Selamat 7 tahun Komunitas Bloggercrony Indonesia! Hadir dalam perayaan BloggerDay 2022-nya Bloggercrony bagai memasuki lorong waktu. Saya menengok ke belakang, melihat kondisi saat ini, dan melompat ke depan mengenal Metaverse. Inilah refleksi rasa BloggerDay 2022 dalam dunia blogging, digital, dan pengembangan diri.
Yay, terpilih ikutan BloggerDay 2022! |
BloggerDay 2022 Perayaan 7 Tahun Komunitas Bloggercrony Indonesia
Alhamdulillah, Minggu, 27 Februari 2022 lalu saya terpilih mengikuti Selebrasi Virtual BloggerDay 2022 dengan topik “Scale Up Your Skill”. Selebrasi BloggerDay tahun ini diselenggarakan secara hybrid melalui Zoom dan sebagian panitia berada di Aston Priority Simatupang Hotel & Conference Center.
Acara yang diketuai Akbar Muhibar ini sempat terkendala di awal namun tak menyurutkan semangat 100 lebih peserta yang sudah “check-in” di “Hotel BloggerDay 2022” sekitar 5 jam. *Wew, panjang! Bahkan satu jam pertama berisi bagi-bagi hadiah dipandu MC Febria Silaen.
Masya Allah, sepertinya tak habis-habis hadiah di BloggerDay dari mulai saldo e-wallet, produk BloggerPreneur, voucher, juga kaos eksklusif BCC Squad. Sepertinya panitia bingung mau membagi dengan cara apa, hehe ….
Wardah Fajri, akrab dipanggil Mbak Wawa, menjelaskan kemajuan Bloggercrony yang berdiri pada 24 Februari 2015. Komunitas Bloggercrony Indonesia sudah terdaftar di Kemenkumham, memiliki AD/ART, dan kini proses merancang kode etik. Selain itu, di usia yang ketujuh, Bloggercrony punya mini co-working space baru, lho! Hadiah dari Co-founder Anesa Nisa. Mau tahu di mana? Cek di Google Maps “BCC House Cipete”.
Btw, tahukah makna di balik nama Bloggercrony? Lewat Satto Raji, Ketua Komunitas Bloggercrony Indonesia, saya baru tahu maksud di balik nama Bloggercrony. Crony atau kroni dalam bahasa Indonesia berarti teman/kawan dekat. Di awal reformasi, kata “kroni” berkonotasi negatif padahal arti sebenarnya baik, yah. Bloggercrony hadir ingin menjadi kawan dekat para blogger dan mengubah stigma negatif dari kata “kroni”.
Satto Raji, Ketua Komunitas Bloggercrony Indonesia |
Jejak Rasa Bersama Bloggercrony
Kawan dekat, itu yang saya rasakan selama bergabung di Bloggercrony Community (BCC). Awal kepindahan ke Jakarta pada 2016 menjadi langkah awal saya pula menekuni dunia blog. Sebagai blogger rantau di ibukota, bergabung di komunitas menjadi wadah saya belajar blogging plus networking.
Saya pun bergabung dengan Bloggercrony melalui Facebook dan coba mendaftar untuk job liputan acara dalam #BloggerView. Masih anak baru di dunia blog, tak disangka saya terpilih meliput suatu brand fashion asal Malaysia di JCC Senayan (baca liputannya di sini).
Kala itu tugasnya live tweet selama acara. Saya live tweet sambil mengasuh anakku, SID, yang sedang belajar jalan. Pikiran bercabang antara melihat panggung dengan mengawasi anak. Puyeng, iya, tapi saya dapat rezeki terpilih sebagai pemenang live tweet. Alhamdulillah.
Sepulang dari JCC, para blogger diundang untuk makan di fX. Jarak JCC ke fX sekitar 1,5km, bisa jalan kaki. Namun, karena membawa anak, saya ditawari Mas Satto naik mobilnya bersama beberapa blogger lain. Masya Allah, baik amat BCC. Di sini pula saya baru tahu Mas Satto dan Mbak Wawa itu suami-istri. *Sweet banget kerja bareng!
Selain #BloggerView, saya juga pernah mengikuti #BloggerHangout. Program BCC satu ini mengajak para bloger untuk mengasah kemampuannya dipandu #BCCMentor.
