Mengapa fotonya unta? |
Setiap orang memiliki mimpi. Begitu pula SID, bocah 3 tahun yang ingin bertemu gajah. Rupanya mimpi ini membawanya berpetualang ke banyak tempat. Berikut kisahnya.
Ingin bertemu gajah. Bukan lewat buku yang ia baca. Bukan lewat poster hewan yang menempel di dinding rumah. Bukan pula melalui video YouTube. SID ingin melihat gajah secara langsung.
Maka, saat ia berusia 3 tahun, Ibu mengajaknya ikut playdate di Ragunan, kebun binatang di Jakarta Selatan. Di kebun binatang pasti ada gajah, kan.
Mereka naik bus Transjakarta berdua selama satu jam lebih untuk sampai di Ragunan. Mereka pun mengikuti playdate melihat angsa, memberi makan pelikan, memegang ular, dan membuat teropong. Playdate yang menyenangkan!
Selesai rangkaian acara playdate, mereka pun bebas keliling Ragunan. Walau badan sudah lelah, mereka (tepatnya Ibu) masih ingin menunjukkan gajah ke SID.
Sambil menggendong SID, Ibu bertanya ke petugas letak kandang gajah. Ragunan itu luas plus rame karena akhir pekan. Mereka sempat nyasar berkali-kali hingga tiba di kandang gajah.
Alhamdulillah Ibu tersenyum melihat gajah di depan mata. Namun SID tidak karena ia tertidur pulas selama mencari kandang gajah.
Setelah Ibu mengabadikan momen mereka dekat gajah lewat HP, mereka pun pulang naik bus TJ. Saat antre masuk bus, SID bangun dan bertanya, "Di mana gajah?"
Baca juga: Buku Parenting Anak Usia Dini
Mimpi anak kecil ini bertemu gajah masih belum terwujud. Alhamdulillah saat ia berusia 4 tahun, SID dan keluarganya pergi ke Singapore Zoo.
Kali ini enggak boleh terlewatkan sesi melihat gajah. Udah jauh-jauh menyeberang ke negeri orang, lho. Apalagi Singapore Zoo dinobatkan menjadi salah satu kebun binatang terbaik di dunia.
Sampai Singapore Zoo, Ibu membuka peta. Letak kandang gajah ada di tengah kebun binatang. Baik, mereka ke sana sambil mampir-mampir sedikit ke area hewan lain.
Menuju kandang gajah, SID melihat Pygmy hippo makan apel, kanguru rebahan, tapir, dan hewan lainnya. MasyaAllah, Ibu pun takjub melihat hewan-hewan ini.
FYI, Singapore Zoo itu sangat luas. Rasanya seperti pengunjung masuk ke hutan, bukan hewan yang ditempatkan di kota. Begitu rimbun dan hawanya enak lah buat jalan kaki.
Untuk menuju kandang gajah, mereka melewati jembatan bambu. SID yang duduk di stroller terangguk-angguk setiap melewati bambu. Matanya merem melek tanda mengantuk.
Mereka sampai di Singapore Zoo saat siang karena paginya ke Merlion terlebih dahulu (yang ternyata sedang dipugar, hiks). SID sudah kelelahan ketika sampai di kandang gajah. Dalam hitungan detik, matanya terpejam. Ia sukses tidur nyenyak.
Ibu menyaksikan gajah Asia di kejauhan. Badannya lebih kecil dibanding gajah Afrika. Tak lupa Ibu memotret gajah tersebut sebagai kenang-kenangan.
Mereka pun melanjutkan perjalanan berkeliling Singapore Zoo hingga SID terbangun. Ibu bertanya, "Apa tadi kamu lihat gajah sebelum tidur?" Ibu menghela napas lalu tertawa mendengar jawaban anaknya.
Pandemi membuat mereka menyimpan mimpi melihat gajah. Hingga 2022 ini alhamdulillah kondisi semakin membaik termasuk kebun binatang sudah buka.
Kebetulan teman-teman sekolah SID di Surabaya akan mengadakan pertemuan. Hasil polling menunjukkan banyak yang memilih Kebun Binatang Surabaya (KBS). Yes, mari melanjutkan misi melihat gajah!
Baca juga: Cek Tumbuh Kembang Anak Usia Sekolah
Sudah belasan tahun Ibu tidak berkunjung ke KBS. Lupa, di mana letak kandang gajah.
Mereka menikmati area unggas melihat kawanan pelikan yang makan ikan-ikan kecil. Mereka lanjut menyaksikan jerapah dengan lehernya yang menjulur tinggi. Mereka juga menemukan komodo yang mager di bawah pohon dan aneka primata sibuk di kandangnya.
