Popmama Parenting Academy 2020
Menjadi orang tua di masa serba digital seperti sekarang tantangannya jauh berbeda dibanding masa orang tua kita dulu. Sangat menantang apalagi mengenai bagaimana menggunakan teknologi secara bijak di zaman Internet of Thing (IoT).
That’s why Popmama Parenting Academy atau disebut POPAC hadir sebagai ajang tahunan Popmama.com yang menyajikan edukasi, hiburan, juga pengalaman berbelanja bagi keluarga millennial.
Tahun lalu saya melewatkan event menarik ini karena sedang hamil dan bolak-balik RS. Syukurlah tahun ini saya bisa mengikuti rangkaian acara POPAC 2020 karena diadakan secara online. Yes, Popmama Parenting Academy 2020 - Nurturing The Future-Ready Family tetap berlangsung di tengah pagebluk ini dari 28 September hingga 3 Oktober 2020.
Popmama Parenting Academy Online 2020 ini gratisss, lho! Tinggal siapin kuota internet dan berharap sinyal lancar selama mengikuti live session, kulwhap, juga webinar.
Selama 6 hari, acara POPAC membahas berbagai topik menarik seputar pregnancy, baby, kid, big kid, and life. Ada yang langsung nonton, ada yang perlu daftar. To be honest, saya bingung mau daftar kelas online yang mana. Akhirnya saya putuskan ikut di tiga kelas yang bakal saya rangkum berikut ini.
Oh ya, selain materi edukasi, tiap harinya ada Popmama Exclusive Deals di Tokopedia. Duh, gimana enggak tergoda kalau semuanya serba 99ribu rupiah aja dari baju anak, susu, sampai multivitamin. Pokoknya banyak, deh!
Profesi Harapan di Masa Depan
Zaman dulu saya belajar pakai komputer kelas 4 SD. Rasanya keren banget bisa menyalakan komputer dan membuat gambar di aplikasi Paint. Lha sekarang, SID yang baru berusia 5 tahun sudah familiar dengan Paint. Saya contohkan sekali, ia sudah bisa membuat gambar robot dan mobil sesuai imajinasinya.
Anak-anak generasi Z dan Alpha adalah digital native. Lahir ceprot udah kenal HP. Mereka piawai banget mengoperasikan smartphone bahkan SID mengajari saya cara mengunduh stiker di Whatsapp. OMG … ibu gaptek!
Kalau kecil aja begini, bagaimana besarnya nanti?
Sekarang saja sudah nampak profesi baru bermunculan dan beberapa profesi mulai tersingkirkan. Dulu, penjaga gerbang tol memberikan kartu ke pengemudi. Sekarang, semuanya sudah digantikan mesin dengan kartu e-Toll.
Contoh di atas sama seperti penjelasan Yusandi Rezki Fadhli S.Psi., Konselor Psikolog dari Aku Pintar dalam Kulwhap bertajuk “1001 Strategi untuk Generasi Unggul: Profesi Harapan di Masa Depan, Mama Sudah Tahu?” 3 Oktober 2020 lalu.
“Penelitian Profesor Michael Osborne yang dikutip dalam laporan ILO tahun 2016 menyebutkan perkembangan teknologi berdampak pada beberapa sektor pekerjaan. Beberapa pekerjaan rentan digantikan oleh robot, seperti:Akomodasi dan layanan makanan (87%)Transportasi dan pergudangan (75%)Real estate (67%)”
Dewasa ini bermunculan profesi baru seperti App Designer, Sociopreneur, Kartografer, Start-up Valuator, Web Developer, dan Interpreter. Jujur ya, di antara profesi-profesi di atas sebagian besar belum saya pahami contoh pekerjaannya seperti apa padahal ada kemungkinan anak-anak saya memiliki minat dan bakat di bidang tersebut.
Sebagai orang tua, saya ingin mendukung mereka menjalankan passion dan memilih jurusan yang tepat dalam pendidikan. Oleh karena itu, Yusandi menyarankan agar orang tua mengetahui minat, bakat, serta kepribadian anak. Caranya sebagai berikut:
1. Ajak anak mencoba melakukan hal baru.
2. Observasi anak secara kontinyu. Perubahan minat itu wajar, kok.
3. Jalin komunikasi dengan anak. Bisa sambil ngobrol santai untuk menggali apa sih yang anak inginkan di masa depan. Dengarkan keinginan dan harapannya.
4. Ajak anak mengikuti tes minat bakat.
5. Orang tua perlu membekali diri dengan informasi profesi di masa yang akan datang juga prospek karirnya. Terus belajar, ya, Ma!