Salah satu yang membekas yaitu saat #BloggerHangout pada awal 2017 bersama Ang Tek Khun mengenai Blog-to-Book. Waktu itu saya bermimpi ingin menulis buku sendiri tetapi tidak tahu mulai dari mana. Rupanya menulis buku dapat dimulai dari menulis blog. Tulisan-tulisan di blog dikumpulkan kemudian diterbitkan menjadi sebuah buku.
Alhamdulillah mimpi saya 5 tahun lalu telah terwujud. Tahun ini buku solo saya hasil merangkum tulisan di blog dan jurnal berjudul “Sekolah Alam Semesta” terbit.
Dunia Blogging: Organik atau Monetisasi Butuh Konsistensi
Terpilih meliput acara sebagai blogger di atas menjadi pengalaman saya monetisasi blog. Yap, blogger dapat dijadikan sebagai pekerjaan. Hal ini cukup mengundang tanda tanya dari teman-teman saya, “Gimana cara menghasilkan uang dari blog?”
Di sisi lain, ada juga blogger yang menulis untuk menyalurkan hobi, pikiran, self-healing, atau hal lain tanpa tujuan materi. Saat #BloggerHangout bersama Matahari Timoer dan Joe Candra pada BloggerDay lalu, topik ini dibahas dengan judul “Blogging: Organik vs Monetisasi”.
BloggerHangout dengan Matahari Timoer, Joe Candra P., dan Fawwas Ibrahim (moderator) |
Enak, yah, dibayar dari hasil menulis di blog. Joe yang telah memonetisasi blognya mendapat berbagai keuntungan, seperti bekerja sama dengan klien dalam negeri hingga asing (bayarannya dollar!), jalan-jalan gratis, produk gratis, mendapat info terkini mengenai brand sehingga menjadi rujukan temannya saat bertanya tentang suatu produk, juga terkenal.
Berbeda dengan Joe, Matahari Timoer (MT) lebih memilih untuk menulis secara organik di blog. Ia sudah nge-blog sejak awal tahun 2000-an. Tahu, enggak, MT perlu menempuh puluhan kilo untuk ketemu warnet!
Salut, ya, dengan Mas MT. Sekarang dengan perkembangan teknologi yang semakin mudah dan internet yang murah, malu ah jarang nge-blog.
MT juga sempat monetisasi blognya sejak tahun 2009. Namun, pada 2015 beliau memutuskan untuk tidak lagi menerima kerja sama. Beliau merasa kecewa, bosan, karena menemukan tulisan dari bloger lain kok hanya copy-paste press release. Blogger seharusnya kreatif. Selain itu ada kalanya pembayaran fee terlambat sehingga merugikan bloger.
Berhenti menulis sponsored post bukan lantas membuat blognya berdebu tak terurus. Niat awal menulis supaya menjaga kewarasan maka aktivitas nge-blog pun jalan terus hingga sekarang. Menulis organik pun tak bisa asal. “Kita butuh data dan cinta untuk memajukan bangsa ini,” pesannya. Sepakat!
Joe menambahkan, bloger tak hanya perlu menguasai skill menulis tetapi juga desain, digital marketing, dan networking. Blogger harus terus belajar, ya, #ScaleUpYourSkill!
Memonetisasi blog pun butuh konsistensi dalam menulis. Di awal nge-blog, Joe tidak langsung mendapat kerja sama tetapi ia menulis artikel secara berkala, mengikuti lomba blog, dan seterusnya. Akhirnya ia menang lomba dan mendapat tawaran kerja sama dari brand.
Blogger yang mendapat cuan dari blog, jangan lupa untuk rutin menulis organik juga. Ide tulisan bisa dari mana saja. Seperti pemenang Most Wanted Blog Award 2022, Dewi Puspasari (Depus). Ia konsisten menulis blog, salah satunya di dewipuspasari.net, hingga sudah terbit ribuan artikel. Keren Kak Depus!
(ki-ka): Wardah Fajri, Febria Silaen, dan Dewi Puspasari |
Saya masih bolong-bolong menulis blog organik tapi diusahakan seminggu sekali, lah. Apalagi ada #InspirasiKamis, program BCC memilih tiga tulisan organik member BCC untuk di-post di Facebook fanpage Bloggercrony Community. Pernah tulisan saya terpilih, duh senangnya ….
Di samping konsisten dan mengasah keterampilan, MT juga mengingatkan pentingnya menjaga reputasi. Kita perlu komitmen dengan diri, bukan asal mendapat materi maka semuanya ditulis. Misal, MT pernah menolak tawaran bekerja sama dengan perusahaan tambang karena ia sering mengkritik tentang pertambangan. Penolakan tersebut dilakukan dengan baik-baik.
