ia menyaksikan Alfath dan Bumi (yang baru bertemu) bermain musik lalu ia membaca rundown dan berkata, "Wah acaranya asik-asik, nih!". Berubahlah keputusannya 😆.
Menjadi bagian dalam festival ini membuatku flashback ke 2017 silam. Itu pertama kalinya saya hadir di Oase Festival untuk mencari jawaban keraguan akan homeschooling. Saat itu, saya dan SID duduk lesehan di depan panggung menikmati penampilan anak-anak. Kali ini, kami menjadi bagian dari panitia dan peserta yang menampilkan karyanya. Masya Allah. *Baca di sini cerita Oase Festival.
Kehangatan Keluarga Homeschooler di Festival Rumpun Asa Jejak Kecil Langkah Besar
Closing performance menyanyi Jejak Kecilku dan Rasa Sayange |
Panggung Kreasi
Anak-anak menampilkan keterampilan mereka muroja'ah, senam, bermain musik, menyanyi, menari, mendongeng, membaca nyaring, dan sebagainya.
Mini-Lab Booth
Anak-anak mengajak pengunjung beraktivitas bersama seperti melakukan percobaan sains, pottery, membuat cincin origami, coding, dan bermain kartu suit buatannya.
Ajang sosialisasi anak-anak dengan bermain bersama |
Galeri Karya
Area ini berisi karya anak-anak berupa lukisan, gambar, sculpture 2D dan 3D, gelang, tas rajut, alat peraga, buku cerita, dan banyak lagi. Buku resep masakan SID dan teman-teman di cooking class terpajang di rak buku.
Ragam karya di Galeri Karya Festival Rumpun Asa |
Talkshow
Selain pameran karya anak, Festival Rumpun Asa juga mengadakan sesi talkshow bertajuk "Menilik Karir Anak Homeschooling untuk Diri dan Masyarakat" dengan pembicara Harini Tunjungsari, M.Psi., Psikolog (Psikolog Pendidikan), Anabel Shane (filmmaker), Anya Unique (Ilustrator), dan Halimah Diah (Perwakilan BAZNAS).
Anabel tertarik homeschooling sejak kelas 2 SD namun baru terwujud saat jenjang SMP. Ia mengeksplorasi berbagai bidang dari keaktoran, teater, film, scriptwriting, directing, dan sebagainya. Tahun depan ia akan melanjutkan kuliah di Kanada.
Sementara Anya baru memulai homeschooling di jenjang SMA karena merasa sekolah formal tidak dapat memfasilitasi keterampilannya di bidang menggambar. Sembari menjalani pendidikan kesetaraan paket C, Anya mengajar menggambar, menjadi ilustrator, dan animator. Menggambar menjadi medianya menyampaikan isu kesehatan mental.
Bertabur kebahagiaan dan senyuman |
Acaranya seharian banget, dari pagi sampai sore. Kami datang (karena panitia) dari Perpusnas belum buka untuk umum (08.30 WIB) sampai sudah tutup (16.30 WIB). SID dan Uno alhamdulillah kooperatif. Mereka berkeliling area pameran, menyaksikan penampilan teman-teman, bermain di kids corner, juga membaca buku. Yup, tersedia Kids Corner, area menyusui, dan mushola.
Masya Allah, acara semeriah ini berlangsung GRATIS! Terima kasih semua sponsor dan mitra yang mendukung Festival Rumpun Asa 2024. Para pengunjung juga membawa potluck camilan yang banyak dan lezat seperti risol, karipap, tape uli, puding cokelat, bakpao, dan entah apalagi yang sudah masuk ke perutku. hihi....
Kalau mengintip formulir pendaftaran, sebagian besar yang hadir dari non-member. Eh, malah bertemu teman kuliah (thanks Yuni dan Astha!) juga guru memasak SID yang selama 2 tahun terakhir hanya bertemu via daring (halo tante Grace dan Gita!).
Selain itu, acara ini juga dihadiri kakek, nenek, om, tante, sepupu, teman bermain para peserta. Rasanya hangat melihat keluarga besar mendukung jalannya homeschooling. *menahan air mata tumpah, andai orang tuaku turut hadir.
Kakek nenek hadir mendukung cucu kesayangan |
Alhamdulillah wa syukurillah dapat bergabung di keluarga Rumpun Asa serta terlibat di kepanitian Festival Rumpun Asa 2024. Terima kasih Mbak Noury dan all panitia khususon tim PHD yang terdiri dari Mbak Tantia (si tangan kreatif desain yang jago begadang), Mbak Heidy (si perangkai kata indah nan menggugah), Mbak Hana (si gercep jeprat jepret), Mbak Nidlom (si penyabar dikejar debt collector pagi buta).
Capek, iya ... capek banget namun hati ini penuh rasa haru dan bahagia menyaksikan festival dimana bapak, ibu, anak, juga keluarga besar berperan saling membantu mewujudkannya.
Terima kasih suamiku yang siap-antar-jaga dan belikan martabak saat ku tak sanggup mengurus dapur, SID yang makin mandiri berkarya di dapur dan berani tampil di closing perforamnce, Uno yang ceria dan berani tampil di panggung, juga aku yang berani mengambil peran bermain di festival. Semoga festival ini menjadi jejak kecil langkah besar anak-anak penerus bangsa meraih mimpi.
