Setiap kali mengetik di blog ini saya bertanya pada diri, mengapa masih menulis blog? Mengapa memotong jam tidur, memilih bangun awal untuk ngeblog? Bukankah tidur lebih nikmat? Mengapa mau membayar sekian rupiah untuk domain, template, dan mengikuti workshop? Apa yang membuatku bangga jadi blogger sejak 2016 hingga kini?
Banyak hal baru yang saya coba, banyak pula yang hanya satu, dua kali kemudian berhenti. Namun, menulis blog itu berbeda. Kok ya saya yang mudah bosan ini betah mengisi blog Helenamantra selama bertahun-tahun. Rasanya ada yang kurang bila sebulan tidak menulis di sini. Bisa uring-uringan, mudah marah di rumah, tidur pun tidak tenang.
Terdengar lebay? Namun itu benar adanya. Melalui tulisan ini saya merefleksikan hal-hal yang membuat saya #BanggaJadiBlogger.
Insecure Jadi Ibu Rumah Tangga
|
Sedih lho kalau dibilang "hanya" ibu rumah tangga |
Kurang sibuk apa ibu rumah tangga (IRT) dengan tugas-tugas domestik yang tak pernah habis. Belanja, memasak, mencuci baju, menyetrika, mencuci piring, menyapu, mengepel, apa lagi? Belum disebut mengurus anak apalagi anak-anak masih kecil. Mengurus anak kalau dijembrengin bisa jadi satu artikel sendiri, hehe ....
IRT banyak aktivitas, ya, sayangnya ada lho yang berucap, "Oh, cuma IRT?" Hal ini sempat membuat saya insecure. Sepertinya perjalanan sekolah hingga kuliah bertahun-tahun tidak ada gunanya jika "hanya" menjadi ibu rumah tangga.
Saya pun coba mencari aktivitas lain yang saya sukai hingga bertemu dunia blog. Alhamdulillah suami mendukung kegiatan ngeblog karena ia tahu saya tidak betah hanya menjalani rutinitas tugas domestik di rumah.
Ibu Rumah Tangga #BanggaJadiBlogger
Menambah aktivitas blogging tentu ada konsekuensinya. Di tengah kesibukan sebagai IRT, terutama mengasuh dua anak tanpa ART, manajemen waktunya menjadi lebih menantang. Bagaimana saya membagi waktu, energi, dan mengelola emosi menjalankan berbagai to-do list.
Oleng? Kadang. Saya mewajarinya karena mengingat anak-anak masih kecil dan homeschooling sehingga saya belajar mengatur prioritas. Enggak boleh iri dengan blogger lain yang bisa aktif meliput acara di luar, ambil job sana-sini, dan sebagainya karena everyone has their own battle.
Inilah alasan saya bangga jadi blogger:
Blogku, harta karunku
Awal menulis di blog, saya tidak terpikir akan dapat menghasilkan uang dari pekerjaan sebagai narablog. Saya menulis blog karena suka. Uang atau materi lain merupakan bonus, rezeki dari Allah. Oleh karena itu, saya tetap rutin menulis artikel organik (bukan berbayar) hingga kini.
Rupanya tulisan-tulisan blog ini menjadi harta karun di kemudian hari. Saya tersadar ketika membaca sebuah kalimat pada jurnal Rumah Inspirasi sebagai berikut:
"Saat Anda menuliskan, mungkin rasanya biasa saja. Tapi ketika masa itu berlalu, tulisan-tulisan ini akan menjadi harta karun yang mungkin menjadi penguat, pelentur, penyemangat Anda di suatu waktu kelak."
Masya Allah, iya banget! Cerita tumbuh kembang anak-anak seperti Uno
belajar merangkak atau SID
belajar matematika menjadi kenangan manis pengasuhan. Saat capek menghadapi tingkah polah anak-anak,
blog-walking di blog sendiri bisa menjadi
mood booster. Melihat potret anak-anak saat mereka kecil, kegiatan bersama mereka, membangkitkan kembali semangat saya.
Tak hanya seputar pengasuhan. Saya menitipkan resep masakan hingga pengalaman jalan-jalan dengan keluarga di blog ini. Saat bingung mencari resep, cukup buka blog sendiri. Ketika teman bertanya cara liburan ke
Pulau Tidung, langsung saya bagikan tautan artikelnya.
