kumpulan resep masakan para koki cilik |
September ceria... Sudah lama, ya, tidak menulis tentang cerita homeschooling kami. Isi blog malah traveling terus (eh itu bagian dari belajar juga, sih).
Seminggu ini kami berkutat dengan pemasaran buku karya SID dan teman-temannya di cooking class PBx. Iyaaa... Anakku yang masih 8 tahun ini sudah menulis buku. Sementara antologi pertama ibunya muncul di usia 30-an. *ojo dibanding-bandingke, Buuu! Mending main game gratis untuk ibu-ibu.
Sejak tergabung di PKBM, SID memilih ikut student club (SC) cooking class. Dari sekian SC yang ia ikuti, biasanya gonta-ganti SC namun cooking class ini rutin ia ikuti sejak kelas 1 hingga sekarang (kelas 2).
Ketika usia dini, SID suka mengikuti playdate memasak. Menunya sederhana seperti membuat salad buah, frozen yogurt, dan bola-bola cokelat. Ia juga suka membantu di dapur, salah satunya membuat klepon ubi ungu.
Alhamdulillah ia juga mau praktik memasak dari lauk, camilan, minuman, sampai belajar baking. Mixer dan oven hadiah dari budhenya pun terpakai karena kelas memasak ini. Maklumlah saya kurang terampil memasak, hahaha.
Eh tapi sempat hal tersebut menjadi kekhawatiran saya. Bagaimana jika anak menyukai hal yang saya tidak bisa, dalam hal ini memasak.
Homeschooling itu bukan berarti orang tua harus bisa semuanyaaa tetapi kita sebagai fasilitator dan mau belajar bersama. Syukurlah bertemu SC cooking class di PKBM ini. *karena kelas memasak di luar sana itu lumayan, lho, harganya.
Setelah setahun berproses di kelas memasak, muncul penawaran tante pengampu kelas untuk membuat buku resep masakan. Setiap anak memilih satu resep untuk recook kemudian mengumpulkan foto-foto, resep, juga sedikit cerita mengenai masakan tersebut.
Dari beberapa resep yang pernah dimasak di kelas, SID memilih memasak churros. Kami sudah beberapa kali membuat churros dan semuanya doyan.
Selain churros, ada 22 resep masakan lainnya yang tergabung di buku ini seperti putu ayu, klappertaart, steam cake, klepon, tteobokki, cakwe, es pisang ijo, roti jala, sampai ketimus. Duh, baca daftar isinya kok jadi lapar. Hihi....
Cerita di balik proses memasak koki cilik pun tak kalah seru. Ada yang susah mencari bahan sehingga menggantinya dengan bahan lain, ada yang biasanya memasak dengan mengukus kemudian mencoba memanggangnya, ada yang membuat kue bersusun hingga seperti rok boneka, dan sebagainya. Masya Allah ... anak-anak bila diberi kesempatan itu sangat kreatif!
Daftar isi buku Kreasi Asyik Si Koki Cilik |
Setelah proses yang panjang, begitulah menulis buku Nak, maka bulan ini alhamdulillah buku tersebut diluncurkan. Yay ... buku "Kreasi Asyik Si Koki Cilik" sudah membuka prapesan!
Anak-anak juga orang tua rapat bersama tante-tante pengampu kelas memasak mengenai pemasaran dan pendistribusian buku. Rasanya seperti flash back ketika buku solo pertama saya akan dicetak. *maksudnya buku yang ini: Buku Sekolah Alam Semesta
Anak-anak mempersiapkan flyer masing-masing. SID juga membuat flyer versinya menggunakan Canva.
flyer buatan SID |
Kami menyebarkan flyer tersebut ke grup keluarga juga beberapa WAG yang saya ikuti. Pembeli dapat langsung menghubungi SID di nomor WhatsApp yang tertera.
SID belum memiliki HP pribadi namun ia diamanahi nomor WhatsApp untuk chat dengan teman-temannya. Kali ini ia pun chat dengan para pemesan buku, menanyakan data diri, memberi nomor rekening, dan sebagainya. Pengalaman belajar baru bagaimana berkomunikasi dengan sopan ke pelanggan.
spill sedikit isinya kata pengantar oleh Chef Rudy Choirudin |
Buku resep The Little Chefs ini hanya dicetak 100 buah. Syukur alhamdulillah stok ini habis dipesan dalam waktu 24 jam saja. Wow ... laris! Terima kasih untuk keluarga dan teman-teman yang sudah memesan.
Saat tulisan ini dibuat, buku dalam proses di percetakan. Semoga lancar sehingga Oktober sudah bisa sampai di tangan, ya!
Terima kasih banyak ya, Tante Mada, Tante Anik, dan Tante Merry sudah mengoordinasi buku resep masakan ini, bekerja sama dengan ilustrator cilik dari SC Mengilustrasikan Cerita, mendapat kata pengantar dari chef yang saya tonton di masa kecil, dan berbagai pihak lain. Saya sangat bersyukur anak mendapat wadah tepat mengenal lebih dalam dunia memasak. Kami bisa belajar memasak dan menulis buku bersama.
Koki cilik kontributor buku ini |
Meski sempat mengintip preview-nya, rasanya enggak sabar memegang langsung buku antologi pertama karya anak kami. Mau masak-masak juga, nih! Dari dua puluh tiga resep di atas, mana yang ingin kamu re-cook?
Ya ampuuun kereen banget sih anak2 inii ❤️❤️❤️. Kayaknya buku resep ini lebih cocok utk aku belajar sih mba, yg skill masaknya masih basic banget 😄. Drpd coba resep dari chef yg udh ahli kan.
ReplyDeleteTadi liat Bbrp daftar isi, ada yg bisa bikin choipan segala. ❤️❤️. Itu kalo kulitnya ga pas, teksturnya juga bakal beda. Kereen kalo mereka bisa bikin ih , aku aja gagal mulu🤣
akupun terkagum-kagum dengan para koki cilik. Ga sabar nunggu bukunya nih, insya Allah minggu depan meluncur ke Jakarta, mau recook juga.
Deletewah choipan yah, nah kami belum praktik ini nih.
Menginspirasi sekali kak ceritanya
ReplyDeleteterima kasih ya :)
Delete