Alhamdulillah perjalanan mudik 2023 dari Jakarta ke Surabaya berjalan lancar. Tahun ini kami menggunakan moda kereta api tepatnya KA Argo Bromo Anggrek dari Stasiun Gambir, Jakarta ke Stasiun Pasar Turi, Surabaya. Gimana asyiknya mudik naik kereta api, berikut ceritanya.
 |
| alhamdulillah mudik lebaran gratis sekeluarga |
VIP Room Stasiun Gambir Ada Kolam Ikan!
Syukur alhamdulillah tahun ini saya dan keluarga enggak bingung memikirkan tiket pulang kampung. Kami mendapat rezeki tiket gratis naik kereta Jakarta-Surabaya dari DAIA Detergent. Gratis tiket 4 orang, pas banget dengan keluarga kami (saya, suami, dan dua anak).
.jpg) |
| VIP Room Stasiun Gambir (kiri) dan dispenser air minum gratis (kanan) |
Tanggal 17 April 2023 lalu setelah buka puasa kami berangkat menuju Stasiun Gambir. Jalanan lengang sehingga hanya butuh waktu sekitar 20 menit untuk sampai di stasiun. Yang agak lama waktu persiapan berangkat karena taksi sudah datang, eh koper ketinggalan di atas, haha....
Sampai Stasiun Gambir, kami registrasi ulang ke panitia dari tim DAIA kemudian diarahkan menuju VIP Room. Lokasinya dari pintu selatan lurus saja melewati eskalator.
.jpg) |
| Bertemu Mbak Alida di Stasiun Gambir |
Di sana sudah ada panggung hiburan musik keroncong dan setiap peserta DAIA Mudik Asyik mendapat bingkisan. Masya Allah banyak banget isi bingkisannya, ada snack, kaos, selimut, dan tentunya deterjen DAIA. Buat penumpang anak-anak juga mendapat buku mewarnai, pensil warna, dan rautan. Barakallah DAIA!
Sembari menunggu jadwal keberangkatan, kami menikmati suasana di VIP room Stasiun Gambir. Ada bangku-bangku dengan stop kontak di bagian samping, ada taman kecil, bahkan kolam ikan yang jernih. Anak-anak senang berdiri di pinggir kolam melihat ikan-ikan berenang ke sana kemari.
Dari pintu masuk selatan pengecekan tiket, di sebelah kiri terdapat toilet dan dispenser air minum gratis. Untuk mushala berada di lantai 2, bisa naik eskalator untuk menuju ke sana.
Baca juga: Tips Mudik Aman Nyaman Ibu Hamil dan Anak-anak
Di dalam KA Argo Bromo Anggrek
Pengumuman dari pengeras suara menyebutkan KA Argo Bromo Anggrek telah siap (lupa jalur berapa, saya kurang jelas mendengarnya karena berada di mushala). Saya bergegas berkumpul kembali dengan rombongan DAIA untuk menuju kereta.
Eh ternyata di ruang tunggu VIP room tadi sudah siap para porter yang membantu mengangkat barang bawaan penumpang. Alhamdulillah, saya jadi bisa fokus menggandeng anak berjalan menuju kereta di lantai 3.
KA Argo Bromo Anggrek hari itu tampak penuh. Mencari tiket kereta api di masa libur lebaran perlu dipersiapkan jauh-jauh hari apalagi harga tiket naik menjadi 700-750 ribu-an.
KA Argo Bromo Anggrek setiap harinya ada dua jadwal keberangkatan yaitu pagi dan malam.
Argo Bromo Anggrek pagi rute Jakarta - Surabaya 08.20 -16.30 WIB
Argo Bromo Anggrek malam rute Jakarta - Surabaya 20.35 - 04.45 WIB
Kami duduk di gerbong 9, menyimpan koper, dan membaca doa naik kendaraan. Bismillah ... semoga perjalanan lancar dan selamat sampai tujuan.
Baca juga: Tips Reservasi Tiket Kereta Api Online
KA Argo Bromo Anggrek memiliki seat 2-2, kecuali bagian paling depan dan paling belakang hanya ada 1 seat. Kursinya bisa diputar berhadapan, lho, dengan menginjak pedal di bagian samping bawah kursi. Tips untuk yang bepergian berempat kemudian ingin duduk berhadapan bisa memilih nomor kursi dengan pola genap - ganjil, misal nomor 2 AB dengan 3 AB atau 8 CD dengan 9 CD.
.jpg) |
| Kursi kereta eksekutif bisa diputar berhadapan |
Seat KA Argo Bromo Anggrek termasuk lega untuk badan saya apalagi sebelahan dengan adik Uno, kalau duduk menyamping masih bisa menyelonjorkan kaki. Namun, tinggi badan saya yang mini (150 cm) membuat pijakan kaki kejauhan. Maksudnya mau duduk lalu meletakkan kaki di pijakan kaki, tapi kayak memaksa gitu, haha ....
.jpg) |
| Pijakan kaki yang kejauhan (bagiku) |
Setiap seat bisa diatur kemiringannya sampai 50 derajat dengan menekan tombol di samping lengan kursi dan agak menekankan punggung ke kursi.