Me-time Produktif
Ada kalanya jenuh dengan rutinitas di rumah dan pekerjaan domestik melayani keluarga. Saya butuh waktu sendiri alias me-time. Untuk itu, saya memilih ngeblog menjadi aktivitas me-time yang produktif.
Waktu ngeblog saya dini hari, saat keluarga tidur. Memang jam tidur saya menjadi berkurang namun kebahagiaan saya bertambah. Rasanya lebih plong setelah menulis, lebih happy mengurus pekerjaan rumah tangga.
Wadah berbagi dari rumah
|
Pengalaman liburan menjadi konten di blog |
Dengan menulis, saya dapat menuangkan pikiran dan pengalaman. Setidaknya saya mendapat manfaat dari tulisan sendiri. Syukur-syukur bila para pembaca merasa terbantu setelah mampir ke blog ini. *besok balik lagi, ya! 😁
Blog menjadi wadah berbagi yang bisa saya lakukan dari rumah untuk dunia. Ini juga yang membuat saya dapat menepis rasa insecure "hanya" sebagai ibu rumah tangga. Ada kebanggaan tersendiri ketika teman-teman mau membaca tulisan saya dan mendapat manfaat dari sana. Ibu rumah tangga bisa berdaya. Terima kasih, ya 💓
Tertuntut untuk belajar
Selama bertahun-tahun belajar di sekolah berasa disuapi padahal proses belajar tak berhenti hanya sampai menerima ijazah. Ketika menjadi ibu rumah tangga saya bingung mau belajar apa bahkan cenderung untuk ya sudah melakukan hal yang sama saja.
Setelah menjadi bloger, saya menjadi tertuntut untuk belajar. Kali ini bebas mau belajar apa sesuai kebutuhan, dengan cara bagaimana, dan ke siapa. Contohnya, sebelum menulis blog saya perlu riset dan mencari referensi supaya tulisan ini dapat dipertanggungjawabkan. Saya tidak mau menyebarkan hoaks. Berat kalau dimintai pertanggungjawaban di dunia dan akhirat.
Selain untuk materi artikel, saya juga perlu belajar optimasi blog, cara menulis yang baik dan enak dibaca, foto dan video editing, dan sebagainya.
Banyak, lho, keterampilan yang perlu dikuasai sebagai
blogger. Ditambah lagi dunia digital sangat dinamis maka harus terus belajar mengikuti perkembangan zaman. Contohnya istilah metaverse yang baru saya dengar ketika mengikuti
BloggerDay 2022 lalu.
|
BloggerDay 2022 |
Syukurlah saya bisa belajar ngeblog bersama teman-teman blogger Indonesia melalui komunitas seperti Bloggercrony Community. Kalau harus belajar sendiri, kepala buibu ini bisa ngebul 😂
Komunitas Bloggercrony memfasilitasi blogger Indonesia mengembangkan kualitas dirinya, membangun jejaring positif, meningkatkan produktivitas dengan menciptakan tulisan/konten yang informatif, bermanfaat dan inspiratif, serta berdaya mandiri dan profesional.
Beberapa kali saya mengikuti sesi #BloggerHangout dengan
Komunitas Bloggercrony Indonesia. Belajar menulis konten organik dan berbayar,
video editing, sampai menulis buku. Istilah-istilah kekinian dunia digital sering saya ketahui dari Bloggercrony termasuk metaverse tadi.
Bloggercrony juga membuka kesempatan bekerja sama dengan anggotanya untuk mendapat penghasilan dari ngeblog. Selama pandemi, saya bisa bekerja dari rumah untuk meliput acara tersebut. Alhamdulillah.
Jurnal syukur
|
Naik bus bareng anak-anak pun jadi konten blog |
24 jam dalam sehari tidak selalu bahagia ataupun sedih. Emosi positif, negatif, dan netral muncul bergantian. Blog menjadi rumah maya saya menuangkan jurnal syukur. Sebuah catatan kecil berisi hal-hal yang saya syukuri di hari itu.
Tak harus menang perlombaan untuk bersyukur. Ketika pergi bersama anak-anak naik transportasi umum tanpa antre merupakan rezeki yang perlu saya syukuri. Sejatinya sangat banyak rezeki Allah setiap hari yang dapat ditulis dalam jurnal syukur supaya makin kaya syukur.
