Keliling Jakarta naik angkot bayar nol rupiah? Iya, angkot JakLingko di Jakarta gratis, lho! Awalnya ragu benarkah tarif JakLingko Rp 0,- seperti yang tertera pada badan angkot. Setelah mencoba naik angkot di Jakarta malah anak-anak suka apalagi angkotnya dilengkapi AC dan TV. Bagaimana cara naik angkot JakLingko di Jakarta, berikut hasil field trip kami.
|
Hore ... naik angkot gratis di Jakarta ada AC-nya! |
Naik Angkot di Jakarta Bawa Anak
"Bu, pulangnya naik angkot dan bus, ya!" pinta anak-anak saat kami berjalan keluar dari Perpustakaan Jakarta.
Saya pun menyanggupi karena mereka nampak masih segar walau sudah dua jam bermain di perpustakaan ramah anak di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM). Cuaca juga mendung tipis dengan angin sepoi-sepoi jadi enak lah jalan santai menuju halte yang terletak di sebelah kiri TIM.
Belum sampai halte, Uno menunjuk ke arah jalan raya, "Bu, itu angkot yang kita pernah naiki, kan?"
"Eh, iya. Sekarang kita mau naik itu juga. Ayo lari ke halte!" ujar saya sambil bergegas.
Saya dan anak-anak sering jalan-jalan bertiga di Jakarta, biasanya saat SID tidak ada kelas online sehingga hari itu kami gunakan untuk kelas eksplorasi
homeschooling. Destinasinya yang mudah dijangkau dengan transportasi umum supaya enggak capek jalan kaki, hehe. Salah satunya ya ke Perpustakaan Jakarta di TIM.
Untuk menuju ke tujuan, andalan kami naik bus Transjakarta (sering disebut busway) yang haltenya tak sampai sekilo dari tempat kami. Jalan kaki ke sana kan lumayan yah bawa anak apalagi kondisi trotoarnya enggak ada karena dipakai orang jualan atau jadi halaman rumah orang. Maka kami naik angkot sebentar ke halte Transjakarta tersebut.
Mengapa naik angkot, enggak taksi aja? Ribet, kan, bawa anak pula.
Iya, memang lebih rumit naik transportasi umum karena harus mempelajari peta, arah, menunggu, tapi murah. Menyesuaikan situasi dan kondisi juga, sih, kadang kami naik taksi jika butuh cepat atau sulit dijangkau moda transportasi umum.
Syukur alhamdulillah transportasi umum di Jakarta itu semakin baik dan menjangkau sampai ke jalan-jalan kecil sekitar tempat kami. Banyak pilihan naik transportasi umum di Jakarta dari bus Transjakarta, MRT, LRT, commuter line (KRL), sampai angkot JakLingko. Kereta kelinci juga masuk, tuh, bayar 5.000 full music, hehe.
Berbeda dengan saat kami mudik ke arah Jawa Timur. Saat di Magetan, memang masih ada angkot tapi jarang. Masyarakat cenderung naik kendaraan pribadi apalagi beli motor bayar 300ribu sudah bisa bawa pulang. *lanjut bayar cicilan.
Mumpung kualitas transportasi umum di Jakarta tertata apik, saya mengajak anak-anak naik transportasi umum sekalian field trip. Dari pengalaman field trip naik kendaraan umum ini, anak dapat memahami cara naik, tarif, rute, etika menggunakan transportasi umum yang enggak bisa seenak udel. Anak juga belajar sabar menanti kedatangan bus, duduk bareng penumpang lain, bahkan pernah berdiri jika tidak mendapat tempat duduk.
Apakah Angkot JakLingko Gratis?
|
mikrotrans alias angkot JakLingko (dok. Kompas) |
Saat menunggu angkot, saya melihat ada dua macam angkot. Ada angkot biasa polosan dan ada angkot berstiker JakLingko Rp 0,-. Stikernya besar dipasang di badan angkot.
Angkot JakLingko ini nampak lebih baru, kondisinya bagus, dan sopirnya rapi memakai kemeja, peci, serta bermasker. Penampilan angkot maupun sopirnya berbeda dari angkot biasa.
