|
Keliling Taman Mini naik Angling gratis dan anti capek |
Taman Mini Indonesia Indah alias TMII menjadi destinasi wisata yang masuk wishlist tapi masih ragu buat ke sana karena sejak direvitalisasi, kendaraan pribadi dilarang masuk ke area TMII. Taman ini kan luas ... capek banget dong kalau harus jalan kaki apalagi bawa anak-anak. Untungnya sekarang ada shuttle bus yang menjadi fasilitas bagi pengunjung berkeliling taman mini. Yuk, simak cerita kami mengelilingi Indonesia (versi mini) dalam sehari naik angling.
Taman Mini Indonesia Indah Pasca Revitalisasi
Awal September 2023 lalu menjadi peresmian wajah baru TMII setelah direvitalisasi dengan konsep green zone. Menurut akun Instagram @tmiiofficial, sekarang itu TMII mengusung konsep green, smart, culture, dan inclusive. Tempat wisatanya ramah lingkungan dengan area hijau yang lebih luas.
Kendaraan yang boleh dipakai di area TMII yaitu kendaraan tanpa emisi atau electric vehicle (EV). So, pengunjung perlu memarkir mobil atau motornya di area parkir yang disediakan.
|
Spot foto favorit di luar gedung TIC |
Sebagai sarana berkeliling taman mini, pengunjung bisa jalan kaki, bersepeda, naik skuter listrik, sepeda listrik, atau bus listrik (angling) dari halte terdekat.
Di satu sisi enak, sih, jadi minim polusi dan lebih lapang. Dulu ketika kendaraan pribadi masuk area TMII campur aduk antara pejalan kaki, motor, dan mobil berlalu-lalang. Riuh dan padat.
Namun, di sisi lain jika mau berganti wahana perlu mencari halte terdekat, menunggu shuttle bus, atau berjalan kaki. *cuaca lumayan terik plus kudu bawa stroller.
Bisa juga menyewa sepeda atau skuter listrik dengan extra cost. Namun, perlu dicermati niatnya mau keliling sebentar saja atau berhenti agak lama di satu wahana karena biaya penyewaan tergantung waktu.
Biaya sewa kendaraan di TMII:
skuter listrik 25.000 rupiah per 15 menit atau 35.000 rupiah per 30 menit.
sepeda listrik roda 3 70.000 rupiah per 30 menit; 120.000 rupiah per jam; 200.000 rupiah per 2 jam.
buggy car 350.000 rupiah per 2 jam (2 seats); 500.000 rupiah per 2 jam (4 seats); 600.000 rupiah per 2 jam (6 seats).
Wahana Apa Saja yang Ada di Taman Mini?
Ada wahana apa saja di Taman Mini? Buanyaaaak!
Sesuai namanya, TMII merupakan representasi Indonesia versi mini. Keberagaman dan keindahan Indonesia tercermin di taman seluas 150 hektare ini.
Berikut peta kawasan TMII yang menunjukkan beragam anjungan tiap provinsi di Indonesia. Setiap provinsi memiliki anjungan masing-masing kecuali provinsi di pulau Papua disatukan dalam anjungan Papua. *btw, berapa jumlah provinsi di Indonesia saat ini? 😁
Di tiap anjungan berbentuk rumah adat khas provinsi tersebut. Di dalamnya kita bisa belajar lebih dalam mengenai adat, pakaian, budaya, makanan, alat musik, dan sebagainya seakan-akan berkunjung ke daerah tersebut.
|
peta kawasan TMII |
Selain anjungan, kita dapat berkunjung ke museum-museum di dalam TMII. Ada yang gratis, ada pula yang berbayar. Museum yang gratis antara lain Museum Indonesia (baru) dan Museum Batik. Kami sempat mampir ke Museum Indonesia, insya Allah ceritanya di artikel berikutnya yah.
|
Museum Indonesia baru dibuka |
Taman Mini cocok menjadi wisata edukasi karena memiliki Taman Burung (baru dipugar) dan PP-IPTEK (Indonesia Science Center) yang berisi ratusan alat peraga sains.
Selain itu terdapat Istana Anak-anak dan Taman Legenda Keong Mas yang menyajikan aneka permainan namun saat kami ke sana masih tutup. Kedua wahana ini memiliki kolam renang yang seru, lho! Kapan yah dibuka....
|
Uno bermain dengan alat peraga di PPIPTEK |
Bus Listrik Keliling TMII Bernama Angling
Berhubung kendaraan pribadi seperti mobil dan motor tidak dapat digunakan di dalam TMII, kami memilih naik shuttle bus bernama angling. Angkutan keliling alias angling nampak kosong ketika kami melangkah dari Tourist Information Center (TIC) ke arah halte terdekat.