Keluarga Sehat Mental di Masa Penuh Tantangan
Akhir-akhir ini pikiran saya menjadi waspada sepanjang waktu, tidak ada santai-santainya. Tiap kali anak-anak berbuat sedikit hal yang tidak saya harapkan, emosi saya mudah meledak.
Saya menyadari ada yang salah dalam diri. Saya mudah bosan, curiga, dan khawatir menghadapi pandemi. Emosi negatif tersebut saya luapkan ke anak-anak.
Oleh karena itu, saya mengikuti kulwhapp Popmama Parenting Academy Online 2020 tentang “Tips dan Trik Keluarga Sehat Mental di Masa Penuh Tantangan 4.0” oleh Psikolog Anak TigaGenerasi Putu P. D. Andani, M.Psi., Psikolog.
Di awal, Mbak Putu menjelaskan tiga kriteria sehat mental, yaitu:
- Individu sadar akan kemampuannya.
- Individu bisa menghadapi stress sehari-hari secara efektif.
- Individu bisa bekerja produktif dan berguna untuk sekitarnya.
Heu … poin kedua belum saya penuhi. Pagebluk yang sudah berlangsung 8 bulan ini memang memunculkan tekanan untuk cepat beradaptasi juga mengelola kebosanan diri dan anak.
Nah, anak-anak juga bisa stres, lho! SID yang biasa bebas main di taman, bertemu teman-temannya sebelum pandemi kini memiliki ruang bermain yang terbatas. Kalau bosan, ia meluapkan dengan melakukan adegan berbahaya seperti lompat dari rak buku atau memanjat jendela. Huhu … saya sendiri pusing ditambah tingkah anak yang tidak kondusif.
Mbak Putu menyarankan orang tua lebih berfokus pada memahami cara menurunkan tingkat stres diri supaya kebahagiaan menular ke pasangan juga anak. Put your oxygen mask first! Dengan memahami pemicu emosi lalu menemukan cara cepat untuk meredakannya akan membuat kita lebih tenang menghadapi tantangan.
Guess what, saya menemukan 10 cara menjaga kesehatan mental diri, salah satunya dengan bernapas sesuai anjuran Mbak Putu. Hasilnya, saya lebih santai dan have fun menanggapi tingkah polah anak-anak.
kanan: mainan kami hasil ikut workshop DIY Toys |
Membuat Mainan Bersama Si Kecil (DIY Toys)
Topik POPAC berat juga, ya, hihi …. Kini saatnya bersenang-senang dengan anak membuat mainan sendiri di Webinar: Workshop DIY Toys for Toddler. Webinar ini menghadirkan artis Fanny Febriana dan Co-founder Kalananti Ahmad Syahid Zakaria.
Sore itu, 3 Oktober 2020, kami membuat tiga macam mainan menggunakan barang-barang yang mudah dijumpai di rumah, seperti kertas warna, benang, sedotan, spidol, dan sebagainya. Mainan yang dibuat yaitu kupu-kupu yang sayapnya bisa naik turun, panda memanjat pohon bambu, dan akuarium.
Sebelumnya kami sudah menyiapkan bahan dan alat tapi ternyata ada beberapa yang tidak kami miliki. So, kami gunakan barang yang ada saja seperti plastik klip diganti map bening. Trus, yang lucu itu harusnya ada gambar panda yang menempel di pohon bambu. Berhubung riweuh bebikinan sambil mengasuh bayi, saya pakai gambar kucing yang ada di rumah. Hihi … yaudahlah ya, yang penting happy.
Membuat DIY toys memiliki banyak manfaat, lho, diantaranya:
1. Melatih kreativitas dengan menggunakan barang-barang yang ada dikreasikan menjadi mainan. Saat menemukan kesulitan kita dituntut kreatif. Contohnya, membuat kupu-kupu butuh dua macam sedotan, yang besar dan kecil. Kebetulan di rumah hanya ada dua sedotan dengan ukuran yang sama. Oleh karena itu, sedotan yang di dalam saya potong agar sedotan luar dapat mudah masuk.
2. Quality time orang tua dan anak. Walaupun heboh mendengarkan instruksi dari webinar sambil ngurus bayi, SID dan saya menikmati membuat DIY Toys di POPAC. Ini menjadi bonding time bagi kami berdua.
3. Anak merasa bangga membuat mainan sendiri. Dari ketiga prakarya, SID paling suka akuarium. Ia menggambar ikan, rumput laut, dan bintang laut. Lalu, ia gunakan “senter” untuk melihat akuariumnya. SID merasa takjub sekaligus bangga dengan hasil karyanya.