Itulah beberapa hal yang membuat saya #BanggaJadiBlogger dan betah ngeblog hingga sekarang. Saya lebih percaya diri ketika ada yang bertanya apa profesi saya.
"Cuma jadi ibu rumah tangga?"
"Saya blogger juga."
"Hah? Apa itu?"
Pinjam HP-nya, buka browser, lalu ketik www.helenamantra.com. Lumayan ... nambah pageview 😁
Kalau teman-teman pembaca apakah punya blog? Apa yang membuatmu bangga jadi
blogger? Yuk, para
Blogger Indonesia tumbuh dan berkembang bareng Komunitas Bloggercrony Indonesia.
Follow Instagram
@bloggercrony dan Twitter
@bloggercrony ya!
Hari gini kayaknya makin banyak orang mengerti tentang pekerjaan blogger ya. Mungkin kalau kakak senior di atas kita mungkin masih bertanya apa itu blogger tapi semakin aku bergaul dengan mamah-mamah muda banyak yang ngerti kok kalau kerja blogger itu apa
ReplyDeletealhamdulillah yaa jadi makin terkenal profesi blogger
DeleteMb Helenaaa...aku padamu hahaha. Keren ah tulisannya... Btw saya belum gabung bloggerchrony. Padahal saya sering ketemu tautan ke bloggerchrony kalau lg browsing. Jadi pengin join ih... BW ke blog orang maupun ke blog diri sendiri mmg sering jd penyelamat banget di kala sendu. Menulis membuat kita lebih mudah mengingat. Thanks remindernya mbak...
ReplyDeleteterima kasih banyak Mbak Lisdha :)
Deletekamu juga loh rajin banget sharing pengalaman pribadi. Yuk gabung Bloggercrony juga. Ada wag khusus BCC Nusantara, kali aja ada yang sekota.
Setuju banget sih kalo blog itu ibarat harta karun. Semua cerita random anak2 waktu masih kecil tertulis juga di blog aku dan ketika anak2 sekarang udah gede berasa banget waktu berjalan begitu cepat. Semoga kita semangat ngeblog terus yaah
ReplyDeleteiyaah, dari cerita masih bayi eh anaknya udah gede aja. Gemes gitu lihat foto-foto mereka
DeleteSetujuuu bgt mbaaa
ReplyDeleteBlog bs jadi harta karun kita yaaa
Sukaaaaaaa dgn analogi ini 😆
iyaak betul, para bloger punya kotak harta karun!
Deletesejak komitmen ingin fokus menghasilkan cuan dari ngeblog, alhamdulillah banyak sekali hal yang aku dapat, bukan hanya rupiah tapi juga networking yang luas :)
ReplyDeletebener banget networking luas jadi bisa kenal berbagai profesi, punya banyak teman bloger senusantara.
DeleteSemangat ngeblog..sama kita #banggajadiblogger juga akutuu
ReplyDeleteJadi ingat kemarin suami ngisi data istri untuk kantor. Ditulis sama dia aktivitas istri: blogger. Kwkwkw
Sepele kelihatannya, tapi kok aku bacanya jadi mesem dan bangga
aih ... iya yah jadi kayak gimanaaa gitu apalagi dapat pengakuan dari orang terdekat.
DeleteNah iya kenapa sih orang kok selalu bilang engga kerja? Sayang banget. Emang kenapa kalau jadi ibu rumah tangga? Itu juga pekerjaan Kan. Apalagi buat yang di rumahnya engga ada asisten. Alhamdulillah seneng ya Mba Helena ketemu dunia blog, berasa dapat harta Karun. Menulis itu membahagiakan memang. Banyak berkah dari menulis
ReplyDeleteIRT dianggap tidak bekerja mungkin juga karena dari sisi ekonomi dianggap pengangguran. Itu yang sedang diperjuangkan di Ibu Profesional, mbak.
DeleteTerima kasih ya :)
Betull makk kerjaan rumah sudah seabreg apalagi gak punya pembantu. Tapii ibu rumah tangga butuh me time, butuh apresiasi dg hasil karya sendiri. Melalui blog iseng2 berhadiah, ketemu dengan komunitas dan teman2 yg satu frekuensi ya
ReplyDeletealhamdulillah yaa Mbak Yeni apalagi inih rajin banget nulis pengalaman liburan. bisa jadi referensi untuk para pembaca.
