Kegiatan anak homeschooling usia dini ngapain aja? Belajar baca tulis hitung alias calistung? Rapornya bagaimana? Berderet ya pertanyaannya, hihi. Kali ini saya mau cerita kegiatan homeschooling anak usia dini yang dijalani SID hingga kini berusia 5 tahun.
Portofolio kegiatan anak homeschooling usia dini |
Kegiatan Homeschooling Usia Dini di Sekolah Alam Semesta
Aktivitas homeschooling keluarga kami alhamdulillah sudah berjalan selama 5 tahun. Kami menyebutnya “Sekolah Alam Semesta” karena belajar itu bisa di mana saja, kapan saja, dan tentang banyak hal.
Selama ini kegiatan homeschooling usia dini yang kami jalani beragam, menyesuaikan dengan kebutuhan tumbuh kembang anak sesuai usianya, minat anak, juga nilai keluarga. Terkadang saya mencari referensi dari buku parenting atau sekolah PAUD untuk tahapan dan ide kegiatan.
Aktivitas homeschooling yang SID jalani bisa dikategorikan sebagai berikut:
1. Tempat di dalam ruangan (bermain di rumah, kunjungan ke museum, mengaji di masjid, menemani ibu ke dokter, dsb) dan di luar ruangan (bermain di taman, berkunjung ke kebun binatang, dsb)
2. Individu (belajar di rumah, belanja ke toko, berolahraga, dsb) maupun berkelompok (mengikuti kelas online, playdate dengan komunitas, dsb).
3. Offline (berkunjung ke tempat wisata) juga online (mengikuti kelas bercerita secara daring).
4. Terencana (mengerjakan worksheet yang disediakan, mengikuti playdate) dan bermain bebas (bermain mobil-mobilan dan menyusun balok sesuai imajinasi).
Setiap hari menjadi waktu belajar, tidak ada hari libur bagi anak homeschooling. Hehehe … tapi, cara belajarnya sambil bermain karena belajar itu menyenangkan. Contohnya, nih, kegiatan yang ia jalani ketika homeschooling TK (usia 4-5 tahun) seperti:
- · Berkunjung ke kebun binatang.
- · Bermain di taman sambil mencari benda-benda (bunga, rumput, serangga, dll) sesuai gambar di worksheet.
- · Mengamati bagian-bagian bunga dan daun.
- · Memilah sampah organik dan non-organik.
- · Berkunjung ke perpustakaan, museum, dan pameran.
- · Ikut ayah dan ibu bekerja.
- · Berkreasi membuat mainan dari barang bekas.
- · Memasak resep sederhana seperti telur dadar dan pancake.
- · Mencuci piring.
- · Food preparation dengan mengupas bawang dan memotong sayuran.
- · Jalan-jalan ke sawah.
SID belajar membuat nugget di Kidzania |
Portofolio Anak Homeschooling
Daftar kegiatan di atas kalau diteruskan bisa sangat panjang, tidak hanya calistung. Supaya enggak lupa, saya membuat jurnal dari kegiatan homeschooling tersebut. Isi jurnalnya seperti diary apa saja kegiatannya, bagaimana respon anak selama berkegiatan, hal apa yang anak sukai dan tidak, serta kejadian menarik pada hari itu.
Sebenarnya saya berharap SID membuat jurnal sendiri tapi karena ia masih 5 tahun dan mood menulisnya masih jarang, maka saya yang mencatat.
Selain bentuk diary, saya pernah membuat tulisan pendek mengenai perjalanan kami berkunjung ke pameran dan museum. Tulisan itu saya cetak berbentuk buku saku lalu SID bertugas menempel foto-foto sesuai jalan ceritanya.
Ada juga video-video ketika kami bermain, bereksperimen, dan berkunjung ke museum. Video ini sebagian saya unggah ke YouTube sebagai kenang-kenangan maupun berbagi informasi dengan netizen.