Area sandaran lengan memiliki tempat rahasia yang membuat anak-anak excited membukanya yaitu ... meja! Hihi ... jadi nyaman saat makan sahur bisa meletakkan makanan dan botol minum di atas meja.
Di dalam kereta dilengkapi TV di bagian depan, tengah, dan belakang. Ada simbol Wi-FI juga, apa ada free Wi-Fi, ya? Namun, perjalanan malam membuat saya memilih tidur supaya bisa mudah bangun sahur.
Di tiap seat juga tersedia dua stop kontak, gantungan kecil, dan lampu baca. Buat yang mau membaca saat lampu diredupkan, lampu baca ini sangat membantu.
AC di kereta terasa dingin tapi karena saya pakai baju dobel dan tersedia selimut untuk dipakai di kereta jadi aman-aman aja. Anak-anak malah senang dengan suhu dingin, bisa tidur nyenyak. Suhu AC saat malam sekitar 25-26 C.
.jpg) |
| Di dalam KA Argo Bromo Anggrek |
Senangnya naik kereta api sekarang ini karena pelayanannya makin OK. Ada pramugari dan pramugara kereta api (disebut prami dan prama) menjajakan makanan dan minuman membawa kereta dorong. Motif dan model pakaiannya bagus, deh, batik gitu. Prami juga mengenakan pakaian panjang dan kerudung. Edisi Ramadan kali ya karena terakhir naik kereta seragam prami tidak seperti itu.
Secara berkala petugas kebersihan berkeliling mengambil sampah sambil membawa kresek hitam besar. Jadi sampah enggak numpuk di kursi penumpang.
Selain itu, toiletnya bersih (toilet duduk) dan air mengalir lancar. Ini yang paling penting mengingat susah menahan BAB atau BAK sementara perjalanan naik kereta kan butuh waktu berjam-jam. Kereta eksekutif Argo Bromo Anggrek menyediakan toilet pria dan toilet wanita. Nah ini berbeda dari KA ekonomi yang toiletnya masih campur. Meski demikian waktu saya antre di toilet wanita, eh isinya pria. *duh!
Berhubung perjalanan malam memasuki waktu sahur, pukul 02.30 WIB saya dibangunkan Mbak Alida, penumpang di kursi belakang, untuk sahur. Alhamdulillah empat kotak nasi goreng Parahyangan telah tersedia di atas meja lengkap dengan sebotol air mineral 600 ml. Nasinya masih hangat dengan telur ceplok, ayam, sambal, acar, dan timun.
Saya kurang tahu apakah semua penumpang mendapat sahur atau karena memang sudah dipesankan oleh DAIA. Setahu saya untuk pemesanan tiket normal kelas eksekutif tidak termasuk makanan, hanya kelas sleeper train yang mendapat makanan.
Sekitar pukul 04.30 WIB prami datang mengambil selimut-selimut sekaligus sebagai tanda sebentar lagi kita akan sampai di stasiun akhir, Pasar Turi. Wah alhamdulillah naik kereta api Argo Bromo Anggrek tepat waktu sampai tujuan. Jakarta - Surabaya hanya 8 jam. Bahagia banget bisa secepat itu karena biasanya kami road trip naik mobil atau bus sekitar 12 jam.
Baca juga: Pengalaman Naik Sleeper Bus Jakarta - Gresik
Playground di Stasiun Pasar Turi, Surabaya
Sampai di Stasiun Pasar Turi, kami salat subuh terlebih dahulu di mushala stasiun. Letak mushala berada di selatan stasiun.
Adik Uno sempat bermain di child playground dekat mushala. Ada ayunan, perosotan, rumah-rumahan. Senyum bahagia merekah dari wajah Uno walau ia baru bangun tidur.
 |
| Stasiun Pasar Turi ada playground dan tempat menunggu taksi online |
Setelah itu kami keluar stasiun menuju lokasi taksi online. Nah, ini hal baru juga karena dulu ... terakhir kali turun Pasar Turi kami harus berjalan kaki ke arah SPBU di luar stasiun untuk naik taksi online. Sekarang sudah ada kerja sama Grab dan GoJek dengan pihak stasiun sehingga di area parkir mobil ada booth kedua aplikasi transportasi online ini.
Baca juga: Cara Naik Bus Transjakarta Bersama Anak
Gerimis menyambut kami di Surabaya, Hero City. Alhamdulillah lega bisa mudik tahun ini, berkumpul bersama keluarga besar apalagi mudiknya gratis. Rezeki luar biasa dapat memanfaatkan hari-hari terakhir Ramadan 1444 H dengan bersilaturrahim ke keluarga, bertemu ibu secara langsung sambil ngemil nastar. *eh.
Itulah cerita mudik lebaran 2023 naik KA Argo Bromo Anggrek dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Pasar Turi. Bagaimana pengalaman mudikmu tahun ini? Atau menikmati Idulfitri di perantauan? Semoga berkah, ya, dan kita dapat berjumpa dengan bulan Ramadan di tahun depan. Aamiin ....
