Sebagai Fasilitator Belajar Daring Anak, Ini yang Orang Tua Bisa Lakukan

Peran orang tua sebagai fasilitator belajar anak

Orang tua fasilitator belajar daring anak. Tahun ajaran baru sudah dimulai. Di sebagian daerah, belajar daring masih penuh dilakukan mengingat pandemi yang belum berakhir. Ada pula yang menerapkan hybrid learning, pembelajaran tatap muka dipadukan dengan belajar online.

Awal penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ) beredar banyak kisah menarik seperti orang tua yang berusaha menjelaskan materi pelajaran tetapi si anak tak kunjung paham, anak bangun lebih siang karena tak perlu terburu-buru berangkat sekolah, bergantian menggunakan HP untuk belajar online, dan sebagainya. Di sini orang tua memegang peran penting dalam kesuksesan belajar online, salah satunya sebagai fasilitator. Apa saja yang bisa orang tua lakukan?

 

A. 4 Peran Orang Tua Mendukung Belajar Online

 

Berbagai tantangan muncul dalam pelaksanaan belajar daring. Untuk mendukung proses belajar online anak, ada empat peran yang orang tua, yaitu:

 

1. Pembimbing

Tidak harus semua mata pelajaran mendapat 100. Orang tua perlu mencari tahu standar nilai yang baik seperti apa dengan bertanya ke guru dan melihat rapor. Bila mendapat tugas, tanyakan pada guru apa standar nilainya supaya tahu cara yang tepat mendampingi anak dalam belajar.

2. Pengawas

Orang tua perlu mengawasi proses belajar anak, apakah sudah mengerjakan tanggung jawabnya.

3. Motivator

Dukung anak dalam proses belajar. Anak butuh penyesuaian dengan belajar via online maka ia butuh dukungan orang tua sebagai keluarga terdekatnya.

4. Fasilitator

Berikan sarana sesuai kebutuhan untuk memudahkan anak dalam proses belajar. Sarana belajar bisa dalam bentuk gawai, alat tulis, aplikasi, dan sebagainya.

B. Peran Orang Tua Sebagai Fasilitator Belajar Daring Anak

Ketika menjalankan belajar online, kerap muncul keraguan bahwa orang tua tidak paham dengan semua pelajaran. Bagaimana mengajari anak jika diri sendiri tidak paham? Di sinilah peran orang tua sebagai fasilitator pendidikan dengan menyediakan fasilitas pendukung belajar anak. Berikut yang orang tua dapat lakukan selaku fasilitator:

1. Dampingi anak belajar

Seorang teman bercerita anaknya yang SD harus didampingi ketika PJJ, jika tidak maka tugasnya tidak dikerjakan. Hehe … iya, anak perlu pendampingan saat belajar online terutama anak TK dan SD kelas awal (1-3).

 

Orang tua dapat mendampingi anak belajar tanpa banyak komentar. Simak bagaimana guru menjelaskan dan interaksi anak dengan guru juga teman-temannya di kelas online. Posisikan seperti Anda belajar bersama di kelas tersebut.

Hayuk kita pecahkan tantangan belajar daring supaya menyenangkan 

2. Pahami gaya belajar anak

Dari proses pendampingan tersebut juga kegiatan sehari-hari, kita observasi gaya belajar anak. Apakah gaya belajarnya visual, auditori, atau kinestetik. Terkadang ada pula yang kombinasi.

 

Manfaat memahami gaya belajar anak membuat orang tua tahu cara yang tepat mengajarkan sesuatu ke anak. Contohnya, anak kinestetik lebih suka bereksperimen langsung daripada membaca buku. Ia juga tidak betah duduk manis di depan layar laptop. Sementara, anak auditori tak harus menatap tampilan layar terus-menerus untuk memahami materi. Mendengar penjelasan guru atau mendengar podcast lebih nyaman untuknya.

3. Diskusikan kebutuhan pendukung belajar anak

Setelah memahami gaya belajar anak, interaksi anak dengan kelas, juga proses belajar online maka orang tua akan mengetahui kira-kira kebutuhan apa yang perlu diberikan untuk mendukung belajar anak. Hal tersebut dapat didiskusikan dengan si anak, ngobrol santai aja supaya curhatan bisa mengalir. Dengarkan cerita anak dan tahan diri untuk nge-judge.