Di samping itu, SID punya sebuah map besar (clear holder) untuk menyimpan hasil karyanya berupa gambar, worksheet, materi belajar, dan prakarya ukuran kecil. Clear holder ini memudahkan penyimpanan supaya rapi dan gampang dilihat.
Jurnal kegiatan, video, buku saku, dan prakarya di atas menjadi bentuk portofolio anak homeschooling di keluarga kami. Karena tidak ada rapor seperti di sekolah, cara ini memudahkan untuk melihat perjalanan belajar anak.
Buat Portofolio Anak dengan Cetak Foto di ID Photobook
Selama SID berkegiatan ini itu, saya sering memotretnya sebagai kenang-kenangan. Saking banyaknya foto dia di HP, memory HP saya penuh.
Awalnya, foto-foto ini saya kumpulkan di laptop, hard disk, maupun cloud storage. Akan tetapi, sayang deh karena jarang dibuka sampai lupa. SID sendiri punya waktu bermain gawai yang terbatas sehingga ia hanya sesekali melihat galeri foto.
Oleh karena itu, saya mencetak foto-foto kegiatan Sekolah Alam Semesta menjadi photobook. Sounds old school ya membuat album foto tapi kali ini album fotonya modern dong, bentuknya seperti majalah.
Hasil foto jelas, besar, dan tidak pecah |
Saya cetak foto di ID Photobook via online. Gampang banget proses pemesanannya bahkan bisa lewat apps ID Photobook di smartphone. Cara pemesanan ID Photobook yaitu:
1. Buka website ID Photobook lalu pilih produknya di bagian katalog lalu klik beli.
2. Masukkan alamat pengiriman, pilih ekspedisi, dan masukkan kode voucher (bila ada). ID Photobook memberikan gratis ongkir se-Indonesia dengan minimum order Rp200.000,00, lho!.
3. Pilih metode pembayaran lalu klik “bayar sekarang”.
4. Transfer sesuai nominal. Jangan dilebihin, enggak ada kembalian. *LOL
5. Setelah pembayaran terverifikasi, customer mendapat kode order untuk mengirim foto dan mengecek pesanan.
6. Unggah foto yang akan dicetak di kirimfoto.idphotobook.com serta pilih desain album foto. Gunakan kode order dan nomor telepon untuk login. FYI, kode order valid hingga 3 bulan ke depan.
7. Order diproses sekitar 5 hari. Tunggu pesanan selesai dan siap dikirim.
Proses order di ID Photobook simple dan cepat. Bagian terlama ya pilih-pilh foto yang mau dicetak dengan ukuran min. 500 kb. Fotonya ribuan tapi kali ini hanya cetak foto 100 buah untuk bronze package. Haha ….
Hasilnya gimana?
Wow … bronze package ini dilengkapi exclusive box hitam. Albumnya hard cover, hasil foto-fotonya jelas, tidak pecah, dan besar. Kualitasnya OK nih untuk mengabadikan momen berharga. Photobook juga menjadikan fotonya lebih awet.
Dari sejak pertama unboxing, SID super-excited membuka halaman demi halaman. Ya … dia kan mendominasi foto-foto di sini. Ia melihat fotonya dari toddler sampai sekarang sambil mengingat ini dimana, sedang apa, ada kejadian menarik apa saat itu.
“Ini waktu aku ketiduran.”
“Ini aku berenang.”
“Ini Ibu yang gambar terus aku yang gambar topengnya.”
“Ini waktu adik narik rambutku jadinya aku enggak keren.”
Lucu mendengar celotehannya tiap melihat foto-foto di album ini. Dari komentarnya, nampak mana kegiatan yang berkesan dan mana yang biasa saja. Dari sini dapat dijadikan bahan observasi minat bakatnya.