Mobil angkot JakLingko bahkan ada yang ber-AC, lho! Kami naik JAK10A dengan rute Gondangdia - Cikini (lewat Salemba). Pas banget rute angkot pulang dari Perpustakaan TIM. Kursinya empuk, ber-AC, dan ada TV. Pintunya otomatis seperti di bus, bisa menutup sendiri. Well, isi TV-nya tentang JakLingko tapi lumayan lah buat hiburan.
Saya pun penasaran dengan tulisan di stiker, masa' naik angkot JakLingko gratis? Apakah tarif angkot JakLingko nol rupiah?
Angkot JakLingko berbeda dari angkot biasa yang dikelola swasta. Angkot JakLingko dikelola pemprov DKI Jakarta yang ditujukan sebagai feeder ke moda transportasi lain seperti bus Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL. Kadang mau naik bus tapi jauh dari haltenya, nah bisa naik angkot ini supaya lebih dekat.
Btw, angkot JakLingko ini bernama mikrotrans tapi saya sudah biasa menyebutnya angkot plus JakLingko karena ada stiker bertuliskan JakLingko di badan angkot. JakLingko sendiri merupakan singkatan dari Jakarta Lingko.
Jakarta adalah nama kota Jakarta itu sendiri, sedangkan Lingko adalah sebutan untuk sistem persawahan yang terintegrasi dari bahasa Manggarai (Nusa Tenggara Timur). Maksudnya sistem transportasi di Jakarta yang terintegrasi.
Waktu mencari tarif JakLingko, saya menemukan berbagai artikel berbeda. Ada yang bilang tarif maksimal 10.000 rupiah. Ada juga yang menyebutkan tarif awal 2.500 rupiah lalu ada tarif tambahan perkilometer. Asli bingung, gimana menghitungnya?
Lalu, tetangga saya ada yang sudah pernah naik angkot JakLingko. Ceritanya ia hari Minggu mau jalan-jalan sekeluarga mencoba naik kendaraan umum. Ia berkata tarif angkot JakLingko beneran gratis, nol rupiah! Hah, serius? Saya pun belajar cara naik angkot JakLingko di Jakarta.
Baca juga: Wisata Literasi di Jakarta, Gratis!
Cara Naik Angkot JakLingko di Jakarta
|
Anak-anak nyaman naik angkot |
Too good to be true, enggak sih? Angkot bagus, sopir rapi, tarif nol rupiah. Ah, jangan-jangan di atas angkot disuruh bayar ke sopir langsung. Duh, kok suudzon gini.
Saya dan anak-anak pertama kali mencoba naik angkot JakLingko masih kikuk. Bagaimana cara membayarnya, belum selesai tap kartu kok sopir udah mau gas aja, bagaimana cara turunnya, LOL ... overthinking mau naik angkot.
Nah, supaya para pembaca tak ragu lagi mau naik angkot gratis keliling Jakarta, begini cara naik angkot JakLingko di Jakarta:
Sebelum Naik Angkot JakLingko
Siapkan kartu uang digital karena naik angkot JakLingko harus membayar pakai kartu tersebut. Tarif JakLingko nol rupiah. Kartu e-money hanya untuk tap-in dan tap-out.
Naik angkot JakLingko pakai kartu apa? alhamdulillah tidak harus pakai kartu JakLingko, bisa pakai e-money, Brizzi, Flazz, JakCard, bahkan KJP.
Setelah itu berdirilah di halte karena angkot JakLingko hanya berhenti di halte. Biasanya naik angkot di Indonesia cukup berdiri di pinggir jalan lalu melambaikan tangan ke depan (bukan ke atas seperti dadah 😁) kemudian angkot akan berhenti di dekat kita. Beda dengan angkot JakLingko, penumpang harus naik lewat halte dan turun di halte. Walau kita melambai dengan heboh di luar halte, sopir hanya akan melewati kita, bhay!
|
Cari signage gambar bus stop sebagai halte |
Di dalam angkot JakLingko
Saat angkot berhenti, segera masuk dan duduk di tempat yang masih tersedia. Jika penuh, sopir akan memberi tanda supaya tidak masuk. Jangan memaksakan diri kalau penuh, ya, apalagi minta pangku penumpang lain 😒. Kursi depan untuk kursi prioritas.