 

Contoh pendukung belajar anak yang orang tua dapat berikan seperti:

a. Gawai dan jaringan internet yang mumpuni

Belajar online membutuhkan gawai dan jaringan internet yang lancar. Tidak selalu gawai paling canggih atau paling up-to-date, sesuaikan dengan kebutuhan anak dan tentunya anggaran keuangan keluarga.

b. Makanan bergizi dan camilan sehat

Belajar membuat lapar maka sediakan makanan untuk anak. Mumpung ia belajar dari rumah, orang tua dapat memilih camilan sehat. Enggak bisa jajan sembarangan, kan.

c. Manajemen waktu anak termasuk aktivitas fisik

Perhatikan rentang konsentrasi anak. Belajar online menggunakan layar mudah membuat mata lelah. Beri jeda, salah satunya dengan 20-20-20 rule, yaitu setiap 20 menit melihat layar, istirahat dengan melihat ke arah lain sejauh 20 kaki selama 20 detik.

Agendakan aktivitas fisik tanpa layar untuk anak supaya tetap aktif bergerak, misal olahraga bareng, bersepeda, atau membantu pekerjaan rumah tangga.

d. Les online

Terkadang penjelasan dari guru masih kurang jelas. Orang tua pun tidak paham materinya. Lebih baik cari materi ajar seperti video-video pembelajaran atau latihan soal tambahan dengan mendaftarkan anak mengikuti les online supaya membantu proses belajarnya.

C. Ruangbelajar by Ruangguru Layanan Belajar Online Mandiri dengan Puluhan Ribu Video Belajar

Belajar online secara mandiri di Ruangbelajar by Ruangguru

Belajar tak hanya dengan membaca buku. Sekarang eranya gamification dimana belajar rasa main gim. Asyik, ya, semakin sering anak menonton video materi pembelajaran maka ia akan mendapat reward tertentu seperti dalam gim. Di sini Ruangbelajar by Ruangguru hadir sebagai sebuah terobosan dalam bidang pendidikan dan perkembangan teknologi belajar melalui gamifikasi.

 

Kenalan, yuk, dengan Ruangbelajar. Berikut keunggulan Ruangbelajar:

a. Ruangbelajar menyediakan layanan belajar online mandiri terlengkap untuk jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK sesuai kurikulum dengan puluhan ribu video belajar oleh Master Teacher. Videonya dilengkapi infografis maupun animasi menarik.

 

b. Video belajar di Ruangbelajar akan otomatis menyesuaikan dengan pilihan jawaban siswa. Jadi, tidak akan bosan mengulang-ulang materi yang sudah dipahami.

c. Ratusan ribu bank soal, latihan bab, cek kemampuan, juga kuis tersedia di Ruangbelajar untuk mengasah kemampuan siswa.

d. Semua materi belajar di Ruangguru dapat diunduh dan diakses secara offline. Cocok nih untuk yang terkendala sulit mengakses internet. Cari free Wi-Fi, unduh materi, lalu bisa ditonton di lain kesempatan. *jurus hemat.

e. Fitur gamification Ruangguru Adventure dan Teman Belajar yang membuat siswa terpacu semakin rajin belajar maka semakin banyak hadiah yang bisa dikumpulkan.

f.  Orang tua dapat memantau perkembangan belajar anak dengan cara ketik “Rapor Anak” ke WhatsApp Ruangguru di 081578200000 untuk dapatkan laporan belajar anak secara komprehensif.

Perkembangan belajar di Ruangbelajar mudah dipantau

Orang tua sebagai fasilitator belajar anak bukan berarti paham semua materi ajar. Kita dapat menyediakan fasilitas sesuai kebutuhan anak untuk mendukung proses belajarnya. Salah satunya dengan Ruangbelajar by Ruangguru dimana anak dapat belajar mandiri melalui video-video yang ada serta latihan soal-soal untuk semakin mengasah kemampuannya. Tak lupa mengumpulkan reward lewat fitur gamification. Ruangguru pilihan terbaik bagi orang tua yang peduli dengan pendidikan anak.

 

Bagaimana pengalamanmu sebagai fasilitator anak? Sudah menggunakan Ruangbelajar? Bagi ceritamu di kolom komentar, ya!