ID Photobook bronze package dilengkapi exclusive box hitam |
Seru juga, ya, membuat portofolio anak berbentuk photobook seperti ini. Anak mengingat kembali bahkan membuat percakapan dari foto-foto tersebut. Hasil cetak foto yang premium insya Allah awet hingga ia dewasa, bisa diperlihatkan ke anak-anaknya.
Well, itulah beberapa kegiatan homeschooling anak usia dini di keluarga kami. Ada kegiatan indoor, ada pula outdoor. Ada kegiatan individu juga kelompok. Kegiatan tersebut dirangkum dalam portofolio anak berupa jurnal, foto, video, dan sebagainya.
Baca Juga: Dokumentasi Homeschooling
(((GIVEAWAY)))
By the way, mau cetak foto di ID Photobook juga? Saya punya voucher diskon 20% all item buat pembaca Helenamantra. Caranya, tulis komentar mau cetak foto apa sih di ID Photobook? Mengapa? Cantumkan nama dan akun Instagram/Twitter supaya mudah dihubungi bila terpilih sebagai pemenang. Kalau mau bagikan artikel ini di media sosial dan tag @helenamantra akan menjadi nilai plus. Giveaway ini berlangsung sampai 31 Oktober 2020, ya.
Contoh jawaban:Nama: SIDAkun instagram/twitter: @sid.ajaJawaban: Aku mau cetak foto waktu jalan-jalan ke Ragunan. Di sana seru banget bisa ketemu gajah. Kalau fotonya dicetak di ID Photobook, aku bisa lihat gajah setiap hari.
Diskon ... diskon ... ikut giveaway-nya, yuk! |
Info selengkapnya ID Photobook di:
Instagram: @id.photobook
Facebook: idphotobook
YouTube: ID Photobook
Website: idphotobook.com
Wah seru juga ya kak bisa mencetak berbagai kegiatan di Sekolah Alam Semesta menjadi photobook,, ini momen yang bagus untuk diabadikan. Jadi ketika anaknya sudah besar, dia bisa melihat foto foto lucu nya semasa kecil di sekolah yang bagus ini
ReplyDeleteIhh g berasa ya melihat semua kegiatan di album fotonya tahu2 SID udah gedhe. Lucu juga koment nya haha.
ReplyDeleteKalau aku bukannya g setuju sama homeschooling, salut malah. Cuma akunya aja yg ga telaten harus ngajarin apalagi sampai pakai worksheet segala kayak Ibu Sid yg 1 ini. Jadinya TKIT lah penolong pendidikan di usia dini nya. Semoga sehat selalu Sid dan Ibu nya
Bagus juga ya foto dicetak begini. Everlasting dan tidak perlu ketar ketir terhapus...
ReplyDeleteBtw apakah ttp akan homescooling sampai usia SD mbak?
Mau ikutan giveawaynya.. Tapi mau pilih2 fotonya dulu biar pas sama jawabannya 😁
Aku salut buat semua ortu yg bisa ngejalanin homeschooling. Telaten dan sabar :). Ga mudah menjadi guru seperti itu. Dan aku ngerasa masih aja gagal dan ga sabaran bnget ngajarin anak.
ReplyDeleteWaaah photobook ini juga langgananku cetak foto. Biasanya tiap aku balik dr traveling, pasti bakal cetak foto2nya di photobook mba. Ini sampe lupa foto2 traveling yg 2019 Ampe awal 2020 blm aku cetak nih. Ntr ah, mau hubungin mereka lagi :). So far suka bgt memang Ama hasilnya. Baguuuus dan awet.
Menarik juga.
ReplyDeleteJadi pengen nyetakin foto-foto petualangan hingga saat ini.
