Tips Memilih Cemilan Anak, Perhatikan 5 Hal Berikut

Tips Memilih Cemilan Anak

main dan ngemil bareng anak asyik juga

“Bu, boleh beli es krim?” atau “Bu, ikut … aku mau beli jajan,” begitulah kata-kata SID setiap kali hendak ke minimarket. Ia sigap berdiri di depan pintu karena ada maunya. Cemilan sehat apa ya untuk si anak? Cemilan apa yang baik dikonsumsi, tak hanya menuruti keinginan ngemil tetapi juga bergizi? Kali ini saya berbagi tips memilih cemilan anak dari para expert.

Cemilan Sehat untuk Anak Sama Pentingnya dengan Makanan Pokok

Anak-anak seusia SID aktifnya masya Allah, baru bisa diam saat tidur. Kebutuhan energinya banyak untuk bereksplorasi.

Dokter spesialis anak dr. Attila Dewanti, Sp.A (K) menjelaskan bahwa lambung anak lebih kecil dibanding dewasa maka porsi makannya kecil padahal aktivitasnya banyak. Di sela-sela antara makanan pokok, anak butuh cemilan untuk melengkapi kebutuhan gizinya.

Camilan sehat ini memang menjadi kebutuhan anak, ya. Mau ngemil apa dan seberapa banyak? Di sinilah peran penting orang tua sebagai gerbang untuk mengontrol porsi cemilan anak supaya sesuai kebutuhan. Jangan sampai kelebihan makan camilan karena berisiko obesitas, darah tinggi, kolesterol tinggi, juga diabetes. Tantangan nih karena selama di rumah aja SID sering buka tutup kulkas, maunya ngemil melulu.

 

5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Cemilan Anak

Ada banyak banget jenis cemilan di pasaran. Sebagai orang tua, kita perlu memilih cemilan yang baik bagi anak-anak. Enggak hanya disukai anak tapi harus bermanfaat buat kesehatannya. Berikut 5 hal yang perlu diperhatikan saat memilih cemilan anak:

1. Baca kandungan di kemasan

Setiap belanja camilan, saya sibuk memperhatikan komposisi dan label pada kemasan. Tulisannya kecil-kecil, membuat mata minus saya harus perlahan membacanya. Hihi … siapa yang begini juga?

Hindari cemilan yang mengandung Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang berbahaya dan dilarang BPOM. Buat mudahnya, saya cek apakah sudah ada izin edar BPOM atau belum. Selain itu, logo halal MUI menjadi prioritas utama bagi saya yang muslim dalam memilih camilan anak.

 

2. Perhatikan kalori, gula, dan lemak

dr. Attila mengingatkan untuk memilih cemilan dengan kadar gula, kalori, dan lemak sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG) anak. Sesuai rekomendasi WHO dalam satu hari, batasi konsumsi:

• Kalori tidak lebih dari 20% kebutuhan energi harian. Contohnya sekitar 330 kilokalori untuk anak usia 7-9 tahun.
• Lemak jenuh tidak lebih dari 10% total energi. Contohnya sekitar 18g untuk anak usia 7-9 tahun.
• Gula tidak lebih dari 50 gram.

Batas konsumsi camilan sesuai rekomendasi WHO

3. Mengandung susu dan buah yang mendukung tumbuh kembang anak

Susu mengandung kalsium serta buah mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan anak.

4. Kurangi perisa gurih berlebih

Camilan anak yang terlalu gurih membuat ia ingin makan yang gurih terus-menerus.

5. Porsi yang sesuai dan buat jadwal ngemil

Berikan dengan porsi yang sesuai dan buat jadwal ngemil alias snacking time yang tidak terlalu dekat dengan waktu makan utama. Misal sarapan pukul 7, ngemil pukul 10, makan siang pukul 12. Kalau ngemil terus, khawatirnya anak menolak di saat waktunya makan padahal ia butuh asupan gizi seimbang dari makanan pokok maupun camilan.

 

membuat jadwal ngemil alias snacking time

Es Krim Paddle Pop Cemilan Baik untuk Anak

Pada Jumat, 22 Januari 2021 lalu, saya mengikuti virtual launching “Cemilan Baik Untukmu”. Acara yang digagas Unilever ini memperingati Hari Gizi Nasional yang diperingati pada 25 Januari 2021.

para narasumber dalam virtual launching Cemilan Baik Untukmu

Hernie Raharja, Food & Refreshment Director Unilever Indonesia, menjelaskan Unilever bertanggung jawab menyediakan produk yang mendukung pola makan lebih sehat.

