Camping keluarga bawa balita, cek! Seru juga yah liburan dengan berkemah. Bumi perkemahan (buper) Pleseran di Tawangmangu, Jawa Tengah jadi jujugan kami karena tempatnya ramah anak. Apa saja fasilitas berkemah di Pleseran? Bagaimana pengalaman pertama camping di Pleseran? Yuk lanjut ….
Persiapan Camping Keluarga Bawa Balita
Gara-gara ajakan Danang dan keluarga untuk camping, tercapai sudah satu bucket list dalam family project kami yaitu berkemah. FYI, Danang itu kawan backpacking saya zaman masih muda, hoho … kami pernah jalan-jalan bareng di Malaysia bersama beberapa teman backpacker. Ternyata salah satunya jadi istri si Danang, lho. *ehem.
Persiapan camping ini istimewa karena pertama kalinya keluarga kami berkemah. Wah, bakal ada anak-anak dengan range usia 2-7 tahun yang ikut camping. Persiapan harus ekstra karena enggak hanya memikirkan diri sendiri, kudu mikir gimana supaya anak-anak merasa nyaman.
Perbekalan yang kami bawa cukup banyak, rempong ya bun tapi demi pengalaman camping keluarga. Apa saja barang-barang dan persiapan yang kami lakukan untuk camping kali ini sudah saya ceritakan di “Persiapan Camping Bersama Keluarga”. *silakan di-klik.
Yang tak kalah penting menyiapkan mental kita dan anak-anak. Ini camping, lho, bukan glamping yang serba ada. Tidur beralaskan matras, berlindung di tenda dari hujan, siap-siap pakai toilet umum, enggak ada listrik dan sinyal HP, dan seterusnya.
Mengapa Pilih Camping Keluarga di Buper Pleseran?
Jalan menuju Buper Pleseran (sudah dekat, nih) |
Sebelum menjatuhkan pilihan di Buper Pleseran, Danang memberikan beberapa opsi tempat camping di sekitaran Tawangmangu, Jawa Tengah. Setelah mempertimbangkan hal-hal berikut maka kami bersepakat untuk pengalaman pertama camping di Buper Pleseran saja deh.
Lokasi Buper Pleseran
Lokasi Bumi Perkemahan Pleseran terletak di jalan Candi Menggung, Desa Nglurah, Area Hutan, Tawangmangu, Karanganyar Regency, Jawa Tengah 57792. Nah, lho, dari Google Maps menuliskan “area hutan” karena memang demikian. Kami bakal menginap di hutan, yay!
Dari segi jarak, lokasi Pleseran sekitar satu jam dari tempat kami masing-masing (Magetan dan Sukoharjo). Tidak terlalu jauh, kan.
Selain itu, saya melihat di Google Maps kalau sekitaran Bumi Perkemahan Pleseran mudah dijumpai penginapan atau hotel. Jaga-jaga nih kalau ternyata susah tidur di tenda, kami bisa pindah menginap di hotel. Hehe … hotel terdekat sekitar 15 menit, ada di jalan raya Tawangmangu.
Jalan menuju Pleseran melewati jembatan dan jalan beraspal. Begitu masuk Desa Nglurah, jalanan semakin menyempit bahkan di beberapa titik hanya bisa dilewati satu mobil. *kabarnya jembatan desa ini ambrol karena hujan deras pada akhir Oktober.
Setelah masuk area Buper Pleseran, berganti jalanan berbatu dan tanah. Di bagian atas camp 2 jalanan semakin menanjak, biasa untuk off-road. Tenang saja, tempat berkemah dan parkir kendaraan mudah dilalui dengan area datar, kok.
Fasilitas Buper Pleseran Cocok untuk Pemula
Selain lokasi, fasilitas yang dimiliki Buper Pleseran memudahkan kami sebagai newbie di bidang perkemahan. Beberapa fasilitas Buper Pleseran ialah:
Penyewaan Peralatan Camping
para bapak berusaha mendirikan tenda |
Kami tidak punya tenda dan peralatan camping lainnya. Kami hanya membawa tikar dan selimut. Untuk tenda dan sleeping bag, kami menyewa di Pleseran.