Mantab
ReplyDeletePanutan bangettt mba buat homescolling yg pastinya ga mudah. Aku jg cetak di Photobook ID ini jadinya foto-foto d hp bisa diabadikan hehe
ReplyDeleteWaww homeschooling klao jalan-jalan ke sawah seru banget, sih. Jadi inget ada sekolah di Bali yang memang khusus untuk mengenalkan anak-anak dengan alam bebas. Bisa main ke sawah, bermain ke peternakan, dan banyak lagi. Pasti bakalan seru banget, ya. :D
ReplyDeleteDari dulu pengen banget cetak foto kayak gini tapi belum sempet-sempet mulu, nanti bolehlah dicoba
ReplyDeletebarusan 2 hari lalu order photobook hehe mau liat hasilnya. Versi mba Helena ini yang 100 foto mayan juga ngos ngosan nyari fotonya ya. tapi mau aah coba juga!
ReplyDeletewah, seandainya aku masih cukup umur untuk bermain di Kidzania pasti seru banget :D bisa nyobain buat pizza dan nugget!
ReplyDeleteAku sudah 2 kali pesan di ID Photobook ini. Untuk dokumentasi kegiatan anak sulungku waktu SMP ikut immersion dan folklore bersama sekolahnya. Sekalian dapat posternya bisa dipasang di kamar. Puas pokoknya!
ReplyDeleteWah, komplit ya program homeschooling SID..semoga lancar belajar, dimanapun kita bisa menuntut ilmu, semesta penuh dengan pengetahuan bagi manusia
Kereeeeen, sayangnya di daerahku belum ada nih:) Lucu, gemes liat foto2nya :D
ReplyDeleteIde bagus nih, bikin portofolio pake photobook. Anak dan ortu jadi makin semangat belajarnya, deh.
ReplyDeleteMau jugaaaa...aku mau cetak foto foto anak di ID Photobook juga deh...sekalian foto keluarga pas liburan atau mudik hehehe
ReplyDeleteWah iya ya aku tuh gak kepikiran buat nyetak foto-foto aktivitas anakku, padahal waktu dia preschool sampai TK kemarin banyak kegiatannya dan selalu dikirim fotonya. Jadi pengen buat journalnya anakku ah biar dia bisa lihat terus.
ReplyDeleteSid seru juga ya aktivitas sekolahnya, udah kangen ya sekarang gak ketemu teman-temannya
ReplyDeleteAnak jaman sekarang gak tau foto yang dicetak, aku pernah cetak foto di Photobook, anak-anak takjub gitu :-D
ReplyDeleteSid seru juga ya aktivitas sekolahnya, udah kangen ya sekarang gak ketemu teman-temannya
Mau ah dapat diskonnya buat cetak foto Arkana dan Sagara. Terus dikasih lihat pas hari ultahnya. Seru juga punya portofolio perjalanan kehidupan si kecil kan.
ReplyDeleteAku udah punya 3 album spesial ID Photobook nih, cetak foto2 suamiku pas dinas ke Jepang. Sekarang aku lagi ngumpulin 150 foto lagi udah bayar tinggal kirim..saking antusias pilih2 yang mana hahaha kayaknya foto umroh dan city tour Turki jadi pilihan utama nih :) Semoga Sid makin happy dan lancar ya homschooling-nya. Biar lebih terpantau kan belajar dengan cara ini dan privat gitu. Semangat buat Sid :)
ReplyDeleteDari dlu pengen nyetak foto di ID Photobook ini. Soalnya bagus bagus dan harganya terjangkau. Soalnya aku pernah kejadian foto foto banyak yang ilang kan sedih ya
ReplyDeletebagus sekali hasilnya, jadi punya koleksi foto anak yang rapi dan keren begini ya
ReplyDeleteSaya juga pernah cetak foto di idphotobook, pengen cetak lagi tapi pr banget milihin fotonya, hihihi...
ReplyDeleteWoow...
ReplyDeleteMau dong mbak...
Aku mw cetak juga buat portofolio anak anak..
Di surabaya apa sudah ada ya mbak? Klo ada pgn ikutan GA nya...
IG ku @dee_arif..
Makasih
Aku mau ikut giveawaynya ya, Mbak.
