Money are everything. Is it true
or false? Ku pikir itu benar tetapi setelah les bahasa Inggris online di TBI
Kelapa Gading ternyata money is not everything.
Ambigu, ya? Hihi … saya kembali
belajar grammar setelah berpuasa bahasa Inggris sekian tahun. Berhubung ibu
rumah tangga macem saya ini (sok) sibuk, mau belajar secara offline itu belum
sempat. Alhamdulillah saya bisa mengikuti kursus bahasa Inggris online dipandu
The British Institute (TBI).
Ibu Rumah Tangga Belajar Bahasa Inggris
“Kenapa Ibu belajar bahasa Inggris?”
tanya SID suatu hari. Kala itu saya menjawab, “Supaya saat kita jalan-jalan ke
luar negeri lancar ngomongnya. Enggak nyasar. Kan kamu mau ke Malaysia.”
Bahasa Inggris sebagai bahasa
yang paling banyak digunakan penting banget dikuasai. Mau pergi ke luar negeri,
baca petunjuk di buku manual, atau pakai aplikasi di smartphone pun butuh
kemampuan bahasa Inggris. Tambahan buat saya yang memiliki anak generasi alpha,
jangan sampai kalah canggih cas cis cus dari si bocah.
Malunya, kemampuan bahasa Inggris
saya saat ini rasanya sudah menguap padahal dulu baca buku kuliah sampai jadi
host di Couchsurfing pun lancar dengan bahasa Inggris. Lidah saya kaku, udah lama
enggak membiasakan membaca, mendengar, ataupun bercakap-cakap dalam bahasa
asing tersebut.
Seperti tahun lalu ketika liburan
keluarga ke Singapura. Mau beli makanan aja mikir lama bagaimana cara berbicaranya.
Ya, belajar bahasa butuh pembiasaan, pengulangan, dan support system. Poin terakhir
ini yang saya temukan ketika kursus bahasa Inggris di TBI.
Les Bahasa Inggris Online di TBI Kelapa Gading
Bulan lalu saya mengikuti kursus
singkat di TBI Kelapa Gading bertajuk “Creative Writing for Indonesian Sosial
Blogpreneur (ISB) Community” bersama para blogger member ISB. Peserta kursusnya
dari berbagai kota di Indonesia. Ada mbak Lina di Batam, mbak Amma di Surabaya,
mbak Widya di Situbondo, mbak Sara di Solo, mbak April di Bogor, dan sebagainya.
TBI Kelapa Gading ini dekat
banget dari tempat saya, tepatnya di Gading Walk – Mall Kelapa Gading. Mau ke
sana cukup naik LRT hingga stasiun Mall Kelapa Gading. Akan tetapi, situasi pandemi
covid-19 membuat online learning menjadi pilihan terbaik untuk saat ini.
Terlebih lagi saya punya bayi, belum bisa ditinggal.
Selama tiga kali pertemuan, kursus
bahasa secara online ini menggunakan aplikasi Zoom dan Google Classroom. Andrea
sebagai tutor memberikan materi melalui Google Classroom kemudian kami bahas
bersama di Zoom.
Awal mengikuti kelas ini lidah
saya masih kaku. Mau mengetik jawaban juga hati-hati banget. Namun, Andrea
mendukung saya dan peserta kursus untuk terus mencoba menggunakan bahasa
Inggris. Benar atau salah, urusan nanti. Eh ternyata dari 5 jawaban, saya salah
3. Hahaha ….
Akan tetapi dari kesalahan
tersebut saya menjadi belajar untuk berani mencoba. Belajar bahasa asing kan
memang perlu aktif menggunakannya.
Tantangannya, kelas setiap pukul 1-3
siang tersebut merupakan jam rawan anak untuk tidur. Maka, saya belajar sambil
menggendong bayi, mendorong stroller, dan menjawab rasa penasaran si sulung
yang menolak tidur siang. Huhu … banyak distraksinya.
Pembelajaran akan lebih efektif bila
peserta menghidupkan video tetapi tidak semuanya dapat mudah melakukannya. Ada yang
terkendala sinyal, work from office, ada pula geng ibu menyusui yang menyimak
sambil breastfeeding bayi. *Itu mbak Amma dan saya.
Tips Menulis Blog dalam Bahasa Inggris
Selama ini saya menulis blog belum
berani dalam bahasa Inggris. Kalaupun ada, hanya selipan satu dua frasa. Harapan
saya bisa menulis full satu artikel supaya menjangkau pembaca yang lebih luas.
