Sensory play menjadi permainan seru untuk anak usia dini. Alat dan bahannya mudah menggunakan benda-benda di sekitar namun manfaat sensory play luar biasa, lho, untuk perkembangan anak. Berikut manfaat dan contoh kegiatan sensory play untuk anak usia dini.
Apa itu sensory play?
Sensory play adalah permainan yang dapat memberikan stimulasi pada kelima indera anak. Permainan ini menstimulasi indera penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, juga perasa.
Ada pula yang mendefiniskan sensory play (permainan sensorik) menstimulasi tujuh indera, yaitu lima indera di atas ditambah indera vestibular (keseimbangan) dan propioseptif (gerak antar sendi).
Manfaat sensory play untuk anak usia dini
Buanyaaak lho manfaat sensory play yang nampaknya sederhana. Bila dirangkum, sensory play dapat bermanfaat unuk enam aspek perkembangan anak usia dini, yaitu:
1. Aspek kognitif
Permainan sensorik melatih anak berpikir kreatif, memecahkan masalah, fokus, meningkatkan konsentrasi, eksplorasi sebab akibat, berpikir logis, mengenal bentuk, dsb.
Contohnya dalam kegiatan menuang air dari satu wadah ke wadah lain anak berlatih fokus supaya tidak tumpah.
2. Aspek bahasa
Sambil bermain, anak dapat dikenalkan berbagai nama benda yang digunakan, tekstur, rasa, dan sebagainya.
Contoh: basah, kering, licin, kasar, besar, kecil, manis, asin, pahit, asam, panas, dingin, air, pasir, dsb.
3. Aspek motorik halus dan motorik kasar
Permainan sensorik melatih anak melalui menuang, memegang, memeras, menjumput, mengaduk, berjalan, berlari, melompat, dsb. Motorik halus hingga kasar pun terlatih.
4. Aspek sosial emosional
Anak berlatih bermain bersama, berbagi mainan. bersikap tenang, fokus, dan berkonsentrasi selama permainan. Untuk anak usia toddler/preschooler terkadang belum mau untuk berbagi mainan. Ini saatnya melatih kepemilikan dan sopan santun. Bila belum mau meminjamkan mainan, katakan dengan sopan. Bila hendak meminjam mainan yang dipakai orang lain pun minta dengan baik-baik.
5. Aspek seni
Sensory play mengajarkan anak mengenal warna, membuat hasil karya lukisan, menyanyi, menari, dsb.
6. Aspek nilai agama dan moral
Mengenalkan manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitar merupakan ciptaan Tuhan. Ajak anak bersyukur diberi pancaindera yang berfungsi dengan baik. Tak lupa memulai dan mengakhiri kegiatan dengan berdoa.
Selain keenam aspek di atas, sensory play melibatkan anak dengan orang tua dalam kegiatan bersama. Hal ini memperkuat bonding orang tua dan anak. Makin luvvvv~
Contoh kegiatan sensory play
Setelah kita mengetahui definisi dan manfaat sensory play, udah kebayang contoh permainan sensorik seperti apa saja? Berikut contoh kegiatan sensory play yang bisa kita coba di rumah:
- Menuang air dari satu wadah ke wadah lain. Bisa pakai wadah berukuran sama, berukuran beda, bentuk wadah beda, airnya diberi berbagai pewarna makanan, dan sebagainya.
- Menyimpan mainan dalam rendaman air yang dibekukan kemudian minta anak "membebaskan" mainan tersebut.
- Lari halang rintang menggunakan benda-benda di rumah seperti kursi, bantal, meja, dan sebagainya.
- Berjalan di titian untuk melatih keseimbangan.
- Mencampur kopi, tepung, dan air lalu membuat finger painting.
- Makan buah dengan tangan.
- Memegang air hangat dengan air dingin.
- Mencuci mainan.
- Bermain pasir.
- Bermain playdough.
- Bermain jagung, beras, kacang-kacangan.
- Bermain tebak rasa dengan mata tertutup.
- Menyentuh berbagai tekstur benda.
- Menebak bunyi dengan mata tertutup.
- Senam mengikuti irama lagu
- dan masih banyak lagi.
Meski judulnya anak usia dini, sensory play ini sangat bisa dilakukan segala usia. Anak SD baik juga melakukan sensory play supaya enggak capek menulis, memegang pensil terus. Sensory play berefek melatih motorik halus, juga, kan.
Dewasa juga boleh lho main sensory. Contohnya ngadon roti kan juga sensory play, hehe ....
