perjalanan karir Nia Ramadhani (diolah dari instagram @ramadhaniabakrie) |
Pertama kali mengenal Nia Ramadhani, lewat layar kaca, waktu ia berakting sebagai figuran di sinetron Bidadari 2 bersama Marshanda. Nia berperan menjadi Hellen, remaja antagonis yang aktingnya bikin kesal penonton.
Rupanya bukan itu awal karir Nia di dunia entertainment. Saya baru tahu kalau Nia pernah menjadi penari latar di video clip Trio Kwek-Kwek berjudul "Jangan Marah". Nia yang berkaos hijau tampak jangkung dibanding penari lainnya.
"Aku cinta rupiah, biar dollar dimana-mana," familiar dengan lagu tersebut? Berarti kita seumuran, hehe …. Nia Ramadhani juga menjadi penari latar pada lagu Cindy Cenora yang sempat hits di tahun 1999.
Itulah masa-masa awal Nia masuk dunia hiburan. Ia bekerja sejak usia 9 tahun untuk membantu ekonomi keluarga. Namun ia senang menjalaninya walau tentu ada rasa capek karena sepulang sekolah harus lanjut syuting.
Usia 14 Tahun Nia Ramadhani Bisa Beli Rumah Sendiri
Nia (kanan) menjadi Siska dalam sinetron Bawang Merah Bawang Putih (dok. Liputan 6) |
Sepertinya Nia Ramadhani cocok menjalankan peran antagonis. Pandangan judesnya itu, lho, buat geram penonton. Keren, nih, sampai terbawa emosi padahal Nia hanya akting.
Nia semakin berjaya hingga mendapat peran utama di sinetron "Bawang Merah Bawang Putih'' (2004) bersama Revalina S. Temat. Sinetron ini melambungkan namanya.
Nia mengaku bisa membeli rumah dari hasil kerjanya saat berusia 14 tahun. Wow suatu pencapaian luar biasa!
Bikin insecure, enggak sih, kalau hanya melihat hasilnya. Di balik itu ada proses Nia bekerja keras yang patut diacungi jempol. Sebelum berkecukupan, Nia biasa naik-turun angkot setiap pagi untuk berangkat sekolah.
Baca juga: Kisah Lucu dan Haru Nia Ramadhani di Keluarga Konglomerat
Nia Ramadhani Masuk Rehabilitasi Narkoba Malah Bersyukur
Jalan hidup manusia selalu ada tantangannya. Nia Ramadhani dipandang hidup enak, happily ever after setelah menikah dengan anak konglomerat, Ardi Bakrie. Namun, Nia tersandung kasus narkoba, pada 2021, hingga harus menjalani rehabilitasi selama 10 bulan bersama sang suami.
Awalnya ia memang bingung harus bagaimana, pandangan keluarga dan masyarakat, apalagi ia seorang artis terkenal. Namun, selama rehabilitasi justru Nia merasa bersyukur karena memiliki banyak waktu untuk lebih mengenal diri sendiri serta suaminya.
Ia menyadari memiliki luka masa kecil. Nia kecil hidup dengan mamanya sejak kedua orangtuanya bercerai, saat itu usia Nia baru 4 tahun. Nia mengaku masa kecilnya sepi karena orang tuanya jarang di rumah. Keluarga yang tak harmonis ini mungkin jadi salah satu penyebabnya.
Perjalanan Hidup Nia Ramadhani dalam Cerita Ade
Novel Cerita Ade karya Nia Ramadhani (dok. Instagram @cerita.ade) |
Nia banyak menulis selama proses rehabilitasi narkoba. Menulis menjadi ekspresi healing-nya.
Kejadian 2021 lalu hikmahnya terlalu besar jika hanya untuk Nia sendiri. Ia hendak membaginya pada para pembaca melalui novel Cerita Ade. Sebuah novel tentang perjalanan hidup Ade (Nia Ramadhani), baik dari masa kecil hingga membangun keluarga dengan Nard (Ardi Bakrie).
Dalam novel ini diceritakan berawal dari peran figuran, karir Ade semakin menanjak hingga mendapat penghargaan "Artis Cilik of The Year". Nia menggandeng Pidi Baiq, penulis novel dan buku, sebagai editor.
