Pengalaman liburan ke Kepulauan Seribu selama tiga hari, kami sempat pindah penginapan. Di hari kedua kami menginap di Sisca Homestay Tidung RedPartner. Penginapan di Pulau Tidung ini kasurnya panjang banget! Enggak menyesal menginap di sini.
Sisca Homestay pulau Tidung, Kepulauan Seribu |
Pindah Menginap di Pulau Tidung
Liburan keluarga ke Pulau Tidung menjadi momen liburan ter-kangen selama 2022. Alhamdulillah bisa berenang di pantai bersama anak-anak dan Ayah SID. Selama dua hari di Pulau Tidung isinya berpindah-pindah dari satu pantai ke pantai yang lain.
Tak hanya berpindah pantai, kami juga berpindah tempat penginapan selama di Pulau Tidung. Mumpung di sini sekalian mencoba melihat homestay yang lain seperti apa.
Pertama kali mencari penginapan di Pulau Tidung masih bingung karena belum ada gambaran bagaimana menginap di pulau. Saya hanya bermodal mencari via online di aplikasi penginapan hingga ketemu Charlie Homestay yang review-nya lumayan baik.
Sesampainya di Pulau Tidung, kami menyewa motor sehingga mobilitas mudah untuk berkeliling pulau.
Sembari berkeliling, kami melewati beberapa homestay. Ada banyak homestay yang kami lewati saat menuju Jembatan Cinta. Salah satu yang menarik hati yaitu Sisca Homestay karena bangunannya besar dan nampak terawat.
Kami pun mencari info fasilitas dan biaya menginap di Sisca Homestay melalui Whatsapp dan aplikasi penginapan. Wah sepertinya fasilitas lebih OK daripada penginapan pertama. Lokasinya juga berada di sisi timur pulau sementara di hari pertama kami menginap di sisi barat. Ok cuss ... pindah!
Baca juga: Menginap di Charlie Homestay Pulau Tidung
Sisca Homestay Tidung RedPartner, Kepulauan Seribu
Pagi hari setelah sarapan, kami check-out dari Charlie Homestay kemudian pindahan ke Sisca Homestay. Jaraknya hanya 800 m sehingga mudah bagi Ayah SID membawa beberapa ransel sambil naik motor. Sekali jalan, beres. Barang-barang sudah berpindah ke homestay kedua.
Selanjutnya gantian kami yang naik motor ke Sisca Homestay. Begini enaknya tinggal di pulau kecil. Sat set ... kemana-mana dekat. Kalau jalan kaki butuh waktu sekitar 10 menit.
Baca juga: Liburan ke Pulau Tidung Tanpa Travel Agent
Fasilitas Sisca Homestay, Kepulauan Seribu
Kamar Sisca Homestay Pulau Tidung
Saat itu bukan hari libur sehingga tak banyak tamu yang menginap. Mungkin hanya 1-2 kelompok lain yang menginap di sana sehingga kami dipersilakan memilih kamar yang tersedia.
Sisca Homestay terdiri dari bangunan dua lantai. Semuanya menghadap ke arah laut.
Info di booking.com, tersedia dua tipe kamar yaitu Standard Double dan Economy Double. Entah apa bedanya karena keterangan luas kamar sama-sama 32 m2 dengan fasilitas yang sama namun harganya berbeda 60 ribu-an.
Kami memilih kamar di lantai bawah supaya mudah ditempati dengan anak-anak. Kalau di lantai atas khawatir si Uno (2 tahun) naik turun tangga atau memanjat pagar.
Pertama kali masuk ke kamar Sisca Homestay Tidung saya terkejut melihat bentuk kamarnya. Ruangannya memanjang ke dalam dengan 70% -nya berisi kasur. Sepertinya itu dua kasur berukuran queen size digabung sehingga nampak panjang. Kira-kira 6 orang dewasa muat di sana.
Kasur panjang dalam kamar homestay |
Di dekat kasur terdapat meja dan TV LED yang menempel di dinding. Kami sempat mencoba menyalakan TV tetapi tidak bisa. Kami tidak bertanya ke staf homestay caranya karena sengaja mengurangi screen time.
di dalam kamar homestay |
Kemudian di ujung ruangan terdapat wastafel dan kamar mandi. Kamar mandi Sisca Homestay Tidung dilengkapi dengan WC, ember, dan shower. Airnya bersih, mengalir lancar, dan tentunya air tawar. Segar rasanya bilas di sini setelah mandi laut.
kamar mandi bersih |
Setiap kamar dilengkapi dengan AC. Masya Allah dingin banget AC-nya padahal sudah diatur di suhu 26-27 C. Kami tidak membawa selimut sehingga menggunakan jaket dan sesekali mematikan AC saat terlalu dingin.
Makan di pinggir Laut
Di depan kamar, terdapat beberapa bangku panjang yang berbatasan dengan laut. Mau membaca buku, bersantai, atau makan dengan pemandangan langsung laut lepas bisa dilakukan di sini.
