Refleksi Akhir Bulan September

Alhamdulillah hari ini tepat 30 September 2023, akhir bulan yang sungguh banyak kejutan. "September Ceria" seperti yang dinyanyikan Vina Panduwinata menjadi tema bulan ini. Apa saja yang terjadi selama September 2023?

Selama bulan Juli-Agustus rasanya saya begitu penuh mengikuti aneka kelas online, menjadi "orang dalam" alias panitia, dan aktivitas luar rumah lainnya. Sempat keteteran dengan kondisi keluarga dan keseharian belajar anak-anak yang jadi terkesampingkan.

Oleh karena itu, September ini saya coba memilih dan memilah kegiatan. Fokus ke satu hal terlebih dahulu selama sebulan, membuat rencana pendampingan kegiatan anak, membuat lebih sedikit to-do list harian (sekitar 3-4 poin saja), dan selebihnya menikmati hari. 

Rasanya bulan September berjalan begitu lambat. Saya melewatkan berbagai hal menarik seperti kelas-kelas online dan kegiatan komunitas namun rencana awal harus saya genggam erat. Menarik tapi tidak tertarik. Maaf, ya, bukan sekarang menjalankannya. Tak apalah hal tersebut lewat, kalau berjodoh semoga nanti ada lagi.

Di sisi lain, saya punya waktu untuk membaca buku-buku pengembangan diri seperti Atomic Habit dan Cinta yang Berpikir (ini buku parenting, sih). Kadang sehari bisa 2 halaman bahkan 2 bab. Alhamdulillah ... senang banget tenggelam dalam hobi sedari kecil.

Membuat to-do list di papan untuk diri dan anak-anak juga semakin mudah mengelola hari. Saya bisa merayakan keberhasilan kecil setiap kali mencontreng pekerjaan yang sudah saya lakukan. FYI, isi to-do list bukan selalu hal besar, bisa saja seperti memasak, mengirim paket, dan instagram walking yang perlu dilakukan hari itu.

Oh ya, bulan ini saya juga jarang menulis di blog maupun blog-walking karena sedang coba fokus ke Instagram. Saya mengikuti challenge selama tiga minggu untuk post Instagram 4x dalam seminggu. Hasilnya alhamdulillah bisa memenuhi target posting namun dari segi kualitas konten perlu peningkatan.

Iya, saya kecewa karena membuat konten itu tak mudah apalagi selama ini saya hanya post 1-2x dalam seminggu sementara dalam challenge minimal 4x. Belum lagi memikirkan engagement dan sebagainya. Akan tetapi, saya bersyukur bisa memenuhi target post tersebut. Urusan kualitas, itu jadi langkah belajar di bulan selanjutnya.

Hal positif lain yang saya rasakan ketika menetapkan fokus pada satu hal yaitu dalam urusan pengasuhan anak. Alhamdulillah bonding dengan kedua anak semakin membaik, kami punya lebih banyak waktu bermain dan belajar bersama, jalan-jalan, dan anak lebih sering bercerita ke saya.

Kadang muncul perasaan overwhelm di mana saya merasa banyak banget yah PR pengasuhan yang perlu dikerjakan. Setiap hari anak bertambah usia namun yang saya ajarkan kok masih segini aja, kurang ini-itu apalagi kami homeschooling di mana tanggung jawab pendidikan ada di orang tua.

Saat situasi seperti ini, balik lagi ke FOKUS, satu-persatu. Ingat kembali tujuannya apa, tangga menuju ke sana apa saja, apakah terlalu tinggi jaraknya, perlukah membuat anak tangga lebih kecil, dan seterusnya.

Sebenarnya banyak kabar baik di bulan September ini. Selain usia saya bertambah, eh atau jatah usia berkurang satu 😌, SID dan saya memenangkan lomba menulis plus video di KAI Commuter Fun Journey 2023. Event ini menjadi quality time berdua kami naik kereta sembari mengerjakan tantangan.

Selain itu, anak-anak mendapat penawaran pertama mereka sebagai voice talent sebuah iklan layanan masyarakat. Hal ini berawal dari Uno yang mengisi VO di reels kemudian esoknya ada yang menawari pekerjaan voice over. Masya Allah tabarakallah.

Bulan ini pun kami mendapat rezeki bisa jalan-jalan sekeluarga ke beberapa tempat di Jakarta. Mumpung masih di Jakarta mari eksplorasi wisata dalam kota. Alhamdulillah wa syukurillah.

Besok sudah masuk Oktober. Banyak rencana, banyak ketidakpastian. Mari fokus pada lingkaran kendali, apa yang dapat dilakukan, dan serahkan hasilnya ke Allah SWT.

Itulah cerita Septemberku, bagaimana denganmu?