Selamat Pekan Menyusui Sedunia 2022! Perayaan tahunan ini terasa hangat karena saya bisa berkumpul bersama para ibu menyusui di Intimate Talkshow bersama GabaG. Di sini para penulis Memoar Ibu Pejuang ASI menceritakan perjuangan mereka selama menyusui buah hati. Aseli bikin mewek!
Happy World Breastfeeding Week 2022, Busui! |
World Breastfeeding Week 2022
Hai ibu menyusui (busui)! Tahukah kamu setiap pekan pertama bulan Agustus, 1-7 Agustus, busui punya momen spesial merayakan Pekan Menyusui Sedunia alias World Breastfeeding Week. Nah, tahun ini World Breastfeeding Week 2022 mengambil tema “Step Up for Breastfeeding Educate & Support”.
Menyusui kan wajar udah jadi tugas ibu. Mengapa pakai dirayakan segala?
Hei … hei … menyusui itu yah penuh perjuangan untuk tuntas sampai menyapih. Bahkan memberi ASI eksklusif pun banyak tantangannya yang membuat baper dan galau, bisa enggak yah?
Saya pribadi alhamdulillah dapat memberikan ASI eksklusif pada kedua putra saya. Tidak ada tantangan berarti kecuali si sulung pernah opname saat bayi hingga saya harus kejar tayang pumping ASI dan saya mengalami mastitis saat menyusui si bungsu. Syukurlah masa-masa itu berlalu dan menjadi pembelajaran berarti bagi saya.
Bagaimana dengan ibu-ibu lain di Indonesia? Berapa persen ASI eksklusif di Indonesia?
Secara nasional, cakupan bayi mendapat ASI eksklusif tahun 2019 sebesar 67.74%. Alhamdulillah angka ini meningkat berdasarkan data BPS tahun 2021 menjadi 71,58%.
Dikutip dari situs Unair, penyebab rendahnya cakupan ASI eksklusif di Indonesia yaitu cakupan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan, cakupan inisiasi menyusu dini, dan persentase ibu merokok dengan cakupan bayi yang mendapat ASI Eksklusif pada 34 propinsi di Indonesia menunjukkan terdapat korelasi yang kuat. FYI, pada perokok kandungan lipid, kalori, dan protein pada ASI lebih rendah. Selain itu ditandai dengan penurunan antioksidan dan status kandungan imunitas yang berubah.
Menurut Eny Qurniyawati dan Fariani Syahrul dalam jurnal berjudul “Correlation Study Coverage of Exclusive Breastfeeding and Risk Factors in Indonesia” terdapat berbagai cara meningkatkan kesadaran pemberian ASI eksklusif, yaitu:
- Pendidikan menyusui pada masa antenatal (kehamilan). Selama hamil, terutama trimester akhir, ibu perlu mendapat informasi seputar menyusui yang tepat.
- Peran petugas kesehatan dalam promosi menyusui di tempat ibu melahirkan. Berefek banget lho memilih tempat melahirkan (RS, klinik, puskesmas, dsb) yang pro ASI. Alhamdulillah saat melahirkan si bungsu di salah satu rumah sakit di Jakarta tempatnya sangat pro ASI. Ibu dan bayi bisa sekamar (room-in) bahkan saya diajari cara menyusui, pumping, sampai memandikan bayi. Saya merasa lebih percaya diri saat mengasuh bayi baru lahir.
- Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Ibu yang menerapkan IMD cenderung memberikan ASI eksklusif karena mau dan yakin memberikan ASI eksklusif untuk bayinya hingga 6 bulan.
GabaG Intimate Talkshow: Memoar Ibu Pejuang ASI
Gabriella Rayana selaku CEO & Creative Director Gabag Group |
Ingat GabaG, ingat tas menyimpan ASIP dengan desain menarik. Lihat ibu-ibu bawa tas GabaG, dalam hati saya langsung menebak itu busui.
GabaG mendukung busui lulus program ASI 2 tahun. Oleh karena itu untuk memperingati World Breastfeeding Week dan sebagai bentuk dukungan kepada seluruh ibu pejuang ASI, GabaG mempersembahkan 𝐈𝐧t𝐢𝐦𝐚𝐭𝐞 𝐓𝐚𝐥𝐤𝐬𝐡𝐨𝐰: 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐚𝐫 𝐈𝐛𝐮 𝐏𝐞𝐣𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐀𝐒𝐈.
Jumat, 5 Agustus 2022 lalu di Rumah Wijaya, Jakarta Selatan, menjadi offline event pertama saya bersama Uno pasca pandemi. Alhamdulillah, super excited ketemu teman-teman pejuang ASI plus buibu blogger. Ya Allah ... kangen banget loh bisa tatap muka gini, curhat dunia ibu dan anak. Hihi ....
Gabriella Rayana selaku CEO & Creative Director Gabag Group mengingatkan pada kita bahwa menyusui butuh kegigihan. Sementara Mika Yudistia, Konselor Laktasi, mengajak para ibu untuk menyusui dengan kesadaran. Rahim dan payudara diciptakan pada wanita sudah sepaket. Enggak mungkin, kan, bapak-bapak menyusui. Kita, para ibu, harus percaya bahwa kita bisa dan mampu. Bila butuh pertolongan bisa ke konselor laktasi atau tenaga medis.
Launching Memoar Ibu Pejuang ASI
Pada Intimate Talkshow kali ini GabaG meluncurkan buku memoar yang ditulis oleh 34 member GabaG Indonesia berjudul "Memoar Ibu Pejuang ASI". Diharapkan kehadiran antologi ini dapat menginspirasi dan mengingat perjuangan menyusui.