Buku dan fotonya SID di Wall of Fame |
Pesan sponsor bu mimin, follow Instagram @rumpunasa, ya!
wah seru sekali acaranya mbak mana gratis juga
ReplyDeleteada banyak kegiatan yang mengasah kemampuan anak
anak juga bisa bersosialisasi dengan teman-temannya
meski homeschooling tak membuat anak kurang mendapatkan hal yang sama dengan anak yang sekolah reguler pada umumnya lewat kegiatan ini
wah keren ada Galeri Karya, jadi pengen ngeliat juga :D
ReplyDeleteTErnyata bisa berubah ya anak kalau dilihatnya ada yg menarik menurutnya, syukurlah SID jadi ikutan festivalnya. Udah hapan ya theme song Rumpun Asa sekarang, jadi pingin demgerin juga
ReplyDeleteSemakin menarik aja kegiatan HS ini. Kalau aja pas anak-anak saya kecil udah banyak yang menarik gini, saya semakin yakin buat homeschooling hehehe. Sukses dan dilancarkan sellau kegiatannya, ya
ReplyDeletemasyaallah Festival Rumpun Asa 2024 berjalan lancar dan seru banget ya, menarik nih anak-anak homeschooling bertemu di acara yang sama dan berinteraksi satu sama lain
ReplyDeleteWah keren dan seru sekali festival Rumpun Asa ini. Dari acara ini jadi tau banyak juga ya anak-anak yg homeschooling. Salut dengan ortu yg ngajarin anaknya sendiri di rumah alias homeschooling.
ReplyDeletegaleri karyanya menarik semua, unik juga, penuh kreatifitas dan imajinasi anak-anak, seneng nih lihat anak-anak banyak aktivitas di festival
ReplyDeleteSeruuu banget! Bisa bersilaturahmi di Festival Rumpun Asa 2024, jadi panitia sekaligus peserta yang unjuk karya, bermula dari 2017 jadi penonton saja. Keren eventnya, semoga makin semangat SID Uno juga Ayah Ibunya, homeschoolingnya lancar jaya, dimudahkan urusan dan tercapai doa dan cita-cita. Aamiin
ReplyDeleteAnak homeschooling kalau bikin acara malah seseru ini. Orang tuanya juga hebat-hebat nih. Masuk grup Rumpun Asa bisa menjadi salah satu tempat untuk sharing info para homeschooling nih. Jadi kegiatan tatap muka anak-anak tetep ada.
ReplyDeleteWahhh acaranya seharian penuh, seru banget ya karena semua berpartisipasi dengan saling mendukung. Bahkan dilaksanakan tanpa mungut biaya, beda banget sih dengan sekolah formal. Aacaranya keren semua sih, macam-macam banget, sampai SID pun akhirnya berubah ingin hadir lebih awal
ReplyDeleteSeru juga festivalnya mbak.
ReplyDeleteJadi hal yang berkesan ya bertemu langsung seperti itu.
Apalagi ada momen anak-anak kudu berkegiatan bersama, bisa makin merekatkan lagi hubungan pertemanan
Aih seru banget mbak
ReplyDeleteAcara anak anak homeschooling emang seringnya rame gini
Banyak kegiatan dan saling berkolaborasi
Capeknya terbayar karena acaranya sukses dan anak-anak juga hepi. Bagian Galeri Karya juga cakep-cakep. Gabung komunitas gini jadi nambah banyak teman dan ilmu juga ya, Mbak
ReplyDeletewah seru juga acaranya ada pameran anak, mbak anya inspiratif banget, rumput asa ada cabang komunitasnya di daerah lain atau nggak?
ReplyDeleteIbu yang keren pasti punya anak anak yang keren juga
ReplyDeleteSalut sama kegigihan mbak Helena mendampingi anak HS yang kemampuannya bahkan bisa jadi lebih di atas yang sekolah formal
Apalagi ada festival ini...
Ibu yang keren pasti punya anak anak yang keren juga
ReplyDeleteSalut sama kegigihan mbak Helena mendampingi anak HS yang kemampuannya bahkan bisa jadi lebih di atas yang sekolah formal
Apalagi ada festival ini...
Semakin banyak ya komunitas yang menaungi para ortu dan anak homeschooling... Anakku masih TK sih tapi beberapa kali terbesit buat homeschooling aja pas SD.. ga tau bakan terjadi atau engga cuma pak su nyuruh aku sekolah lagi buat bisa nemenin anak2 homeschooling katanya.. insya Allah tahun depan aku lulus nah pas si Kaka juga selesai TK nya... Ini materinya ada yang dishare kah mba pengen buat baca2 sebagai bahan pertimbangan
ReplyDeleteMashaAllaa~
ReplyDeleteKalau ada komunitasnya begini, yakin sih betah banget dan bakalan kuat azzamnya untuk menjadi homescholler. Karena memang perjalanan sebuah pencarian ilmu gak hanya didapat dari bangku sekolah formal. Dengan wadah yang tepat seperti ini bisa memberikan banyak "kekayaan" ilmu untuk sang pembelajar sejati.
Barakallahu fiikum.
Seneng banget baca kisah Festival Rumpun Asa 2024 yang serruu!!
Wah asyik banget kegiatannya mba. Anak- anak jadi bisa berkegiatan bersama, belajar bareng dan kegiatan seperti ini pastinya sangat menyenangkan untuk anak ya
ReplyDeleteSelalu salut dengan keluarga yang bisa melakukan homeschooling pada anak-anaknya. Karena butuh ekstra, tenaga dan perhatian saat mendampingi anak
ReplyDeleteSaluuut mba bacanya. Bukti bahwa HS itu bisa memberikan pendidikan yg baik juga ke anak2. Semuanya tergantung juga dari peran aktif keluarga si anak yaaa. Aku sempet kepengin, tp suami ga setuju. Ya sudahlah, ikut aja. Lagian aku sendiri bukan tipe yg bisa mengajar dengan sabar.
ReplyDeleteMakanya salut dengan teman2 yg bisa mengajarkan anaknya secara HS