Ingat Papua Barat, ingat Raja Ampat. Pesona wisata kepulauan di Raja Ampat membuat saya terbayang ingin liburan ke sana. Tak hanya itu, provinsi di timur Indonesia ini memiliki keragaman hayati yang dapat ditemui di sana. Inilah flora dan fauna endemik Papua Barat.
mengenal Papua melalui buku |
Mengenal Pulau Papua
Berawal dari books club yang diikuti SID di sekolah kami mencari
tahu informasi tentang Papua. Hari itu Kak Lisdha, kakak pendamping, membaca
nyaring buku berjudul “Buldoser Beti” yang mengambil latar Papua. Setelah kelas
selesai, Kak Lisdha (beliau blogger juga, lho) memberikan tugas menggambar
pulau Papua dan menulis hal mengenai Papua yang anak-anak ketahui.
Dari sinilah kami membaca buku, membuka atlas, dan juga googling
tentang Papua. Pulau Papua terbagi menjadi negara Indonesia di bagian barat dan
Papua Nugini di bagian timur. Papua-nya Indonesia sendiri terbagi menjadi lima
provinsi yaitu: Papua Barat (ibukota Manokwari), Papua Selatan (ibukota
Merauke), Papua Tengah (ibukota Timika), Papua Pegunungan Tengah (ibukota
Wamena), dan Papua (ibukota Jayapura). FYI, tiga provinsi baru ini baru
disahkan pada 30 Juni 2022 lalu jadi sekarang Indonesia terdiri dari 37
provinsi. *catet kali aja muncul di soal ujian.
5 Flora dan Fauna Khas Papua Barat
Di sini saya makin terkagum-kagum keindahan alam di Papua terutama
flora dan faunanya yang unik. Masya Allah … makin ingin berkunjung ke Papua. Kali
ini saya merangkum beberapa saja ya khususnya Papua Barat. Inilah 5 flora dan
fauna endemik Papua Barat:
1. Kasuari Gelambir Tunggal (Casuarius unappendiculatus)
Kasuari gelambir tunggal (dok. Ragunan Zoo) |
2. Cenderawasih Merah (Paradisaea rubra)
Cenderawasih merah (dok. Natgeo Wild) |
3. Cenderawasih vogelkop (Lophorina niedda)
si vogelkop jantan sedang menari untuk menarik perhatian betina (dok. NatGeo Wild) |
4. Buah merah (Pandanus conoideus)
Buah merah (dok. Dinkes Kab. Jayapura) |
5. Pala fakfak (Myristica argantea Warb)
buah pala fakfak (dok. Kompas/Heru Sri Kumoro) |
UMKM Sorong: Memanfaatkan Hasil Alam Papua untuk Bahan Baku Skincare
Papua dengan keunikan floranya tak hanya sebagai penyejuk mata tetapi
dapat dijadikan bahan baku skincare. Contohnya buah merah dan pala fakfak
diolah menjadi skincare yang eco-friendly dan social conscious oleh Mooipapua.
Online event Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Sorong yang diadakan
oleh JNE untuk mendukung UMKM Sorong Go Digital mendatangkan narasumber Fredi
Luhukay selaku Branch Manager JNE Sorong, Ratna Sari selaku Owner Nami Craft,
dan Teguh Hidayat Iskandar Alam selaku CMO Mooipapua. JNE Ngajak Online di
Kota Sorong ini dihadiri oleh lebih dari 100 UMKM setempat pada 15 Juli 2022
lalu.
Goll..aborasi Bisnis Online Sorong (dok. YouTube JNE ID) |
Mooipapua – skincare eco-friendly
Teguh dari Mooipapua menuturkan bisnis skincare ini diawali pada
2018 lalu. Mooipapua berawal dari kebutuhan skincare untuk anaknya yang
berkulit sensitif. Si anak mencoba pakai skincare di pasaran tetapi tidak
cocok.