Selamat lebaran mbak, seru sekali perjalanan mudiknya, pertama kali ke surabaya waktu di terminal bungur asih, bingung mencari rute kereta api terdekat
ReplyDeleteterima kasih :)
Deletewah kalau dari Bungur jauh ke stasiunnya
ada stasiun KA lokal
masyaallah rejeki banget ini bisa merasakan mudik gratis yang nyaman, sekeluarga pula
ReplyDeletealhamdulillah Mbak Aie :)
DeleteAlhamdulillah perjalanan mudiknya lancar ya mba. Bisa kumpul lebaran banereng keluarga deh :D. Saya jadi inget pengalaman waktu naik kereta juga ke Surabaya. Tapi waktu itu saya naik keretanya dari Bandung, dan kalo dari Bandung butuh waktu sekitar 12 jam buat tiba di Stasiun Gubeng. Mudik pake kereta api emang lebih nyaman. jadi kangen naik kereta lagi dehh
ReplyDeleteAlhamdulillah mbaa. Oh kalau dari Bandung lewat jalur selatan lebih lama yah
DeleteFasilitas kereta api ibukota dan daerah sekarang sudah modern mirip pesawat saja ya. Alhamdulillah, apalagi mendapatkan kesempatan gratis pula. Semoga semu masyarakat yang membutuhkan, bisa ikut merasakan kenyamanan itu
ReplyDeleteargo bromo anggrek termasuk kelas yang paling bagus, apalagi sleepernya. aamiin...banyak program mudik gratis. Rajin cari aja dan daftar supaya bisa hemat ongkos mudik lebaran.
DeleteSaya suka naik kereta sejak dulu. Menurut saya, kereta tuh transportasi umum ternyaman. Zaman SMA lumayan sering naik kereta karena sekolah di luar kota. Jadi kangen keretaan lagi :)
ReplyDeletewaah anker dong, anak kereta, hehehe
DeleteMasyaallah mudik naik kereta Argo gratis yang tiketnya selalu mahal apalagi kalo momen libur panjang. Rejeki banget ya Mba, apalagi kalo mudik naik kereta tuh pasti nyaman karena kalo bosen bisa jalan2 ke kereta makan heheh.
ReplyDeleteiya mas, alhamdulillah. Itu kalau beli tiketnya sekitar 750ribu alhamdulillah bisa terpilih mudik gratis bersama DAIA.
DeleteMasyaAllah aku pas baca ini tuh kayak nostalgia. Dulu pas masih tinggal di bekasi, kalo pulang kampung seringnya ya naik Argo Bromo ini mbak. Nyaman bangettt, suka dengan pelayanan KAI sekarang. Yang kelas ekonomi juga oke yaa..
ReplyDeleteAku tim yang suka nyari mudik gratis mbak, hehhe. Sekarang mudiknya Sby-Ngawi, ke rumah mertua. Dua tahun ini selalu pake mudik gratis naik bis. Alhamdulillah nyaman, lancar, dan banyak bingkisannya. Wkwkwk...
betuuul yang ekonomi juga udah bersih rapi dan ber-AC.
Deletewah mudik ke Ngawi yaa asik dong bisa dapat mudik gratis naik bus. Iyes banyak bingkisan, hihi
Kereta api kita makin lama makin mengesankan ya. Jadi mau naik kereta lagi ke Jawa, waktu itu karena ke kampung halaman temen di Blitar hehe
ReplyDeleteiyaa Mbak Fenni, bisa liburan naik kereta api...
DeleteMasya Allah rejekinya lebaran bisa mudik gratis ya, apalagi dapat untuk sekeluarga. Seru juga ada hiburan musik sebelum berangkat, biar gak bosan nunggu jadwal keberangkatan ya mbak
ReplyDeleteMba, alhamdulillah banget ya bisa mudik gratis sekeluarga.. Kebayang kalau mudik pasti harus prepare tiket kereta berapa apalagi banyak pemudik juga takutnya gak dpt tiket yang sesuai keinginan.. Program ini membantu banget untuk pemudik.. :) Seneng liat stasiun sekarang juga fasilitasnya udah makin bagus ya mba.. :D
ReplyDeleteWaahh alhamdulillah ya bisa mudik diongkosin Daia...mana keretanya kelas eksekutif lagi, nyaman banget itu mah.
ReplyDeleteYa Allah Mbaaa barakallah masyaAllah seneng banget yaaaa. Kereta Argo Bromo keren banget ini dan nyaman gitu kelihatannya..
ReplyDeletewahhh seru banget mudik lebaran naik kereta, gratis pula. Kereta dan stasiun kereta saat ini memang sudah ramah anak banget yaa. Jadi gak perlu khawatir kalau bawa si kecil naik kereta lagi deh.
ReplyDeleteitu keretanya kosong gitu Helena? Enak banget dong ya, anak-anak pasti nyaman kalau kereta tidak penuh.
ReplyDeleteUntung juga sekarang KAI memfasiltasi bepergian dengan mewah dan nyaman!
iya segerbong banyak yang kosong. Ini kan dari pihak DAIA sewa satu gerbong, entah memang penumpangnya segini atau ada yang tidak hadir.
Delete