Awalnya kami bingung di manakah tempat menunggu angling. Setelah bertanya ke petugas, kami diarahkan berjalan melewati TIC, Museum Indonesia (sisi kiri), merchandise store (sisi kanan), lalu melihat halte angling. Tidak jauh, kok, dari pintu masuk TMII.
|
menuju halte angling jalur utara |
Tujuan kami hari itu ke PP-IPTEK. Setelah mengonfirmasi ke pak sopir, kami pun segera menaiki bus listrik pink-kuning tersebut hingga ke Taman Burung lalu menyeberang ke arah PP-IPTEK.
Alhamdulillah hari itu TMII tergolong sepi, mungkin karena hari kerja. Menurut pengalaman teman-teman yang datang saat akhir pekan, harus bersabar menunggu angling plus mengantre. Yah ... TMII banyak peminatnya.
Rute Angling Jalur Utara dan Selatan
Shuttle bus si angling ini memiliki dua jalur, utara dan selatan. Jika mau berkeliling TMII satu putaran tidak bisa dari halte awal kembali ke awal. Sampai Taman Burung, penumpang diminta turun lalu berganti naik angling jalur selatan.
Angling jalur utara melewati beberapa tempat yaitu:
- anjungan berbagai provinsi di Sumatera dan Kalimantan,
- desa seni Ganara Art,
- Museum Pemadam Kebakaran,
- Taman Piknik,
- anjungan Papua
- anjungan provinsi di Sulawesi,
- PP-IPTEK,
- Taman Burung.
Sementara angling jalur selatan melewati wahana:
- Taman Burung,
- Museum Migas,
- Museum Listrik,
- Taman Budaya Tionghoa,
- Museum Perangko,
- Museum Komodo,
- Museum Transportasi,
- anjungan beberapa provinsi di pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara,
- Museum Batik,
- Dunia Air Tawar,
- Taman Legenda Keong Mas,
- rumah ibadah
Sependek pengamatan saya, angling berjalan searah, tidak PP. Misal dari Taman Burung mau kembali ke pintu masuk maka harus naik angling jalur selatan, tidak bisa putar balik. *semoga paham, yah.
Oh ya, shuttle bus angling ini gratis, lho! Jadi bisa naik-turun-naik-turun berputar-putar taman mini, hehe....
|
Museum Pemadam Kebakaran
|
Harga Tiket Masuk Taman Mini
Saat ini harga tiket masuk TMII yaitu:
25.000 per orang (usia 3 tahun ke atas)
35.000 mobil
15.000 motor
10.000 sepeda
60.000 bus dan truk
Meski mobil dan motor tidak boleh digunakan dalam kawasan TMII tapi tetap ada biaya parkirnya yah.
Oh ya, TMII menyediakan elevated parking untuk tempat parkir kendaraan bermotor. Dari elevated parking ke pintu masuk TMII tersedia shuttle bus, gratis juga.
Bagi pengunjung yang datang naik transportasi umum atau taksi bisa turun di pintu 3 TMII. Di sana ada akses pejalan kaki, supaya bayar tiket masuk hanya untuk pengunjung. Kemudian lanjut naik shuttle bus (angling) ke pintu masuk TMII.
Berkunjung ke TMII juga bisa naik LRT, lho! Dari stasiun LRT TMII naik feeder bus gratis ke pintu akses pejalan kaki. Ini khusus untuk pengunjung yang sudah memiliki tiket online, ya.
TMII buka Senin - Minggu pukul 06.00 - 20.00 WIB. Mau jogging atau bersepeda pagi hari di taman mini, cocok tuh!
Tiket taman mini dapat dibeli via online di www.tamanmini.com namun waktu itu kami beli lewat Livin' mumpung ada promo buy 1 get 1. Cek-cek instagram @tmiiofficial siapa tahu sedang ada promo, lumayan kan.
Taman Mini seluas itu mudah
dikelilingi dengan angling tanpa capek. Berhubung kami ke sana saat hari kerja, suasana TMII sepi jadi tidak mengantre naik angling. Alhamdulillah bisa jalan-jalan plus belajar sekeluarga di taman mini yang ramah lingkungan.
Oh ya, mungkin karena masih baru dipugar, tenant makanan masih terbatas. Ada kantin di beberapa wahana yang menjual camilan dan minuman. Restoran yang kami temukan hanya CFC di stasiun kereta gantung dekat parkiran mobil. Sebaiknya membawa bekal sendiri karena bisa seharian di Taman Mini plus cuacanya masya Allah ... sedang kemarau begini.
Pernah ke Taman Mini atau ingin ke sana? Mau berkunjung ke wahana apa?
