Bola warna-warni, playmat, push
walker, music box, alphabet train, eh … kok banyak ya mainan bayi yang lucu nan
menggemaskan. Cocok nih buat diangkut ke rumah supaya Si Kecil bahagia. Tapi … mending
beli atau sewa mainan anak?
Pilih mana, beli atau sewa mainan anak? |
Banyaknya Kebutuhan Bayi
Alhamdulillah keluarga kami
nambah lagi satu anggota baru, baby Uno. Kecil-kecil begini, kebutuhan baby Uno
banyak, mulai dari baju, selimut, popok, stroller, box bayi dan sebagainya.
Harganya juga lumayan, nih. Contohnya baju bayi, harganya bisa setara baju
dewasa. Bahannya memang lembut dan halus supaya baby nyaman. Udah gitu tiap 3
bulan enggak muat karena badannya tumbuh dengan cepat. *alhamdulillah sehat ….
Kalau mau koleksi barang-barang
untuk bayi enggak ada habisnya. Berkaca dari pengalaman mengasuh anak pertama,
SID, saya beli ini – itu ternyata banyak yang hanya dipakai sebentar bahkan ada
yang tidak terpakai. Seperti box bayi yang hanya dipakai sebulan pertama.
Box-nya cakep buat diletakkan di ruang keluarga supaya saat ada yang menjenguk
bayi bisa mudah melihatnya. Setelah itu, bayi tidur sekasur dengan saya. Box
bayi kembali masuk gudang.
Oleh karena itu, sekarang saya
lebih selektif saat membeli perlengkapan bayi. Benar-benar butuh kah? Butuhnya
berapa lama? Termasuk ketika akan membeli mainan. Lebih baik membeli atau
menyewa mainan untuk bayi?
Hello Babes, I'm Uno |
Saya sempat membuat mini survei
di instastory @helenamantra tentang topik ini. Sebagian besar menjawab lebih
memilih SEWA MAINAN dibanding beli. Mengapa? Supaya berimbang, saya menanyakan
alasan dari #TimBeli dan #TimSewa.
Memilih Beli Mainan Anak
23% responden memilih membeli
mainan anak, alasannya antara lain:
1. Khawatir rusak
Bayi ketika memainkan mainan
kadang suka dibanting, dilempar, bahkan diinjak. Bukan bermaksud merusak mainan
tetapi begitulah cara bayi dan balita mengeksplorasi benda di sekitarnya.
Seperti SID ketika memiliki mobil-mobilan merah. Dengan santai ia duduk di atas
mobil tersebut seperti naik mobil beneran. Alhasil ban mobilnya patah.
Kalau menyewa mainan,
dikhawatirkan anak malah merusak mainan tersebut. Maunya berhemat dengan
menyewa malah bisa-bisa ganti rugi mainan yang rusak.
2. Bisa diwariskan ke adik
Mainan yang awet dan terawat,
bisa disimpan untuk dimainkan adiknya. Ini kalau berencana menambah anak, ya.
Bisa juga diberikan ke saudara.
Hal ini yang dilakukan ibu saya.
Beliau telaten banget merawat mainan dan perlengkapan bayi cucu-cucunya. Bahkan
stroller pertama SID itu hasil warisan dari sepupu yang usianya berjarak 11
tahun. Awet banget, kan!
3. Harga beli beda tipis
dengan harga sewa
Sebelum menyewa, coba bandingkan
antara harga beli dengan harga sewa. Terkadang selisihnya tidak jauh berbeda,
apalagi bila mainan tersebut digunakan dalam jangka waktu lama. Contohnya
mainan yang akan dipakai selama 3-4 bulan, bisa jadi biaya sewanya beda tipis
dengan harga belinya.
Mainan bayi menggemaskan (sumber: Moyu Baby) |
Memilih Sewa Mainan Anak
Selain membeli mainan, ada opsi
lain yaitu menyewa mainan anak. Apa ya pertimbangan lebih memilih sewa mainan
anak dibanding membelinya?
1. Anak cepat bosan
Kadang tuh sebal melihat anak
yang mudah bosan dengan mainan barunya. Waktu mau beli, merengek sepanjang
jalan. Setelah dibelikan, eh, cuma dipakai 1-2 hari setelah itu digeletakkan
begitu saja. Heu …
Salah satu alasan anak mudah
bosan yaitu rentang konsentrasinya masih pendek. Sebenarnya mainan perlu
di-rolling. Saat ia bosan, simpan dahulu. Lain waktu, dikeluarkan lagi.
