ngopi bareng cari inspirasi |
Pemberdayaan Perempuan di Ibu Pembaharu
Ibu Pembaharu, sebuah ekosistem tempat saya belajar berkomunitas dimentori Bu Septi Peni Wulandani, mengadakan Coffee for Change selama bulan Juni 2022. Coffee for Change merupakan sebuah talkshow, ibaratnya ngopi bareng, membahas suatu topik perubahan yang dilakukan narasumber. Tujuannya untuk berbagi inspirasi bagaimana suatu masalah dapat dipecahkan.
Topik yang diangkat pun beragam. Ada yang membahas pemberdayaan perempuan di bidang teknologi, ekonomi, bisnis, kesehatan mental, parenting, agama, kebersihan lingkungan, sampai perkebunan pun ada.
Sebagian besar membernya perempuan Indonesia. Ada pula laki-laki, biasanya yang membentuk tim keluarga. Seru banget melihat latar belakang masalah dan program-program yang dikerjakan teman-teman Ibu Pembaharu. Tak ada masalah yang sepele. Semua berangkat dari keresahan diri, menggali akar masalah, dan perlahan mencari solusi yang tepat.
Refleksi di Hari Kelahiran Pancasila
Every mother is a changemaker. Itulah pesan yang diangkat Ibu Pembaharu bahwa setiap perempuan, termasuk ibu, memiliki kekuatan untuk dapat melakukan perubahan bagi kebaikan banyak orang. Perempuan Indonesia dapat menginisiasi perubahan, baik yang berdampak pada diri sendiri hingga global. Kita setara dengan bangsa lain maka tak perlu rendah diri.
Ketika ibu menjadi agen perubahan, anak-anak akan mendapat contoh nyata dari circle terdekatnya. Anak akan dididik dengan baik dan bermoral sehingga lahirlah young changemaker.
Hal tersebut mengingatkan saya pada sila kedua Pancasila yang berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Sependek pemahaman saya dalam kalimat sederhana yaitu bagaimana kita memanusiakan manusia. Memberikan hak dan kewajiban dengan adil, menjadi manusia bermoral, menjaga adab, bekerja sama dengan masyarakat, baik bangsa sendiri maupun bangsa lain.
Pancasila sendiri pertama kali dicetuskan Ir. Soekarno dalam sidang terakhir Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945.
“Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal, dan abadi,” tutur Ir. Soekarno.
Oleh karena itu, setiap 1 Juni diperingati sebagai Hari Kelahiran Pancasila.
Masih hafal, kan, apa saja kelima sila tersebut?
Internet Menyatukan Indonesia Memudahkan Coffee for Change
Kembali pada agenda Coffee for Change di Ibu Pembaharu. FYI, terdapat sekitar 60-an tim di Ibu Pembaharu. Itu artinya bakal ada puluhan sesi Coffee for Change yang diselenggarakan baik online maupun offline.
Tim kami, Sekolah Alam Semesta, mengambil fokus tantangan di bidang pengasuhan, terutama anak usia dini, sesuai umurnya anak-anak.
Dalam Coffee for Change perdana ini, kami berduet dengan Baiti Jannati Hometeam yang memiliki tantangan yang sama. Topik yang kami angkat yaitu sains dalam Alquran.
Silakan mengikuti Coffee for Change kami :) |
Berhubung Mbak Firda, leader Baiti Jannati Hometeam, tinggal di Tangerang Selatan sementara saya di Jakarta, otomatis seluruh rapat kami laksanakan via daring. Sejujurnya kami belum pernah bertatap muka tapi alhamdulillah langsung klik begitu ngobrol lewat WhatsApp.
Kami menyusun Term of Reference, menghubungi narasumber, dan sebagainya ya via daring. Kadang chatting, kadang voice call. Kerja bareng di dua tempat yang berbeda. Bisa, dong!
Apalagi narasumber yang bakal tampil berasal dari dua daerah berbeda. Satu tinggal di Sragen, Jawa Tengah sementara satu lagi di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Alhamdulillah ada internet menyatukan Indonesia yang membuat proses Coffee for Change semakin mudah. Kolaborasi lintas kota, pulau, bahkan ada yang berbeda negara bisa “ngopi” bareng via daring.
Koordinasi via online dan mengikuti acara melalui Zoom meeting perlu kuota internet. Enggak enak juga, kan, di tengah rapat kehabisan kuota atau kepikiran pulsa bakal tersedot. Apalagi nanti di hari H saya bakal jadi host. Butuh jaringan internet yang stabil dan cukup kuota.
Paling enak ya pasang Wi-Fi di rumah pakai IndiHome. Mumpung ada promo paket bebas tanpa batas mulai dari Rp200 ribuan per bulan udah bisa internetan ngebut up to 50 Mbps. Mau paket internet only atau internet+TV bisa pilih sesuai kebutuhan. Bagian dari Telkomgroup ini sedang ada diskon 50% biaya pemasangan juga, lho!
