Pembengkakan Kelenjar Getah Bening di Leher, Bahayakah?

“Lho, apa ini, kok ada benjolan di leher bagian samping?” Benjolan di tempat yang tidak seharusnya memang membuat khawatir. Benjolan di leher tersebut salah satu ciri pembengkakan kelenjar getah bening. Bahaya enggak, ya? Apa yang harus dilakukan?

 

yang harus dilakukan saat pembengkakan kelenjar getah bening di leher (pic. unsplash)

Fungsi Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening berfungsi untuk imunitas tubuh melawan infeksi dan inflamasi. Bila ada serangan virus atau bakteri, kelenjar getah bening siap berperang melawannya.

Jumlah kelenjar ini ratusan di dalam tubuh. Letaknya ada di bagian kanan dan kiri leher, paha bagian dalam, ketiak, juga bagian belakang kepala.

 

Pembengkakan Kelenjar Getah Bening (Limfadenopati)

Pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati) terjadi sebagai tanda tubuh sedang melawan infeksi. Pembesaran kelenjar getah bening dapat dirasakan karena ukurannya bengkak menjadi lebih dari 1 cm. Inilah yang nampak menjadi benjolan.

Contohnya saat tubuh terserang flu, terasa benjolan di leher karena kelenjar getah bening membengkak. Bila flu reda, ukuran kelenjar akan kembali seperti semula tanpa perlu penanganan khusus.

Akan tetapi, bila benjolan terasa mengganggu atau nyeri, dapat dilakukan hal berikut:

1. Kompres bagian tubuh yang bengkak dengan kain hangat.

2. Berkumur dengan air garam hangat selama 10-20 detik lalu buang airnya. Ulangi 3-5 kali.

3. Istirahat yang cukup untuk meningkatkan imun tubuh.

4. Minum obat pereda nyeri.

Pengidap pembesaran kelenjar getah bening sebaiknya menghindari konsumsi daging berlemak, makanan cepat saji, juga makanan yang mengandung gula tinggi.

Benjolan kelenjar getah bening berbeda dengan benjolan tiroid. Benjolannya sama-sama di leher tetapi letaknya yang berbeda. Kelenjar getah bening di kanan atau kiri leher sementara tiroid di tengah. Berhubung tiroid letaknya dalam, benjolan tidak dapat diraba tetapi saat menelan bengkaknya akan ikut bergerak. 

Bila Bengkak Kelenjar Getah Bening Berlangsung Lama

Normalnya bengkak akan mengempis sendiri namun jika pembengkakan kelenjar getah bening tak kunjung sembuh atau bahkan ukurannya semakin membesar, sulit bernapas, teksturnya keras, tidak teratur, tetap pada tempatnya bila digoyangkan, benjolan berwarna merah dan lunak, demam, bahkan penurunan berat badan, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.

Waduh, konsultasi ke dokter di tengah situasi pandemi seperti ini? Mau ke RS mikirnya maju-mundur, lama banget. Bisa enggak dokternya yang ke sini? *a la sultan

Tanya dokter via online di apps Halodoc

Hei, konsultasi melalui online chat dengan fitur Tanya Dokter Halodoc saja. Konsultasi dengan dokter umum ataupun spesialis semakin mudah, lho, melalui aplikasi Halodoc. Kita bisa memilih dari ratusan dokter berpengalaman di seluruh Indonesia, trus chat aja dari HP. At least, ada gambaran awal apa yang harus dilakukan dengan gejala bengkak seperti ini.

Konsultasi online di Halodoc terjamin privasinya. Semua percakapan dan diagnosis kesehatan pasien akan terjaga kerahasiannya.

Trus, konsultasinya dapat dilakukan kapan saja. Saya pernah konsultasi di Halodoc pukul 2 pagi. Waktu itu ada keluhan yang membuat susah tidur. Syukurlah ada dokter yang available dini hari.

Tanya Dokter Halodoc dapat dilakukan dalam tiga langkah, yaitu:

1. Pilih dokter yang tersedia, setiap dokter terdapat keterangan waktu praktik. Kemudian kirim permintaan untuk berbicara/chat.

2. Tunggu persetujuan dokter.

3. Bicara dengan dokter, jelaskan keluhan dan kondisi kesehatanmu.

Pembengkakan kelenjar getah bening atau limfadenopati wajar terjadi sebagai bentuk reaksi tubuh melawan infeksi. Namun, bila hal ini terjadi berlarut-larut disertai gejala berat sebaiknya konsultasi ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

 

Referensi:

https://www.halodoc.com/artikel/makanan-pantangan-pengidap-penyakit-kelenjar-getah-bening

https://www.halodoc.com/artikel/5-cara-ampuh-atasi-pembengkakan-kelenjar-Getah-Bening