Hexagon City Virtual Conference sedang berlangsung di jagad maya. Inilah perhelatan virtual conference pertama dan terbesar. Konferensi ini terbuka untuk umum dan gratis. Ada empat peran yang dapat dipilih. Sudahkah kamu bergabung?
Ambil bagian dari perhelatan akbar Hexagon City Virtual Conference |
Hexagon City
"Len, Hexagon City itu apa?" sebuah direct message masuk ke akun Instagram saya. Nama Hexagon City mungkin terdengar asing bagi khalayak umum. Lewat acara akbar Hexagon City Virtual Conference inilah kami, Hexagonia, memperkenalkan Hexagon City ke khalayak umum.
FYI, Hexagon City merupakan kota impian tempat mahasiswi Bunda Produktif Insitut Ibu Profesional (IIP) belajar yang didirikan oleh Founding Mother Septi Peni Wulandani. Warga Hexagon City disebut Hexagonia. Di kota virtual ini terdapat pula Tim City Leader yang dipimpin Endang Prasdianti sebagai Walikota Hexagon City. Ada juga Gubenur Bank Hexa Siwi Aryani Ratu Rahmi yang mengelola keuangan kota.
Para Hexagonia tinggal berkelompok dalam co-house yang se-passion. Contohnya saya tinggal di co-house 6 Kepenulisan dengan 9 tetangga lain yang sama-sama suka menulis. Asyik, lho, bertetangga dengan orang yang menyukai hal yang sama. Ngobrolnya produktif!
Kumpulan co-house ini tergabung dalam satu cluster. Saya masuk dalam Cluster Solutif bersama co-house Kepenulisan 1 sampai 7, co-house seni, dan co-house olahraga.
Selama mengikuti perkuliahan di Bunda Produktif ini kami melewati zona demi zona untuk mengasah passion dan meningkatkan produktivitas. Cerita perjalanan saya menjadi Hexagonia dapat dibaca di Jurnal Hexagon City.
368 Speakers di Hexagon City Virtual Conference 2021
MasyaAllah, antusiasme Hexagonia begitu nampak sejak formulir pembicara dibuka. 100 Speakers mendaftar dan siap untuk berbagi dalam virtual conference ini. Hingga pekan ketiga ini total sudah 368 Hexagonia yang mengambil peran sebagai speakers.
Hexagon City Virtual Conference adalah sebuah marketplace dari Rasa Ingin Tahu, Refleksi dan Pembelajaran. Di sini, semua Hexagonia memiliki kesempatan untuk mengambil dan memilih peran sesuai dengan passion dirinya.
pengalaman pertama saya menjadi pembicara di Hexagon City Virtual Conference 2021 |
Metode Open Space Technology
Bagaimana bisa konferensi yang melibatkan ratusan perempuan ini dapat diatur begitu cepat dan mengundang ratusan pembicara?
Ini uniknya Hexagon City Virtual Conference karena menggunakan metode Open Space Technology. Open Space ini mengumpulkan orang-orang yang memiliki disiplin diri lalu melakukan aktivitas bersama dalam berkreativitas. Di sini semua orang yang terlibat akan memiliki kesempatan untuk berbagi sisi terbaik yang dimiliki oleh masing-masing individu.
Bahasa gampangnya, pembicara mengajukan diri dengan mengisi formulir, menentukan topik, membuat desain flyer, membuat materi, menjadi operator, sampai admin saat tampil. Yes, speaker bekerja secara mandiri tanpa ada panitia seperti konferensi biasanya. Pengelola kota hanya menyediakan perangkat media serta aturan dasar dalam mempromosikan program mereka agar tidak melanggar Code of Conduct Hexagon City.
Without PASSION, no body is interested
Without RESPONSIBILITY, nothing will get done
4 Peran yang Dipilih
Dalam Hexagon City Virtual Conference, Hexagonia dapat memilih peran untuk menjadi pembicara dan menentukan topiknya. Kesempatan ini segera saya ambil untuk melatih diri agar semakin produktif. Di pekan pertama saya membahas cara membuat blog dan mengelolanya di Blogspot. Ini pertama kalinya saya live di Facebook. Hihi ... modal nekat!
Selain menjadi speaker, ada pilihan peran lain, yaitu:
- Participant: berpartisipasi menjadi peserta konferensi.
- Bumblebee: mengikuti berbagai kelas untuk belanja gagasan dan ide.
- Butterfly: setelah menjadi peserta, istirahat sejenak untuk refleksi merenungi materi yang didapat.
Post Comment
Post a Comment
Hai!
Terima kasih banyak ya sudah berkunjung. Semoga artikel tersebut bermanfaat.
Bagaimana komentarmu? Silakan tulis di kolom komentar, bisa pakai Name/URL. Kalau tidak punya blog, cukup tulis nama.
Ku tunggu kedatanganmu kembali.
Jika ada yang kurang jelas atau mau bekerja sama, silakan kirim e-mail ke helenamantra@live.com
Salam,
Helena