Mulai Hari dengan Jalan Pagi di Jakarta

Pagi hari selepas subuh biasanya saya masih berkutat di depan laptop, mumpung anak-anak belum bangun. Namun, sebulan terakhir saya mengubah kebiasaan untuk merutinkan jalan kaki di pagi hari. Tak hanya jalan sendiri, saya mengajak anak-anak memulai hari dengan jalan pagi sambil nature walk. Apa saja manfaat jalan kaki di pagi hari?

Membangun Kebiasaan Bangun Pagi

Anak-anak kami tidak bersekolah formal sehingga tidak terikat waktu harus bangun pagi. Mereka terbiasa bangun di atas pukul 6 bahkan kadang sampai pukul 8 karena tidurnya terlalu larut. Enak, sih, saya tidak perlu buru-buru menyiapkan sarapan tetapi di sisi lain kebiasaan ini tidak baik.

Dari sisi agama, Islam mengajarkan kita untuk bangun pagi kemudian salat subuh. Banyak keutamaan salat subuh, salah satunya hadist yang menyebutkan salat subuh berjamaah sama seperti salat malam sepanjang waktu malam itu. Masya Allah ….

“Barang siapa yang melakukan salat Isya berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan salat setengah malam. Barang siapa yang melakukan salat Subuh berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan salat malam sepanjang waktu malam itu.”(HR. Muslim, dari Utsman bin Affan Radhiallahu ‘anhu)

Saat ini kami melatih SID yang sudah berusia 7 tahun untuk salat subuh berjamaah di masjid. Ia jadi belajar mengelola waktu lebih baik. Tidur malam lebih cepat supaya bisa bangun pagi untuk salat subuh berjamaah.

 

Manfaat Jalan Kaki di Pagi Hari untuk Kesehatan

Manfaat jalan pagi baik untuk kesehatan. Yang jelas membuat saya lebih banyak aktivitas fisik dengan berjalan kaki, tidak hanya menyapu atau beberes rumah. Salah satu gaya hidup sehat yang mudah dengan melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit perhari.

Jalan pagi dengan udara yang relatif masih bersih, jalanan belum terlalu ramai, membuat segar pernapasan. Pemandangan yang kita jumpai selama berjalan-jalan dapat menjadi sarana refreshing juga. Lumayan, kan, bisa mengurangi stress hingga mencegah depresi apalagi sambil ngemil brownies crispy. *tetep bawa bekal

Berjalan-jalan dengan rute yang berbeda membuat kreatif juga, lho! Rasanya lebih segar dan siap mengerjakan sederet to-do list jika memulai hari dengan jalan pagi.

 

Nature Walk Belajar Bersama Alam

Jalan pagi sekaligus menjadi media pembelajaran anak mengenal alam sekitar tempat tinggalnya. Belajar tak hanya membaca text book. Dengan berinteraksi secara langsung dengan alam, proses belajar menjadi lebih konkret.

Contohnya, saat nature walk kami melihat burung, kupu-kupu, mengumpulkan bunga dan daun yang jatuh, mengamati jamur, dan lain sebagainya. Anak-anak pernah takjub melihat penjual sayur naik motor dengan dagangannya yang menggantung di sana-sini, penuh banget! Apa yang kami jumpai di jalan menjadi topik diskusi yang menarik.

lihat apa yang kami temukan saat jalan pagi

Anak-anak terkadang membawa sepeda sementara saya berjalan kaki. Naik sepeda di jalan raya menjadi pengalaman besar bagi mereka. Bagaimana bersepeda dengan aman, melihat kondisi jalan, berhadapan dengan kendaraan lain yang melawan arah, dan seterusnya. Awalnya SID masih ragu mengayuh sepeda roda duanya di jalan raya. Namun, semakin hari nampak kemajuannya dalam bersepeda.

 

Jalan Pagi di Jakarta, Kemana Saja?