Dunia Digital: Bersiap untuk Metaverse
Sisi positif menjadi blogger dan bergabung di Bloggercrony yaitu melek teknologi. Sangat membantu buat saya yang konvensional dan agak selow dengan digitalisasi. Contohnya pada BloggerDay 2022 di sesi “Dunia Digital: Metaverse & Kejahatan Berbahasa?” bersama Editor dan Dosen Bahasa Indonesia Anwari Natari dan Digital Business Consultant & Trainer Tuhu Nugraha.
Akbar Muhibar (moderator), Tuhu Nugraha, dan Anwari Natari |
Metaverse? Saya pikir ini Meta-nya Facebook. Ternyata metaverse itu sebutan alam semesta di dunia maya. Mas Tuhu menggambarkan metaverse membuat kita - dalam bentuk avatar 3D - terhubung di ruang virtual, berinteraksi secara borderless, bahkan bakal ada alat untuk menerjemahkan satu bahasa ke bahasa lain secara langsung. Wow, beginikah masa depan nanti?
Terdengar keren membayangkan metaverse. Kita bisa jalan-jalan virtual, berinteraksi dengan banyak orang via dunia maya tak sekadar chat di WAG seperti sekarang. Sisi positifnya semakin mudah untuk belajar dari banyak sumber.
Namun, ada pula potensi negatif seperti perbedaan budaya antar daerah atau negara rawan menimbulkan konflik. Segala yang dibagikan di sana menjadi rekam jejak digital yang tersimpan selamanya di block chain. Potensi tindak kriminal, kekerasan seksual, perundungan, dan sebagainya pun dapat terjadi.
Eh, kok ngeri yah. Antara tertarik dan khawatir dengan metaverse. Entah apa nanti saya masih njamani saat metaverse diimplementasikan, kemungkinan besar itu zaman anak saya. Saat mendengarkan penjelasan Mas Tuhu, saya berkata padanya yang duduk di samping saya, “Metaverse, ini zamanmu nanti, Nak.”
Sekarang saja ia fasih bermain Roblox padahal baru 6 tahun. Permainan favoritnya mencari marker alias spidol. Game online ini mengajak pemainnya menelusuri dunia maya serupa lingkungan di bumi. Ada rumah, gunung, sungai, aurora, dan seterusnya. Untuk menemukan marker, ia perlu mengikuti petunjuk. Terkadang harus menjawab pertanyaan pemain lain melalui kolom chat.
Melihat kefokusan anak saat bermain game ini bagus juga melatih konsentrasi. Akan tetapi, terkadang sampai lupa waktu. Jangan-jangan metaverse nanti juga bisa membuat orang lebih sibuk di dunia maya sampai lupa dengan kehidupan nyata. Apalagi di metaverse mereka dapat menjadi alter ego, pribadi lain untuk menutupi kekurangan diri di dunia nyata.
"Jangan salahkan teknologi karena baik atau buruk tergantung penggunanya." -Anwari Natari
Mas Tuhu berpesan agar kita tidak perlu takut. Pelajari peluang dan mitigasi risikonya. Disiplinkan diri dengan manajemen waktu antara kegiatan di dunia nyata dengan metaverse. Serupa dengan media sosial saat ini, ya, jangan sampai kecanduan.
Mas Away, panggilan Anwari Natari, mengingatkan untuk berhati-hati dalam berkata-kata di dunia digital. Namun, jangan takut untuk mengkritik. Kontrol diri dan anak-anak juga. Perhatikan bahasa yang digunakan. Jangan salahkan teknologi karena baik atau buruk tergantung penggunanya.
Sepakat dengan kedua pesan di atas. Di sini pentingnya menjaga adab, etika, dan sopan santun baik berinteraksi di dunia nyata maupun maya. Komunikasi sebatas tulisan seperti di media sosial atau chat messenger itu rawan salah tangkap, lho. Pemilihan kata, intonasi, dan emoji bisa bermakna lain bagi si penerima pesan.
Sebagai orang tua, tugas kita mengajarkan dan memberi teladan pada anak mengenai adab. Karena pendidikan yang pertama dan utama berasal dari keluarga.
