Band Cha-Ching Ajak Anak SD Belajar Tentang Uang
Gimana sih mengajari anak tentang
uang? Membaca nominal uang, sih, dari balita juga sudah bisa. Nah kalau
mengelola uang supaya enggak boros jajan, beli mainan, atau mudah tergoda tren
buat anak usia sekolah, bagaimana?
Belajar tentang uang bersama Kurikulum Cha-Ching |
Baca juga: Cara Belajar Matematika untuk Anak Usia Dini
Menarik ya, bagaimana anak-anak
usia sekolah dasar belajar mengatur uang masing-masing. Saya percaya kebiasaan
dari kecil bakal berpengaruh hingga dewasa. Maka, urusan mengelola uang perlu
diajarkan sejak dini.
Akan tetapi, di sekolah tidak ada
pelajaran khusus literasi keuangan. Kebanyakan anak belajar tentang uang dari
orang tuanya. Ya kalau keluarga melek financial literacy, anak-anak dapat
belajar bijak mengelola uang. Kalau orang tuanya kerap bilang, “Jangan boros!”
tapi si anak melihat kebiasaan orang tua yang kalap belanja, hmm ….
Peluncuran Pendidikan Cerdas Keuangan Kurikulum Cha-Ching
Launching program pendidikan cerdas keuangan Cha-Ching Curriculum |
20 Februari 2019 lalu, saya
bersama ratusan guru SD se-Jakarta Selatan menghadiri “Peluncuran & Pelatihan Guru Program Pendidikan Cerdas Keuangan
Cha-Ching Curriculum™” di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Jakarta.
Pelatihan ini menjawab kegundahan saya mengenai literasi keuangan untuk
anak-anak, khususnya anak sekolah dasar.
Jika pelatihan keuangan biasanya
untuk dewasa, Prudential Indonesia berinisiatif membuat program pendidikan cerdas
keuangan untuk anak Indonesia mengingat indeks literasi keuangan di Indonesia
masih di bawah 30%. Nini Sumohandoyo,
Sharia, Government Relations and Community Investment Director Prudential
Indonesia menjelaskan hal ini sejalan dengan pilar “We DO Good” dan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 76 tahun 2016, untuk mengimplementasikan
pendidikan keuangan pada masyarakat Indonesia.
Dalam peluncuran kurikulum
chaching kali ini dihadiri pula oleh Bowo Irianto, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Beliau menyambut
baik program cerdas keuangan untuk anak sekolah karena ada kekhawatiran
generasi muda sekarang ini suka berbelanja. Dalam menghadapi kemajuan abad 21,
anak-anak perlu memiliki keterampilan 4C plus karakter dan literasi. Harapan
beliau, lewat pelatihan ini anak-anak teredukasi keuangan dan dapat membedakan
mana kebutuhan, mana keinginan.
Saat ini kurikulum Cha-Ching
masih berfokus di Sidoarjo dan Jakarta. Ke depannya, Dr. H. Khamim, M.Pd, Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, berharap program cerdas keuangan ini mampu
menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Pelatihannya dengan metode ToT alias
Training of Trainer mengundang perwakilan guru di tiap kabupaten di Indonesia.
Community investment Prudential
Indonesia ini sebelumnya sudah dilaksanakan pilot project-nya di sekolah dasar
di Sidoarjo. President JA Asia Pacific Vivian
Lau menyatakan tiap anak memiliki berbagai kepintaran. Ada yang people
smart, nature smart, picture smart, number smart, dan sebagainya. Lewat
kurikulum Cha-Ching, ia berharap anak-anak memiliki financial smart.
Baca juga: 2 Kunci Sederhana Mengelola Keuangan
Vivian juga menyebutkan hasil
survei atas literasi keuangan Cha-Ching Curriculum ini. Dari 1000 responden
(orang tua yang anaknya mendapat kurikulum Cha-Ching), 99% orang tua
mengganggap program Cha-Ching bermanfaat dan mau merekomendasikan ke sekolah
lain. Dari 1000 responden anak-anak yang mendapat program pendidikan kurikulum
chaching, 19% anak menunjukkan kemajuan literasi keuangan yang signifikan. 93%
anak mengatakan kurikulum ini bagus.