Saat acara, enam kontributor Memoar Ibu Pejuang ASI - Gabriella Rayana, Retty N. Hakim, Mika Yudistia, Suria Riza, Melissa, dan Sakinah - membacakan perjuangan mereka saat hamil dan menyusui.
Para penulis Memoar Ibu Pejuang ASI membacakan kisah perjuangan hamil dan menyusui |
Suria Riza, lebih dikenal Echa - Blogger, saat itu sedang menjalani kemoterapi karena kanker kelenjar getah bening. Hamil suatu hal yang tidak mungkin dengan kondisi Mbak Echa. Akan tetapi apa yang Allah kehendaki segalanya mungkin terjadi. Mbak Echa positif hamil bahkan kini sudah memiliki tiga anak lelaki yang sehat. Masya Allah.
Ada pula cerita Mika yang seorang konselor laktasi tahu banget manfaat ASI terutama bagi bayi baru lahir. Kebetulan bayinya besar (4,3kg) lahir pervaginam. Sayangnya, bayi itu mengalami hipoglikemia. Mika tahu hipoglikemia dapat dipulihkan dengan ASI yang banyak. Namun, tempat bersalin tersebut tidak pro ASI. Perawatnya malah bilang kalau ASI si ibu masih sedikit, tidak akan cukup. Maka, si bayi diberi sufor. 💔 Bagaimana Mika menghadapi hal tersebut? Baca di Memoar Ibu Pejuang ASI.
Gabag Bagi-bagi Banyak Hadiah
Ria Andriani menjelaskan program reseller GabaG Beauty |
Selain launching memoar karya member GabaG, para undangan juga berkenalan dengan GabaG beauty. GabaG punya skincare yang ramah ibu hamil dan menyusui, lho! Ada dua series yaitu brightening series dan acne series. Saya sudah pakai untuk brightening series, paling suka pelembab GabaG Beauty. Baca ulasan skincare untuk busui GabaG Beauty, ya.
Setelah itu, Mompreneur Ria Andriani menjelaskan kesempatan kerja sama menjadi reseller produk GabaG Beauty. Reward-nya berupa poin yang kalau dikumpulkan bisa ditukar dengan voucher belanja, liburan mewah, sampai motor!
Acara yang berlangsung hingga pukul 12 siang ini semakin lama semakin meriah apalagi saat sesi doorprize. Buibu paling semangat dong urusan hadiah, hehehe .... Banyak banget hadiah dari sponsor yang dibagikan. Ada yang harus jawab quiz, adu cepat klaim voucher di aplikasi GabaG, sampai tunjuk tangan doang. Heboh!
Memoar Ibu Pejuang ASI persembahan GabaG |
Terima kasih, GabaG sudah mendukung para ibu untuk percaya diri sukses menyusui. Memoar Ibu Pejuang ASI dapat menjadi kado untuk ibu hamil dan menyusui yang indah, haru, dan penuh inspirasi. DM instagram @gabagindonesia untuk info lebih lanjut pemesanan buku ini, ya!
Referensi:
https://www.unair.ac.id/2022/04/18/penyebab-rendahnya-cakupan-bayi-mendapat-asi-eksklusif-di-indonesia/. Diakses 10 Agustus 2022.
Qurniyawati, E., & Syahrul, F. (2022). CORRELATION STUDY COVERAGE OF EXCLUSIVE BREASTFEEDING AND RISK FACTORS IN INDONESIA. The Indonesian Journal of Public Health, 17(1), 158–170. https://doi.org/10.20473/ijph.v17i1.2022.158-170
Alhamdulillah ya cakupan bayi mendapat ASI eksklusif tahun 2021 meningkat. Masih butuh usaha keras ya karena masih banyak ibu yang belum benar2 berupaya mengASIhi bayinya, semoga Memoar Pejuang ASI ini bisa mengedukasi lebih banyak lagi ibu di Indonesia.
ReplyDeleteAlhamdulillah saya juga senang sekali bisa memberikan asi sampai 2 tahun untuk anak-anak. Eh iya GaBag ini bagus yaa cooler bagnya banyak temen saya yang working mom pakai GaBag buat nyimpen asip
ReplyDeleteSaya baru tahu ada pekan menyusui tanggal 1 sampai 7 Agustus setiap tahun ya mbak. Pasti bangga ibu bisa melahirkan sekaligus menyusui buah hatinya. Apalagi memberikan ASI ekslusif sampai 2 tahun
ReplyDeleteBaca tulisan ini bikin aku mewek karena lagi menyapih si kecil nih. Gak terasa sudah menyusui selama 2 tahun penuh dgn segala macam dramanya. Gabag jadi produk andalan aku kalau soal per-ASI-an, cooler bag sama ice packnya juara.
ReplyDeleteKalau sudah selesai masa-masa menyusui memang menjadi kenangan tersendiri.
ReplyDeleteSemangat untuk gak menyerah ketika ada ujian bagi Ibu menyusui ini yang patut diacungi jempol.
Barakallahu fiikuna para Ibu yang sedang berjuang memberikan yang terbaik untuk ananda.
Sebelum punya anak tuh emang ngerasa menyusui hal yang biasa. Tapii saat mengalami sendiri, bener ya kita memang seberjuang itu.
ReplyDeleteMenarik nih isi bukunya, bener2 kisah perjuangan menyusui ibu2 hebat ya, pas nih buat kado ibu melahirkan ❤️
ASI menjadi sumber makanan terbaik untuk bayi
ReplyDelete