Kolaborasi membuat perubahan (sumber: Canva) |
Benar ya, internet memang menyatukan Indonesia ya, bikin semua bisa saling terhubung, dari manapun, apalagi sekarang, internet telah menjangkau hingga ke pelosok :)
ReplyDeletealhamdulillah yaa udah makin luas akses internet. 10 tahun lalu kudu sabaaar saat buka website.
DeleteKehadiran internet ditengah2 masyarakat sangat banyak manfaatnya ya mbak. Terutama untuk menggali informasi dari berbagai sumber dan belajar ilmu pengetahuan terbarukan. Semoga adanya indihome sanggup mewujudkan penerapan sila kelima Pancasila, bahwa internet dapat dimanfaatkan secara merata oleh seluruh masyarakat sampai di pelosok tanah air.
ReplyDeletebetul mbak, alhamdulillah ada kemajuan di jaringan internet Indonesia
DeleteAlhamdulillah ya dengan adanya internet, segala sesuatu jadi lebih dimudahkan, termasuk berkolaborasi untuk hal-hal yang positif.
ReplyDeleteInternet memang benar-benar menyatukan bangsa, dan ikut dalam implementasi terhadap penerapan nilai-nilai pancasila :)
kolaborasi lintas daerah bahkan negara semakin mudah
DeleteMenjadi Ibu, perempuan yang membawa agen perubahan bagi keluarganya memberikan yang terbaik semampunya. termasuk ibu, memiliki kekuatan untuk dapat melakukan perubahan bagi kebaikan banyak orang.
ReplyDeleteAku bangga dan salut sama perempuan2 Indonesia dapat menginisiasi perubahan, baik yang berdampak pada diri sendiri sampe global. Semangat terus buat kaumku menjadi Ibu Pembaharu
yaaay! dan banyak loh perempuan Indonesia hebat yang membawa perubahan positif.
DeleteSeru banget.
ReplyDeleteDengan jaringan internet yang lancar tanpa jeda, mau beraktivitas secara daring, mau belajar, mau koordinasi dan berbagi ilmu dalam acara "Coffee for Change" jadi lebih mudah.
Senangnyaaa~
iyaa mbak Len
Deletewah seru ya mba acaranya, banyak ilmunya banget nih, seru juga melibatkan buibu agar lebih bisa melek digital, tema acaranya juga seru tuh ya mba tentang sains dalam Al Quran
ReplyDeleteKeren banget acaranya mba, jadi para perempuan Indonesia punya kesempatan seluas-luasnya untuk belajar dan menangkap inspirasi dari para narasumber, dan memulai perubahan untuk kehidupan yang lebih baik. Ini baru namanya internet yang menyatukan Indonesia.
ReplyDeleteehm jadi pengen ikutan Coffee for Change hehe, memang ya internet itu menyatukan semua area di bumi ini dengan rasa begitu dekat dan biaya yang terjangkau sekali. Dunia serasa dalam genggaman istilahnya
ReplyDeleteInternet memang paling bisa ya menyatukan anak bangsa, jadi bisa bersatu meski jarak jauh.
ReplyDeleteanyway moga kegiatan Coffe for Change ini berjalan lancar dan tentunya sangat bermanfaat buat semua pihak, khususnya perempuan ya. :)
Air purifier berasa banget di butuhkan semenjak pandemi yaa mak. Alhamdulillah kami sudah punya lama 11 tahun lalu merk lain sih dulu beli karena kami sekeluarga tuh alergian. Apalagi alergi debu nah bagus buat di rumah.
ReplyDeleteKetika udara dalam rumah kotor indikator warna air purifier jd merah recomended punya alat itu
Benar adanya ya seorang ibu adalah madrasah pertama buat anak anaknya. Sebagai perempuan dan juga seorang ibu, alhamdulillah Allah ciptakan dengan perannya yang luar biasa ini, apalagi dengan makin canggihnya teknologi makin berdaya dan memberdayakan lingkungan ,khususnya yg terdekat adalah keluarga.
ReplyDeleteBenar adanya ya kalau ibu adalah madrasah pertama buat anaknya. Alhamdulillah Allah ciptakan perempuan dengan luar biasa, ditambah kecanggihan teknologi makin berdaya dan bisa memberdayakan lingkungan khususnya yang paling dekat, yautu keluaraga
ReplyDeleteWah Indihome.. kemarin udah pernah ngajuin tapi blm direspon jadi akhirnya aku pakai yang lain dulu
ReplyDeleteInternet ak bilang seperti dua mata pisau gimana kita bisa pakai nya... Akan membawa ilmu yg bermanfaat
ReplyDeleteWaah, aku ketinggalan nyimak program Coffee for Change ini, Mbak. Tapi kalau soal IndiHome memang tepercaya sih ya, aku ambil paket yang kayaknya paling murah pun, tetep bisa diandalkan kecepatannya.
ReplyDeletePotensi passion perempuan itu sangat besar buat kemajuan negara. Semoga aja seiring dengan RUU Cuti melahirkan yang sedang pro kontra.
ReplyDelete