Namun, bila khawatir anak tidak
tertarik lagi atau ribet menyimpan, ya sewa mainan saja. Ketika anak sudah
bosan, bisa dikembalikan.
Baca juga: Mengatasi Perut Kembung pada Baby Uno
2. Beda usia, beda stimulasi
Pertumbuhan bayi di setahun
pertama usianya sangatlah cepat. Baru tiga bulan lalu ia memakai baju berukuran
S, sekarang sudah ganti ke M. Begitu pula perkembangannya, dari mulai
tengkurap, duduk, merangkak, berdiri, hingga berjalan hanya dalam hitungan
bulan.
Beda bulan, beda pula stimulasi
yang perlu diberikan ke bayi. Berarti, mainan di tiap tahap tumbuh kembangnya
pun berbeda. Seperti Uno yang kini berusia 3 bulan mulai bisa tengkurap. Ia suka
belajar tengkurap dan berguling di playmat karena empuk tetapi tidak terlalu mblesek
seperti kasur. Bahan playmat seperti perlak yang mudah dibersihkan. Bermanfaat
banget!
3. Mencoba sebelum membeli
Kadang mau membeli perlengkapan
anak itu ragu, cocok enggak ya? Sayang, kan, jika sudah beli ternyata anak
tidak tertarik atau kurang nyaman.
Pengalaman saya sebelum memutuskan
membeli stroller yang mana untuk SID, saya sewa stroller inceran terlebih
dahulu. Setelah merasakan manfaatnya dan anak nyaman di stroller tersebut, saya
menjadi yakin untuk membeli.
4. Tempat terbatas untuk menyimpan
mainan
Beberapa mainan anak serta
perlengkapnya itu gede-gede, lho. Ya kalau rumahnya seluas lapangan bola, mau
beli apa aja muat disimpan. Sedangkan tempat tinggal kami ruangannya terbatas,
duh, repot kalau harus menyimpan box bayi, perosotan, bahkan pagar bayi. Oleh
karena itu, saya lebih memilih menyewa untuk beberapa item mainan bayi supaya
enggak perlu pusing memikirkan tempat menyimpannya.
5. Lebih hemat sewa mainan
Tung … itang … itung … sebagai
ibu bijak, ehm, hitung terlebih dahulu sebelum memutuskan membeli atau
menyewa mainan anak. Kalau beli harganya jutaan dan hanya dipakai sebentar ya
lebih baik sewa saja.
Hasil survei di instastory @helenamantra |
Sewa Mainan Bayi Jakarta di Moyu Baby
Musim hujan, isu kesehatan
dimana-mana, anak kurang sehat, plus punya bayi membuat kami jarang
keluar rumah. Bosan, sih, tapi demi menjaga kesehatan diri ya sementara
kami lebih banyak aktivitas indoor.
Buat mengatasi kebosanan, kami
membuat mini playground ala-ala dengan playmat, pagar bayi, rautsan bola
warna-warni, lengkap dengan kuda-kudaan. Alhamdulillah SID senang banget bermain
mandi bola. Lumayan bisa mengobati kekecewaannya yang jarang main ke playground.
Ia ajak pula teman-temannya untuk main di mini playground ini.
Hai gaes! Ada playground di rumahku, lho. Main sini, yuk! |
By the way, semuanya ini mainan
sewa dari Moyu Baby, lho. Banyak pilihan mainan dan perlengkapan anak. Selain
yang kami pakai, ada juga around we go, balance bike,
bouncer Nuna, stroller, dan sebagainya. Pompa ASI juga ada. Selengkapnya bisa cek katalog Moyu Baby di sini atau chat aja buat tanya-tanya ke CS-nya via Whatsapp yang available 24 jam.
Persewaan mainan Moyu Baby lokasinya di Cakung, Jakarta Timur, tapi melayani pengiriman sampai ke Jabodetabek. dengan Go-send, Paxel, JNE YES, atau Go-car. Malah kadang ada promo free ongkir. Follow saja instagram @moyu.baby supaya tahu info promo paling terkini.
Persewaan mainan Moyu Baby lokasinya di Cakung, Jakarta Timur, tapi melayani pengiriman sampai ke Jabodetabek. dengan Go-send, Paxel, JNE YES, atau Go-car. Malah kadang ada promo free ongkir. Follow saja instagram @moyu.baby supaya tahu info promo paling terkini.
Masuk playground, bayar goceng :)) |
So, Beli atau Sewa?