Gayung bersambut. Dalam kursus
singkat bersama The British Institute cabang Kelapa Gading, saya mendapat tips
menulis blog dalam bahasa Inggris yang applicable. Selama kursus pun saya
mendapat tugas untuk menulis artikel ringkas.
Tips menulis blog dalam bahasa
Inggris yaitu:
1. Tulis profil diri yang
menunjukkan kekuatan, bukan kelemahan tetapi jangan terlalu sombong “too
proud”. Jujurlah namun jangan memberikan terlalu banyak informasi. Buatlah profil
yang menarik.
Contoh:
- I’m a friendly person.
- I am generous and fun-loving.
- I’m a confident, hardworking manager with two years’ experience working in the F&B.
2. Membuat judul yang menarik
perhatian dengan memberi kiat atau panduan, menggunakan angka (top list), “how-to”,
judul yang singkat dan to-the-point, atau melibatkan emosi.
Contoh:
- 21 Things You Need to Know About Raising Toddler.
- No Cell phones – By Law.
- Why All Guys Cheat, Fresh Insight.
- How to Gain Thousands Followers in One Day on Instagram.
3. Menulis paragraf pembuka
dengan berbagai teknik seperti quotes, berandai-andai (what if, imagine),
melemparkan pertanyaan ke pembaca, mengungkapkan masalah dan mengenalkan solusi.
4. Membuat bagian isi yang
mengandung opini dan fakta, fokus pada ide utama, menggunakan angka dan bullet
points jika perlu, serta dilengkapi visual information yang menarik.
5. Menutup dengan ringkasan
isi, memberikan saran/rekomendasi/kritik, dan yang penting bagian penutup
berhubungan dengan bagian awal (masih satu ide).
Sebagai latihan, kami belajar
membuat ulasan mengenai hotel/hostel dan restoran. Latihan ini mengingatkan
saya ketika membuat ulasan di Google Local Guide dan Trip Advisor.
Setiap ulasan dijelaskan good
points dan bad points kemudian diakhiri pemberian rating seperti 5 out of 5
untuk excellence service. Contoh kalimat yang dapat digunakan seperti:
- The hotel was nice.
- The food was really bad.
- The service was absolutely terrible.
- The room was too expensive.
- The menu was large and delicious.
Di sela-sela materi tentang penulisan
artikel, Andrea mengingatkan tentang grammar yang seringkali salah. Seperti
yang saya singgung di awal, saya pikir ketika menulis “money” menggunakan “are”
karena banyak uang. Akan tetapi, dalam bahasa Inggris, money dianggap satu
meski ada beberapa lembar uang sehingga yang tepat menggunakan “is”. So, money
is not everything.
Kursus bahasa Inggris online
dengan TBI kali ini cukup memantik semangat saya kembali berlatih bahasa asing.
Saya perlu banyak membaca buku bahasa Inggris supaya kosa kata saya bertambah.
Dengan sistem pembelajaran secara
online, siapapun dapat belajar dan dari mana saja. Mohon doanya ibu rumah
tangga seperti saya dapat melanjutkan kuliah hingga ke Eropa. Aamiin ….
Apalagi Mpo nih kaku kelu nih lidah ngomong bahasa Inggris. Les bahasa Inggris kaya memijat lembut lidah yang kaku
ReplyDeletehahayyy ayok mpo kita belajar lagi
DeleteLuar biasa Ibu Sid ini. Asyikk yg mau ke luar negri uhuhuhu. Keren banget mah, emamg the power of emak emak ya. Belajar sambil gendong. Semoga berkah ilmunya ya. Cuss go to Malaysia yeayyy
ReplyDeleteYuk yuk kita ajak para bayi jalan-jalan ke luar negeri kalau udah aman yaa
Deleteaamiin...
Rasanya pengen nih belajar bahasa inggris lagi, secara udah beberapa taun lamanya udah mangkrak bahasa inggrisku
ReplyDeleteayok Dys, kita ngobrol pake English. Lha biasanya pake boso Jowo.
DeletePengalaman cukup sulit bu, tapi ga mau nyerah juga karena kengen coba untuk punya artikel bahasa inggris
ReplyDeleteseru banget baca artikelnya. pengen deh bisa ikutan kelas-kelas begini. sukses selalu mba. bahasa inggris ini emang paling ok kalau langsung praktek ya.