Belum berhasil melihat gajah, mereka harus berkumpul dengan rombongan untuk sesi ramah tamah. Capek juga ya berjalan-jalan di kebun binatang dengan cuaca Surabaya yang hot-hot potatoes (panas kentang-kentang alias panas banget!).
Setelah ngobrol dan makan-makan, Ibu mengajak SID melanjutkan misi mencari gajah di Bonbin. Ibu yakin mereka sudah sedekat itu, sayang jika langsung pulang.
Mereka berjalan ke ujung Bonbin karena itu satu-satunya area yang belum mereka lewati. Di sepanjang jalan ada unta berpunuk satu, babi hutan, dan entah apalagi.
Rasanya perjalanan ini begitu panjang dan sempat terbersit ingin pulang saja. Namun, info dari pegawai di sana bahwa kandang gajah berada di balik kandang unta. Ok, sedikit lagi!
Kali ini tanpa stroller atau gendongan. SID sudah berusia 7 tahun. Mereka berdua mempercepat langkah, sesekali berlari, hingga ... di kanan mereka terhampar pemandangan yang selama ini mereka cari.
Alhamdulillah ... Allahuakbar ... mereka terdiam menikmati gajah dari dekat. Gajah-gajah itu sedang makan siang. Ada yang tampak samping, ada pula yang membelakangi mereka.
"Wow, gede banget ya. Gajah sebesar ini masih Ibu bilang kecil dibanding gajah Afrika," ujar SID.
Kali ini tak ada foto atau video untuk merekam momen "dream comes true" karena HP Ibu ada di tas yang ditinggal di tempat mbah. Ibu hanya berpesan agar SID merekam momen ini di ingatannya.
Mimpi melihat gajah nampak sederhana namun butuh waktu, usaha, dan doa mewujudkannya. Berani bermimpi dan wujudkan mimpi-mimpimu, Nak!
#TaTiTaTu
#RBMIPJakarta
Mimpi anak yg sederhana namun dengan ketulusan akan terwujud. Happy banget udah bisa lihat gajah di Zoo ya nak.
ReplyDeleteAkhirnya ya sid, bisa juga kesampaian melihat gajah, walo jadi ga bisa difoto. Yg penting udah ngeliat sendiri 😄😄. Anakku juga blm pernah liat langsung kok mba. Dia ke taman safari pertama kali pas 5 bulan. Ngerti juga ga hahahaha.
ReplyDeleteTrus aku blm pernah ajak lagi ke zoo, Krn aku sendiri ga terlalu suka. Tapi ntr boleh deh ngajakin mereka liat kebun binatang. Masa tinggal di Jakarta dari lahir ga pernah ke ragunan hahahahhaa
Lucunyaaa, pasti SID happy banget mimpinya bisa terwujud ya mba 😁 jadi pengen ngajak anakku ke kebun binatang hahaaa
ReplyDeleteakhirnyaaa kesampean melihat gajah yaa. happy banget dong pasti.. anakku pertama ku ajak ke kebun binatang usia 1 tahun dan dia kayaknya belum gitu ngerti. Jadi, pengen ajak lagi ke zoo..
ReplyDeleteWah seruuu ke Singapore zoo, pengen juga ke sana.
ReplyDeleteKyknya mau ke Ragunan deh tapi cari hari biasa takut rame hehe.
Anak2 dah lama gak ke Ragunan, sekalian ntr mau naik trans jakarta juga ah, kartinya masih pakai kartu yang terintegrasi itu kan ya buat masuk Ragunannya?
Mimpinya selalu diingat terus ya, kasihan selalu tidur sampai kandang gajah hihi sekarang udah gak penasaran lagi ya
ReplyDeleteBertemu Gajah..
ReplyDeletemashaAllah~
Keinginan sederhana anak-anak ini bikin orangtua lebih bersemangat dalam mewujudkannya yaa.. Dan semoga SID bisa terinspirasi dari melihat hewan yang besar dan gagah ini di masa depan.
Aahh ini kalau SID udah besar bakalan jadi memori yang bakalan terkenang dan terekam ya mbak. Karena akhirnya mimpinya bisa tercapai.
ReplyDeleteselalu suka mendengar mimpi anak2 tuh, karena mimpi mereka tuh seperti yang sederhana tapi itu sangat berarti banget buat mereka. Apa lagi kalau uda terwujud seperti SID yang sudah melihat gajah, pasti senang banget
ReplyDeletehappy banget ya kak akhirnya bisa ketemu gajah.mimpi yang terwujud.Alhamdulillah
ReplyDelete