Selain itu, tersedia dispenser air panas dan air dingin di dekat kamar. Kita bisa mengisi ulang botol air minum atau membuat kopi.
Bangku dan meja di depan kamar |
Dekat Toko Kelontong dan Restoran
Eh, kopinya dari mana? Di dekat Sisca Homestay Tidung terdapat toko kelontong. Cukup jalan kaki sebentar kami sudah bisa membeli aneka camilan, roti, dan kopi sachet. Toko kelontong yang ini termasuk besar dan lengkap. Pertama kali saya makan roti merek A*ka aneka rasa ya di sini.
Di Pulau Tidung juga ada restoran cepat saji, lho! Saya lupa nama restonya tetapi hanya satu ini yang kami jumpai nampak modern. Letaknya juga hanya beberapa langkah dari Sisca Homestay. Menu ayam crispy, ayam geprek, ayam panggang, dan minuman kekinian ada di sini.
Di depan Sisca Homestay juga ada tahu crispy yang enak! Tetap ya belum bisa jauh dari gorengan. Waktu itu kami pulang dari berenang sore. Perut lapar namun belum bilas. Eh, kebetulan ada pedagang gorengan yang mangkal di depan Sisca Homestay Tidung. Si Bapak hanya menjual satu macam gorengan yaitu tahu crispy dipotong kecil-kecil. Setelah digoreng, tahunya bisa diberi aneka saos tetapi kami memilih yang original. Saking enaknya sampai kami pesan 2x.
depan kamar di Sisca Homestay |
Dekat Jembatan Cinta dan Pantai Saung Bintang
Meski depan kamar langsung laut, saya tidak menyarankan untuk bermain air di sana. Di sekitar situ lautnya lebih cocok untuk tempat parkir perahu.
Kalau mau main pasir bisa ke seberang Sisca Homestay. Kita bisa melewati rumah penduduk dan lorong kecil sampailah di sisi lain pulau untuk bermain pasir dan mandi laut.
Selain itu, Sisca Homestay juga dekat dengan Pantai Saung Bintang dan Jembatan Cinta. Area Jembatan Cinta sekitar 1 km dari homestay. Kami ke sana setiap hari naik motor untuk mandi laut. Alhamdulillah bisa sering main air asin bersama keluarga.
tersedia tempat menjemur pakaian di depan kamar |
Dekat dari Pelabuhan
Penginapan di Tidung satu ini juga dekat dengan pelabuhan. Di hari terakhir liburan, saya mengajak anak-anak jalan kaki ke pelabuhan. Ayah SID waktu itu sedang mengantre tiket balik ke Jakarta.
Belum sampai pelabuhan kami bertemu pegawainya Sisca Homestay yang sedang naik motor. Kami pun diajak bareng ke pelabuhan. Alhamdulillah rezeki....
Biaya Menginap di Sisca Homestay Tidung RedPartner
Sebelum memutuskan menginap di sini, saya menghubungi Sisca Homestay Tidung lewat Whatsapp ke 085775229595. Rupanya Bu Sisca langsung yang menjawab. Beliau menjelaskan fasilitas dan harga kamar per malam Rp300.000,00.
Namun kami memesan kamar melalui Tiket.com karena saat itu harganya lebih murah yaitu Rp250.000,00. (Harga Mei 2022)
Saat tulisan ini dibuat, harga terbaru sudah berubah. Saya cek di beberapa aplikasi penginapan biaya menginap di Sisca Homestay sekitar 400-600ribuan per malam.
Baca juga: Tempat Wisata Ramah Anak di Pulau Tidung
Jadi nama2 penginapan di sana pake nama pemiliknya ya mba 😄.
ReplyDeleteBaguuus sih ini, apalagi kamarnya lumayan luas.
Fasilitas tv itu termasuk yg ga pernah aku pake kalo sedang staycation. Di rumah pun males nonton tv. Jadi buatku kalo tv di hotel ga bisa dipake, atau gambarnya semut, ya GPP, karena memang ga penting 😅.
Tapi AC aku wajiiiiib dingin, saking ga kuatnya panas 😂.
Jadi pengen liat2 harga penginapan di pulau seribu juga mba. Anak2 liburan ntr, mau ngajak mereka nginep di sana. Walopun aku masih galau nentuin pulau yg mana. Pulau macan sampe skr msh tutup soalnya. Padahal tadinya udh planning mau stay di vilanya yg langsung ke air.
Hmm mungkin gitu ya, sebelumnya nginep di Charlie ga tahu siapa ownernya. Hehehe
DeleteAC-nya beuuuh dingin banget walau siang. Anak-anak tidur pulas sementara aku bingung cari selimut.
Wah have fun Mbak Fanny!
Wah, memang menginap di pulau yang ada di sana memang asyik dan nyaman juga
ReplyDeleteIyaa Kepulauan Seribu bagusss
Delete