Rindu bertemu Ibu semakin membuncah. Enggak tahu mengapa padahal terakhir ketemu sebelum PPKM level dewa, awal Juli 2021 lalu. Mungkin karena Ibu baru lulus sebagai penyintas covid-19 sementara saya tidak menjenguk beliau sama sekali kala itu. Atau September menjadi bulan istimewa saya karena tiga puluh empat tahun yang lalu Ibu berjuang antara hidup dan mati melahirkan saya di rumah.
Ah iya, rumah menjadi tempat saya pulang setelah berpindah dari satu kota ke kota lain.
"Pokoknya, September ini saya mau pulang!" tegas saya ke suami.
Kenyataannya, pulang butuh modal. Saya pulang tidak mungkin sendirian. Rombongan sirkus ikut serta, 2 dewasa, 1 anak, dan 1 bayi. Biayanya berapa?
Sebelum tahu total ongkos transportasi, tekad saya sudah bulat sebulat onde-onde bertabur wijen. "Uangnya ada," ujar saya meyakinkan suami, terlebih lagi diri sendiri.
Allah Maha pemberi rezeki. MasyaAllah tahu-tahu ada yang mengajak kerja sama. Dalam seminggu bisa 4 proyek. Saya sanggupi saja padahal biasanya belum tentu seminggu satu proyek.
Pembayaran yang umumnya 1-2 bulan setelah proyek selesai, kali ini berlangsung dalam hitungan hari bahkan ada yang dibayar di depan.
Lho ... Lho ... Kok uangnya cukup buat ongkos pulang? Malah lebih, bisa untuk sangu (uang saku).
Belum selesai heran dengan kelapangan rezeki ini, datang informasi saya menang lomba foto, giveaway, bahkan pertanyaan saya yang dipilih dalam webinar juga mendapat hadiah. MasyaAllah 😍.
Long story short, kami sampai di rumah Ibu dengan selamat. Sengaja kami tidak memberi tahu akan pulang, surprise gitu macem yang ada di Yutub. *LOL
Alhamdulillah Ibu dan kakak menyambut kami dengan hangat. Ibu menceritakan ke teman-temannya bahkan ke mbak pramuniaga, baru beliau jumpai, mengenai kepulangan saya yang tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Oh ya, baru saja sampai di rumah Ibu, saya cek HP. Ada notifikasi mention di Instagram oleh akun salah satu media elektronik yang terkenal. Wah, dalam rangka apa ya media ini mention saya?
MasyaAllah ternyata saya terpilih sebagai pemenang kuis! Saya lupa dulu menjawab apa. Scrolling di antara 200-an jawaban peserta, belum ketemu. Lagi-lagi rezeki dari Allah.
Allahuakbar! Yang awalnya ragu soal ongkos untuk menjenguk Ibu, Allah lapangkan dengan rezeki dari berbagai pintu.
Hadits berikut mengingatkan saya:
”Siapa yang ingin rezekinya diperluas dan umurnya panjang maka hendaknya ia bersilaturrahmi.”
(HR. Bukhari)
Alhamdulillah, rezeki tekad pingin pulang lihat ibu... Masya Allah, dialiri rezeki. Alhamdulillah ya mbak..
ReplyDeleteSelamat berkangen ria dengan ibu dan keluarga
alhamdulillah Mbak Iis, rezeki dimudahkan Allah.
DeleteTerima kasih, ya.
Mbak aku nungguin cerita sleeper bus ke gresik. Gak nyangka aku Mbak asal jatim juga hehehe
ReplyDelete