Setuju, Bu. Saya juga suka dengan
band Cha-Ching!
Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia, menandatangani kerja sama program Cha-Ching Curriculum |
Earn, Save, Spend, and Donate
Earn, save, spend, and donate ….
Lagu milik band Cha-Ching
tersebut bukan lagu biasa dari film kartun. Liriknya sederhana namun mengena.
Lagu ini mengajari anak tentang uang, enggak semudah itu minta beli ini-itu
karena yang pertama adalah EARN (peroleh).
Saya mengenal band Cha-Ching
sudah sejak lama saat menemani keponakan nonton Cartoon Network. Kok keren,
sih, videonya. Belajar keuangan mudah sambil nonton film kartun dan menyanyi. Very entertaining!
Eh, siapa sih Cha-Ching?
Grup band Cha-Ching bisa ditonton di Cartoon Network |
Yuk kita kenalan dengan personil
band Cha-Ching yang punya karakter unik. Ada 6 personil, yaitu:
- Prudence, gadis berkacamata ini memiliki perencanaan keuangan yang baik.
- Bobby yang memakai hoodie bingung kemana uangnya mengalir padahal ia rajin bekerja.
- Zul si orang sibuk suka menabung.
- Pepper, gadis berambut merah ini cinta belanja dan belanja.
- Charity, sesuai namanya, gadis berkuncir dua ini sangat suka melakukan kegiatan kemanusiaan.
- Justin, pria bertopi ini suka berbisnis.
Rasa penasaran saya akan latar
belakang Cha-Ching terjawab dalam press conference ini. Marc Fancy, Executive Director Prudence Foundation menceritakan
awal mula Cha-Ching. Tahun 2008 lalu ketika krisis ekonomi terjadi, Yayasan
Prudence menyadari perlunya edukasi masyarakat mengenai keuangan. Melalui
Cha-Ching pada tahun 2009, Prudence Foundation berharap program ini dapat
membentuk kebiasaan baik untuk anak-anak dalam mengelola keuangan.
Setuju, nih, di era digital
sekarang ini mudah banget belanja dan mengakses produk keuangan. Kemudahan ini
perlu dibarengi dengan edukasi keuangan.
Baca juga: Cashless Berobat ke Singapura
Ngomongin keuangan itu kan luas
banget. Di kurikulum Cha-Ching dengan target anak-anak usia 7 – 12 tahun
fokusnya ke empat hal, yaitu:
- EARN (peroleh): dari mana datangnya uang, cara memperoleh uang.
- SAVE (menabung): menabung di celengan, bank, atau dititipkan ke orang tua/guru dengan memiliki tujuan menabung.
- SPEND (belanja): membedakan kebutuhan versus keinginan.
- DONATE (menyumbang): donasi dapat berupa uang, waktu, tenaga, barang bekas layak pakai, dsb.
Hal berat seperti ini mampu
disajikan dengan cara menyenangkan dan menarik lewat multimedia. Anak-anak akan
belajar mengelola keuangan dengan gamification,
cocok banget untuk anak zaman sekarang yang melek digital.
Charity, salah satu karakter di Cha-Ching |
Contohnya nih, anak-anak
disajikan video band Cha-Ching yang dapat diakses di sini
lalu berdiskusi seputar pemahaman video tersebut. Saya udah nonton bareng SID
sambil bahas maksud videonya. Saya pun tersentil saat nonton band Cha-Ching
yang membahas tentang belanja karena mengikuti tren. Hehe ….