Taman Mini Indonesia Indah ini jadi salah satu destinasi wisata yang pengin dikunjungi sama anak-anak. Selain karena pilihan wahananya yang banyak, bisa sekalian wisata edukasi ke museum atau area tamannya. Tapi, yang bikin anakku tertarik malah sesederhana pengin nyobain naik bus listrik hihihi ~
ReplyDeleteBanyak banget yaa wahana di TMII, menarik buat dikunjungi. Kelilingnya naik bus listrik, alus dan tanpa asap knalpot!
DeleteWah, aku belum sempat main ke TMII setelah direvitalisasi nih. Malah si bungsu Fakhri sama teman2 sekelasnya mengerjakan proyek di TMII tuh. Jadi penasaran naik mobil listrik Angling. Ternyata sampai taman burung penumpang harus turun ya hihihi jadi memang ga bisa sampai awal naik tadi. Bagus ya mengurangi polusi makanya kendaraan ga boleh berkeliaran di dalam TMII seperti dulu. Btw, lumayan juga harga sewa seperti disebutkan di atas wkwkwkwk :D
ReplyDeleteproyek apa tuh Aa' Fakhri?
Deleteiya mbak ... jadi minim polusi dengan aturan baru. Cobain deh naik angling. Asiiik!
Seumur hidup belum pernah ke TMII, heuheu... Harus direncanain nih... Enaknya hari kerja ya...
ReplyDeletewohooo, iyaa mbak. Selamat merencanakan liburan!
DeleteJadi mau ngecek2 livin siapa tau ada buy 1 get 1. Uangnya bisa untuk sewa sepedaaah ya. Tapi itu lumayan costnya 15 menit cuma berapa dapatnya ya 😆 mending bawa dr rumah kitu haha. Pengin ke TMII, museum telekomunikasi dulu pas skul ksana, enak dkt pintu masup. Cuma skrg mungkin ada berubah ya bu..
ReplyDeletebiaya sewanya memang lumayan kakaaa.... jadi memang sewa untuk muter-muter tanpa mampir ke museum atau mana gitu. Duluuu aku pernah naik sepeda tandem keliling taman mini, sewa sejam itu harus buru-buru balikin juga.
Deleteeh museum telekomunikasi aku malah belum pernah dengar nih. Ga kelihatan dari pintu masuk.
TMII tuh tempat wisata yang dulu waktu SD yang paling indah menurutku. Padahal aku belum pernah ke sana, cuma lihat di gambar dan televisi. Hihi. Aku dulu pengen banget ke sana, dan sampai sekarang belum terwujud juga keinginan itu *curcol panjang nih ceritanya :D
ReplyDeleteBtw asyik banget naik angling dan pas sepi gitu. Bisa puas berkeliling TMII dengan nyaman (enggak penuh manusia :)).
sama ...hahaha dulu aku suka nonton taman mini di acara tv makanya senang banget waktu di Jakarta bisa berkunjung ke sini.
DeleteSaya pernah ke taman mini, tapi cuma menghadiri undangan pernikahan mbak, lupa di gedung apa, pokoknya area TMII, itupun acaranya malam.
ReplyDeletePengen juga sesekali bawa anak-anak ke sana. Walau namanya taman mini, tapi kan luas banget juga, dan kalau mobil nggak boleh masuk, emang pilihannya naik angling ini ya. Soalnya sewa kendaraannya juga termasuk mahal tuh, dengan hitungan waktu yang terbatas gitu. Jadi nggak bisa menikmati mampir-mampir di anjungannya karena mikir total bayarnya nanti berapa nih hehehe.... (eh ini kalau saya ya)
oh iya ada gedungnya di dekat TIC itu biasa jadi tempat acara yang indoor.
DeleteIyaah kalau mau sewa skuter listrik gitu buat keliling aja, ga bisa mampir ke anjungan karena lumayan yak sewanya.
sejak renovasi besar-besaran di TMII belum pernah lagi ke sana nih. Padahal dulu waktu anak-anak masih kecil rajin banget ke sana. Anak2 bisa puas berlari-larian, banyak pilihan wahana, tapi saking luasnya emang bakalan ngebantu banget klo ada Angling, biar ga gempor tapi tetap bs puas keliling
ReplyDeleteiyes mbaak, yuk ajak anak-anak ke sini!
DeleteTiketnya TMII terjangkau banget ya.. Cocok nih buat rekreasi keluarga..apalagi sekarang makin menyenangkan wahana-wahananya..
ReplyDeleteapalagi saat promo lumayan itu buy 1 get 1 bisa makin hemat deh.