Istrinya, lulusan teknik kimia, mencoba membuat skincare dari
bahan-bahan yang ada seperti pala fakfak, VCO asli papua, dan buah merah alhamdulillah
cocok di kulit si anak. Maka mereka pun membuat skincare seperti lotion, sabun,
dan sampo untuk dijual.
Selama pandemik, kebutuhan hand sanitizer meningkat maka Mooipapua
membuat hand sanitizer, sabun antiseptik, dan lotion yang ramah di kulit. Omzet
pun naik 280% atau sekitar tiga kali lipat dari biasanya. Masya Allah.
Nami Craft – bucket and hampers
Berbeda dengan pengalaman manis Mooipapua yang omzetnya melejit,
Nami Craft sempat mengalami kerugian. Pandemi menyebabkan wisuda luring di
Sorong ditunda atau berganti daring padahal momen wisuda menjadi target pasar
Nami Craft yang menyediakan hampers dan bucket.
Ratna Sari, owner Nami Craft, melakukan inovasi supaya bisnisnya
bertahan di masa pandemic. Buket dan hampers dapat diisi apa saja maka Nami
Craft menawarkan hampers berisi vitamin. Saudara yang tinggal jauh dari Sorong
namun ingin mengirim hampers ke keluarganya di Sorong dapat memesan paket
khusus vitamin tersebut.
Nami Craft juga connecting happiness dengan mengirim buket atau hampers
untuk yang wisuda online. Tidak bisa bertatap muka langsung di hari wisuda
dengan teman dapat terobati dengan berkirim hampers atau bucket dari Nami
Craft.
Diferensiasi menjadi kunci Nami Craft mengembangkan bisnisnya. “Kami
berfokus pada cara pengemasan yang berbeda dan menyediakan banyak kategori
pengemasan seperti Korean Wrapping yang banyak digemari konsumen”, ujar Ratna.
JNE Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Sorong
Gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022 di Kota Sorong ini telah
menjadi kota ke-28, lho! Tahun lalu acara ini telah dilakukan di 60 kota di
seluruh Indonesia.
Fredi Luhukay selaku Branch Manager JNE Sorong menuturkan “Kami
siap membantu dan memfasilitasi UMKM dari berbagai sisi. Untuk masalah
penjualan logistik dalam kota hingga luar negeri, saya siap untuk membantu.”
JNE secara rutin melaksanakan berbagai program layanan, khususnya
mendukung UMKM, seperti promo cashback, program apresiasi seperti JLC (JNE
Loyalty Card), gratis jemput paket tanpa minimal berat, COD, dan e-fulfillment
untuk menjadi solusi pengiriman dan kemudahan bertransaksi digital.
Senangnya pelaku UMKM bisa belajar bareng di JNE Ngajak Online Goll...aborasi Bisnis Online. Buat yang mau nonton bisa menyimak melalui channel YouTube JNE ID.
Jadi semakin kagum dengan keindahan alam Papua. Semoga suatu hari
bisa mengajak keluarga ke sana. Penasaran nih melihat tarian cenderawasih
vogelkop, mau mencicip pala fakfak, dan pakai skincare-nya Mooipapua. Eh kalau
yang terakhir itu order online aja yah trus kirim pakai JNE.