DeleteAku jadi blogger karena buatku ini me time terbaik
ReplyDeleteBisa menuangkan rasa, ide, pemikiran di blog
Urusan dapat cuan mah bonus ya. Yang penting aku juga #banggajadiblogger
bangeeet~
Deletealhamdulillah bisa dapat cuan dari hal yang kita sukai.
MashaAllah~
ReplyDeleteAdem banget baca tulisan kak Helen.
Memang beda ya.. kalau dirunut dari skala prioritas dan seseorang yang terbiasa menjalankan program belajar di IP.
Semoga senantiasa menginspirasi dengan tulisan parentingnya, kak Helen.
Semangat mengisi harta karun yaa.. Kalau dibaca 10 20 tahun lagi, mashaAllah~
Amazing.
eh Mbak Len, malah nyambung ke IP yak hahahah
Deleteaamiin ... semoga yaa konsisten nulis di blog ini. Laptop aku tuh kalau ga dipakai seminggu jadi error. Emang disuruh nulis blog kali yaa
Saya suka dengan analoginya kalau blog bisa jadi harta karun kita di masa yang akan datang. Apalagi ketika buat tulisan mengenai tumbuh kembang anak-anak kita duh rasanya bisa merasakan euforia masa-masa itu lagi dengan membaca ulang artikelnya kan
ReplyDeletebetul Mbak Eni, aku tuh bisa lama blog walking baca tulisanku 10 tahun lalu saat masih on-off ngeblog.
DeleteI feel you, mbak. aku pun kadang heran, apa ya yang bikin aku betah ngeblog mpe sekarang. tapi nyatanya dari sekian banyak hobi dan aktivitas yang sempat kujalani, cuma ngeblog ini yang paling konsisten. Baca-baca tulisan lama itu, kadang bisa jadi mood booster juga. Bangga ya jadi blogger.
ReplyDeletewah seneng yah mbak udah menemukan kegiatan yang emang kita stick to it. Happy blogging Mbak Wied!
DeleteJelas bangga kalau begini mah jadi blogernya ya. Memiliki harta karun yang pahalanya terus mengalir karena semua tulisannya bermanfaat...
ReplyDeleteaamiin Ya Allah ...
DeleteHehe iya, awalnya jadi ibu rumah tangga aku juga ngalami rasa insecure
ReplyDeleteTapi seiring dengan berjalannya waktu, dan mulai nulis blog, jadi makin pede jadi ibu rumah tangga
Alhamdulillah saya pun masih setia ngeblog sekalipun tidak terlalu sering nulis karena masih sibuk dengan kerjaan di sekolah, tetapi kalau tidak nulis dan ngeblog dalam sepekan, rasanya sudah lama dan menggelisahkan. By the way saya baru tahu bloggercrony ini, jadi pingin gabung rasanya.
ReplyDeleteGak berasa udah berakhir aja tulisannya, bener banget sih blog ini seperti harta karun, dulu awal ngeblog di multiply namun setelah blog mati jadi sedih dan sempat vakum ngeblog. kemarin pengen ikutan karena memutuskan jadi blogger juga penuh lika liku hehe
ReplyDeleteAlhamdulillah ya blog emang harta berharga, gak hanya utk menuangkan uneg2 tapi bisa kg utk jd aktulisasi diri, nambah2 pendapatan jg.
ReplyDeleteKalau soal insecure pernah ngalamin jg tp krn hidup jauh dr kerabat yg dikenal lbh mudah menekan rasa itu haha, semangaaattt.
Aku tuh heran dengan paradigma orang sekarang yang suka cap ibu rumah tangga itu sebagai "cuma" padahal lebih dari itu perannya, menjadi guru bagi anak di rumah, pengendali finansial keluarga, menjadi juru masak dan masih banyak lainnya. Mentang-mentang gak menghasilkan cuan langsung, padahal tenaga dan waktu itu lebih berharga. Tapi untungnya kamu ngeblog juga ya mba, hobi jadi rejeki, produktif dari rumah patut dijadikan pertimbangan untuk ibu menambah penghasilan..
