Ngomongin generasi milenial itu sama seperti bercermin pada diri sendiri karena saya masuk di dalamnya. Gen Y atau disebut generasi millennial kerap diperbincangkan karena unik dan membawa perubahan dalam kehidupan bermasyarakat, salah satunya dalam berwakaf. Gimana sih cara asyik berwakaf untuk generasi milenial?
Indonesia Negara Paling Dermawan
Survei yang dilakukan Charity
Aids Fund dalam World Giving Index menyebutkan masyarakat Indonesia paling dermawan
di dunia untuk memberi dalam bentuk tunai (cash). Aih, bangga dong dengan hasil
ini.
Pas banget infonya karena akhir
Januari lalu saya belajar tentang wakaf bersama dosen UIN Syarif Hidayatullah
Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag., MH. Saat itu saya memahami bahwa beribadah dengan
berbagi kebahagiaan banyak ragamnya. Yang wajib tentu saja zakat. Ada pula infak
dan sedekah yang lebih populer dibanding wakaf.
Wakaf bagi sebagian orang mungkin
masih terbayang hanya benda tak bergerak seperti tanah dan bangunan yang
sifatnya selamanya. Padahal, wakaf bisa dalam bentuk benda bergerak termasuk wakaf
tunai. Lebih lengkapnya baca: “Belajar Wakaf dan Asuransi Syariah”.
Trus, hubungannya apa nih dengan generasi milenial?
Salah satu ciri generasi
millennial (and I really love it)
adalah suka berbagi. Sharing is cool!
Enggak mikirin kompetisi sikut-sikutan tetapi bagaimana bersinergi untuk
kebaikan bersama. Cocok, kan, kalau bentuk berbaginya dalam wakaf.
Manfaat Luar Biasa dari Wakaf
Udah tahu, dong, keutamaan
berwakaf bagi wakif (pemberi wakaf) yaitu pahalanya mengalir terus selama benda
yang yang diwakafkan memberi manfaat bagi masyarakat. Enggak hanya wakif yang
mendapat berkah tetapi wakaf dapat membawa dampak positif yang luas bagi
masyarakat, apalagi wakafnya masuk wakaf produktif.
“Potensi wakaf tunai per tahun di Indonesia mencapai 180 triliun rupiah”
Pada 1 Februari 2019 lalu di
Rumah Maroko, Jakarta, Dr. Irfan Syauqi
Beik, SP, M.Sc.Ec , Direktur Center for Islamic Business and Economic Studies
(CI-BEST) menjelaskan wakaf produktif seperti patungan wakaf membangun
infrastruktur contohnya jalan. Pahalanya akan terus mengalir selama jalan
tersebut digunakan. Selain itu, muncul kebanggaan ketika melewati jalan hasil
wakaf sendiri. Masya Allah.
launching program wakaf dari PRUsyariah |
Tahu enggak, potensi wakaf tunai
per tahun di Indonesia mencapai 180 triliun rupiah! Kebayang, kan, kalau angka
tersebut terwujud dalam bentuk wakaf produktif untuk membangun infrastruktur
dan wakaf dikelola secara amanah serta berkelanjutan oleh nadzir. Perekonomian Indonesia
bakal maju pesat berkat kerja sama rakyatnya. Aamiin ….
Jalanin Bareng Asuransi Syariah dan Wakaf
Berwakaf zaman now makin gampil surampil dengan wakaf
tunai alias cash waqf. Bentuk wakaf seperti ini memudahkan di tengah
kebutuhan ini-itu karena wakaf dapat dilakukan kapanpun, enggak menunggu harus
punya tanah atau bangunan.
Melihat potensi wakaf yang begitu
besar dan masyarakat Indonesia yang dermawan, asuransi Prudential Indonesia, memiliki
terobosan baru dengan menggabungkan asuransi syariah (PRUsyariah) dengan wakaf.
Kolaborasi dalam berwakaf, seru juga! |
Membuka launching Prudential Wakaf, Jens Reisch Presiden Direktur Prudential Indonesia, menuturkan Prudential
sangat senang menghadirkan program wakaf dari PRUsyariah sebagai wujud komitmen
“WE DO GOOD”. Program asuransi syariah sekaligus berwakaf ini sebagai solusi
kebutuhan nasabah dalam melaksanakan wakaf dan membantu mewujudkan kebajikan
secara berkelanjutan.
Afdhal Aliasar, S.T., M.M., Direktur Bidang Promosi & Hubungan
Eksternal Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) menyambut baik terobosan
ini. Beliau menjelaskan arsitektur keuangan Syariah Indonesia terdiri dari dana
sosial dan asuransi. Adalah inisiatif yang sangat baik ketika Prudential
menggabungkan asuransi dengan wakaf (dana sosial). Wakaf dapat disalurkan pada
kegiatan produktif.
Prudential menggandeng tiga lembaga wakaf yaitu Dompet Dhuafa, iWakaf, dan Lembaga Wakaf Majelis Ulama Indonesia (LW-MUI) |
Bagaimana caranya jalanin bareng asuransi syariah dengan wakaf?
Nini Sumohandoyo, Director Corporate Communication & Sharia
Prudential Indonesia, menjelaskan cara berwakaf untuk nasabah Prudential,
yaitu:
- Nasabah yang sudah memiliki polis asuransi unit link Prudential, dapat mewakafkan hingga 95% dari manfaat asuransi dengan membeli polis asuransi syariah baru.
- Nasabah baru Prudential dapat mewakafkan hingga 45% dari manfaat asuransi.
Wakaf ini akan dikelola oleh lembaga
wakaf atau nazhir yang terpercaya, yaitu Dompet Dhuafa, iWakaf, dan Lembaga
Wakaf Majelis Ulama Indonesia (LW-MUI). Insya Allah digunakan untuk hal
produktif supaya makin berkah bagi wakif maupun masyarakat.