Tap kartu ke mesin berwarna biru, biasanya terletak di samping sopir. Untuk angkot ber-AC, mesin terletak di belakang kaca tempat duduk sopir. Tap kartu dua kali dengan jeda. Tap-in sampai lampu berwarna hijau, angkat kartu sebentar, lalu tap-out sampai lampu berwarna hijau.
|
Mesin tap kartu di kaca belakang sopir
|
Gimana kalau tempat duduk jauh dari mesin tap kartu?
Alhamdulillah orang Indonesia memiliki nilai gotong royong. Orang yang duduk di belakang sopir biasanya bersedia membantu mengumpulkan kartu para penumpang yang baru masuk lalu melakukan tap-in tap-out kartu. Beri senyuman paling manis (walau tertutup masker) sambil berkata, "terima kasih."
Perhatikan halte tujuan karena sopir jarang menyebutkan angkot sudah sampai mana. Bisa request ke sopir mau turun di halte A nanti sopir akan mengingatkan jika sudah dekat.
Walau angkot dilengkapi dengan CCTV, perhatikan barang bawaan dan anak, ya, selama di angkot. Gunakan HP dengan bijak. Saya berani memotret kondisi dalam angkot karena saat itu sepi, hanya ada satu penumpang lain di kursi belakang.
Setelah turun dari angkot JakLingko
Pastikan tidak ada barang yang tertinggal di angkot dan silakan melanjutkan perjalanan.
Idealnya kartu tap-in di halte awal penumpang naik dan tap-out di halte penumpang turun tapi ribet, kan. Kadang si mesin membaca kartu butuh waktu juga, bolak-balik tempel kartu. So, dengan cara tap-in dan tap-out saat awal penumpang masuk angkot bisa jadi solusi.
Rute Angkot JakLingko
Tertarik naik angkot gratis di Jakarta? Cek rute angkot JakLingko berikut ini (sumber:
Transjakarta):
JAK01 Tanjung Priuk - Plumpang
JAK02 Kampung Melayu - Duren Sawit
JAK03 Lebak Bulus - Andara
JAK04 Grogol - Tubagus Angke
JAK05 Semper - Rorotan
JAK06 Kampung Rambutan - Pondok Gede
JAK07 Tanah Abang - Grogol via Tawakal
JAK08 Roxy - Benhil
JAK09 Roxy Mas - Karet
JAK10 Tanah Abang - Kota
JAK11 Tanah Abang - Kebayoran Lama
JAK12 Tanah Abang - Kebayoran Lama via Pos Pengumben
JAK13 Tanah Abang - Kota Intan via Jembatan Lima
JAK14 Tanah Abang - Meruya
JAK15 Bulak Turi - Tanjung Priok
JAK16 Cililitan - Condet
JAK17 Senen - Pulogadung
JAK18 Kalibata - Kuningan
JAK19 Pinang Ranti - Setu
JAK20 Cawang UKI - Lubang Buaya
JAK21 Cililitan - Dwikora
JAK22 Dwikora - Penas Kalimalang
JAK24 Senen - Pulo Gadung via Kelapa Gading
JAK25 Kalisari - Pasar Rebo
JAK26 Rawamangun - Duren Sawit
JAK27 Pulo Gebang - Rorotan
JAK28 Pasar Rebo - Taman Wiladatika
JAK29 Tanjung Priok - sukapura
JAK30 Grogol - Meruya via Roxy
JAK31 Blok M - Pondok Labu
JAK32 Lebak Bulus - Petukangan
JAK33 Pulo Gadung - Kota
JAK34 Rawamangun - Klender
JAK35 Rawamangun - Pangkalan Jati
JAK36 Cilangkap - Cililitan
JAK37 Cililitan - Condet via Kayu Manis
JAK38 Bulak Ringin - Kampung Rambutan
JAK39 Kalimalang - Duren Sawit
JAK40 Harapan Baru - Pulo Gebang via Rawa Kuning
JAK41 Kampung Melayu - Pulo Gadung
JAK42 Kampung Melayu - Pondok Kelapa
JAK43 Tongtek - Cililitan
JAK44 Andara - Lenteng Agung
JAK45 Lebak Bulus - Ragunan
JAK46 Pasar Minggu - Jagakarsa
JAK47 Pasar Minggu - Ciganjur via Ragunan
JAK49 Lebak Bulus - Cipulir
JAK50 Kalideres - Puri Kembangan
