Pengalaman Menjadi MC di Konferensi Ibu Pembaharu 2021

Ya Allah, sungguh tak menyangka awalnya bukan begini tiba-tiba saya didapuk menjadi MC dalam salah satu sesi di Konferensi Ibu Pembaharu 2021 (KIP). Ini pertama kalinya saya nge-MC saat sesi narasumber ibu Sri Haryati. Gimana pengalaman tarakdungcesss ini?

Mencari Back-up Moderator

Pada suatu pagi, Teh Dian sebagai marcomm KIP open recruitment di grup KIP Ambassador. Beliau mencari mahasiswi Bunda Salihah (Kampus Ibu Pembaharu) yang juga KIP Ambassador yang bersedia menjadi back-up moderator. Berhubung ini daring, rawan banget masalah teknis seperti jaringan, kan, so perlu menyiapkan moderator satu lagi supaya bila moderator utama ada kendala, si back-up bisa tersedia.

Okelah saya mendaftar karena ini kan di backstage, yah, wajah enggak muncul kecuali darurat. Sotoy bener deh, modal nekad. Hahaha.

Saya pun dihubungi Mbak Hamidah selaku ketua divisi program/acara sampai masuk ke WAG khusus KIP Moderator. Di sini kami diberi file briefing yang super jelas dan detail untuk dipelajari. Semuanya sudah tertera di sana dari rundown, CV, materi narasumber, bahkan link streamyard nyambung ke YouTube sudah ready sejak 3 minggu lalu. Masya Allah, luar biasa!

Kebetulan job saya tanggal 21 Desember 2021 dengan narasumber Sri Haryati selaku kepala suku Hayat School. Temanya Ibu dan Anak Bahagia. Nyambung banget, kan. Saya makin excited setelah membaca profil dan materi beliau.

Gladi Resik Konferensi Ibu Pembaharu 2021

Hari Minggu, 19 Desember 2021 kami melakukan gladi resik. Waktu itu yang hadir ada Mbak Midah, Mbak Rima Melanie (moderator utama), Teh Sri Haryati, dan saya.

Kami mencoba simulasi acara melalui streamyard. Trus saya tertegun saat Mbak Midah mengetik di kolom chat bahwa saya bersiap membuka acara. Lha ... ternyata saya jadi MC juga selain back-up moderator. LOL, kurang detail baca job brief ini. Ternyata ada keterangan di samping nama saya tertulis "MC".

Baca juga: Pengalaman Live di Facebook dengan StreamYard

Alhamdulillah script MC sudah disediakan jadi enggak nge-blank banget, lah. Apalagi cara ngomong saya itu belibet, mendingan mengetik begini bisa di-edit. Hahaha.

Belajar Jadi MC di Konferensi Ibu Pembaharu 2021

Tibalah hari yang saya tunggu-tunggu karena sebelumnya susah tidur sebelum amanah selesai. 21 Desember 2021 pukul 12.30 WIB saya sudah stand-by mengatur laptop, ring light, dan script yang ditempel di dinding.

Alhamdulillah Uno sudah tidur, estimasi bisa nyenyak satu jam. SID sudah saya briefing dan sediakan pancakes, buku, dan iPad. *sesuai rikues, doi minta gawai

Kemudian lama saya menanti mana ya kok Mbak Midah belum memberi link StreamYard? Tetooot, lha link-nya kan sudah ada di file briefing. Hihi ... jadilah saya baru masuk studio pukul 12.45 WIB.

Saat tes video dan suara, hasil video saya agak nge-lag. Suara oke lancar. Saran Mbak Una (operator) lebih baik tanpa background. Baiklah walau sejujurnya background kursi empuk itu nampak nyaman.

Setelah berdoa bersama, diputarlah opening video KIP diiringi jingle Ibu Profesional karya @hestusugar. Countdown 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1 ...

"Assalamualaikum w.w. Selamat siang para peserta Konferensi Ibu Pembaharu 2021 dan juga para tamu undangan...."

Alhamdulillah lancar sampai akhir walau bolak-balik lihat script dan mic lupa belum saya nyalakan di awal. Terima kasih kakak operator yang sudah membantu.

Saat menjadi time keeper pun semuanya bekerja sama dengan baik. Rundown berjalan sesuai rencana meski maunya diperpanjang ya karena masih banyak hal yang bisa dikulik dari narasumber Teteh Sri Haryati.

Anak-anak gimana? Uno terbangun, bisa saya susui sambil menyimak dari backstage. SID juga bekerja sama menjaga adik dengan baik bahkan disuapi opor ayam. Alhamdulillah.

Terima kasih banyak panitia Konferensi Ibu Pembaharu 2021 yang sudah memberikan saya kesempatan untuk belajar menjadi MC dan time-keeper. Buat keluargaku, Tim Suhero yang mendukung ibu untuk belajar dan berkarya. Terima kasih Ya Allah!