Baca juga: Asuransi PRUprime Healthcare Syariah
Selengkapnya bisa googling ke
website Prudential Indonesia atau langsung bertanya ke tenaga pemasar
Prudential. Mereka sudah mendapat pelatihan tentang wakaf. Pelatihan yang
diikuti oleh 9.000 lebih tenaga pemasar Prudential dan masyarakat ini memperoleh
penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk “Sosialisasi Wakaf
Asuransi Peserta Terbanyak”. Selamat, ya!
Sosialisasi Wakaf Asuransi Peserta Terbanyak memecahkan rekor MURI |
Wakaf, terutama wakaf tunai,
dapat menjadi gaya hidup baru generasi millennial. Tanpa mengesampingkan
proteksi untuk rencana masa depan, ibadah bisa jalan terus. Asyik, kan, #jalaninbareng asuransi syariah dengan wakaf!
Tfs mbaaak helenaa, baru taau kalau ada program Wakaf tunai dari PRUsyariah, wakaf jd makin mudah karena ndak perlu nunggu punya tanah dulu karena kalau wakaf identik dengan tanah hehehe makasih mbak, nambah-nambah ilmu alhamdulillah ~
ReplyDeleteiyaa Lucky, makin mudah kan berwakaf
DeleteWah nambah ilmu baru ni
ReplyDeletesemoga bermanfaat, Mbak Inez
Deletewah. bersyukur juga Indonesia sebagai negara paling dermawan..
ReplyDeletePrudential ini namanya udah terkenal dari dulu. Sekarang makin banyak aja ya produk2 dari Prudential, salah satunya Prudential wakaf ini. Sukses terus Prudential.
ReplyDeleteterus berinovasi memberi yang terbaik bagi para nasabah :)
DeleteWah, saya yang kudet dan kuper berarti yak, selama ini tahunya waqaf itu ya tanah + bangunan aja, karena lihat kebiasaan di sekitar. Ternyata bisa juga ya waqaf tunai. Kalau ada penyelenggara yang bisa dipercaya, memudahkan banget buat umat untuk berwaqaf
ReplyDeletewakaf tunai memudahkan untuk beramal jariyah, ya, Mbak. BIsa kapan aja, ga nunggu harus punya tanah terlebih dahulu.
DeleteAku baru tahu loh mbak beberapa waktu ini ada jenisnya wakaf tunai. Prudential ini emang kece banget ya bisa memfasilitasi kita. Sambil invest sambil berwakaf juga. keren
ReplyDeleteSaya juga baru tahu ada waqaf tunai kayak gini. Kalau ada cara berwaqaf yang mudah seperti ini kayaknya siapapun bisa berwaqaf dan dapat pahala waqaf yang terus mengalir yaa..masya Allah
ReplyDeleteWakaf tunai, bisa salah satu cara generasi millennial utnuk berbagi. Semakin muda punya bakat berbagi, semakin tua mudah-mudahan makin terbiasa.
ReplyDeleteRakyat Indonesiabyang dermawan terus ada pula saluran wakaf yang mumpuni, Insya Allah kesejahteraan akan semakin merata ya Mbak. Bagus program asuransinya, proteksi juga berwakaf
ReplyDeletewow mantap ya Mak Sid potensi Wakaf di Indonesia sampe triliunan semoga bisa menjadi wakaf produktif ya mak Sid agar perekonomian pun membaik aamiin
ReplyDeleteSemakin membuka wawasan saya tentang wakaf. Ternyata wakaf juga bisa tunai. Semakin mudah juga kalau mau berwakaf
ReplyDeleteAlhamdulillah ya, sekarang Prudential pun makin mengarah kepada syariah dan mengadakan Program Wakaf
ReplyDeletemakin keren era digital, makin banyak hal yang mungkin dilakukan, terutama buat young adult ya. Keren sih konsepnya Wakaf buat Millenials
ReplyDeleteAh iyaaa, masyarakat Indonesia terkenal dermawan, aku yakin bener. Bisa kok dilihat dari banyaknya dana yang terkumpul tiap ada lembaga yang terbentuk ketika ada bencana di satu wilayah di Indonesia.
ReplyDeleteNah kalo kedermawanan masyarakat Indonesia disalurkan dalam bentuk wakaf tunai, makin banyak masyarakat tak mampu yang mendapatkan manfaat ya
Barutau prudential juga punya asuransi syariah. Semoga makin banyak manfaatnya untuk umat dan nasabah tentunya.
ReplyDeletekeren nih produk asuransinya
ReplyDeleteSekarang berwakaf gak mesti harus tanah gitu yah kak, tp memudahkan dengan asuransi wakaf apalagi buat gen milenial
ReplyDeleteTernyata Indonesia masyarakatnay dermawan banget ya, mudah-mudahan dari Wakaf Tunai makin banyak lagi orang yang berwakaf & bisa meningkatkan perekonomian bangsa. Yang lagi makan es krim bikin ngiler aja
ReplyDeleteOh ternyata digabung ya. Asuransi yang manfaatnya bisa diwakafkan.
ReplyDeleteWah nambah lagi ilmu tentang wakaf. Memang generasi milenial perlu diingetin nih sama yg beginian. Biar seimbang dunia akhirat
ReplyDeletecocok banget untuk generasi milenials yang ingin wakaf
ReplyDeleteJadi makin gampang deh berwakaf, cukup punya polish di Pru terus manfaat preminya diwakaf in. Karena wakaf amalan yg g akan hilang selamanya ya. Setuju banget tuh "generasi milenial adalah generasi yg suka berbagi" jadi modern lahir batinnya ya😍😍
ReplyDelete