ReplyDeleteNama: Alfa Kurnia
Akun instagram: @alfakurnia
Jawaban: Aku mau cetak foto aktivitas anak-anak main di tempat wisata di Brunei. Karena kalau cetaknya di ID Photobook, pasti hasilnya jadi lebih bagus dan anak-anak jadi bisa mengenang masa-masa mereka tinggal di sana.
Wah keren juga ya homeschooling untuk usia dini...PAsti banyak banget yang menarik didokumentasikan.. Ide bikin album ini juga keren...biar bisa dilihat kapan saja dimana saja ya..
ReplyDeletewahhhh mantul banget ini, aku jadi ingat kalo aku pengen ngumpulin juga foto-foto sama suami dari awl pernikahan sampe usia ke 10 ini, hehehe. pengen ikutan giveawaynya deh
ReplyDeleteAku langsung browsing kelebihan dan kekurangan homeschooling untuk anak.
ReplyDeleteSelain itu orang tua wajib melapor ke kepala dinas pendidikan di tingkat kabupaten atau kota.
Betul begitu ya, Mak?
Btw,
Lumayan juga filter 100 foto ya Mak :)
Itu pilihnya bareng Sid atau gimana nih?
Mbkkk kerennn. Praktis banget ya nyetak foto di ID photobook. Tinggal setor foto yang mau dicetak, nggak perlu repot repot beli album foto
ReplyDeleteWahhh, pengen punya foto-foto kegiatan DuoNaj dong. Ada buanyak dan cuma disimpen di hp sama laptop aja. Ini jawabnya di sini kan?
ReplyDeleteNama: Damar Aisyah
Akun instagram/twitter: @aisydamara
Jawaban: Aku mau cetak foto Najwa dan Najib waktu camping dan main ombak di Parangtritis. karena cita-cita anak-anak melihat gunung dan pantai, maka foto-foto di dua lokasi ini memorable banget buat mereka.
Eh, bener nggak sih, begini komennya?
Mba, kalo pas pandemi gini homeschoolingnya gimana mba. Apa masih bs keluar rumah jg? Sy kadang stuck ide di rumah. Akhirnya keluar juga. Haha. Beberapa hari ini main sepeda keluar, nyepi ke semak2, metik buah. Tp anak happy. Dan akhirnya ketagihan keluar terus.. 😂
ReplyDeleteWah iya nih aku selama ini gak kepikiran buat bikin/ mendokumntasikan portfolio. Ini mau foto2in gambar Dema dan kegiatan anak2 lainnya trus dicetak juga ah. Bisa buat kenangn mereka kelak.
ReplyDeleteDuh, kepengen banget deh bisa homeschooling begini buat anak yang bungsu. Tapi aku gak ngerti gimana-gimananya. Mana akunya juga pemalas banget. Kudu banyak baca nih tentang HS ini. Btw, foto albumnya kece banget. Kepengen bikin juga deh. Walopun softfile foto banyak banget, tapinya gampang terlupa ya. Kalo dicetak gini kan bisa dilihat kapan aja.
ReplyDeleteAku gak nyangka, homeschooling bisa semenyenangkan ini yaa..
ReplyDeleteAku jadi salut sama Ibu dan SID. Kompak.
Peran Ayah, gimana nih...kak Helen?
ID Photobook seru banget...bisa memberikan kenang-kenangan untuk SID dan adik Uno kelak.
Menarik, kualitas fotonya juga terlihat bagus. Yang pasti lebih tahan lama ya ini hasil cetaknya. Jadi rajin ngumpulin foto dibuat pertema ini..
ReplyDelete
ReplyDeleteI need this collection of photos of children to inherit to them later, hahaha.
Meskipun via runah tapi tetap olmunya tercukupi ya mba. MasyaAllah. Semangat belajar adek. Mengabadikan momen mereka memang tepat ya mba buat kenangan
ReplyDelete