4. Hemat! Pakai bahan murah meriah di rumah bisa menjadi mainan baru untuk anak. Mau mendaur ulang barang bekas untuk dijadikan mainan juga bisa. Kami pernah membuat pesawat dari kardus bekas. Simple dan hemat.
*
Bergizi banget virtual class-nya Popmama Parenting Academy 2020. Meski bentuknya daring, tetap seru dan banyak ilmu untuk dipraktekkan. Saya menemukan solusi dari masalah yang saya hadapi juga bersenang-senang dengan anak membuat mainan sendiri.
Anyway, cerita di atas cuma 3 dari puluhan kelas POPAC 2020. Kalau ketinggalan, simak aja materinya di website Popmama Parenting Academy.
Kamu ikut kelas POPAC yang mana saja?
Info selengkapnya:
Facebook: https://www.facebook.com/PopmamaIDN
Twitter: Popmama_com
Youtube: Popmama
Instagram: @popmama.parenting.academy dan @popmama_com
Assalamualaikum...Blogwalking sillaturahmi
ReplyDeleteJIka diambil berkah dari pandemi ini, adalah munculnya metode pembelajaran anak oleh orang tua kandung. hal ini mengembalikan lagi kodrat bahwa guru terbaik untuk anak adalah orang tua sendiri. Memang kendalanya adalah tidak semua orang tua mempunyai kemampuan dalam mengajar. tetapi Alhamdulillah makin banyak pelatihan parenting yang banyak membantu orang tua dalam mendidik anak.
keep posting mbak
Waalaikumsalam
Deleteterima kasih sudah berkunjung!
betul, madrasah pertama ya dari orang tua.
Sekarang udah zaman digital jadi proses belajar dan arus info semakin banyak, insya Allah lebih lancar dalam membimbing anak.
Bikin segala hal DIY tuh ribet2 tapi seruuu bin nyenengin ya Mba
ReplyDeletesemoga Sid dan adeknya jadi anak sholeh, baik hati, cerdas.
Semangaaatt buat para ortu :D
iyaa ribet sik tapi pengalamannya itu lho
Deleteaamiin ... makasih banyak ya mbak
Ga ikut Popac nih haha tapi jadi tahu sekilas setelah baca tulisan Helena. Well acaranya padet banget materi parenting yg emang dibutuhkan setiap mama ya. Secara menjadi ortu memang ga ada sekolahnya jadi tetap kudhu dicari dari manapun termasuk ikutan Popac seperti ini. Lumayan juga waktunya ya, bisa cari ilmu dari akhir september sampai awal oktober
ReplyDeleteDulu jaman kita emang kenal komputer jadul banget haha, jaman sekarang bocah piyik udh bisa pegang mouse wkkw
tahun depan jangan sampe kelewatan, mbak. Ikutan Popmama supaya tahu update infonya.
Deleteiyaa udah beda jauh dari zamanku sekolah dengan anak sekarang. Mereka lebih melek teknologi.
Profesi baru yang perlu diketahui anak jaman sekarang ya, jaman duu mana ada profesi itu. Sebagai orang tua perlu banget mendukung minat anak supaya lebih kratif.
ReplyDeleteCoba ah mau lihat webnya Popmama Parenting Academy aku jadi penasaran
sekarang profesi berhubungan dengan dunia IT dan digital buanyaaak macemnya, mbak. Aku juga kurang paham itu ngapain aja, hahaha.
DeleteKeren banget bunda materi-materi parenting dari Popmama Parenting Academy bisa ngebuka insight kita sebagai emak-emak jaman noq
ReplyDeleteiyaa mbak, terus belajar :)
DeleteSaya suka pengen DIY mainan anak tuh mbak, tapi selalu deh mogok ditengah jalan. Hhahaha.. ujung2nya beli mainan aja deh ( ampun ya ) :D
ReplyDeletewakakak anakku kadang juga begini nih malah emaknya yang sibuk buat mainan.
Deletemungkin waktunya kurang tepat atau terlalu sulit. bisa dicoba lain kali.
Seru nih acaranya. Walaupun aku belum jadi ortu, kadang suka praktek parenting sama Keponakan. Aku pun lebih ngenalin banyak profesi sama dia. Sekarang kan zamannya sudah makin canggih
ReplyDeletewah sama kayak aku dulu sebelum nikah ya ngobrolnya sama ponakan. Jadi belajar parenting ke ponakan, nih, mbak.
DeleteWah senangnya bisa ikutan acara Popmama Parenting Academy 2020, acaranya sangat bermanfaat buat ibu ibu dlm membersamai anak anaknya ya mbak
ReplyDeleteiya mbak, ini baru 3 materi lho. Topik lainnya menarik juga.