JAK51 Taman Kota - Budi Luhur
JAK52 Kalideres - Muara Angke
JAK53 Grogol - Pos Pengumben via Slipi
JAK54 Grogol - Benhil
JAK56 Grogol - Srengseng
JAK58 Cilincing - Rorotan
JAK59 Rawamangun - Rawa Sengon
JAK60 Kelapa Gading - Rusun Kemayoran
JAK61 Cempaka Putih - Pulo Gadung via Kelapa Gading
JAK64 Lenteng Agung - Aseli
JAK71 Kampung Rambutan - Pinang Ranti
JAK72 Kampung Rambutan – Pasar Rebo via Poncol
JAK73 Jambore Cibubur - Pasar Rebo
JAK74 Terminal Rawamangun - Cipinang Muara
JAK75 Cililitan - Kampung Pulo via Halim
JAK77 Tanjung Priok - Jembatan Item
JAK80 Rawa Buaya - Rawa Kompeni
JAK84 Terminal Kampung Melayu - Kapin Raya
JAK85 Bintara - Cipinang Indah
JAK112 Pulo Gadung - Tanah Merah
JAK117 Tanjung Priok - Tanah Merdeka
Itulah hasil field trip mencoba naik kendaraan umum mikrotrans alias
angkot JakLingko di Jakarta. Setelah beberapa kali naik jadi paham cara naik angkot JakLingko. Tarifnya benar-benar gratis, nol rupiah! Rutenya juga banyak, seperti rute angkot konvensional. Jalan-jalan naik angkot bawa anak jadi merasa nyaman dengan JakLingko. Tertarik mencoba?
Too good to be true, indeed!
ReplyDeleteAku juga kalau belum baca review Mba Helena, pastilah akan punya pemikiran yang sama.
Hare gene, gratis.
Hihihi.
Semoga ada kesempatan mencoba langsung ne!
Aamiin.
Wow rute angkotnya sudah banyak ya mbak. Share ah ke adikku yg ngekos di Jakarta. Ini jadi sedih ga ya para sopit angkot swasta? Atau mmg rutenya berbeda? Keren sjh tapinya nol rupiah gitu lho
ReplyDeleterute yang sama dengan angkot swasta, mbak. Masih ada beberapa yang memilih angkot swasta tapi ya gitu kelihatan armadanya mana yang lebih terawat, jaklingko ga pake ngetem.
Deletehahaha, ngakak so hard dibagian 'minta pangku penumpang lain' ada-ada aja mama SID ^^
ReplyDeleteseneng jika transportasi public sudah makin nyaman seperti ini, semoga kemacetan di ibukota bisa lebih terurai jika transport public nya nyaman..
Makin tertata ya transportasi di Jakarta. Sy ga berani naik jaklingko kalau ga sama orang yg hapal Jakarta hahaha, soalnya sy buta banget daerah-daerah Jakarta, tahunya naik krl lanjut ojol hehehe
ReplyDeleteaku pun cek peta bolak-balik sebelum naik, trus nanya ke sopirnya juga.
DeleteSaluut, di Jakarta angkutan umumnya sudah keren2 ... nyaman naik angkot jadinya. Harusnya ditiru oleh kota2 lain nih. Seru juga naik JakLingko ini .... harus dimanfaatkan mumpung gratis ya.
ReplyDeleteMenarik sekali ya bisa mencoba berbagai transportasi yang ada di ibukota tapi kalau ke Jakarta aku tuh tidak bisa berlama-lama membaca tulisan ini membuat aku berdoa semoga masih bisa kesempatan untuk keliling Jakarta pakai transportasi yang nyaman seperti ini
ReplyDeleteKayanya pernah lihat angkot semacam ini di Depok, tapi entahlah apa aku salah lihat. Hahaha. Tapi Jaklingo ini bagus ya, membiasakan agar penumpang tertib naik dan turun di halte yang telah ditentukan. Nggak kaya angkot di Depok yang barbar dan berenti di tengah jalan. Semoga angkot seperti ini juga diadakan di kota lain, jadi masyarakat punya alternatif moda transportasi lainnya.
ReplyDeleteJaklingko di sekitaran Jakarta aja mbak Tya.