ReplyDeleteAlhamdulillah masih betah ngeblog juga hehehe. Meskipun harus jumpalitan bagi waktu dengan kerjaan dan tugas rumah tangga. Tapi sepadanlah dengan kepuasan yang didapat
ReplyDeleteAku juga ngeblog buat menuliskan catatan perjalanan bersama anak-anak. Agar bisa dikenang saat mereka besar nanti. Biar nggak hanya jd ibu rumah tangga aja. Tapi tetep produktif
ReplyDeleteIbu rumah tangga itu hebat loh, mau mengerjakan banyak hal penting untuk keluarga tanpa mendapatkan bayaran loohh... kurang ikhlas apa lagi cobaaa 😁
ReplyDeleteAlhamdulillah bisa eksis dengan ngeblog ya mba. Aku pun heran nih, koq selalu kangen ya untuk nulis blog setelah bertahun-tahun berlalu.
betul banget, di saat blogger lain banyak yang pensiun, pindah wadah berkarya, aku juga tetap setia ngeblog walaupun frekuensinya nggak sebanyak dulu. ada rasa kangen buat ngeblog dan berbagi cerita ya secara rutin, lega rasanya apalagi kalau pembaca daapt banyak manfaat dari blog kita...
ReplyDeleteIya mama Sid, sedih ya kalau ada yang memandang sebelah mata pada ibu yang hanya ibu rumah tangga. padahal banyak hal yang bisa dilakukan ibu rumah tangga menjadi sekelas ibu yang bekerja. salah satunya berdaya dari rumah, berbagi dan berkarya, tul kann
ReplyDeleteBlog adalah harta karun, sepakat bangett
ReplyDeletePertanyaan yang juga sering aku ajukan ke diri sendiri. Kok masih bertahan ngeblog meskipun beberapa tahun belakangan ini tertatih-tatih untuk update blog. Yang bikin semangat itu adalah ketika ada tulisan yang menginspirasi atau membantu orang lain. The feeling is priceless! Semangat ngeblog!
ReplyDeleteibu rumah tangga memang luar biasa semua bisa di handle dalam satu genggaman, dan bisa menuangkan isi hati melalui blog luar biasaa
ReplyDeleteMba Helena kereeen.. Konsisten banget dan bisa maksimalin blognya.. Apapun bisa jadi bahan tulisan ya.. Suka banget aku sama quotes-nya, tulisan yang lalu-lalu jadi harta karun dan bisa jadi penyemangat di saat sekarang.. Jadi keinget tulisan pertamaku di blog.. :) Aku sempet berapa kali vakum gak nulis-nulis, eh kok ya yang jadi penyemangat sekarang itu nulis blog lagi :')
ReplyDeleteAku baca tulisan ini berkaca-kaca, semacam agak mirip sama yang kemarin baru kutulis, relatable banget huhu. Semoga bisa makin konsisten kaya Mbak Helena. Semangatku masih naik turun banget buat nulis padahal udah lumayan banyak nih tabungan di bank ide.
ReplyDeleteAku juga setuju sejak mulai nulis dan punya blog, jadi bisa jawab aktivitasnya bukan "cuma" Ibu rumah tangga hehe. Alhamdulillah
Salut banget dengan ibu rumah tangga yang serius mendampingi anak-anaknya dan juga menambah penghasilan. Keren sekali ibu-ibu blogger kece kayak Mbk Helena ini.
ReplyDeletebetul mbak, selain jadi jurnal ada cuan juga hehehe
ReplyDeleteHalo Mba Helena. Bener, nih, bbrp wktu lalu aku smpet berpikir, apa udahan aja ya ngeblognya, udh jarang publish jg. Kyknya sayang bayar domainnya. Eh, tp pas iseng liat postingan di blog sendiri, lho, ga terasa udh ratusan. Sayang bgt klo berhenti. Malah jd semangat nulis lg. Wlpun kadang ga dipublish.
ReplyDeleteSemoga sukses selalu mbaa.. 💕💕
mamak memang harus punya hobi supaya tetap happy dan berdaya, yaa :D lanjutkan mak helen, udah 10,000 hrs ya ngeblog ini...
ReplyDeleteJadi ibu rumah tangga dan jadi blogger emang keliatannya gak kerja ya mb, padahal irt kerjanya 24 jam, blogger bisa ngasih ilmu yang bermanfaat, semangat mb
ReplyDeleteAk rasanya termasuk yang terlambat menekuni dunia blogging ni Mbak hi3.. Kadang sedikit menyesal juga, kenapa gak dari dulu istiqomah menulis. Rasanya lebih produktif. Tambah ilmu, tambah teman. Perlu belajar lebih banyak ni sama Mbak Helena gimana caranya bisa konsisten gini..
ReplyDelete