Computational Thinking atau Berpikir Komputasional
Dr. Inggriani Liem memberi soal computational thinking |
Collaboration, communication,
critical thinking, and creativity alias 4C makin sering didengungkan. Inilah empat
skill penting yang perlu dikuasai dalam menghadapi abad ke-21. Selain itu, ada
satu lagi C yang penting yaitu “Computational Thinking”. Apa dan bagaimana melatih
computational thinking, begini penjelasan Dr. Inggriani Liem.
Cerita ini masih lanjutan dari Keterampilan Abad 21 yang Super Penting Dimiliki hasil mengikuti talkshow di head office-nya Periplus bulan lalu. Udah
gatel ingin ceritakan tapi baru sempat menuliskan sekarang. Biasalah, sok sibuk
biar kayak rang-orang. Oke ... lanjut!
Defisini Computational Thinking
Pertama mendengar “computational
thinking”, saya pikir ini bakal berhubungan dengan coding atau komputer. Akan tetapi,
pengertiannya lebih luas dari itu. Singgungan dengan coding justru sedikit. Saya
ambil pengertian computational thinking dari website Bebras, ya.
“Computational Thinking (CT) adalah proses berpikir untuk memformulasikan persoalan dan solusinya, sehingga solusi tersebut secara efektif dilaksanakan oleh sebuah agen pemroses informasi (“komputer”, robot, atau manusia).”
Computational thinking bukanlah hal
baru. Di tahun 1980, Seymour Aubrey Papert dari MIT menerbitkan buku mengenai hal
tersebut. Pada 2006, Jeanette M. Wing mempopulerkan Computational thinking
dalam artikel di “Communications of the ACM”.
Pertanyaan yang muncul saat menggunakan computational thinking skill (diolah dari presentasi Dr. Inggriani Liem) |
Dalam proses berpikir
Computational Thinking, menerapkan:
- Dekomposisi dan formulasi persoalan, sedemikian rupa sehingga dapat diselesaikan dengan cepat dan efisien serta optimal dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu;
- Organisasi dan analisis data secara logis;
- Representasi data melalui abstraksi dalam bentuk model, dan melakukan simulasi;
- Otomasi solusi melalui berpikir algoritmik (langkah-langkah yang terurut);
- Identifikasi, analisis, dan implementasi solusi yang mungkin dengan tujuan langkah dan sumberdaya yang efisien dan efektif;
- Pengenalan pola persoalan, generalisasi serta mentransfer proses penyelesaian persoalan ke sekumpulan persoalan sejenis.
Baca juga: Kenali Tumbuh Kembang Anak Usia Sekolah
Mumet? Coba jawab soal berikut.
Contoh soal computational thinking untuk SD (sumber: Tantangan Bebras Indonesia 2017 - Tingkat SD (Siaga)) |
Latihan Soal Computational Thinking
Computational thinking dapat
dilatih lewat permainan dengan soal terkait informatika. Latihan soal ini
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, menarik banget dikerjakan bersama
anak SD hingga SMA.
Salah satu contoh soal computational
thinking seperti soal di atas. Tiap set soal ditujukan untuk jenjang pendidikan
tertentu. Ada soal computational thinking untuk SD, SMP, dan SMA yang dapat
diunduh gratis di http://bebras.or.id/v3/pembahasan-soal/.
FYI, Bebras, berang-berang dalam bahasa Lithuania, merupakan inisiatif internasional yang bertujuan mempromosikan computational thinking. Bebras hadir di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Dalam mengenalkan computational thinking, Bebras mengadakan "Tantangan Bebras" atau "Bebras Computational Thinking Challenge", sebuah kompetisi online tahunan untuk tingkat SD, SMP, dan SMA.
latihan lagi, yuk! (sumber: Tantangan Bebras Indonesia 2017 - Tingkat SD (Siaga)) |
Tipe soalnya merepresentasikan
konsep informatika, mudah dimengerti dan pendek (tapi belum tentu mudah
dijawab, hehehe), dijawab dalam waktu 3 menit, dapat dijawab di komputer atau
corat-coret pakai kertas dan pensil saja, serta menarik.
Menjawab soal di Bebras tak hanya
sekadar memilih A atau B. Jawaban bisa lebih dari satu. Yang lebih penting
yaitu “WHY”, mengapa jawabannya itu?
Dengan berlatih mengerjakan
soal-soal computational thinking diharapkan anak-anak membentuk pola berpikir
CT sehingga makin mudah memandang masalah-masalah di kehidupan nyata.
