Jarum jam pendek semakin mendekati angka 10 namun belum ada tanda-tanda mengantuk dari bocah kecil di samping saya. Jemarinya lincah menyambung titik-titik di buku yang membentuk huruf A sampai Z dengan spidol. Beginilah ketika ia semangat belajar menulis. Tak kenal waktu meski sudah memasuki jam tidur. Anakku yang penuh semangat belajar, Ibu punya sesuatu untukmu.
Waktu Terbaik untuk Belajar
Di usia 4 tahun 4 bulan, SID menunjukkan ketertarikan belajar menulis dan membaca. Sebelumnya ia lebih suka tracing huruf dengan jarinya. Jarang banget dia pegang alat tulis. Ketika saya menanyakan hal tersebut ke psikolog, beliau menjawab bahwa SID masih fokus ke sensory tactile. Enggak apa-apa, ikuti saja dulu eksplorasinya.
Saya sempat khawatir kapan ya ia mau belajar baca tulis? Apa sebelum masuk SD ia sudah bisa? Haruskan ia les calistung seperti yang sedang hits di kalangan tetangga?
Syukurlah SID tertarik belajar baca tulis dengan sendirinya. Setiap hari ia bersemangat belajar tracing huruf dengan spidol. Setelah menamatkan alfabet di buku belajar menulis, ia beralih ke belajar membaca. Buku belajar baca hadiah temannya yang telah tersimpan sekian bulan akhirnya ia buka.
Namanya sedang bersemangat, ia mengerjakan worksheet tak kenal waktu. Entah mengapa jam “ON” ia belajar itu saat bangun tidur dan sebelum tidur malam. Setiap malam, saya sudah menahan kantuk namun melihat nyala semangat di matanya membuat tak tega meninggalkannya belajar sendiri.
Ah, memang ya waktu terbaik untuk belajar itu saat ada minat sehingga melakukannya dengan bahagia. Proses belajar inilah yang membuat materi mudah dipahami. Ketika menemui tantangan, anak tetap semangat belajar.
Balada Listrik Padam
Selama tinggal di Jakarta, alhamdulillah saya jarang menjumpai listrik padam. Akan tetapi, pernah suatu kali saat kami menginap di rumah saudara sambil melewati malam Minggu syahdu tiba-tiba … pet, listrik padam! Kebetulan Ayah SID dan sang pemilik rumah sedang pergi.
Dalam keadaan gelap dan gerah, alhamdulillah SID enggak rewel. Ia sabar menanti listrik menyala kembali. Ia malah asyik membaca buku berbekal lampu senter dari HP. Namun, berhubung tempatnya luas ya cahayanya dibagi untuk bersama. Jadilah SID membaca dengan cahaya remang-remang. Duh, kalau begini kan malah merusak mata.
Saya khawatir juga kalau mau menggunakan lilin. Khawatir SID “berkreasi” dengan api atau malah nyamber ke gorden.
Emergency Bulb Hannochs Genius untuk Nyalakan Semangat Belajar
Belajar dari pengalaman mati lampu (atau mati listrik?) di atas, alangkah baiknya bila sedia emergency lamp sebelum listrik padam. Berbagai kegiatan bisa berhenti dan jadi membosankan bila listrik padam. Memang cahaya dan listrik itu penting banget bagi kehidupan manusia.
Buat mendukung semangat belajar SID yang menyala-nyala, saya sedia lampu Hannochs Genius di rumah. Emergency bulb ini memang genius sesuai namanya. Bohlam ini bisa dipasang seperti biasa di fitting terbuka.
Sekilas fungsinya seperti bohlam LED pada umumnya namun yang genius itu saat listrik padam, bohlam Hannochs Genius akan menyala. Bukan sulap, bukan sihir, ini karena Hannochs Genius dilengkapi baterai lithium. Genius yang saya pakai dengan daya 6W memiliki kapasitas baterai 2000 mAh yang tahan menyala 5 jam. Ruangan tetap terang dan nyaman untuk beraktivitas.
Emergency bulb Hannochs Genius bisa dipasang biasa atau digantung karena setiap pembelian dilengkapi bonus fitting gantung DC. Saat SID belajar, saya gantungin saja Genius di teralis jendela. Enak, kan, belajarnya.
FYI, Hannochs Genius tersedia dalam pilihan daya 6W, 8W, 10W, 12W, dan 15W. Jika baterai habis, dapat dicas ulang minimal 500 kali, lho! Pakai LED Hannochs Genius, enggak khawatir lagi ketika mati lampu.