Dunia Pengembangan Diri: Scale Up Your Skill
Menjadi blogger, baik menulis organik ataupun monetisasi, butuh terus mengasah keterampilan. Di awal nge-blog saya sempat bingung mau menulis topik apa sehingga semua topik saya coba. Seiring berjalannya waktu saya menyadari berminat di bidang parenting dan kesehatan keluarga sehingga sebagian besar tulisan di blog Helenamantra mengenai hal tersebut.
Pada sesi terakhir BloggerDay 2022, Tsurayya Syarif Zain, S.Pd.I., S.Psi., M.A, Praktisi Psikologi Pendidikan dan Founder alfalah.ed & sayanganak.id mengajak peserta untuk #ScaleUpYourSkill dalam talkshow bertajuk “Bisa yuk! Gali Potensi Jadi Pribadi Terbaikmu”.
Tsurayya mengajak kita mengenal minat masing-masing. Salah satunya dengan melihat ciri-ciri dari enam kelompok kepribadian, yaitu: conventional, realistic, investigative, artistic, social, dan enterprising. Pengenalan minat dapat juga diketahui melalui tes di lembaga psikologi.
“Minat adalah sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan apa yang mereka inginkan saat diberi kesempatan memilih. -Elizabeth Hurlock”
Minat yang terlatih akan membuat pekerjaan semakin lancar. Walau dalam bekerja selalu saja ada hambatan. Di sini kita perlu memiliki growth mindset, bukan fixed mindset. Saat ada masalah, kita melihatnya sebagai tantangan.
Tsurayya Syarif Zain, S.Pd.I., S.Psi., M.A |
Contohnya saat pandemi Covid-19. Mungkin di awal kita berada dalam zona ketakutan akan wabah tersebut, kehilangan pekerjaan, penghasilan menurun, dan seterusnya.
Selanjutnya kita mulai berdamai dengan keadaan, beralih ke zona belajar. Pada zona ini kita sadar dan mulai bertindak untuk memperbaiki kondisi. Misal, mengurangi rasa khawatir dengan menghindari berita wabah yang terlalu banyak.
Setelah itu kita bergeser ke zona bertumbuh untuk beradaptasi dengan keadaan, banyak bersyukur, mencintai diri, fokus pada hal di dalam lingkaran kendali, mulai memikirkan orang lain, dan sebagainya.
Dalam hidup, perubahan merupakan suatu hal yang alami. Kita, sebagai manusia, dibekali Allah untuk bertahan hidup dan meningkatkan kualitas diri.
Lima kiat menggali potensi diri dari Tsurayya yaitu:
- Memahami peristiwa sebagai peluang.
- Berani mengambil risiko.
- Mengapresiasi usaha dan proses, tak hanya fokus ke hasil.
- Membuat rencana yang konkret.
- Bersikap kritis.
Berat, ya, berat materi dari para narasumber. Lima jam di depan layar dalam selebrasi virtual #7thBloggercrony ada selingannya juga, lho! Kami dihibur dengan suara merdu duo blogger, Uwan dan Mbak Melyluthia. Duet virtual dilakukan di dua tempat berbeda namun suaranya berpadu dengan apik. Keren!
duet Uwan Urwan dan Melyluthia |
Keluar dari Zoom meeting bukan berarti keseruan BloggerDay selesai. Beberapa hari kemudian, saya menerima souvenir masker, pin, dan stiker spesial BloggerDay 2022 melalui kurir. Souvenir pin dan stiker ini produksinya sponsor yaitu Cera Production. Termasuk kaos BCC Squad yang dibagikan untuk para pemenang kuis dan lomba blog juga buatannya Cera Production.
Cera Production adalah perusahaan yang bergerak di layanan produksi untuk kantor swasta dan instansi yang memproduksi Premium Gift Set, souvenir, seragam kerja, dan kebutuhan cetak (percetakan). Cera Production terdapat di 13 kota di Indonesia. Selama lebih dari 10 tahun, Cera telah dipercaya oleh lebih dari 350 kantor perusahaan dan instansi. Mau membuat souvenir kantor atau seminar kit kantor, order aja ke Cera Production.
Stiker dan pin BloggerDay 2022 menghiasi HP dan ransel |
Tak hanya bertabur hadiah untuk peserta, perayaan BloggerDay 2022 juga membuka kesempatan para blogger untuk berbagi melalui #BloggerCare. Dana yang terkumpul akan disalurkan pada pihak yang membutuhkan seperti blogger/keluarganya yang terdampak pandemi. Kekeluargaan BCC semakin hangat, yah, dengan #BloggerCare.