DeleteUdah lama nih nggak ke Taman Mini Indonesia Indah. Terakhir ke sana zaman masih sekolah. Seru ya ngajak anak main ke TMII bisa sekalian wisata edukasi. Seneng ya naik Angling sambil lihat-lihat berbagai rumah adat di TMII
ReplyDeletewaaah study tour andalan yah ke taman mini
Deletetambah keren banget tmii sekarang. nanti kapan2 ke jakarta, molly juga mauu ke sini utk jalan2 sambil nostalgia
ReplyDeleteyuuuk Kak Molly jalan-jalan ke taman mini bareng keluarga.
DeleteEnaknya homeskul tu bisa ke tempat2 wisata pas hari sekolah/kerja yaaa..jd ga banyak antre hehehe.
ReplyDeleteBtw impian nih buat anak anak2 ke TMII..secara pas ke jakarta TMII masih tutup.krn pandemi. Saya sendiri bati sekali ke TMIi yakni pas SMP yg maana itu sdh luamaaa sekali hihihi. Thanks sharingnya mba helena. Ntar bisa ceki2 IG tmii deh kalau mau kesana.
TMII sekarang sudah mengalami banyak pemugaran dan renovasi ya. Pasti pangling main ke sana. Terakhir ke TMII tahun 2019 sebelum pandemi
ReplyDeleteSenangnya kalau ada kendaraan Anting. Memang bikin pegel kalau jalan kaki terus menerus
Kalau bukan musim liburan sekolah kayaknya si anglingnya mayan sepi ya? Soalnya kmrn dilaporin emak2 di wag sekolahan yg berombongan ke sana pas rame jd agak susah.
ReplyDeleteJd mengingat2 kapan terakhir ke TMII, 2017 apa 2018 ya hehe. Kyknya ke sana pas ada apa gtu trus lanjut jalan2 sama keluarga. Kyknya sekarang jauh lbh cakep walau bagi yg bawa biasa bawa kendaraan pribadi jd agak ribet. Tp tetep jd wisata edukasi buat anak2 ttg Indonesia yg menarik dan murah yaa.
Lengkaaaaap BANGETTTT Mbaa 😍😍😍😍. Jadi kalo udh tau rutenya gini aku jadi bisa bikin plan nanti mau kemana dulu pas di sana.
ReplyDeleteAku tuh udh belasan tahun di jakarta, kok ya belum pernah ke TMII 🤣🤣. Bikin maluuu ih.
Ntr mau ajakin anak2, kebetulan kami penyuka banget museum.
Itu museum PP IPTEK nya miriiip ih Ama museum techno yg kami visit di Penang 😍
Tempat wisata di Jakarta memang jadi super nyaman yaa..
ReplyDeleteDulu pas ke TMII terakhir (lupa tahun berapa) juga ada transportasi yang bisa bantu keliling TMII. Tapi karena ngantri, jadi kami memutuskan untuk jalan pelan-pelan.
Resikonya, jadi gak terjelajahi semua nya sii..
Cuma yang bener-bener pengen aja.. Terutama naik kereta gantungnya buat ngliat Indonesia dari atas.
Waahh klo ga naik angling, gempor juga yaaa klo jalan. Soalnya sewa-menyewa alat transportasi lainnya lumayan juga nih bayarnya hehehee.... Udah berapa puluh tahun yg lalu yaaa ke TMII, lama banget nih sejak masih SD dulu. Semoga suatu saat bisa jalan2 ke sana sama anak2ku.
ReplyDeleteTerakhir ke sana, belum ada angling, jadi aku sama keluarga keliling jalan kaki dan itu jauh sekali. tapi seru! karena setiap tempat ada hal menarik.
ReplyDeleteDulu pas tinggal d Pondok Gede tiap weekend lari pagi di taman mini.. gratiss😁
ReplyDeleteSekarang lebih nyaman karena dh ada angling buat keliling lebih praktis jadi mengurangi polusi juga bulan lalu liputan taman burung
Mampir ke TMIK dr sejak soft opening dan belum main lagi sekarang, alhamdulillah sudah semua beroperasi ya. Aku pengen ajak Shanum ke museum Iptek deh. Baru tau loh namanya mobil keliling itu angling, kalo di tambah darma jadi angling darma bisa terbang ke awan ga ya hehehehe *becyandaaaa
ReplyDeleteWah sekarang sudah nyaman yaa TMii belum pernah kesana lagi setelah kurleb 15th.. pdhl di Jakarta 7th tp blm sempet kesana lagi. Oke juga ya ajak anak2 kesana mba
ReplyDeleteTMII versi lama saja belum pernah, ini sudah direvitalisasi pastinya makin cakep karena terawat ya mbak. Semoga suatu hari bisa main ke sini karena ke wisata lain saja belum pernah hehe
ReplyDeleteWah seru nih bisa ke TMII. Udah belasan atau puluhan tahun deh kayaknya gak ke sana. Makin keren kayaknya ya sekarang. Kudu nih ke sana bawa anak-anak.
ReplyDelete