Menghubungkan titik-titik alias connect the dots menjadi permainan kesukaan kami sejak SID kecil. Permainan ini sangat mudah dilakukan serta menggunakan dua benda saja yaitu kertas dan alat tulis. Walaupun sederhana, banyak lho manfaat dari bermain menghubungkan titik-titik. Apa saja, ya?
Menghubungkan Titik-titik Menjadi Benda
Cara bermain menghubungkan titik-titik sangat sederhana. Buat titik-titik pada kertas membentuk benda tertentu, beri angka sesuai urutan titik, lalu anak akan menghubungkan dari titik pertama hingga terakhir. Ta da ... nampaklah suatu benda dari rangkaian garis yang dibuat anak.
Kami melakukan permainan ini di mana saja, biasanya untuk mengisi waktu saat menunggu. Sejak kecil, SID terbiasa ikut saya bekerja meliput acara. Supaya ia duduk manis, selama beberapa waktu, saya ajak bermain menghubungkan titik ini.
Pernah juga kami bermain saat di atas bus Transjakarta. Daripada minta HP ya lebih baik siapkan kertas dan spidol untuk bermain titik-titik, kan.
Namun, membuat garis dengan keadaan bus yang berguncang cukup menantang untuk anak 3 tahun. SID menjadi kesal dan tidak mau melanjutkan menggaris. Ia minta diulang, dibuatkan lagi gambar baru. *sabar ....
Untuk gambarnya, saya pilih benda-benda yang ada di sekitar tempat kami atau benda yang ia familiar. Well, hasil gambar saya tidak terlalu bagus tapi saat ia dapat menebak apa benda yang saya maksud, bangga banget! Hahaha ....
 |
| Ini gambar apa hayo? Saya sendiri lupa :)) |
Manfaat Bermain Menghubungkan Titik-titik
Menyambung titik-titik menjadi suatu bentuk merupakan kemampuan pra-menulis. Ide main ini banyak manfaatnya untuk perkembangan anak usia dini. Berdasarkan pengamatan saya, manfaatnya antara lain:
- Belajar memegang alat tulis dengan benar (pincer grasp).
- Melatih fokus menghubungkan antara satu titik dengan titik berikutnya.
- Menggambar bangun geometri, huruf, angka, ataupun bentuk lain dengan cara yang mudah.
- Melatih urutan angka atau huruf (contoh: titik 1 disambung ke titik 2 berarti urutan setelah 1 adalah 2, dst.)
- Menebak benda dengan mengasosiasikan benda 3D yang pernah ia lihat dengan gambar 2D.
- Memperpanjang rentang konsentrasi.
Baca juga: Cara Belajar Anak Homeschooling
Awal mula saya mengenalkan permainan ini ke SID waktu kami belajar membuat segitiga. SID kesulitan membuat tiga garis membentuk segitiga maka saya pandu dengan membuat tiga titik. SID bertugas menghubungkan ketiga titik tersebut, itupun tidak tepat di awal. Hasil garisnya masih melenceng kesana-sini. Lama-kelamaan hasilnya semakin rapi.
Dari segitiga, bentuk yang kami gambar semakin berkembang. Saya juga mencari referensi dari internet untuk dicetak dengan kata kunci "connect the dots", "dot to dot", atau "menghubungkan titik", salah satunya dari website http://www.connectthedots101.com/.
Saat SID sedang berbinar-binar di bidang berhitung, ia minta bermain menyambung titik dengan lebih banyak titik. Ia butuh tantangan lebih tinggi karena sudah fasih menyebut angka 1-100. Puncaknya, ia minta menyambungkan 100 titik!
Terima kasih Mbah Google! Saya menemukan gambar dengan 98 titik di salah satu website dan mencetaknya. SID menerima gambar penuh titik-titik dengan mata berbinar. "Wow!" pekiknya.
Selama menyambung 98 titik tersebut, SID melakukannya dengan tekun. Ada sedikit kekeliruan tetapi ia masih berlanjut hingga menuntaskan semuanya.Well done!
 |
| SID main menghubungkan titik sembari ikut saya kerja |
#Writober
#RBMIPJakarta
#Titik
Ide yang sangat menarik nih.
ReplyDeleteMau saya praktekin ke adik sendiri, biar bisa bermain sambil belajar.