Hadiah Ulang Tahun Pernikahan Istimewa: Financial Check-Up dengan Teduh
Apa hadiah ulang tahun pernikahan yang berkesan?
Biasanya kami tidak merayakan wedding anniversary secara khusus. Namun, di
ulang tahun pernikahan yang keenam ini kami menghadiahi diri sesuatu yang istimewa,
financial check-up bersama PT. Teduh Dana Harapan (Teduh).
Financial check up keluarga dengan Teduh |
Menyakitkan Tapi Butuh Financial Check-up
Kalau check-up
kesehatan untuk mengecek kondisi kesehatan tubuh, financial check-up digunakan
untuk mengecek kesehatan keuangan. Bisa keuangan pribadi, keluarga, pun
perusahaan.
Pada dasarnya
semua orang butuh melakukan financial check-up secara rutin tetapi tidak semua
orang mau melakukannya karena prosesnya seperti melihat rapor keuangan yang
hasilnya belum tentu penuh nilai A. Ya, (sedikit) menyakitkan harus
mengumpulkan seluruh data keuangan, baik harta maupun utang, yang dimiliki.
Saya pun sempat berpikir penghasilan masih seuprit gini apa perlu financial check-up. Akan tetapi, seberapapun penghasilan merupakan rezeki dari Allah yang perlu dipertanggungjawabkan. Gaji sejuta perbulan bisa cukup, gaji sepuluh juta perbulan bisa enggak cukup, semua itu tergantung biaya dan gaya hidup. Maka, setelah berpikir masak-masak, kami butuh financial check-up.
Saya pun sempat berpikir penghasilan masih seuprit gini apa perlu financial check-up. Akan tetapi, seberapapun penghasilan merupakan rezeki dari Allah yang perlu dipertanggungjawabkan. Gaji sejuta perbulan bisa cukup, gaji sepuluh juta perbulan bisa enggak cukup, semua itu tergantung biaya dan gaya hidup. Maka, setelah berpikir masak-masak, kami butuh financial check-up.
Kekhawatiran seperti duduk di kursi goyang, bergerak tapi tidak kemana-mana (Van Wilder) |
- Mengetahui kondisi keuangan sekarang. Kadang merasa baik-baik saja tapi begitu ada kejadian besar yang tidak diinginkan jadi kesulitan keuangan.
- Mengetahui masalah keuangan keluarga dengan jelas.
- Merencanakan masa depan dengan lebih baik termasuk menghadapi hal tak terduga.
Teduh Mindful - Finance Tree
Pengecekan
kesehatan keuangan keluarga kali ini saya menggunakan jasa financial planner
PT. Teduh Dana Harapan atau singkatnya disebut Teduh. Sebelumnya, saya sudah
mengikuti kulwapp (kuliah melalui Whatsapp) seputar tips-tips mengelola
keuangan yang diselenggarakan Teduh secara gratis. Lewat kulwap tersebut, saya
mengenal hal unik dari Teduh yaitu Mindful-Finance Tree.
Memikirkan uang
enggak bakal ada puasnya, ya namanya manusia punya keinginan ini-itu. Terkadang
pikiran tentang cukup enggak ya penghasilan segini membuat kekhawatiran
terus-menerus sehingga fokus hidup kok ya rasanya mengejar duit melulu. Kalau
begini, kapankah tercapai financial peace? *eh curhat.
Di Teduh, Shintya
Rachma Utami, CFP ® selaku founder dan planner, mengembangkan konsep
Mindful-Finance Tree dalam perencanaan keuangan yang terbagi dalam 2 bagian:
1. Concealed part (bagian tersembunyi) yaitu The Root (akar pohon) yang mencerminkan diri sendiri.
Teduh Mindful-Finance Tree (sumber: IG teduhmindful) |
1. Concealed part (bagian tersembunyi) yaitu The Root (akar pohon) yang mencerminkan diri sendiri.
2. Visible part (bagian yang Nampak) yaitu The Trunk (batang pohon) sebagai pencerminan manajemen aset dan The Top (bagian atas pohon seperti cabang, daun, dan buah) yang mencerminkan financial peace dimana tujuan keuangan telah tercapai.
“Mindfulness merupakan gerakan menyadari kondisi untuk berserah diri, bersyukur, dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki.”
Di sini, tiap
individu memiliki peran utama sedangkan uang adalah fungsi pendukung untuk
mencapai tujuan. Maka, sebelum mulai merencanakan keuangan, lebih baik kita
mundur selangkah untuk melihat lebih dalam diri sendiri (The Root). Siapakah
saya, pribadi seperti apa saya, kemudian berlanjut ke impian penting apa yang
ingin saya capai. Lewat memahami “si akar”, kita dapat mendeskripsikan prinsip
hidup, tujuan, dan sifat diri.