Hannochs Premier Hemat Energi dan Nyaman Beraktivitas di Malam Hari
Ruang keluarga menjadi ruang inti pada rumah. Sebagian besar waktu di rumah ya beraktivitas di ruang keluarga. Dari mulai ngobrol santai, diskusi, ngemil, baca buku, hingga main bersama anak. Oleh karena itu, ruang keluarga kami menggunakan penerangan Hannochs Premier 12W cool daylight.
Cahaya lampu putih terang dan nyaman buat berkumpul bersama. Apalagi LED Hannochs Premier ini diklaim hemat energi hingga 90% dibanding lampu pijar dan tahan dipakai 15.000 jam. Jika dalam sehari menyalakan lampu sekitar 5 jam, berarti Hannochs Premier awet dipakai hingga 8 tahun. Ini sih hemat banget!
Selain hemat energi, saya suka Hannochs Premier karena modelnya elegan. Bagian atasnya frosted cover dari poly carbonate yang tahan benturan. Dari segi keamanan, Hannochs ramah lingkungan karena tanpa radiasi dan tanpa merkuri. Plusnya lagi, lampu ini bergaransi 2 tahun.
Oh ya, untuk ukuran daya 12W cukup banget lho menerangi ruang keluarga kami. Baca buku terlihat jelas, mata enggak kriyep-kriyep alias nyaman di mata. Penting kan menjaga kesehatan mata, salah satunya dengan penerangan yang cukup.
Jangan lupa ada promo diskon untuk pembelian Hannochs Premier.
Belajar bisa kapan saja dan di mana saja. Untuk mendukung nyala semangat belajar SID, Ibu memilih lampu Hannochs sebagai penerangan di rumah. Hannochs Premier yang hemat energi dan Hannochs Genius yang senantiasa menerangi meski listrik padam. Semoga SID terus bersemangat menuntut ilmu, ya!
Merk ini harganya juga cukup bersaing dengan yang terus terang itu. Kualitas sudah pasti sebanding yah
ReplyDeleteudah pakai Hannochs juga ya?
DeleteWaaaa, Sid pinterrr banget!
ReplyDeleteSemoga senantiasa istiqomah rajin belajar yhaaa
Lampunya pakai Hannochs genius dong, kan sama2 jeniusnya kayak Sid :D
aamiin, terima kasih tante Nurul. Semoga ilmu SID bermanfaat :D
Deletedaripada beli lampu emergency lamp yg mahal, aku naksir nihh sama lampu hannochs. maklum di tempatku sering banget mati lampu. apalagi kalo ada gluduk langsung deh gelap
ReplyDeleteenaknya pakai lampu Hannochs Genius itu langsung nyala dan bisa menerangi seruangan. Kalau mau dibawa-bawa seperti senter juga tinggal dilepas dari fitting aja.
DeleteWah lampu kalau mendadak padam saat anak sedang belajar, terlebih saat belajar untuk ujian, bisa gawaaat! Perlu banget nih sedia Hannochs Genius di rumah ya, jadi nggak khawatir lagi saat lampu padam, nggak perlu nyalain liin juga.
ReplyDelete12 watt sudah mayan terang ya? Hemat daya, anak pun belajar dengan nyaman ya dengan lampu ini.
ReplyDeleteCara mengecharge nya bagaimana ya Mbak? Hehehe
ReplyDeleteSenang banget [as tahu ada lampu hannoch ini mba. Ngebantu bangte pas ada lampu padam. Nice info nih biar nggak ganggu semangat belajar anak ya mba
ReplyDeleteSekarang kalau mati lampu nggak perlu khawatir lagi ya, Ma. Udah bisa nyala otomatis pakai lampu emergency ini. Aktivitas jadi nggak terganggu, meski terbatas memang, ya.
ReplyDeletewaaahhhh aku mau beli jugaaa. sbnrnya di jkt memang jaraaaang byangettttt sih mati lampu. kalopun mati paling lama cm 15 menit. aku ga inget pernah ngerasain lbh lama dr itu. makanya slama ini ga kepikir beli emergency lamp. beda pas aku di aceh mba, aduuuuh itu mah udh kayak makan obat, sehari 4x, trus lamaaa :( . ga tau deh skr.
ReplyDeleteenak juga kalo bisa digantung gt ya mba. jd nyalanya lbh merata. emergency lamp yg aku punya model yg kotak gitu, ga bisa digantung. jd terangnya cm terbatas
Rajinnya, sid. Tulisannya udah mulai rapi, ya. Walau listrik mati tetep semangat belajar pakai hannochs
ReplyDeleteKalau adekku tuh jadi males belajar tiap lampunya mati Mbak 😭. Pokoknya ribet aja gitu tiap mati lampu dia. Kayaknya cocok tuh dibeliin Hannochs premier biar ga ada alasan lagi untuk males belajar.