Latihan soal untuk SMA (sumber: Tantangan Bebras Indonesia 2017 - Tingkat SMA (Penegak)) |
Not just the answer but HOW to solve the problem
Itu gambaran singkat mengenai computational thinking, skill penting di abad 21. Saya mencoba jawab pertanyaan dari level SD sampai SMA seru, gemes, puyeng juga. Hahaha ...
Selamat bersenang-senang dengan soal latihan Bebras!
Saya mendadak pusing juga saat mencoba analisa jawabannya. Duh.... Matematika itu bukan mapel anak tiri saya, sebisa mungkin jangan bertemu. Hihihi.
ReplyDeleteLha kok matematika? Karena cntoh soal di atas mengingatkan saya saat menemani anak latihan soal tuk olimpiade matematika. Meski pusing tapi harusterlihat excited.
Yah... Makanya jangan anti pada sesuatu karena ternyata dekat jodoh. Suami dan anak-anak jago matematika semua.
nah kalau ini perlu mengubah mindset menyeramkan dari matematika yaa Mbak.
DeleteWuihhhh materinya kayak aku lagi baca buku mba. Banyak banget ilmunya walaupun jujur aku butuh waktu untuk mencernanya. Kayaknya aku harus dengef langsung juga kali ya biar lebih mengerti. Maklum udah umur jadi mikirnya agak lola nih wkwkwk
ReplyDeleteWah, baru seminggu kemarin di tanya teman kantor tentang computational thingking karena anaknya mau ikut lomba, dan nama mata lombanya adalah computational thingking. Saya share ke teman saya ya mbak, biar dia makin paham.
ReplyDeletePuyeng dan mumet tapi kalau sudah berhasil menyelesaikan jadi terasa wow banget ya? Makanya inilah indahnya matematika ya. Sistem Computational Thinking ini bagus juga ya melatih otak anak-anak, seru meski menegangkan saat menjawabnya.
ReplyDeleteaku muter-muter nih bacanya tru sikutan jawab tambah pusing hihihi. Penting juga ya punya keterampilan 4C supaya bisa menjawa soal-soal kaya di atas. Sebenarnya matematika itu gak menyeramkan asal yau tekniknya ya.
ReplyDeleteJangankan SD SMP dan SMA, saya yang sudah terbilang tua ini kayaknya masih harus banyak belajar juga tentang computational thinking. Tapi kayaknya butuh meluangkan waktu, klo cuma sekilas masih belum paham niih.
ReplyDeleteYa ampun mba Helen, aku jadi mikir wakakak soalnya kok susah juga ya heheh
ReplyDeleteaapalagi buat aku yang lemah itung-itungan, duh wajib banget ini memahami pelan-pelan belajar computational thinking
Hahaa, aku sambil makan baso boleh nggak ngerjainnya. Luar biasa, udah lama nggak baca soal 😆 jadi CT ini udah lama ya sbnrnyaa mama Sid. Bagus buat berpikir 😁
ReplyDeleteYa ampyun, ini soal - soal buat anak sekolah ya? Mendadak mumet saya.. lemah matematika karena emang kurang suka dengan pelajaran macam ini.. lieur aja kalau dah ketemu pembahasan angka2. Tapi kayaknya harus sedikit mengakrabkan diri supaya bisa menemani anak2 belajar, huhuhu
ReplyDeletemakasih sharingnya
ReplyDeleteSeru nih mba, jadi pengin coba. Walaupun lihat soalnya agak mumet tapi kok aku tertantang ya. Hehe
ReplyDeleteLebih ke nalar ya gak sih mba? Makanya sekarang aku amaze banget sama soal-soal anak esde. Mumet aku bacanya 😂
ReplyDeleteWah jadi pengen coba nih soal-soalnya bareng anak-anak hehe kira-kira bisa nggak ya jawabnya, kayaknya agak rumit tapi seru ya..belajar menganalisis..
ReplyDeleteHarus saya liatin ke anak nih tentang computational thinking ini, thanks ya sharingnya
ReplyDeleteWah, ini cocok buat anak anak yang suka belajar nih hahaha. Lumayan mumet ya wkwkwk. Jadi setiap pertanyaan harus dijawab dengan alasan ya mbk... Keren, belajar berpikir kritis
ReplyDeleteYup.. Aku termasuk suka matematika.. Apalagi CI ini mengajarkan kita untuk bermain logika yahh
ReplyDeleteBagus nih buat latihan otak. Aku ingat dulu pernah baca soal seperti ini sekilas di buku tes CPNS. Nanti mau nyoba nyari ah
ReplyDeleteYa ampuuun..aku ga bakat nih homeschooling anak karena lihat soal ini langsung lier. Maklum dah lama ga bermain dengan rumus, ngelesss wkwkwk
ReplyDeleteWah bagus banget nih kalo diajarkan kepada anak sejak dini biar melatih logikanya juga. Tuntutan sekarang makin tinggi juga soalnya.