Tulisan ini bukan bermaksud
membuat mom-war antara tim beli vs sewa mainan, ya. Saya pribadi kadang
membeli, kadang pula menyewa mainan bayi dengan berbagai pertimbangan. So, mau
beli atau sewa mainan anak, kembali ke preferensi masing-masing. Malah ada juga
yang lebih suka membeli mainan, setelah tidak terpakai lalu disewakan. Hehe …
bisa juga, tuh!
Bagaimana denganmu?
Moyu Baby
Instagram: www.instagram.com/moyu.baby
Katalog: https://moyubaby.supersewa.com/
Whatsapp: +62 857-1996-3178
Aku tim bingung wkwk, secara sejak punya Gav kecil ga pernah banyak beli mainan, karena aku lebih senang mengarahkan dia buat beli makanan aja wkwkw. Kalau main paling di luar sm teman2nya. Ada enaknya nywa dan ada enaknya beli sendiri. Mungkin kalau baru anak pertama mending beli kali, karena selain resiko rusak yg kita harus ganti lebih mahal juga bisa diwariskan ke adek-adeknya kelak.
ReplyDeleteSamaaaa.... box bayi Devina itupun turun temurun dr siapa yg punya bayi diantara kami. Dibelikan sama Yangkungnya mulai dari cucu pertama yg kini sudah kelas 2 SMA wkwk
Gav doyan makan yaa, hehe.
DeleteWaktu anak pertama akupun banyak beli. Anak kedua ini ada yang sewa, ada yang warisan.
Saya masih yg beli. Karena di tempat saya nggak ada sewa. Resikonya emang barang jadi numpuk kalo gak cepat dihibahkan
ReplyDeleteiya mbak, waktu tinggal di Gresik cari penyewaan mainan susaaah. Eh tapi bisa jadi kesempatan bisnis lho.
DeleteWuaah Dedek Uno keren banget mainannya banyak euy. Cepet besar Nak biar si Abang ada teman main dan teman berantem haha. Sehat-sehat ya!
ReplyDeletehehehe itu sih mainan sewa.
DeleteBeneer itu adiknya mau jadi teman bertarung.
Aq kebetulan untuk stroller, bouncer bahkan beberapa mainan dapt dari anaknya mbak aku. Lumayan irit. Hahaha
ReplyDeleteDan baru tahu juga kalau terrnyata ada penyewaan mainan bayi loh.
mainan warisan ya mbak. Kalau aku, jarak ponakan dan anakku jauh. Beberapa mainan udah rusak.
DeleteKalo yg mahal dan kepake sebentar, better nyewa.
ReplyDeleteTapi kalao mainan murah2 sih, beli aja
Baru pernah punya bayi 1 doank haha. Skg udah umur 8thn. Tp klo nt punya bayi lg saya masih mau beli sendiri mainannya dan perlengkapannya. Klo nyewa takut, rusak, ntr sama aaja..keluarin budget buat ganti plus ditambah budget nyewa
ReplyDeletehihi, zaman dulu udah ada belum ya penyewaan mainan bayi?
DeleteKalau di kampung seperti saya ini penyewaan jelas tidak ada. Jadi punya duit gak punya duit, kalau anak mau mainan y kudu beli. Resikonya banyak juga sih ya...
ReplyDeletekalau di kampung, banyak kebun dan sawah. Enak main di situ, segeeer
Deletekalau aku lihat adikku pas anak pertama beli sih peralatan bayi mungkin karena anak pertama pengen yang baru dan terbaik, nah anak kedua ini dah mau brojol Alhamdulillah nya perlatan kakaknya masih bisa dipakai
ReplyDeleteiyaa mbak, awalnya dulu aku juga beli semua trus mikir kok boros juga ya yaudah ada beberapa yang sewa.
DeleteKalo tanya ke saya, pasti saya jawab tim beli mainan hehe. Soalnya biar gak ngerasa khawatir aja dengan mainannya kalo ilang, dll. Trus kalo udah gak kepake, bisa dilungsurin ke keponakan, atau siapa yang butuh :)
ReplyDeletehihi ... iya menjaga amanah itu lumayan juga supaya ga rusak.
DeleteUntuk mainan yg besar aku suka sewa mbak karena menghemat juga serta kalau enggak dipakai lagi bisa dikembalikan.
ReplyDeletepertimbangan di tempat penyimpanan ya mbak
DeleteSebenarnya kalau bisa sewa memang lebih enak sewa ya supay tidak tersia-sia nantinya
ReplyDeleteiya bisa jadi salah satu pertimbangan supaya barang lebih bermanfaat, ga terbengkalai
DeleteBeli atau sewa?