ReplyDeleteSepertinya saya perlu sedia lampu Hannochs Genius. Karena beberapa hari terkahir ini sering mati lampu akibat hujan. Kabel-kabel listrik banyak yang putus karena tertimpa pohon yang roboh.
ReplyDeleteHarus beli hannochs genius nih, cocok buat di rumah saya yang sering tiba-tiba mati listrik...
ReplyDeleteMasyaAllah.. semoga kelak jadi anak yang berguna untuk orang lain, jika lihat semangat belajarnya seperti itu. Belajar tanpa lelah, apalagi didukung sama Hannochs..
ReplyDeleteHarus punya nih Hannochs genius ini biar kalau mati listrik bisa tetep belajar atau ngerjain kerjaan lain.
ReplyDeleteJakarta jarang mati lampu ya. Tiap tahun Makassar selalu mengalami blackout, 2.5 thn disini udah 2x ngalamin blackout dengan durasi terlama yaitu 36 jam wadidaw banget kan. Btw di rumah ku pakainya lampu LED, beneran lebih irit banget banget.
ReplyDeleteLucu juga ya emergency lampnya berbentuk ohlam gitu. Aku pikir dicolokin ke listrik ternyata ga. Mau cari ah
ReplyDeleteMemang produknya oke yaaa mba...Aku pun sudah mulai pakai lhoo di rumaaah
ReplyDeleteAku juga pakai lampu Hannochs di rumah, Suka nyalanya terang tapi gak bikin sakit mata. Wah yang jenis Genius emang beneran jenius yaa, tinggal cas aja dan pas lampu mati dia akan tetep nyala jd belajarnya tetep jalan yaaa
ReplyDeleteSemangat belajar Sid patut diacung-in jempol. tetap semangat belajar meski listrik padam.
ReplyDeleteUntuk tempat tinggal yang sering mengalami mati listrik memang harus menyediakan hannochs -nya ya..
Jadi ingat waktu kecil pas lagi ngerjain PR udah malem, tiba-tiba mati lampu. Padahal PRnya besok pagi dikumpulin. Hahahah dari dulu udah jadi deadliner yak. Jangan sampai kejadian lah sama si Hammam. Jadi di rumah harus sedia emergency lamp Hannochs Genius. Fix.
ReplyDeleteKalau lampunya terang benderang jadinya enak yaaa mba dan belajar pun lancar
ReplyDeleteWuah kalo mati lampu mah, beneran langsung mati gaya, apalagi kalo sampai malam, hawanya panas dan kegiatan jadi terganggu
ReplyDeleteWaah keren SID mau belajar baca. Apalagi skrg ada lampu yg bisa di charge dan dibawa kesana kemari ya, tanpa takut lampu padam. Semangat siid
ReplyDeleteWah, jadi kepengin beli juga, bermanfaat banget lampu Hannochs ini ya buat berjaga-jaga di rumah. Moga sih enggak mati lampu, tapi kalaupun mati, listrik, bakal sangat membantu.
ReplyDeletesekarang teknologi bener-bener membantu ya kalau ada yang malas belajar kebangetan deh
ReplyDeleteSID,pinter amat anak Mama. Mana sekarang udah jadi Kakak ya, tambah pinter,semoga tambah semangat belajarnya ya. Aku penasarab sm lampu ini, sampai suamiku tak suruh beli, wkwkwk. Tapi pas bener, pas habis beli blm mati lampu. Jadi blm tahu rasanya kalau gelap-gelapan.
ReplyDeleteMangat membersamai anak-anak mba. Apalagi ini satu lagi di perut. Sehat sehat sehat.
ReplyDeletePencahayaan terang dan nyaman emang paling pas buat anak-anak belajar
Berarti cocok ya dipakai anak saat belajar
ReplyDeleteHmm... Bakalan semangat nih Salfa karena malam pun dia selalu mau menulis
Aku baca sampai habis,malah jadi kepengen tahu harganya Hannocs Premiere berapa haha. Ini dibutuhkan banget ya saat matlist yg suka datang tiba2 tak diundang. Apalagi kalau punya anak kecil macam SID pastilah terbantu banget dan ngurangi rasa rewel atas gelapnya ya. Serem juga kalau pakai lilin soalnya sudh banyak kejadian rumah terbakar gara2 lilin yg kemana2. Aman banget nih Hannocs apalagi sampai 8 thun awetnya wahhh 😍😍 ibu mana yg tak bahagia
ReplyDeletekalo soal penerangan, udah jadi yang pertama dan prioritas banget ya mba. Semangat membersamai SID dan adiknya yg gemes :)))
ReplyDelete