"SID, 2 ditambah 2 hasilnya berapa?" tanya Mbah Ummi ke cucunya.
"Empat!" SID menjawab lantang.
"Kalau 2 ditambah berapa sama dengan 4?" sekali lagi Mbah Ummi bertanya.
"Dua!" jawab SID dengan yakin.
"Bagus, kamu berarti sudah mengerti. Enggak kayak ibumu waktu kecil," ujar Mbah Ummi.
Selanjutnya kami menyimak kisah Mbah Ummi tentang saya waktu masih SD. Mendengarkan cerita Mbah Ummi seperti dongeng yang dinanti. Mbah Ummi, ibu saya, pandai bercerita. Setiap kali bercerita, wajahnya nampak meyakinkan.
Hari itu Mbah Ummi menceritakan pengalaman pertama saya ketika kelas 1 SD. Sepulang sekolah, saya mengacungkan kertas ulangan dengan penuh rasa bangga. "Mi, aku dapat telur ceplok!" ujar saya kala itu.
Rupanya telur ceplok yang saya maksud adalah nilai nol dalam ulangan matematika. NOL! Hahaha ... kurang parah apa coba, anak kelas 1 SD dapat nilai nol. Memangnya membahas apa sih?
Mbah Ummi tertawa renyah mengingat pengalaman tersebut. Beliau memperhatikan soal ulangan yang saya bawa. Banyak coretan dari guru menandakan jawaban saya salah. Ini karena saya belum paham maksud 2 ditambah titik-titik sama dengan 4. Alih-alih menjawab 2, saya menjumlahkan 2 dengan 4. Helena oh Helena ....
Kisah puluhan tahun lalu itu mengajarkan saya untuk lebih sabar mengasuh anak. Namanya belajar ya butuh proses. Ketika ia belum mengerti, sabar dan selow.
Lihatlah bagaimana baby Uno belajar secara alami. Mulai dari Inisiasi Menyusui Dini (IMD), belajar merespon dengan senyuman, belajar tengkurap, menegakkan kepala, hingga kini ia semakin lancar merangkak.
Ingatlah segalanya berproses dari nihil menjadi mampu, from zero to hero, lah! Maka, nikmatilah prosesnya.
#Writober2020
#RBMIPJakarta
#Nihil
Post Comment
Post a Comment
Hai!
Terima kasih banyak ya sudah berkunjung. Semoga artikel tersebut bermanfaat.
Bagaimana komentarmu? Silakan tulis di kolom komentar, bisa pakai Name/URL. Kalau tidak punya blog, cukup tulis nama.
Ku tunggu kedatanganmu kembali.
Jika ada yang kurang jelas atau mau bekerja sama, silakan kirim e-mail ke helenamantra@live.com
Salam,
Helena