Deleteterima kasih banyak info menariknya Mbak..
ReplyDeleteAsik banget ini Popmama Parenting Academy banyak informasi yang bagus pastinya nih, karena aku suka mencari informasi dari Popmama.
ReplyDeleteMbaa..terima kasih ya sudah berbagi rangkuman materi kelas online ini. Sangat bergizi niih..
ReplyDeletesaya gak tahu ada kegiatan ini Popmama Parenting Academy Online 2020 ...menarik banget dan edukatif ya.
ReplyDeletesama kak..huhuhu..
Deletekalau tahu dan waktunya pas lowong, pengen bangetlah ikutan. Untung ada dokumentasi materinya di web, jadi bisa nyusul nyimak yaa..
iya mbak-mbak sayang ... yang terlewat bisa cek summary dan tonton videonya di website Popac.
Deleteseru ya mbak acaranya, kapan hari aku sempat lihat popmama akademi ini namun karena kesibukan sfh dan ada acara di rumah aku jadinya ketinggaln banyak info ^_^ Makasih sharingnya, bermanfaat sekali
ReplyDeleteAnak bungsuku banget niiih. Sukaaa sekali dia sama DIY creativity toys gitu. Di rumah tuh kalau aku sibuk bekerja, dia mojok aja di gudang mininya. Nanti tahu-tahu udah jadi macam-macam, seperti toko buah mini, rak buku, atau baju mini buat lego-legonya. Dengan bergabung di Popmama Parenting Academy, kayaknya aku bisa dukung dia punya lebih banyak ide untuk berkreasi ya.
ReplyDeletewah sampai punya space khusus ya untuk bebikinan. Bagus, Mbak! Itu melatih kreativitasnya.
DeleteNah, yess like Annasya 4thn, to know more and easy about laptop, handphone. Sometime She learning from Youtube , ask me once more. Now, she like try many camera to take picture, hahaha
ReplyDeleteAnnasya likes to take picture, ya, millennial kid!
DeleteYes, kids nowadays really easy to adapt with technology.
Bergizi banget materi2nya, ya. Sayang saya kelewatan semua. Untung ada sharenya di sini. Terima kasih.
ReplyDeleteDIY tu emang seru ya...pilihan aktivitas yang sempurna kayaknya.. haha hasilnya langsung keliatan..cuma emang harus telaten ya
ReplyDeleteLha iyaa...lahir ceprot, hehehe...anak-anak sudah digital.
ReplyDeleteAku jadi inget temenku ada yang buka klas coding loo...online.
Range usianya 6-10 tahun.
Aku ngebayangin, jaman aku 6 tahun dulu...kenalnya cuma nangis sama main engklek.
Heuheu...anak sekarang mainannya coding doonk....keren yaah..
Popmama Academy acaranya seru dan membuat Mama jadi semakin semangat mendampingi tumbuh kembang anak-anak terutama di masa golden age.
Deleteiyaa ada kelas coding juga nih buat usia sekolah. Kalau SID belum ku ikutkan coding. Baru belajar AR. Itupun aku yang ngerjakan sambil wooow canggih banget sik. hahaha
Deletewah seru bgt acaranya, langsung keingetan blm pernah nge tes minat bakatnya audrey nih,semoga bisa secepatnya agar mudah mengarahkannya
ReplyDeletemenurutku tes minat bakat itu pendukung saja, mbak.
Deleteyang lebih utama dan pertama adalah pengamatan orang tua selama ini.
semoga ketemu yang terbaik untuk Audrey.
Wah seru nih ada kelas DIY gtu. Jadi ibu2 yang merasa kurang reatif bisa ada panduan untuk bikin mainan buat anaknya, selain kitu juga bisa meningkatkan bonding antara ortu dan anak yaa
ReplyDeleteiya mbak, all-in deh ikutan POPAC selama 6 hari!
DeleteIkutan event popmama jg mom, samaan dong, bersyukur banget ya ada event ini, moms jadi banyak belajar dari ahlinya
ReplyDeleteeh mbak Mirza ikut yang mana saja?
Deleteduh..saya ketinggalan info kelas POPAC nih. Gak ikut satupun. Untung aja materinya bisa diakses di websitenya ya..Ntar lihat ah~
ReplyDeleteBaru tau ada Popmama Parenting Academy ini mbak. Sangat bermanfaat banget untuk tau perkembangan anak, mental health apalagi bikin DIY toys gini. Jadi ada solusi juga untuk masalah kita ya.