ReplyDeleteoya salam kenal yamba. kalau berkenan follow back biar makin akrab. hehe
ReplyDeleteAamiin... Tidak ad kata terlambat untuk kembali belajar Mbak. Ke Eropa sekalipun. Saya mendoakan semoga tercapai ya...
ReplyDeleteWah ulasan tentang kecakapan berbahasa inggris nih, menarik sekali, kalau bisa memang kita musti cakap untuk kemampuan bahasa inggris baik itu membaca, menulis, atau berbicara, secara banyak banget sumber pengetahuan yang kebanyakan dibagikan dalam bahasa internasional ini. Btw ini kunjungan pertama saya di blog ini, salam kenal ya kak!:)
ReplyDeleteKoq asik sih TBI punya kelas online, untuk aku yang ga punya asisten dan ga memungknkan bawa anak kalo belajar rasanya ini solusi yang bagus deh. Bahas inggrisku sudah menguap jauh entah kemana hahaha.
ReplyDeleteCocok ini bagia yg mau test TOEFL dan IELTS, biar makin mahir dan pointnya juga gede
ReplyDeleteSistem les Bahasan asing, khususnya bahasa Inggris secara online ini menarik sekali. Kepikiran pengen ikut les Bahasa Inggris, tapi waktunya yang masih blm bisa diajak kompromi dengan jadwal di tempat les Bahasa Inggris. Kalau ada metode les secara online spt yang diselenggarakan oleh TBI ini, sangat membantu, terutama utk ketersediaan jadwal/waktunya.
ReplyDeleteWah lumayan nih tipsnya kalau mau membuat blog post dalam bahasa Inggris. Udah lama aku ga bikin english post hehehe. Cuss ah coba ngedraft.
ReplyDeleteAsik ya mba bisa ikutan belajar bahasa Inggris online bareng TBI, lumayan kalo kita halan-halan ke luar negeri bisa cas cis cus sama bule
ReplyDeleteseru sekali les bahasa inggris online di TBI Kelapa Gading, sepertinya aku harus membiasakan lagi deh membaca, menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris
ReplyDeletemakin produktif di rumah aja mba, bisa belajar banyak hal tanpa harus pergi ninggalin anak, salah satu hikmah pandemi hehe
ReplyDeleteWah iya ya, sekarang bisa online kalau mau kursus bahasa Inggris. Kalau dulu jaman ngantor bahasa Inggris buatku wajib, apalagi saat kami present ke klien.
ReplyDeleteSeru banget baca artikelnya. Jadi pengen deh bisa ikutan kelas begini apalagi bahasa inggris menarik sekali
ReplyDeleteWah keren mba, aku pun pengen belajar english lagi buat ngajarin anak biar ga salah ngajarinnya
ReplyDeletewah seru dan praktis yaa sekarang, enak jg nih kalo bisa online gini jd hemat waktu dijalan :)
ReplyDeletebtw, follback ya mbak :)
aAmiin ya Allah, mendoakan impiamu aku mba Helen.
ReplyDeleteSemangat selalu belajar, akujuga english masih jeblok pengen juga.
Aku jadi kebayang Mbak belajar sambil dorong stroller, terus ngelus dada si sulung gak mau tidur wkwkw. Semangat menuntut ilmu terus Mbak. Keren banget ih terutapa tips nulis blog dalam bahasa Inggris
ReplyDeleteMbak, setelah emaknya belajar bahasa inggris, apakah uno tiba-tiba minta susu pakai bahasa inggris juga? Wkwkwkwk.
ReplyDeleteSeru banget sih ini. Btw, asik ya kalau TBI adain terus kelas onlinenya. Jadi ga perlu jauh2, tinggal buka laptop di rumah aja belajar sama tutornya.
Aamiin, Eropa im in love. Semoga dgn adanya kursus online yg membantu seperti ini bisa membuat siapa aja dan dimana saja lebih bisa cas cis cus ber bahasa Inggris baik lisan atau tulisan ya. Ahh jadi inget aku musti ngulang matkul Bing dulu haha
ReplyDeletesekarang banyak cara untuk belajar tanpa harus keluar rumah ya mak
ReplyDeletebisa juga di coba nih
apalagi sekarang jaman digital juga serba enggres hehehe