DeleteSerunyaaa, ini yang kemarin ada di IGS kamu bukan sih Mba yang ada AC-nya? Aku juga bercita-cita pengen ngajakin Aqsa naik ini dari dekat rumahku tapi belum kesampaian. Ini ugal2an gitu kek angkot ngga sih? Trus ini haltenya di halte khusus JakLingko ya? Trus ngetem nggak ya kayak angkot-angkot biasa gitu?
ReplyDeleteiyak di IGSku yang ada AC-nya. Ga semua angkot ada AC nya tapi overall pada bagus-bagus, ga pake ngetem. Ga ugal-ugalan kok karena tiap halte bakal berhenti.
DeleteWah tyt tarifnya emang 0 ya mba. Dr awal baca Macem bergumam ah masa sih kok kayaknya bagus gini gak mungkin deh. Eh tyt bener. Wah mantep banget ini kalo ada di kotaku. Mana rute angkotnya banyak pulaa. Bagus banget ini buat mengurangi macetdi jalan
ReplyDeleteUwaaaaa~
ReplyDeleteJakarta KEREEEENNN..
Seneng banget bisa naik angkota cakep, bersih, wangi dan berAC plus enggak bayar.
Aku pengeeeen..
Ada waktu beroperasinya gak, kak Helen?
Misalnya berakhir beroperasi jam 8 malam. Jadi gak nunggu-nunggu tanpa kepastian gitu, hahaha..
Tapi ini beneran ngebantu banget.
Semoga banyak yang bisa memanfaatkan moda transportasi massal yang disediakan pemimpin Jakarta untuk kemudahan mobilisasi di Jekarda.
eh waktu beroperasi aku belum tahu detailnya. Nanti coba nanya ke sopir kalau pas angkotnya sepi yah, bisa sambil ngobrol akrab gitu, hahaha
Deletetapi kalau ku lihat jam anak berangkat sekolah udah ada.
Aku ya enggak tahu kenapa tertarik banget mau ke Condet
ReplyDeleteLucu aja gitu sebutnya
Berasa kental aja kalau bisa jalan-jalan ke sana apalagi kalau naik angkot
Bakalan seru tuh sama anak-anak
kalau di kota besar kayak di jakarta memang sistem transportasi umumnya sudah lumayan oke ya, mbak dan kayaknya itu juga wajib biar nggak macet kemana-mana. kalau di tempatku masih banyak yang pakai motor sih tapi sekarang sudah ada juga bus transbanjarmasin yang harganya murah dan jadi pilihan kalau mau ke kota sebelah
ReplyDeleteAngkotnya bagus sekali bun di sana hehehe, di sini tempat duduknya ama dindingnya udah pada rusak. Happy banget ya anak-anak, bayiku 4 bulan juga seneng banget kuajak ke pasar naik angkot
ReplyDeleteMbaak, infonya oke banget, bermanfaat banget nih, aku baru tau ada angkot yang gratis. Ternyata itu karena angkot ini memang untuk ke moda transportasi berikutnya yaa. Ah, pelan2 mulai diberi kemudahan ya naik angkutan umum gini, seneng deh. Kapan2 aku juga mau ah ngajakin anak2 naik janglingko (ke perpustakaan Cikini juga kayanya yaa, ahahaha. biar ada tujuan juga lah gitu walau tujuan utamanya ngerasaiin angkot, wkwkwk)
ReplyDeleteEnak banget ya, nyaman dan gak ngetem2 . Dengan demikian orang mau lagi naik angkot
ReplyDeleteKereeeennn ... mba Helena liputannya lengkap banget.
ReplyDeleteAku beberapa kali naik Jaklingko tapi belum pernah yang ber-AC.
Rumahku dekat Condet loh! he3 ...
Aku sampe ga inget kapan trakhir naik angkot mba 🤣. Kudet amat baru tau ada yg gratis 😅. Baguus sih, apalagi banyaaak yaaa. Sbnrnya aku sering liat angkot dengan tulisan hal lingkok, Deket rumah banyak yg lewat. Tapi ya itu, ga pernah kepikiran naik, makanya ga tau juga kalo itu gratis 😄.
ReplyDeleteSoalnya stiap kali aku liat sepiiiii mba, kdg kosong. Makanya bingung. Biasanya kalo gratis rame