Tantangannya kami tinggal di Jakarta, kota megapolitan. Anak-anak lebih familiar melihat gedung dibanding sawah, sering melihat kendaraan bermotor dibanding delman. Beda dengan keluarga Kalaweit yang tinggal di pedalaman Kalimantan, rumahnya dikelilingi hutan.

Jalan pagi di Jakarta, bisa kemana saja? Apakah bisa nature walk?

Awalnya saya berpikir tinggal di kota besar bakal susah nature walk. Nyatanya, anak perlu lebih mengenal tempat tinggal dan lingkungan sekitarnya. Kalau tinggal di kota, ya eksplorasi kota tersebut. Tinggal di pantai, ya eksplorasi pantai dan laut.

Maka kami memilih rute atau lokasi jalan pagi yang dekat dengan tempat tinggal. Kadang hanya ke komplek sebelah karena di sana ada lapangan sepak bola dan RPTRA. Tempat ini masih bisa kami jangkau dengan berjalan kaki. Anak-anak menggunakan sepeda supaya lebih kuat jalan jauh terutama Uno (2 tahun) yang naik push bike. Lumayan lah enggak minta gendong.

Terkadang kami naik motor ke taman yang letaknya sekitar 4 km. Di sana kami dapat berolahraga dan nature walk. Beberapa tempat di Jakarta untuk jalan pagi yaitu:

Taman Jogging

Taman Jogging di Kelapa Gading, Jakarta Utara, cocok untuk jogging, fitness (terdapat alat fitness), bermain di playground anak, nature walk dengan banyak bunga dan pohon besar yang teduh, dan membaca buku (ada rak buku Bookhive).

Taman Ria Rio

Taman Ria Rio di Kayu Putih, Jakarta Timur, enak buat piknik beralas tikar lalu duduk di atas rumput. Pemandangan pohon-pohon besar seperti dedalu perkasa di novel Harry Potter, waduk, dan banyak burung kecil.

Pohon besaaaar di Taman Ria Rio

Velodrome

Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur, termasuk luas untuk berbagai kegiatan olahraga seperti bersepeda, lari, voli, basket, dan sebagainya.

Lapangan Banteng

Lapangan Banteng di Pasar Baru, Jakarta Pusat, cocok untuk lari atau jalan pagi. Terdapat playground yang luas untuk anak-anak bermain perosotan dan membuat istana pasir.

 

Bekal Jalan Pagi yang Simple dan Menyehatkan

Sebelum berangkat jalan pagi, saya siapkan bekal yang simple. Biasanya kami membawa bekal roti isi dengan air putih. Anak-anak suka roti dengan selai kacang, cokelat, dan keju. Jalan pagi sambil piknik di taman, asik, kan.

Jalan pagi sekaligus piknik

Kalau enggak ada roti, Lemonilo Brownies Crispy pun bisa jadi camilan saat beristirahat. Brownies ini enggak hanya dimakan langsung tetapi bisa juga dibuat selai cokelat dari resep brownies kering crispy, lho. Cocok nih bawa roti isi beroleskan selai cokelat buatan sendiri.

Brownies crispy Lemonilo terbuat dari tepung singkong, rendah gluten, dan tanpa pengawet, pewarna, maupun perisa artifisial. Brownies dengan pilihan rasa keju dan chocochips ini menjadi snack sehat untuk keluarga.

Ngemil Lemonilo Brownies Crispy

Itulah kebiasaan baru saya dan keluarga untuk bangun pagi, salat subuh, lanjut jalan-jalan. Kebiasaan jalan pagi di Jakarta untuk menjalankan gaya hidup sehat yang dimulai dari diri kemudian ditularkan ke keluarga.

Ada aja tantangannya. Kadang masih ngantuk, ingin santai di rumah saja, pekerjaan menumpuk, atau cuaca kurang mendukung. Istirahat 1-2 kali boleh lah, besoknya lanjut lagi supaya jadi terbentuk rutinitas.

Bagaimana caramu memulai hari?