Wah, bagaimana jalan cerita #CeritaAde? Insya Allah 10 Desember 2022 nanti bakal launching. Saya tak sabar ingin membacanya sebelum menjawab pertanyaan pembuka artikel ini, “Menjadi Nia Ramadhani itu gampang, benarkah?”
Cerita perjalanan hidup seseorang selalu menarik. Apalagi orang-orang yang kelihatannya hidupnya nyaman dan enak-enak saja. Mengulik perjuangan di belakangnya bisa menjadi cerita tersendiri. Masih selalu inget gimana Nia gak bisa ngupas salak dan gak boleh dadar telor. Ternyata perjuangan sebelum itu luar biasa yaaa...
ReplyDeleteWah baru tau kalau Nia Ramadhani sudah bekerja sejak kecil dan bisa beli rumah sendiri di umur 14 th. Salut! Aku kalau denger Nia Ramadhani langsung keinget sinetron Bawang Merah Bawang Putih itu. Aktingnya sebagai bawang merah bikin gemeez haha. Jadi ingin baca novelnya.
ReplyDeletejalan panjang berkarir di dunia hiburan tentu banyak tantangannya. dan karena public figure maka kisah yang inspiratif bisa memberi pencerahan bagi para pecintanya. mungkin kita melihat dr jauh tanpa menilik lebih dalam sisi lain Nia, kelihatan sih dr dulu dia pekerja keras. bahkan meski sudah jadi isteri konglo mental kerja kerasnya msh ada
ReplyDeleteMenarik ini!
ReplyDeleteAku langsung browsing deh.
"... awalnya karena have fun" kata Nia.
Tetapi saat direhabilitasi Nia lebih mempelajari lagi tentang dirinya lalu menyadari, ternyata " there is no such a thing yang cuma buat have fun aja. ternyata ada rentetan, dan itulah yang dituliskan Nia dalam buku "Cerita Ade"
Hhaha ketauan banget umurku udah tau lagu "Aku Cinta Rupiah" wkwk. Semoga rejekinya aku nular juga ya mba dari Nia Ramadhani aamiin
ReplyDeleteGandengannya editor Pidie Baiq. AKu kira buku ini boleh banget dibaca sebagai mitivasi anak-anak muda. Kalau apa-apa itu gak instan dapatnya.
ReplyDeleteHidup dan kehidupan memang selalu penuh liku ya. Tinggal bagaimana setiap pribadi menghadapinya. Seperti Nia ini saya lihat sosok yang tangguh. Banyak mendapatkan cobaan hidup namun ia terus bangkit dan memperbaiki nya
ReplyDeletekeren ya, langsung berkarya dan beraktivitas gini. semangat dan kerja kerasnya Nia Ramadhani makin terlihat dengan pembuatan buku ini deh.
ReplyDeletebeberapa hari ini aku liat cuplikan video nia ramadhani dengan deddy corbuzier yang bahas kalo suaminya ternyata sengaja ikutan di tempat penangkapan untuk nemenin nia di penjara ya
ReplyDeleteSaat masih di bangku sekolah dulu, aku suka banget sama beberapa sinetron yang dia bintangi. Agak shock sebenernya kok dia bisa sampe terjerat kasus narkoba. Walaupun emang mungkin lumrah di kalangan selebriti, tapi setidaknya dari Nia sendiri ada keinginan untuk "sembuh" dan memperbaiki kualitas hidupnya :))
ReplyDeleteHidup itu sawang sinawang ya. Apa yang tampak di luar belum tentu sesuai dengan yang ada di dalam. Tapi salut dengan semangat juang Nia Ramadhani yang sudah membantu ekonomi keluarga sejak usia 9 tahun dan kebangkitannya setelah terjerat narkoba. Keren..
ReplyDeleteAku tau Nia Ramadhani sejak sinetron Bidadari, tapi kayaknya dia makin dikenal luas setelah jadi Bawang Merah ya.. Tapi, dia ngga selalu jadi antagonis lho. Aku inget banget dulu dia berperan jadi gadis miskin (bisu juga kayaknya) anaknya Desy Ratnasari. Lupa judulnya apa, tapi kayaknya tayang pas Ramadhan di SCTV.
ReplyDeletePas tau dia kesandung narkoba, aku sempet heran. Ya ampun, kurang apa sih hidupnya. Eh ternyata dia punya luka masa kecil ya.. Ya Allah.. Ternyata selama ini dia menyembunyikan itu.
