SMART Goals dan Memetakan Sumber Daya di Kampus Ibu Pembaharu

Bismillahirrohmanirrohim. Perjalanan di Kampus Ibu Pembaharu sudah sampai di materi ke-4 mengenai menetapkan tujuan dengan SMART dan memetakan sumber daya tim. Berikut ini hasil diskusi pada tim Suhero.

Bahaya Tanpa Tujuan

Bosan di rumah selama PPKM membuat kami memiliki ide untuk jalan-jalan. Mau kemana? Udah, yang penting keluar rumah.

Alhasil, gambaran saya mau ke Bundaran HI, namun Ayah masih lanjut saja hingga ke Kuningan. Masya Allah, beneran keliling Jakarta.

Capek, lapar, mengantuk. Kami pun mampir ke salah satu mal untuk mencari makan. 

Eh, ternyata sudah enggak terima dine-in karena mau tutup sementara antrean pelanggan masih panjang. PPKM membatasi jam operasional hanya sampai pukul 8 malam sementara kami datang pukul 19.30 WIB.

Ternyata begitu ya kalau mau pergi tanpa tujuan pasti. Banyak kejutan! *plus omelan 😂

Bagaimana dengan membangun tim yang proyeknya jangka panjang seperti keluarga. Tanpa tujuan, keluarga bisa kebingungan. Mau belok kanan atau kiri? Mau berhenti atau lanjut? Di situ kami mengambil hikmah pentingnya menetapkan tujuan pada suatu tim, sekecil apapun tim tersebut.

Tujuan Tim Suhero

Sekilas info, kami mengambil konsentrasi di bidang parenting khususnya anak usia dini. Hasil starbursting tim Suhero dalam memahami masalah dapat dibaca di sini.

Dari situ, kami memutuskan untuk menetapkan tujuan membuat media edukasi yang akan dipublikasikan ke para orang tua melalui platform luring maupun daring. Media ini dapat berupa foto, video, tulisan di blog maupun buku, dan sebagainya. Masih gambaran kasar, sih.

Saat menetapkan tujuan, kami berpatokan pada SMART sebagaimana gambar di atas. Melalui 5W dan 1 H, komponen smart dijawab satu-persatu hingga membentuk satu tujuan yang akan kami capai.

Dari tujuan besar tersebut, kami breakdown menjadi 3 milestones sebagaimana gambar di atas.

Selain itu, kami memetakan sumber daya yang ada pada tim Suhero. Dari segi background pendidikan formal, kami tidak ada sambungannya ke pendidikan anak usia dini. Namun, kami memiliki pengalaman selama 6 tahun mengasuh anak-anak.

Walau demikian, kami masih membutuhkan sumber daya tambahan berupa koneksi ke pakar parenting seperti psikolog, dokter anak, coach, dosen, dan sebagainya untuk semakin memperkaya project ini.

Btw, dua pekan ini berjalan lebih selow dari biasanya. Diskusi hanya dilakukan saat Jumat malam. Di luar itu, kami fokus ke hal-hal lain. Selain itu, Jumat lalu saya masih oleng pasca vaksinasi. Jadi ya diskusinya dicukupkan sampai sini saja. Insya Allah minggu depan lanjut lagi dengan langkah lebih nyata.

#smartgoalsdansumberdaya

#ibupembaharu

#bundasalihah

#darirumahuntukdunia

#hexagoncity

#institutibuprofesional

#semestaberkaryauntukindonesia

#ibuprofesionaluntukindonesia