Kami mendapat tenda hijau bentuk dome untuk 4 orang. Termasuk luas saat kami tempati. Tas ransel dan tas-tas berisi makanan masih muat di dalam tenda.
Oh ya, mau minta tolong petugasnya mendirikan tenda juga bisa tetapi kala itu dengan sok tahunya saya minta tendanya diletakkan saja. Alhasil Ayah SID dan Danang yang berjibaku mendirikan tenda di saat gelap gulita. Heu heu ….
Enaknya sewa tenda itu enggak perlu bongkar sendiri. Saat pulang, tendanya kami tinggal begitu saja. Kata petugasnya nanti dia yang melipat. Terima kasih, yo, mas.
Selain tenda, kami juga menyewa dua buah sleeping bag. Sebenarnya di dalam tenda sudah beralaskan tikar tetapi masih terasa keras untuk rebahan. So, kami alasi lagi dengan sleeping bag. Sleeping bag dibuka lebar, bukan badan kami yang masuk ke sleeping bag.
Berbeda dengan tenda yang masih baru dan baik kondisinya, sleeping bag yang kami dapatkan agak bau. Entah memang dari sananya atau sempat ketumpahan minuman anak-anak. Untuk menyiasatinya, bagian bau tak sedap diletakkan di area kaki jadi aromanya enggak terlalu mengganggu.
Untuk keperluan makan, kami membeli gas dan kayu bakar. Niatnya mau membuat api unggun supaya berasa camping-nya tapi ternyata sungguh menantang ya gaes. Anak-anak belum mau tidur sebelum apinya menyala.
Terima kasih Om Danang sudah bekerja keras menciptakan momen “membuat api unggun” sampai hampir tengah malam. Paginya si kayu bakar terguyur hujan. Ayah SID mencoba membuat api unggun tetapi belum juga berhasil. Kita coba di camping berikutnya, ya. *uhuk!
Biaya:
Sewa tenda 50.000
Sewa sleeping bag 15.000 rupiah
Kayu bakar 15.000 rupiah
Gas isi ulang 10.000 rupiah
Area Camp 1, 2, dan 3
Tenda kami di camp area 3 |
Bumi perkemahan Pleseran memiliki tiga pilihan camp area yaitu:
Camp 1 yang terletak di dekat gerbang masuk dan sebelah loket. Di sini tidak terlalu luas namun dekat lapangan dan toilet.
Camp 2 yang berada di belakang Camp 1. Camp 2 merupakan area berkemah paling luas di Pleseran. Di dekat gapura Camp 2 terdapat tempat cuci piring.
SID di depan camp area 2 |
Camp 3 yang berada di dekat Telogo Asmoro dan samping sungai. Area Camp 3 tidak terlalu luas dan bentuknya berundak-undak.
Kami memilih Camp 3 karena … iseng aja. Camp 1 terlalu dekat pintu masuk, kurang berasa hutannya, sementara Camp 2 sudah ramai pengunjung yang akan camping. Sebenarnya lokasi Camp 3 ini agak naik dengan jalan setapak minimalis, khawatir kalau anak-anak turun sendiri bisa tergelincir, namun sudahlah mari mendirikan tenda karena maghrib telah menjelang.
Toilet
Alhamdulillah ada toilet |
Saat merencanakan liburan dengan berkemah, pertama kali yang saya pikirkan adalah toilet. Apakah ada toilet di sana? Terbayang dulu saya camping 5 hari sampai menahan untuk tidak BAB karena tidak ada toilet. Risih gitu BAB di toilet alam, hihi … Nah gimana jika tidak ada toilet, apa anak-anak mau?
Syukurlah di Pleseran tersedia 2 area toilet umum dengan jumlah cukup, lokasinya dekat Camp 1 dan Camp 2.
Toiletnya tersedia air bersih. Airnya dingin banget! Saya menguatkan niat untuk mandi pagi setelah agak siang karena tak tahan dinginnya. Segaaar! Btw, di dalam toilet tidak ada lampu jadi perlu bantuan senter, bisa dari HP, supaya terlihat.
Mengenai toilet ini, SID duluan pergi ke toilet. Saat kembali, saya bertanya bagaimana kondisi toiletnya.
“Ya seperti toilet umum gitu, Bu,” jawabnya.