Enggak mudahh.. Hehehe. Belum tentu kalau kita jadi Nia Ramadhani, lantas jadi sekuat dia. Anw, jadi penasaran sama kabar hidupnya karena selama ini enggak pernah ngikutin. Langsung meluncur ke IGnya. 😁😁
ReplyDeleteAku penasaran dengan buku debut Nia Ramadhani ini, abis baca cuitan yang trending di Twitter bikin makin pengen baca. Salut sih kalo dengar kisah cinta mereka juga, Ardi bener-bener mencintai istrinya, menyerahkan diri ke polisi meski dia tidak sedang di loasi sama dengan Nia. Dan aku juga kagum dengan niat Nia yang sekarang rajin banget olahraga. Dia beneran membenahi gaya hidupnya lebih sehat
ReplyDeleteya ampun baru tau Nia tuh udah jadi kerja sejak umur 4 tahun ya mba. Dia tuh favorit banget pas peranin bawang merah itu, kecintaan banget dulu jaman sekolahan. Karena memang hidup itu pasti ada ceritanya dan hebat Nia bisa bangkit lagi
ReplyDeleteAku jadi inget Justin Bieber.
ReplyDeleteAda kalanya artis yang begitu cepat terkenal juga mengalami efek psikologis bagi dirinya sendiri sehingga fans juga hanya taunya, "Enak ya.. Jadi NIa Ramadani."
Padahal di balik itu semua, ada harga yang harus dibayar.
Dan semoga Nia bisa menjadi lebih sukses setelah ini dengan segala keberkahan dalam hidupnya.
Gak sabar juga dengan novelnya yang bekerjasama dengan Pidi Baiq. Akankah menggunakan bahasa yang lucu nan menghibur seperti Dilan?
Aku enggak terlalu ngikutin kisah hidupnya. Tapi salut banget dia dari sebelia itu udah cari nafkah yaampun usia segitu entah aku sedang apa.
ReplyDeleteTidak ada makan siang yang gratis ya, Len. Segala sesuatu pencapaian pasti ada lelahnya usaha dibaliknya. Termasuk nia ramadhani. Btw, menulis jurnal memang salah satu bentuk psikoterapi di tempat rehabilitasi narkoba. Di tempatku belerja, para residen, sebutan untukantan pecandu, juga setiap hari diminta menulis jurnal. Dan dibukukan. Aku jadi penasaran dengan novelnya nia
ReplyDeleteKata siapa jadi Nia Ramadhani itu gampang
ReplyDeleteBanyak proses yang harus dilalui Nia sehingga bisa berdiri tegak sampai hari ini
Wuaahh jadi penasaran nih pengen baca novelnya, editornya pun Pidi Baiq. Si presiden The Panas Dalam yang saya gemari buku-buku seri drunkennya. Oh ya, saya jadi mikir..kapan ya pertama kali tahu sosok Nia Ramadhani.. kayaknya ya emang udah lama. Ya ampun sok kenal bener nih saya. Alhamdulillah yaa, makin ke sini Nia Ramadhani jadi belajar jadi pribadi yang lebih baik. Masya Allah.
ReplyDeleteHidup itu wang sinawang yg kliatan woww dimata kita blm tentu aslinya bahagia ya makk...so ttp dekat dengan Allah apapun masalah yg menimpa kita kalau dekat sm Allah kita dijauhkan dr hal ygburuk.
ReplyDeleteKyknya emang org lupa sebelum nikah ma anak konglomerat Nia udah eksis dan punya uang juga.Keren banget bisa punya rumah di usia 14. Aku waktu itu ngapain yaaa.
ReplyDeletePenasaran juga nih sama isi bukunya kyknya menarik deh.
Dia emang udah mandiri sebelum bertemu Ardi Bakrie, bahkan dia gak mau direndahkan keluarga Bakrie
ReplyDeleteTop emang si Nia ini ya.. Semoga karir dan keluarganya makin sukses dan dijauhkan dari godaan narkoba lagi...
ReplyDeletedulu waktu sinetron bidadari aku mengagumi kecantikan nia dan marshanda. meskipun perannya antagonis tapi kesehariannya ga beda jauh saat itu
ReplyDeletedan aku termasuk suka sama lagu lagu trio kwek kwek dan cindy cenora tapi nggak ngeh kalau penari latarnya ada nia
memang waktu berita narkoba, sangat disayangkan juga. Semoga kedepannya nia lebih baik lagi