Panitia keren BloggerDay 2022 |
Terima kasih Bloggercrony! BloggerDay tahun ini sukses membuat saya merefleksikan rasa, mengingat kembali awal bertemu Bloggercrony hingga belajar mempersiapkan perubahan di dunia digital.
Ikut BloggerDay 2022? Apa jejak rasamu bersama Bloggercrony Community? Atau mau bergabung menjadi member BCC? Cari tahu syaratnya di website www.bloggercrony.com dan follow Instagram juga Twitter @bloggercrony.
Seru banget acara Blogger Day walau dilaksanakan secara virtual yaaah
ReplyDeleteDan bahasan tentang blog organik dan monetize tuh menarik banget sih,
Sepertinya hampir semua blogger lagi mencari cara untuk menyeimbangkan yaaah
5 jam lebih lho, betah deh tiap BloggerDay karena banyak ilmu, tawa, dan hadiah. hihi ...
DeleteBloggerday2022 adalah moment pertamaku ikut di perayaan ulangtahun BCC.Kemarin itu asli keren banget walaupun secara virtual.Selain ilmu yang ok dari pembicara yang ok,bertabur hadiah. Aku dapat w-wallet
ReplyDeletewah iya yah, selamaat! Aku dulu ikut tahun 2018. Bisa ikut kalau event di Jakarta atau online gini.
Deleteaku gak ikutan ini, skip daftar huhuhu, acaranya menarik dan seru ya, banyak hal yang bisa didapatkan dari acara ini
ReplyDeleteIya Mbak Aie, semoga mendapat manfaat dari baca ulasan ini yah
DeleteMantab banget nih eventnya. Semoga bisa makin meningkatkan kualitas dan makin bikin semangat ya mba..
ReplyDeleteIya, aku juga ikutan acara Blogger Day 2022 ini mbak
ReplyDeleteSenang banget, meski hanya sebagai peserta umum
Banyak ilmu menarik, apalagi buat aku yg baru gabung di Blogger Crony
Seru ya mbak acara BloggerDay 2022-nya Bloggercrony ini, walau dilaksanakan secara virtual. Banyak banget ilmu dan pengetahuan baru buat nambah skill ngeblog. Alhamdulillah baca tulisan ini, jadi saya bisa kecipratan dapat ilmunya
ReplyDeleteHuaaaa aku iri banget baca liputan ini
ReplyDeleteTahun lalu masih sempat ikut, tahun ini terlalu mepet sama Nyepi, lagi sibuk-sibuknya hiks
Terimakasih sudah menuliskan dengan lengkap, mbak. Aku jadi serasa ikut hadir juga
Tiap tahun acara bloggerday ini memang selalu sarat ilmu deh, sayang kalau dilewatkan
Selamat ulang tahun BCC. Sukses selaluuuuu
Oh ya, selamat untuk buku solonya ya
Keren banget
Bertabur ilmu, bertabur hadiah, dan seruuuu!
ReplyDeleteGa nyangka acara yang dikemas berjam jam ini sukses bikin para member gak mau pulang, padahal udah diusir hahahahaha... kalo offline aja pada ga mau pulang, gimana kalo ketemuan ya!
Mantap nih Blogger Day 2022 BCC. Sayang nggak bisa ikutan tahun ini. Materinya semakin menarik dan relevan dengan dunia blogger yang serba digital. Bersiap untuk masa depan dunia metaverse.
ReplyDeleteBanyak ilmu dan hadiah bisa kita dapat ya. Semoga terus menginspirasi nih BloggerDay dan BCC untuk dunia blogging
ReplyDeleteSeru banget ini acara Bloggerday 2022. Baru tahu latar penamaan Bloggercrony dan salut akan program-programnya yang selama ini meski enggak semua saya juga mengikutinya.
ReplyDeleteSemua pesan yang disampaikan narasumber acara benar adanya bisa jadi teladan bagi blogger ala-ala seperti saya.
BloggerDay selalu di hati,pun tahun ini nggak ikut daftar tapi kebayang selalu keseruannya dari tahun ke tahun. Ini virtual yang ke dua ya mba selama pandemi?
ReplyDeleteWah komplet kak Helena. Waktu itu kita sama-sama ikutan Blog to Book ya. Itu benar-benar inspiratif. Sepakat kata kak Helena, dari niat kemudian lahir jadi nyata. Sejak dua tahun lalu saya juga mulai kumpulkan tulisan di blog jadi buku. Mas MT ini keren, jarak rumahnya jauh dari warnet namun tetap semangat menulis dan mengeblog. Salam hangat kak Helena.