Mendengar jawaban tersebut saya lega karena menandakan SID menerima kondisi toilet di sana. Masih OK lah, enggak jijik. Kan repot kalau dia risih saat kebelet.
Baca juga: Jaga Daya Tahan Tubuh Anak Balita
Mushola
Mushola di Buper Pleseran (itu Uno cuma pura-pura salat, bukan jadi imam) |
Wah senangnya ternyata di Pleseran ada bangunan mushola. Air wudhunya bikin membeku, hihi…. Ada alat salatnya juga, sajadah, mukena, dan sarung. Mushola ini dilengkapi lampu jadi salatnya dalam keadaan terang.
Terima kasih Danang, Ovi, dan anak-anak udah ajakin kami camping |
Eh, wait, mengapa sudah panjang ceritanya padahal baru separuh bahas fasilitas di Pleseran. Okay, sampai segini dulu, insya Allah minggu depan saya lanjutkan fasilitas apa saja di Buper Pleseran termasuk fasilitas yang membuat saya tercengang. *Lho ada tho di tempat camping?! 😂
Jadi kangen camping lagi aku kak baca postingan ini. Aku camping biasanya di daerah gunung bunder dan rancaupas Ciwidey
ReplyDeleteaku belum pernah seumur-umur camping mba, padahal pengen banget ngajakin anakku ke ciwidey atau rancaupas
ReplyDeleteGak kebayang rempongnya mba nyiapin keluarga buat pengalaman camping pertama kali. tapi klo udah selesai, leganya juga jadi seneng karna anak2 punya pengalaman camping dgn keluarga
ReplyDeleteAku kalo camping, pertimbangan utama kondisi toilet. Ini di Buper Pleseran toiletnya mayan bersih berarti ya? Cuma sayangnya gak ada lampu, agak gawat juga ini karena aku phobia gelap... hahaha. Tapi lihat foto-fotonya Kak Helena, sepertinya seru ya camping di sana.
ReplyDeleteih seru ya Mbak fasilitasnya lumayan lengkap apalagi penyewaan tenda dan lain-lain cukup terjangkau pengen coba sekali-sekali sama anak-anak ke sana untuk mencari suasana baru saat rekreasi
ReplyDeleteSeru banget mbak, anak2ku kalau liburan mereka lebih memilih untuk camping aja di gunung dibandingkan jalan2 ke tmpt wisata. Tempat camping di sana bagus juga ya mbak 😍
ReplyDeleteasik juga yaa camping bareng sekeluarga gini. aku ngga pernah kepikiran deh karena udh mikir rempongnya haha tapi kudunya sih bisa seru jugaa sekaligus pembelajraan buat anak2
ReplyDeleteAku belum pernah camping bobok tenda, kak Helen.
ReplyDeleteEmm, bisa dibilang..aku takut sama alam. Karena dari dulu kalo mau ikut camping anak-anak PA pas di kampus, suka gak dibolehin Ibu.
Jadi aku pun sekarang jadi tidak dekat dengan alam.
Padahal kalau baca cerita kak Helen plus circlenya temen-temenku juga banyak yang suka camping dan menyarankan ke glamping dulu, biar tergambarkan keseruan camping di alam.
Doakan aku bisa sembuh dari ketakutan-ketakutanku sendiri yaa, kak Helen.
Pengen juga punya anak yang tangguh, dekat dengan alam.
Alhamdulillah anak2 senang yaaa diajak camping. kebayang deh kalau pas camping gini, pasti airnya dingiiiinnn banget. Serasa pengin langsung diminum deh kalau lihat air bersih plus dingin gitu :))
ReplyDeleteAsyik banget camping sama anak-anak mbak, aku ada saudara di Tawangmangu, boleh juga nih kalau ke sana, camping di sini sama anak-anak
ReplyDeleteUdh lama mau ajak anak camping krn aku waktu muda tiap bulan pasti camping. Banyak manfaat yang bisa diambil dari kegiatan camping buat anak.
ReplyDeleteSeumur hidup belum pernah camping sama keluarga. Dulu pernah camping di acara sekolah sama UKM kampus hehe. Jadi mau ngerasain camping lagi :)
ReplyDelete