Paddle Pop, brand es krim di bawah naungan Unilever, sudah ada sejak 28 tahun lalu, lho. Pantas saja ya dari saya SD jajannya ya es krim Paddle Pop sambil mengumpulkan stik berhadiah. Setiap beli Paddle Pop, buru-buru menghabiskannya karena berharap ada gambar Play Station di stik es krimnya. Hihi ….

#PaddlePopMainYuk: tiada hari tanpa bermain bersama, no gadget please

Sejak bulan November 2020 lalu, Unilever meluncurkan campaign #PaddlePopMainYuk untuk mengajak para orang tua main bareng anak-anak. Melalui bermain bersama diharapkan tercipta momen bermain dan ngemil yang seru dan menyenangkan bagi anak-anak.

SID dan saya juga suka, lho, main bareng. Kami main ular tangga, mengisi TTS, tebak-tebakan, lalu ngobrol sambil menikmati es krim Paddle Pop.

Eh apa enggak khawatir anak makan es krim? Nanti batuk, lho, atau kebanyakan gula.

FYI, selama anak tidak alergi dengan komposisi es krim, insya Allah aman. Semua es krim Paddle Pop dibuat khusus untuk anak dengan standar nutrisi tinggi yang membatasi kandungan tidak lebih dari 110 kkal, 12 gram gula dan 3 gram lemak jenuh, serta terbuat dari susu dan buah untuk meningkatkan asupan nutrisi anak.

Memoria Dwi Prasita, Head of Marketing Ice Cream Unilever Indonesia, menjelaskan standar komposisi dalam produk Paddle Pop telah mengikuti standar internasional dari WHO dan Kementerian Kesehatan RI serta mendapat persetujuan dari BPOM. Es krim Paddle Pop sebagai cemilan yang baik juga telah mendapatkan nomor ijin edar dari BPOM & halal sertifikat dari MUI sehingga orang tua dan para caretaker bisa lebih tenang dalam memilih cemilan terbaik untuk anak-anak.

Paddle Pop Cemilan Baik Untukmu

Saat mengecek tiap kemasan Paddle Pop tertera jelas komposisinya. Alhamdulillah sesuai dengan batas konsumsi WHO.

Tapi … ribet enggak sih harus menghafal batas Angka Kecukupan Gizi? Berapa kalori ya? Berapa batas lemak jenuh? Berapa gram gula? Hehe … saya bolak-balik lihat sontekan saat belanja cemilan.

Nah, Unilever menambahkan stiker logo “Cemilan Baik Untukmu” pada produknya. Logo ini akan diaplikasikan bertahap pada produk. Dengan logo ini sangat memudahkan saya ketika memilih cemilan anak.

Sophie Navita, parent and content creator, mengingatkan peran orang tua dalam menerapkan pola makan sehat bagi anak. Ia sebagai orang tua membangun kebiasaan dalam memilih makanan utama hingga camilan untuk anak-anak. Dari awal MPASI anak tidak mengetahui beragam rasa. Orang tua lah yang mengenalkan. Jika kita dari awal sabar memberikan pengertian sejak kecil mengenai pola makan anak, ia akan tumbuh dengan tahu bagaimana menyeimbangkan asupan makanan anak.

Hadirnya logo Cemilan Baik Untukmu disambut Sophie dengan bahagia karena memudahkannya untuk memilih camilan yang tepat bagi anak-anaknya.

Ngemil Paddle Pop, SID paling suka yang rainbow

Itulah hal-hal yang perlu diperhatikan saat memilih cemilan anak. Tak hanya menuruti keinginan ngemil tetapi ada batas aman konsumsi dan jadwal yang teratur untuk membentuk pola makan sehat bagi anak.

Saya pun lebih yakin es krim Paddle Pop sebagai cemilan yang baik untuk anak. Owh, langsung saja pilih yang ada logo #CemilanBaikUntukmu karena komposisinya sesuai standar rekomendasi WHO maupun Kementrian Kesehatan RI, plus sudah ada izin edar BPOM dan sertifikasi halal MUI.

Ngemil Paddle Pop rasa apa hari ini?