Dengan
merencanakan keuangan berbasis mindful-finance tree, saya berharap tak lagi
khawatir tentang uang. Mau liburan, hayuk … enggak mengganggu dana pendidikan
yang telah disiapkan. Bila ada kejadian tak diinginkan seperti sakit, udah siap
dana darurat. Dengan begini, menjalani kehidupan menjadi lebih tenang dan
terarah.
Teduh menyediakan dua macam jasa, pengecekan kesehatan keuangan dan perencanaan keuangan yaitu Essential Check-Up (Light, Standard, dan Extended) dan Financial Planning (Comprehensive planning dan Custom planning).
Proses Financial Check-up dengan Teduh
Mengecek kondisi
keuangan keluarga dapat dilakukan sendiri maupun menggunakan bantuan financial
planner. Kali ini kami dibantu financial planner Teduh, Shintya Rachma Utami,
CFP ®, supaya cek kesehatan keuangan ini hasilnya lebih komprehensif.
Seperti yang
saya sebut sebelumnya, financial check-up di Teduh tersedia dalam 3 pilihan,
yaitu light, standard, dan extended. Bedanya, yang extended lebih lengkap
dengan review rencana asuransi, rencana pensiun, dan alokasi aset. Saya memilih
layanan extended supaya laporan check-up kesehatan keuangan keluarga lebih
menyeluruh.
Gambaran singkat
financial check-up dengan Teduh, sebagai berikut:
1. Sebelum memulai memeriksa kesehatan keuangan keluarga, saya dan Teduh menandatangani kesepakatan kerja terlebih dahulu agar data yang saya berikan aman, tidak disalahgunakan. Data keuangan kan hal sensitif untuk dibagi maka perjanjian kerja ini sangat penting.
Beli mobil atau mobil-mobilan, keduanya butuh uang |
1. Sebelum memulai memeriksa kesehatan keuangan keluarga, saya dan Teduh menandatangani kesepakatan kerja terlebih dahulu agar data yang saya berikan aman, tidak disalahgunakan. Data keuangan kan hal sensitif untuk dibagi maka perjanjian kerja ini sangat penting.
2. Pre-meeting (online meeting via Skype) dengan planner untuk lebih mengetahui profil diri dan keluarga seperti konsep “The Root” dalam Mindful – Finance Tree. Di sini, dibahas juga profil risiko saya dan pasangan, apakah tipe yang risk averse, risk moderate, atau risk taker. Sesi ini lebih banyak ngobrol supaya planner makin kenal dan dapat memberikan saran dengan tepat.
3. Mengisi Client Data Information (CDI) berisi data aset, kewajiban, asuransi, cashflow, tujuan keuangan, dan sebagainya.
4. Penyampaian laporan hasil check-up kesehatan keuangan keluarga menyeluruh yang terdiri atas: resume dari rasio keuangan, analisa dana darurat, review manajemen kas dan hutang, review rencana asuransi, review rencana pensiun, dan review alokasi aset.
5. Advisory meeting (online meeting via Skype) membahas hasil laporan check-up tersebut.
Laporan kesehatan keuangan menunjukkan “nilai” kondisi keuangan keluarga saat ini. Di sana tertera dengan jelas berbagai rasio keuangan dan penjelasannya. Review tentang kecukupan dana darurat, asuransi, dan dana pensiun juga dapat menunjukkan apakah pos keuangan yang dimiliki sekarang telah sesuai kebutuhan atau belum. Komplit!
Biasanya saya
gunakan cara sederhana untuk mengecek kesehatan keuangan keluarga tetapi dengan
financial planner, saya bisa melihat dari kacamata yang lebih pro di bidangnya
dengan analisa lengkap.
Di samping itu, saya juga mendapat banyak masukan dan bisa berdiskusi dengan pakarnya yang memang certified financial planner. Jadi banyak ooo … ooo … gitu deh selama meeting.
Contoh bagian report financial check-up Teduh (sumber: Teduh) |
Di samping itu, saya juga mendapat banyak masukan dan bisa berdiskusi dengan pakarnya yang memang certified financial planner. Jadi banyak ooo … ooo … gitu deh selama meeting.
Membaca hasil
laporan tersebut saya menyadari kondisi keuangan keluarga perlu perbaikan di
sana-sini. Setidaknya, lebih lega karena sudah tahu letak masalahnya. Beberapa
tips keuangan dari planner Teduh yang merasuk ke hati, yaitu:
- Untuk cash management, perlu membedakan rekening pemasukan dan pengeluaran.
- Bagi keluarga kami yang sesama freelancer, tidak memiliki penghasilan tetap tiap bulan, perlu ditetapkan tanggal gajian di tanggal tertentu setiap bulannya. Misal, tiap tanggal 1 “gaji” dengan nominal yang sama tiap bulan di rekening pemasukan dipindah ke rekening pengeluaran sesuai pos-posnya. Dengan ini, besar pengeluaran tiap bulan lebih terjaga.