Tips Sensory Play Anti Baper
Saat melakukan sensory play perlu diingat untuk mengelola ekspektasi. Belum tentu anak mau melakukannya karena jijik, kotor, atau bahkan sebaliknya si anak malah sangat enjoy sampai berantakan. Hihi ...
Siapkan area yang aman dan boleh untuk sensory play. Misal bermain beras di wadah khusus, menuang air di kamar mandi, menuang air dengan dialasi plastik dan sedia kain pel, menggunakan apron/celemek saat bermain finger painting, menjelaskan batasan menggambar di kertas (bukan dinding) ke anak, dan seterusnya.
Kalaupun ada tumpahan atau berantakan, ajak anak membersihkan bersama. Pakai nada kalem yah supaya next time ia mau main lagi, enggak kapok diajak sensory play. Hihi ....
Itulah sensory play, kegiatan sederhana bersama anak yang dapat menstimulasi inderanya supaya membantu perkembangan anak usia dini. Siap bermain sensori bersama si kecil?
Waaah, asyik nih bermain sensori bersama si kecil. Makasih ya ilmu dan pengalamannya...
ReplyDeleteTerima kasih juga sudah berkunjung :)
Deletekeren artikelnya mba helena ...
ReplyDeletegemes liat anaknya pinter ya.
salam semangat
Hehe terima kasih Mbak Dewi sudah berkunjung
DeleteSaya sudah baca beberapa postingannya mba helena, senengnya buat yang bisa bermain sama anak tiap hari. Saya harus jauh2an, kalaupun main sama anak sebulan sekali. itupun cuma 1-2 hari T_T
ReplyDeleteAnakku dulu paling seneng kalo diajak main pasir kinetik, atau yg mainan kalo direndam jadi mengembang itu mba. Suka diremas dan dirasain Ama dia 😄.
ReplyDeleteDan biasanya aku ajak main di loteng, biar pasirnya atau airnya ga ngotorin kemana2 😄. Seneng sih mereka kalo udah diajak main yg sesuai Ama kegemarannya. Pernah diajak main sensory yg bareng bikin kue, ga doyan. Pada bosen anaknya 🤭
Dulu saya beliin anak-anak mainan sebulan sekali. Tetapi, paling sering memang dengan bahan yang ada di rumah. Malah jadi suka lebih seru. Karena anak bisa terlibat sejak proses pembuatannya. Mengasah kreativitas anak juga.
ReplyDeleteAku demen lho baca dan ngobrol hal hal gini, karena dari sini kita tahu ya bagaimana perkembangan anak secara langsung. Apalagi saat sikon gini kegiatan - kegiatan ini jadi bikin fun anak deh
ReplyDeleteTujuannya melatih indra peraba dan lainnya ya. Menarik. Main plastisin alias malam itu menyenangkan, dulu keponakan suka bangetbangetitu. Atau mainan yang kayak bola bergerigi halus (kaya rambutan tapi halus) diremas-remas itu juga seru. Salam hangat kak Helena. @depus
ReplyDeleteMenuang air ke wadah, ternyata itu permainan sensory play ya, soalnya suka dimainkan sama ponakan daku paling kecil dan abangnya. Dakunya mah bagian foto² eh 😁
ReplyDeleteSensori, salah satu metode yang digunakan TK anak bungsu saya. Ia senang karena semua anggota badan ikut merasakan pembelajaran. Contohnya menggunakan telunjuk menulis huruf di pasir. Sudah selesai ia menyebut huruf yang ditulis.
ReplyDeleteAnak senang belajar karena tak dipaksa. Mereka merasa bermain.
Tips anti bapernya perlu banget kak😂 setiap ada kegiatan sensori yang selalu bikin pusing bagian bebenah
ReplyDeleteaktivitas sensory play baik melalui game atau pun kegiatan-kegiatan sehari-hari ternyata banyak manfaatnya buat tumbuh kembang anak ya mba, makin banyak nih bekal ilmu parenting buat masa depan hihi
ReplyDeleteSeru juga coba sensory play dan banyak manfaatnya pula. Emang sih bikin jadi kotor atau berantakan kalau anak-anak udah bereksperimen, namun dari situlah dapat pelajarannya.
ReplyDeletestimulus untuk melatih sensory play ini ternyata bisa dimainkan di rumah dan bahannya juga sederhana ya.
ReplyDeleteSensory play bagus banget ya Mba untuk pertumbuhan si kecil. Bahkan sensory play bisa dilakukan di rumah dengan aktivitas-aktivitas sederhana.
ReplyDelete