ReplyDeleteKeren banget sih mba acaranya...paket lengkap untuk orang tua...memang jadi orang tua itu harus terus belajar ya
ReplyDeleteBisa bikin anak anak dan ibu kreatif ya,bagus nih masa Pandemi gini banyak banget pakaian bekas di rumah ide bagus kalau bisa di manfaatkan buat permainan
ReplyDeletebisa, mbak, pakaian bekas bisa diubah jadi pakaian model lain atau kreasi mainan. Banyak deh idenya di internet.
Deletewah perlu disimak nih Popmama Academy..Kelasnya bagus2 ya...baru 3 kelas yang diceritain aja udah banyak banget ilmunya...
ReplyDeleteiya, totalnya puluhan kelas, mbak. heheh
DeleteBanyak banget materinya yang ndaging mba Helen, POPMAMA keren ya. Aku ketinggalan nih pengne ikutan juga, moga tahun depan bisa ikutan juga.
ReplyDeleteKeren banget sih acaranya, anak-anak jadi dikenalkan banyak hal baru. Profesi seperti yang disebutkan itu mana dulu pernah terpikirkan oleh orang tua ya.
ReplyDeletenah itulah mbak, zaman begitu cepat berubah. Ortu harus meng-update diri supaya dapat mendampingi anak menggapai cita-citanya.
Deletewah kelasnya sudah lewat ya, sayang saya terlambat mengetahui.
ReplyDeleteMembuat DIY bareng anak itu memang mengasyikkan ya mbak, kalau saya paling suka bagian berhematnya hehehe......
LOL, iyaa mbak hemat kan buat mainan sendiri
DeleteSeru banget event Popmama Parenting Academy. Masih berlangsung kah ini? Nanti mau cek webnya popmama ah, siapa tahu ada kelas yang cocok dengan kebutuhanku.
ReplyDeletesudah lewat, mbaaa
Deletetapi ada summary dan bisa nonton videonya, kok.
seru banget sihh bergabung dengan Popmama Parenting Academy bisa dapat banyak manfaat, networking dan support luarbiasa
ReplyDeleteMakin kesini makin banyak bermunculan profesi baru ya mbk. Aku juga sering melibatkan anak bikin DIY, nggak tiap hari tapi diusahakan seminggu beberapa kali
ReplyDeleteiyaa Mbak Iis, that's really good habit
Deletepenting banget ya mama sid mengetahui profesi-profesi baru zaman now, sehingga dari mulai sekarang bisa mengarahkan minat si kecil mau jadi apa kelak yaa.
ReplyDeletebetul, at least aku jadi tahu gambaran profesi di masa depan.
DeleteUntuk mengetahui bakat anak memang harus kita berikan banyak kegiatan yang bervariasi ya Mba. Supaya bisa benar-benar terlihat potensinya dimana.
ReplyDeleteiya, yang pertama adalah kaya wawasan. Kenalkan anak dengan berbagai profesi dan pengalaman.
DeleteSepakat, Mbak acara virtual class-nya Popmama Parenting Academy 2020,bergizi bangeet. Meski bentuknya daring, tetap seru dan banyak ilmu untuk dipraktekkan, ya ...
ReplyDeleteSeruu. banyak ya kelasnya. Duh nyesel nggak ikutan. Tapi untung ada rangkumannya disini. Makasih ya mbak
ReplyDeleteWah nasihatnya mbak Putu kudu dicatat baik2 nih supaya orang tua lebih mampu mengendalikan esmosi terutama kala masa di rumah aja bersama anak ke skrng yaa
ReplyDeleteaku udah praktekkan loh nasehat Mbak Putu. Alhamdulillah terasa lebih baik.
Deletewah seru seru banget nih webinarnya yaaaa.. materinya kece keceee.. ku ketinggalan dan seperti biasa ibu sid selalu rajin menuntut ilmuuuu. Mayan nih dapet contekan ilmu dikit dikit disiniiii.. maaci sharingnya mak heleeen
ReplyDeleteaku bingung loh mau ikutan kelas yang mana waktu tahu rundown POPAC. Kok menarik semuaaa.
DeleteBanyak juga ya ilmu yang bisa diserap dari rangkaian acara popmama ini. Alhamdulillah, jika semula mengalami tekanan tinggi di masa pandemi, jadi dapetin solusinya ya melalui saran para ahli di acara ini.
ReplyDeleteiyaa mbak. Sayangnya sesi QnA sebentar banget. Dari puluhan pertanyaan cuma 5 yang dijawab. Tapi yaa materinya OK banget dengan kebutuhanku.
DeleteKeren banget ini materinya bagus dan tentunya aplikatif aku jadi pengen semakin akrab dengan anak-anak dan bermain sekuat
ReplyDelete