- Hati-hati dengan kebiasaan belanja cashless karena enggak berasa, lho. Beda deh rasanya mengeluarkan uang 100ribu dari dompet untuk membayar dengan membayar via transfer.
- Gaya pengelolaan uang tiap orang berbeda-beda, maka tak perlu membandingkan. Untuk mendapatkan cara pengelolaan yang tepat perlu lakukan trial and error.
- Mencatat pengeluaran itu penting. Bila belum bisa konsisten tiap hari, misal terlewat mencatat sehari, tetap usahakan lanjutkan supaya tahu gambaran pengeluaran dalam sebulan. Don’t give up!
- Luangkan waktu sehari dalam sebulan untuk mengulas cashflow bulanan dan merencanakan keuangan untuk bulan berikutnya bersama pasangan.
Memiliki perencanaan keuangan membuat tidur lebih nyenyak |
Huwaaa … enggak salah memilih financial check-up di Teduh sebagai hadiah ulang tahun pernikahan kami. Dengan membahas bersama persoalan keuangan keluarga bersama pasangan, insya Allah membangun rumah tangga menjadi lebih berkah.
Kapan terakhir kali mengecek kondisi keuangan keluarga? Daripada khawatir melulu soal uang, ada kabar baik, nih, bagi pembaca Helenamantra. Teduh memberikan diskon 20% untuk financial check-up di PT. Teduh Dana Harapan. Caranya gampang banget, cukup follow instagram @teduhmindful dan gunakan kode promo: HELENA saat mendaftar.
PT. Teduh Dana
Harapan
Infiniti Office
Ruko Permata
Agency D/37
Jl. Haji Kelik
RT 001/RW 006
Kel. Srengseng,
Kec. Kembangan
Jakarta Barat
11630
E-mail: contact@teduhmindful.com
Whatsapp:
081295362808
Instagram:
@teduhmindful
Money is not everything, but without money, everything is nothing :D
ReplyDeleteYaaa, duit memang kudu dikelola dgn baik dan bijak.
TEDUH semoga bisa jadi solusi brilian yaa
--bukanbocahbiasa(dot)com--
hahayyyy betul kakaaa!
DeleteWahh jadi teduh beneran ya setelah financial checkup...hehe...Banyak manfaatnya cek finansial ini ya...terutama kalo kita pengen finansial keluarga jangka panjang yang aman tentram
ReplyDeleteiya mbak, lumayanlah jadi tahu di mana bolongnya
Deletekalo untuk menyewa CFP untuk financial checkup, aju memang blm pernah. lbh milih untuk ngobrol lgs ama temen2ku yg CFP di kantor sendiri, jd lumayan bisa gratis hahahaha.. tp financial checkup memang penting kok. setidaknya kita jd tau apa keuangan kita sehat, sekarat ato malah koma :D. Aku dan suami tipe yg boros dan kami berdua hobi jalan2. makanya aku prnh bilang ama CFP ku, jgn ksh saran utk kaki berdua stop traveling, krn itu ga mungkin. ksh saran gimana caranya dgn ttp traveling kami berdua bisa ttp ngembangin asset :D. dan dia lgs meriksa secara menyeluruh dulu keuanganku dan suami utk bisa nentuin solusinya. yg pasti sih, utk soal keuangan, aku ga pgn ada hutang. makanya segala macam loan dr kantor aku ga mau ambil. akan lbh mudah menyusun renaca keuangan kalo hutangnya sedikit ato nil
ReplyDeletewaahahah enak nih kalau punya kenalan CFP bisa konsul gratis.
DeleteNah soal hobi tiap orang kan beda-beda, yang penting kebutuhan utama tercukup dan hobi tetap bisa jalan tanpa mengganggu kebutuhan yg penting.
Melakukan financial check up secara mandiri sebetulnya juga bisa tapi akan lebih optimal jika pakai financial planner, bisa diskusi dan diberi saran2 pula, ya. Bener2 hadiah ultah pernikahan yang istimewa ini.
ReplyDeleteiya, mbak. Hasilnya lebih mendalam dibanding financial check-up mandiri.
Deleteih baru tahu, ternyata kita nggak cuma butuh medical check up, tapi ada juga financial chek up. Jadi badan sehat, kantong juga sehat ya...
ReplyDeletemencatat pengeluaran itu malesnya luar biasa. tapi ini gak bisa dikesampingkan karena ini salah satu langkah untuk jaga kesehatan financial kita.