ReplyDeleteada plus minusnya sih yaa.. kalau beli plusnya bisa dipake lagi buat si adek, tapi minesnya bisa-bisa rusak atau anaknya bosenan jadi dimaininnya di awal2 doang. kayak anakku tuh begitu, bosenan.
kayaknya kalau mainan yang mahal-mahal dan ukurannya besar enakan sewa ya, lebih murah. krn pas anaknya udah bosen bisa kita balikin aja. pun di rumah jadi gak sempit gara2 mainan numpuk. Apalagi sekarang ada Moyu baby, duh jadi pingin sewa perosotan deh buat anak. ada gak ya..?
Masing2 ada plus minusnya ya.mba..jd bagaimana kondisinya ja..kalau punya adik banyak lbh untung beli ya hehe
ReplyDeleteAku tim takut sewa sebenarnya Mbak hahaha Padahal kalau sewa itu bagus sih bisa ganti-ganti mainan dan hemat cuman lihat anaknya juga kalau aktif dan sering gedubrak gedubrak mainan nahan hati banget buat sewa mainan kan
ReplyDeleteIya loh, mainan bayi itu paling kepakenya cuma sebentar. Dulu jaman anak-anakku masih bayi belum ada persewaan gini. Padahal kan lebih irit nyewa gini ya, palingan pakenya hanya beberapa bulan saja.
ReplyDeleteBelum pernah ngalamin sewa mainan bayi. Hehehe dulu anakku yang ada aja. Eh tapi keren deh sekarang, banyak penyewaan mainan bayi yang kalo beli emang mahal banget. Sesuai kebutuhan ya mba, jadi ga mubazir.
ReplyDeletePilih beli kalo saya Mbak. Karena anakku biarpun cewek, mainan yang udah dianpegang gak awet. Boro-boro bisa diwariskan, sehari gak rusak aja udah bagus. Hihi
ReplyDeletePas punya anak pertama, kalap doonk...semua mainan yang lucu-lucu, dibeli.
ReplyDeleteSampai anak tetangga pada main dan semuanya pada bilang..."Ini rumah kaya playground yaa...sayang kalau dipakai sendiri. Buka PAUD aja gimana?"
Hwaaad??
Hehehe...tapi zamanku dulu kayanya bisnis persewaan mainan belum begitu banyak. Apa akunya yang kuper yaa...??
Sekarang uda lewat masanya...
Dan si mainan-mainan zaman dulu pun aku ungsikan ke rumah Surabaya. Tapi karena cucu paling kecil yaa...anakku, jadi si mainan belum nglungsur ke siapa-siapa jugak...
bingung juga mau jawab apa...
ReplyDeletebeli apa sewa?
nanti deh kalau udah punya anak dipikirin lagi.
Thanks ya, informasinya...
Aku ada yang sewa ada yang beli mbak. Pernah bouncer sewa, eh pernah dapat kado juga. So far lainnya yg besar ukurannya masih sewa
ReplyDeletebeli atau sewa Kalau aku sih setuju sewa karena anak kecil itu cepat sekali tumbuh besar nya dan paling enak itu kita sewa,.karena jika sudah tidak dipakai kita kembalikan lagi dan bisa gonta-ganti sesuai dengan kebutuhan anak
ReplyDeletesaat memiih sewa, ya kita harus bsa menjamin higenis juga sih ya.
ReplyDeletekalau mimin lebih suka beli, abis itu di buat giveaway saja :p
ReplyDeleteWah ini yang bikin bimbang nih karena lihat dari pengalaman si kakak, banyak mainan yang berakhir rusak tapi kalau sewa untuk si adik, takutnya rusak karena si kakak kalo main bersemangat banget.
ReplyDeleteAku habis beberes rumah nemuin beberapa mainan yang jarang dipakai tapi mau dijual/dikasihin masih sayang. Disewain gini bisa kali ya, hehehe, tapi ya belum telaten juga sih buat ngurusinnya. Akhirnya pembelaan dirinya disimpen buat calon ponakan yang belum tahu juga kapan dan enggak tahu juga nanti ibunya berkenan atau tidak :D.