Sumber:
- Dinkes Jayapura https://dinkes.jayapurakab.go.id/manfaat-buah-merah/
- Econusa TV https://www.youtube.com/watch?v=6TKL8Gb8Sk0
- JNE ID https://www.youtube.com/watch?v=iFQ_uxCKR7I
- Kompas https://www.kompas.id/baca/nusantara/2022/02/11/pala-fakfak-yang-menghidupi
- West Papua ICBE 2018 Manokwari https://www.facebook.com/watch/?v=2070784096466727
dari segitu banyak aku baru dengar tentang buah merah aja mba, ternyata komoditasnya Papua banyak banget ya mba
ReplyDeleteAlam Papua memang kaya akan flora dan fauna ya... dan dari ketersediaan alam tersebut, manusia bisa memanfaatkannya utk keberlangsungan hidup
ReplyDeleteInfo yang bermanfaat kak
ReplyDeleteSejatinya alam Papua itu memang indah. Dulu sewaktu masih tinggal di Jayapura saya sering melihat burung kasuari yang indah bulunya. Bukan hanya itu, burung cenderawasih yang indah seringkali diawetkan bila sudah mati dan dijadikan hiasan rumah karena menawan bulunya. Bersyukur ya mbak kini JNE ikut menggandeng para UMKM di Papua sehingga mereka bisa selangkah lebih maju. Semoga hasil kerajinan mereka bisa dikenal dunia lebih banyak lagi.
ReplyDeleteya ampuuun flora dan faunan khas Papua Barat keren - keren bangeet nih mba.. semoga bisa selalu terjaga yaaa
ReplyDeletePapua memang kaya dengan sumber daya alam ya, termasuk flora dan fauna khas.
ReplyDeleteHasil olahannya saat ini tidak hanya dinikmati oleh masyarakat setempat, tapi dapat dipasarkan keluar pulau dengan adanya ekspedisi terpercaya seperti JNE.
Papua, nun jauh di sana. Masih banyak yang enggak kupahami tentang Papua. Yang soal penambahan provinsi ya baru tau gara-gara baca artikel di sini hehee...
ReplyDeleteSemoga para pengusaha di Papua makin berkembang. Support dari berbagai pihak amat membantu nih, termasuk dalam jasa pengiriman barang ya.
Keren banget JNE bisa sampai memajukan bisnis online di Kota Sorong mbak. Btw saya penasaran sama Cenderawasih Merah cantik banget ya hewan khas dari Papua ini.
ReplyDeleteSejak SD dulu tahunya burung khas dari irian jaya alias Papua sekarang adalah burung cenderawasih. Ternyata cenderawasih juga ada banyak lagi jenisnya ya
ReplyDeleteMimpiku banget nih bisa ke Papua, abis suka liat di explore insta ada banyak hal menarik termasuk flora dan fauna di sana. Semoga bisa kecapaian huhuu.
ReplyDeleteIyaaa nih kekayaan flora dan fauna di sana unik dan tiada duanya yaaa. Bisa menginspirasi juga untuk bikin2 produk UMKM di sana. Kerennih JNEbisa memfasilitasi UMKM di sana juga. Ini eventnya online ya, siapa tau pas kondisinya lebih baik JNE juga akan bikin acara lebih menarik secara offline untuk UMKM di sana :D
ReplyDeleteIndah sekali flora dan fauna yang ada di Papua.
ReplyDeleteKeindahan dan keunikan berpadu menjadi satu sehingga membuat takjub bagi siapa saja yang pertama kali ke Papua.
Semoga dengan JNE Ngajak Online Goll...aborasi Bisnis Online, UMKM dari Papua bisa semakin berkembang.
alam Papua ternyata menyimpan banyak sekali pesona fauna dan flora yang memukau ya harusnya jadi kebangaan dan selalu kita lestarikan
ReplyDeleteAku tuh nyeseeeel banget pas papa msh kerja di Papua, ga pernah mau diajakin kesana. Mikirnya jauhlah, ga ada yg bisa dilihat, padahal alamnya luar biasa cantik ❤️. Maklum, dulu blm suka traveling mba 😂.
ReplyDeleteBuah merah itu selalu dibawa papa Krn memang banyak manfaatnya. Katanya juga bisa utk obat kanker. Trus sarang semut. Walopun aku ngeliat bentuknya geli2 gimana Krn berlubang2 kecil 🤣.
Sekarang giliran udah suka jalan2, ngenes sendiri liat tiket ke Papua, LBH mahal dari tiket ke Jepang sebelum pandemi 😂😂😂. Ga tau deh skr. Nabung dulu mau kesana 😄