ReplyDeleteSaya jadi penasaran dengan kesehatan keuangan rumah tangga. Ya meskipun sekarang merasa cukup. Tetapi, siapa tau bisa lebih baik lagi cashflow-nya
ReplyDeleteAku blm pernah sama sekali nih check up kesehatan keuangan. Sangat membantu pastinya ya
ReplyDeleteoh teduh ini financial planner, ah lagi mikir yang lain tadi. Bagus juga analoginya dengan pohon
ReplyDeletewah belum pernah check up kesehatan keuangan. selama ini cuma diskusi ama suami aja kalo penghasilan dikemanain :D
ReplyDeleteYang ini:
ReplyDelete"... mindfulness merupakan gerakan menyadari kondisi untuk berserah diri, bersyukur, dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki.”
Favoritku, banget!
Happy Annniversary MaMa SID
ReplyDeleteAsyik kali nih bisa financial check up dan dapatin laporannya juga untuk keuangan keluarga lebih baik. Makasih Sharingnya mbak
Setuju bahwa keuangan yang baik meski tidak banyak tuh bikin nyenyak tidur. Nanti kalau udah berumah tangga wajib bahas soal chek up kesehatan keuangan nih
ReplyDeleteIbarat ingin mengobati, harus tahu dulu ya bagian mana yang sakit. Jadi perlu semacam pemeriksaan menyeluruh lewat financial check up ini ya mb.. Bermanfaat bgt infonya.
ReplyDeleteWaaah, aku pun belum pernah ngecek kesehatan finansialku, Len. Ya, penghasilan dan tabunganku seuprit jadi aku merasa untuk apa heboh2 kali gitu kan. Tapi membaca postingan ini ttg teduh, jadi pingin ngecek juga. Apakah sehat atau enggak
ReplyDeleteHuwaa, ada juga ternyata check up kesehatan keuangan keluarga, kirain tadi cek up kesehatan tubuh. Kalo cek up finansial gini belum pernah. Menurut saya dan suami, kesehatan keuangan keluarga itu asalkan kondisi tabungan ada dan cukup untuk konsumsi keluarga, tandanya masih sehat. Karena kondisi keuangan keluarga saya memang pernah mengalami pasang surut, punya usaha sendiri, tergantung dnegan keuntungan atau kerugian usaha
ReplyDeleteAku donk belum pernah cek kesehatan keuangan. Taunya kalo nabung berarti udah bagus. Haha. Padahal invest hampir nol. Tfs loh mba
ReplyDeletekalo mau tidur nyenyak juga usahakan ga mudah ngutang, nanti kuramg tidur dan kurus, hihihi. btw itu poster lucuk
ReplyDeletePunya sahabat yang punya jasa pengecekan finansial juga...
ReplyDeleteTapi karena banyak keluarga belum terbiasa dengan finansial planning, beliau biasanya kasih edukasi dahulu melalui seminar.
Serruu deeh.. (kalo ikut seminarnya..)
Seru juga pas di cek, hahha...berasa deg-degannya.
Financial checkup rutin dilakukan sama halnya dengan introspeki pada budget keluaran yang di spend setiap bulannya gitu kali ya
ReplyDeleteOoh jadi Teduh ini seperti layanan penasihat keuangan gitu ya Mbak? Saya kira hanya aplikasi untuk mencatat saja.
ReplyDeleteAku belum pernah sama sekali untuk financial Check up. Baru tahu juga kalau rekening pemasukan dan pengeluaran harus dipisah. Uang masuk langsung keluar lagi soalnya hehe. Pencacatan keuangan ini aku juga sering lalai. Waduh banyak banget ini PR yang harus aku lalukan.
ReplyDeleteSebenarnya emang perlu, ya? Saya ngeri duluan ini.
ReplyDeleteKarena saat ini kami termasuk type let it flow, hanya menyisihkan asuransi kesehatan dan tabungan pendidikan. Selebihnya let it flow. Misal planning liburan rutin, ya bismillah gitu modalnya....
Mungkin saya takut melakukan dikarenakan penghasilan yang ga menentu, takut hasilnya jelek, hehehe
Aku pernah ikut kulwapnya ruang teduh ini mba dan lumayan tercerahkan tentang finansial
ReplyDeleteKukira Teduh ini nama pendirinya ternyata makna katanya yang bikin teduh ya dari memikirkan keuangan. Boleh nih dicoba siapa tau kondisi keuangan bisa lebih tertata
ReplyDeleteWah bagus nih mbak ide ini. Aku jadi kepikiran pengen chek up rutin juga setiap anniversary pernikahan
ReplyDeleteSaya belum pernah nih ikut financial check up. Jadi kepo juga deh, sehat ga ya financial di rumah. Selama ini sih mengatur keuangan sesuai ilmu akunting dr suami. Coba ah kapan2 ajak suami utk ke teduh nih. Ma kasih infonya, Len.
ReplyDeleteya Allah aku baru usia 2 tahun pernikahan, tapi check up financialnya setiap bulan hahahaha, mungkin harus dilakukan dg benar salah satunya ikut financial check up teduh ini yak
ReplyDelete