ReplyDeleteKalau pinjam sekarang harus super hati hati ya. Banyak virus corona dimana mana. Harus beneran higienis tuh mainan anak
ReplyDeleteaku sebagai anak pertama, merasakan beli barang-barang itu secara perdana dan giliran adikku dapet lungsuran dari aku walaupun ga semua tapi kesini-kesini aku jadi mikir juga sih, prefer sewa aja ya, hemat space rumah jugaaaa
ReplyDeleteKalau aku, tergantung barangnya apa dulu. Kalau kira-kira dipakai setiap hari seperti playmat, aku mending beli sekalian jadi gak rugi. Tapi kalau yang dipakai sesekali seperti bouncer, perosotan, jumperoo, mending sewa sih biar anak gak bosan. Selain itu juga saya gak punya tempat buat nyimpannya hehehe. Cuma di masa corona ini saya stop dulu sewa-sewa mainan.
ReplyDeletebelum punya anak nih jd nyimak aja dulu hehe gemes2 ya anaknya mbak selalu sehat yaa semuanya
ReplyDeleteSelama ini seingatku aku lebih sering Beli, hehe maklum anak pertama. Pernah sewa push walker paling Karena maju mundur mau beli dan feeling sebentar latuhan anak udah bisa jalan alhamdulillah ngga nyesel nyewa hehe
ReplyDeleteKalo aku, untuk mainan-mainan kecil biasanya beli. Kalo mainannya besar dan mahal, pasti nyewa. Sayang soalnya mahal. Dan biasanya juga kepakenya sebentar yang begini. Lumayan deh budgetnya buat yang lain ya. Mana sekarang mah tempat sewa mainan, stroller, dan peralatan kebutuhan bayi yang biasanya mahal dan dipakenya sebentar, ada banyak.
ReplyDeleteAku termasuk jarang beliin anak2 mainan, mereka main apa aja yang ada di rumah hehe. Kalau buat mainan kek ayunan, perosotan, yang big2 gtu menurutku sih sewa aja, toh gak lama kepakainya, kalau boneka yg kek gtu2 ya beli aja :D
ReplyDeleteSid dan Uno makin betah deh ya main dirumah bersama bunda nih.. apalagi mainannya banyak hehe soal sewa mainan aku setuju banget, karena kalo beli sendiri kadang dananya kurang hehe dan penggunaannya juga biasanya ngga lama.. sewa udah paling tepat sih
ReplyDeleteEh, aku baru tahu kalo ada yg namanya sewa mainan anak. Sepertinya belum banyak ya mbak? Atau aku aja yg gatau?😂😂. Disini masih belum ada kayaknya, kalo udah ada pasti asik banget, gak perlu beli mainan buat anakðŸ¤
ReplyDeleteKalau ga mau ada ade lagi mending sewa sih menurutku. Apalagi sewa bisa pilih sesuka hati, klo bosan bisa sewa lain lagi. Tapi kalau ada rencana punya ade biasa aku beli yang bisa dipakai ce dan cowok kayak sepeda rumah warna biru, mainan edukatif susun balok dll
ReplyDeleteAku pun lebih pilih sewa. Karena sempat lihat anaknya boss di kantor dulu tiap sebulan sekali ganti mainan dan dikirimnya ke kantor pula, jadi aku tau banyak mainan beragam mainan dan si anaknya jadi ga bosan.
ReplyDeleteKlau saya, kayaknya tim sewa saja. Tapi harus selektif ya, kalau mainannya gampang rusak kan malah lebih mahal krn harus ganti dengan yg baru.
ReplyDeleteKarena suami anak bungsu, jadi banyak banget mainan hibah dari sepupu-sepupunya. Untuk sewa sih masih belum kepikiran, selama ini lebih banyak mengoptimalkan mainan yang ada plus beli sendiri. Hehehe
ReplyDeleteKalo aku beli. Beli aja sesuai kebutuhan dan kemampuan. Selama ini Belum pernah sewa, sih. Karena nggak bebas pakainya kalo bukan punya sendiri.
ReplyDeleteKalau sewa itu berapa lama ya kak durasi nya? Sewa atau beli itu memang punya nilai kelebihan dan kekurangan masing2 ya.
ReplyDeletePunya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Cuma paling ototnya kalau beli bila pas kebetulan kakak dan adik sama-sama perempuan atau laki-laki. Kalau beda nah jadilah beli lagi, hehe
ReplyDeleteDi cakung ya, wahh baru tau ada tempat penyewaan maianan anak di dekat rumah. Perlu banget emang yang seperti ini
ReplyDeleteHello baby Uno, kamu menggemaskan sekali. Eh jadi salah fokus hehe.
ReplyDeleteKalo aku prefere beli mainan yg kecil2, tapi kalo mainan kayak mandi bola kan besar jadi mending sewa hehe.. makasi mba dikasi inspirasi jadinya aku bisa pertimbangkan nanti kalo anakku lahir hehe