Selama hamil anak kedua, saya memeriksakan kandungan ke lima tempat berbeda. Saat itu saya masih mencari-cari mana dokter kandungan yang nyaman mendampingi proses hamil hingga melahirkan.
Ada dokter yang sedikit menjelaskan, terlihat santai, singkat banget tiap periksa (saya juga bingung mau bertanya apa). Ada dokter yang penjelasannya panjang kali lebar, komunikatif, sangat informatif, dan bisa menjelaskan ke awam (seperti saya) istilah kedokteran dengan cara mudah. Biaya pemeriksaan dokter kedua ini lebih tinggi dan praktiknya jarang dibanding yang pertama tetapi saya lebih sreg, puas dengan penjelasan beliau.
Gambaran di atas sebagai salah satu contoh yang mendukung sebuah riset oleh Harvard University (1918) bahwa kesuksesan pekerjaan dipengaruhi oleh 85% soft skills dan 15% hard skills.