ReplyDeleteWoaaa istilah baru lg yg saya pelajari. Dan ternyata kini anak SD pun dapat soal yg bisa bikin orang dewasa ini puyeng. Haha. Tapi inilah cara seimbangkan otak kiri kanan yak
ReplyDeleteJawabannya tetap ada yang paling tepat kan..kak Helen?
ReplyDeleteAku jadi ingat mata kuliah statistik mengenai peluang.
Rumit dan bikin pusyiing~
Ya Allah, aku langsung puyenh baca-baca soal itu say. Udah lama otak ini enggak diasah dengan yang berat. Terus malas mikir juga .hahahaha
ReplyDeleteAku bakalan nyerah kayaknya hahahaha. Udah mumet duluan baru lihat sekilas aja. Tapi otak memang kudi dipaksa sih buat mempelajari hal baru
ReplyDeletePelajaran matematika sekarang banyak yang berupa soal cerita
ReplyDeleteMengajak anak berpikir secara logika, jadi bukan sekedar hitung-hitungan gitu
Bagus memang, jadinya anak mau gak mau harus berpikir kritis
"computational thinking"
ReplyDelete, ilmu baru lagi .. asik tenyata BW Tuesday ini sangat2 bermanfaat :)
computational thinking awalnya ane pikir ini berhubungan dengan coding.
ReplyDeletewow... cara belajar yang keren nih. Bikin otak anak-anak bekerja dengan maksimal.
ReplyDeleteWaaaaaa computational thinking, makin maju ya pemikiran utk belajar beginian. Zaman dulu belajar logika dan pemrograman aja bikin gampang lapar, apalagi disodorin kayak beginian, hihihi.
ReplyDeleteKupikir computational thinking berhubungan ama coding juga, ngedadak puyeng sendiri. Ternyata beda ya. Aku baru tahu tentang cara belajar ini mba.
ReplyDeleteHhh agak ribet ya bahasanya , keren si cara belajar untuk jaman now tapi ank 2 kita bisa ga ya ngikutin
ReplyDeleteLuar biasa zaman now ya metodenya, sumpah kudu paham nih makanya bacanya pelan-pelan nih malu juga kalau salah pemahaman salah juga nerangin kan
ReplyDeleteAwalnya ikut pusing juga bacanya mba,, hehe ternyata bikin mudah ini pelatihan buat anak2 belajar Dan aku blass lupa soal SMA
ReplyDeleteGila ini sih keren banget metode belajarnya, aku waktu baca dari awal agak bingung dan ternyata dicoba lagi berulang mayan ugak ini bikin puyeng.
ReplyDeleteBahaya nih mba bikin aku mumet soal jawaban apa lagi aku kurang suka dengan berbau angka hihihi
ReplyDeleteZaman aku kecil belum ada nih yang gini hahaha. Tapi kita harus siap yaa ngadepin skill-skill baru buat anak kita nanti belajar :D
ReplyDeleteWah keren banget informasinya Mbak
ReplyDeleteMenarik, nih! Metodenya keren kelihatannya. Kalau saya yang coba bakal puyeng juga gak, ya? Hihihi
ReplyDeleteWadaw, ini ternyata perlu pemahaman dan sering yah buat belajarnya, lumayan susah, hihi
ReplyDeleteKonsepnya unik sih Latihan soal lewat permainan dengan soal terkait informatika pastinya memberi pengalaman menyenangkan bagi pelajar yg mengikutinya
ReplyDeleteanak saya harus belajar ini nih, computional thinking. TFS mbak Helena :)
ReplyDeleteComputional Thinking, ahh susah banget bahasanya..mendadak pusing kepalaku bacanya hahha..dasarnya emang sudah ga suka sama pelajaran hitung-hitungan dr sejak dulu..tapi ternyata metode ini diperlukan ya di abad 21. Semoga bangsa ini bisa lebih maju ke depan dgn generasi cemerlang yeayyy
ReplyDeleteSangat menyenangkan.Belajar sama si kecil tambah asyik.
ReplyDelete