Botol Susu Bau? Ini Cara Menghilangkan Bau pada Botol Susu Bayi

Salah satu pekerjaan sebagai orang tua dengan bayi yaitu mencuci botol susu. Saat malas menyerang, botol susu diletakkan saja berjejer di wastafel. Kebiasaan menunda membersihkan botol susu bayi ini makin membuat kotoran menempel dan botol menjadi bau. Berikut cara menghilangkan bau pada botol susu bayi.

Jangan menunda mencuci botol susu bayi

 

Penyebab Botol Susu Bau

Huft, botol susu bayi masih bau padahal sudah dicuci. Selain itu, sisa lemak susunya menempel pada dasar botol. Beginilah akibat terlalu lama menunda mencuci botol susu.

Bau dari sisa susu tak hanya mengendap pada dasar botol. Dinding botol, dot, dan sela-sela leher botol dapat menjadi tempat sisa susu menempel.

Kalau kurang bersih, botol susu dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan kuman. Apalagi di usia bayi yang sudah MPASI dan fase oral, makanan atau mainan semuanya dimasukkan ke mulut. Hati-hati, lho, bisa menyebabkan diare pada si kecil.

 

Cara Membersihkan Botol Susu Bayi

Untuk menghindari bau dan menjaga kebersihan botol, berikut cara membersihkan botol susu bayi:

1. Botol susu bayi perlu segera dibersihkan setelah dipakai agar lemak dan sisa susunya tidak terlalu lama menempel pada botol maupun dot.

2. Lepas semua bagian botol termasuk dot, pegangan, tutup botol, juga sedotan. Rendam dengan air hangat.

3. Cuci botol menggunakan sabun cuci khusus yang diformulasikan untuk membersihkan perlengkapan bayi. Pilih sabun cuci cair (liquid cleanser) yang food grade, mengandung anti bacterial, berbahan alami, dan bebas paraben.

4. Gunakan sikat botol atau spons lembut untuk membersihkan bagian-bagian botol susu. Sikat botol digunakan hanya untuk membersihkan botol bayi dan perlengkapan makan/minum bayi, jangan dicampur untuk hal lain.

Bersihkan hingga ke sela-sela botol dan dot termasuk dinding luar botol supaya bersih merata.

5. Bilas menggunakan air mengalir.

6. Keringkan dengan cara diangin-anginkan.

 

Review Sweety Baby Liquid Cleanser untuk #CuciTanpaWorry

Untuk membersihkan botol susu, peralatan makan dan minum, botol ASI perah, sampai teether baby Uno, saya menggunakan Sweety Baby Liquid Cleanser. Iya, Sweety yang terkenal dengan popok bayi itu menghadirkan cairan pembersih juga.

Sweety Baby Liquid Cleanser untuk membersihkan botol susu, dot, peralatan makan dan minum bayi

Cairan pembersih botol bayi, dot bayi, dan perlengkapan makan minum bayi dari Sweety ini mengandung bahan agent anti-bacterial aktif yang diklaim dapat membunuh 5 jenis kuman dan bakteri hingga 99,9%*. Bahan-bahan dasarnya natural sehingga membantu secara alami atasi bakteri pada peralatan makan dan minum anak.

Sweety Baby Liquid Cleanser menggunakan formula food grade, maksudnya tidak memindahkan zat-zat berbahaya ke makanan yang akan kita makan, serta diformulasi untuk menghilangkan sisa lemak susu.

Cairan pembersih ini juga bebas paraben, zat kimia yang digunakan sebagai pengawet dalam suatu produk, sehingga aman untuk membersihkan perlengkapan makan dan minum anak.

Dari pertama kali memakai Sweety Baby Liquid Cleanser saya suka aromanya. Khas banget aroma apel tetapi SID bilang ini aroma jeruk. Ternyata pada kemasannya tertera petunjuk bahwa liquid cleanser ini beraroma apple orange yang dapat menghilangkan bau amis akibat sisa susu.

Sweety Baby Liquid Cleanser hadir dalam 4 SKU, yaitu botol 500ml, botol 200ml, pouch isi ulang 450ml dan 900ml. Saya pakai yang botol 500ml, bentuknya botol pump. Kalau habis, tinggal isi ulang dari kemasan pouch.

Sweety Baby Liquid Cleanser dengan food grade formula, paraben free, anti bacterial, dan bahan dasar alami

Menghilangkan bau dan sisa lemak susu pada botol susu bayi semakin mudah dengan Sweety Baby Liquid Cleanser. Segera bersihkan botol susu setelah dipakai agar nodanya tidak menempel dan baunya hilang. Menggunakan cairan pembersih dari Sweety dengan aroma apel dan jeruk yang segar membuat botol susu bersih dan wangi. Kamu sudah mencoba?

 

*Berdasarkan hasil uji terhadap Aspergillus Niger, Candida Albicans, Escherichia Coli, Pseudomonas Aeruginosa, Staphylococcus Aureus.