ReplyDeleteSerunya acara Blogger Day BCC dan pastinya banyak ilmu. Soal ngeblog, mau monetasi atau gak, balik ke keinginan masing-masing. Yang penting enjoy saat nulis dan kudu konsisten
ReplyDeleteYeay BCC udah 7 tahun. Aku juga ngikutin banget perkembangan BCC lewat post mbak Wawa dan mas Satto Raji. Selalu ada yang baru dari teman teman yang bisa kita ambil sebagai ilmu untuk lebih mengembangkan kemampuan kita dalam ngeblog supaya blog kita lebih berkualitas
ReplyDeleteSeru banget ya Blogger Day 2022 kemaren. Bikin kita dapat banyak ilmu, wawasan. Mana Bertabur hadiah pula. Semoga tahun depan bisa beruntung lagi ikut Blogger Day 200
ReplyDeleteWah suka banget dengan quotes yang ini "Jangan salahkan teknologi karena baik atau buruk tergantung penggunanya." -Anwari Natari tergantung penggunanya yang pasti
ReplyDeleteAcaranya keren ya maak sepertinya ndagingg banget duh jadi mupeng join.mak.
ReplyDeleteSelamat ulang tahun BCC
SEru banget.. aku nggak ikutan tapi timelineku penuh dengan cerita Blogger Day BCC ini. Keren lah BCC, apalagi sekarang punya punya mini co-working space baru ya. Mantap deh
ReplyDeleteDunia metavarse yg kita perkirakan bakalan ada besok, nyatanya udah ada di film-film western yg pernah kita tonton. Beneran kudu siap ya kita untuk ke arah sana.
ReplyDeleteBarakalah fii umrik ya Bloggercrony semoga ke depan makan sukses dan banyak kegiatan positifnya. Btw ini kalo offline pasti serunya berkali-kali yah
ReplyDeleteseru banget ya blogger day 2022 BCC sayangnya saya belum pernah ikutan nih. Tapi baca artikel mama sid jadi ikutan seneng juga karena jadi tahu apa saja yang dibahas di sana. mantap lah. semoga tahun depan rezeki lolos ikutan blogger day kayak mama sid, amiin
ReplyDeletejadi sadar iya semua dunia itu berkaitan erat ya tinggal tambah satu, dunia doa karena blogging tetap kudu rasa cari barokah apalagi yang kita tulis buat banyak orang harus bermanfaat
ReplyDeletemakasih pengingatnya makkk
seru bcc blogger day kemaren
Wah senang ya karena bisa jadi motivasi untuk terus berbagi. Blogger Day 2022 memang punya warna tersendiri.
ReplyDeleteWah isinya daging semua, menyemangati para blogger dan content creator untuk terus mengikuti inovasi pergerakan dunia digital, aku juga siap2 nih buat mempelajari metavers,,, meski udah launching dan dipake orang tapi aku belum begitu paham
ReplyDeleteIya sebenarnya arti kroni tuh tidak negatif. Hanya saja ketika masa-masa orba istilah ini sering digunakan untuk menyebut kroni pejabat, maka jadi berubah negatif deh esensinya.
ReplyDeleteBlogger Crony keren loh, di setiap perayaan ultahnya selalu menebar kebahagiaan bagi para membernya. Selamat ultah Blogger Crony, sukses selalu yaaa
Seruuu banget mbaak, sayang banget aku gak bisa ikut. Padahal kemarin juga dapet terpilih. Tapi karena badan sedang drop karena Covid. Akhirnya terlewatkan. Tapi baca tulisan ini udah kebanyang pasti seru banget acaranya
ReplyDeleteAku baru pertamakali ikut acara ini. Acara bloggerday2022 wow keren banget yaaaa...dapat ilmu, dapat hadiah,dapat keseruannya.
ReplyDeleteWow....lengkap banget nih ulasannya di acara virtual HUT BCC yg ke 7, dah kayak ikut hadir deh. Sayang tahun ini aku gak bisa ikutan keseruan acara selebrasinya, tp dari artikel ini udah cukup terwakilkan kok.
ReplyDeleteiya juga yaa, jelang masa masa metaverse ya dunia digital ga bakal bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. beruntung udh terlibat dan aktif di dunia digital dari dulu ya mba
ReplyDelete