Selain video, ada pula board game
dan berbagai tools di kurikulum Cha-Ching yang menarik. Di board game, pemain mengambil
kartu dan memilih di antara dua pilihan. Misal pada kartu SPEND terdapat pilihan:
a. Belanjakan 40 untuk alat tulis yang lucu
ATAU
b. Belanjakan 15 untuk buku pelajaran yang diperlukan minggu depan
Mau pilih mana? Kalau saya nih, normatifnya
pilih B tapi kadang tergoda alat tulis yang lucu kan jadinya pilih A.
Contoh lagi ya di kartu SAVE terdapat
pilihan:
a. Naik ojek ke sekolah daripada naik becak. Menabung 20 di celenganmu.
ATAU
b. Bangun lebih pagi dan jalan kaki ke sekolah. Menabung 30 di celenganmu.
Pilihan-pilihan di game ini
sederhana dan berhubungan erat dengan kondisi yang sering dihadapi anak
sekolah.
Anak-anak diajak bekerja dalam
kelompok dan tak lupa punya PR untuk dikerjakan bareng orang tua. Sinergi
sekolah dan orang tua penting nih supaya anak makin melek keuangan. Seru, kan,
belajar tentang uang bersama Band Cha-Ching.
By the way, dari 6 anggota Band Cha-Ching, manakah yang sepertimu
dalam hal mengelola uang?
Dari keenam anggota band kayanya mrip semua gimana dong hehehe. Sudah seharusnya bisa mengelola uang dengan 4 tahapan yang ada di kurikulum ChaChing supaya saat mengeluarkan uang bisa menggunakan skala prioritas juga karena keinginan dan kebutuhan bedanya tipis banget.
ReplyDeletemengetahui need and want ini memang penting sejak dini supaya bisa ngerem belanjaan.
DeleteNah iya setuju. Orang tua gak cukup sekadar menasehati. Tetapi, juga harus mencontohkan. Bagus ini kurikulumnya. Saya pengen juga mengajak keponakan belajar kurikulum ini
ReplyDeletemonkey see, monkey do. Gitu kata orang-orang
DeleteMenarikkk banget mbaak game Cha-ching inii, pengeen deh punyaa juga untuk mengajarkan ke ponakaan lebih jelas mengenai mengelola keuangan dan pemenuhan kebutuhan . . Asikk pastii
ReplyDeletewah, tante sayang ponakan nih. Good!
DeleteSuka banget sama kurikulum ini jadi anak-anak dengan mudah ya bisa belajar literasi keuangan. Semiga saja kurikulum ini bisa masuk ke semua sekolah di berbagai kota.
ReplyDeletepas yaa buat Kezia
DeleteKurikulum yang sangat mudah untuk dipelajari oleh anak anak dan juga 6 tokoh dengan nama-nama yang familiar.. saya yakin metode pendidikan keuangan ini bisa orangtua terapkan dengan baik kepada anak-anak mereka.. belajar keuangan untuk anak menjadi lebih menyenangkan ya
ReplyDeleteYuk yuk Dastan main Cha-Ching!
DeleteGemes, aku jadi pengen nonton.
ReplyDeleteklik aja videonya di atas :)
DeleteWah aku termasuk si bobby nih. Haha rajin bekerja tapi enggak tahu aliran dananya. Sekarang sih udah mulai mencoba jadi si prudence, menata alur pengeluaran dan belajar pengendalian hihi
ReplyDeletedi videonya, Si Bobby dibantu teman-temannya untuk perbaiki kebiasaannya, kok. semangat!
DeleteYeay kurikulum Cha Ching memang mantap apalagi belajar tentan keuangan untuk anak. Di mana harus berusaha mendapatkan penghasilan, menabung, serta membagikan ke orang yang membutuhkan. Semoga bisa mengajarkan ini kepada anak-anakku nanti.
ReplyDeleteKurikulum yang bagus nih. Kalau ada cha ching curriculum di sekolah tentunya akan sangat mendukung pemahaman anak tentang uang. Tentunya pemahaman ini harus didukung orang tua. Orangtua hendaknya mencontohkan sikap positif bagaimana mengatur atau memanfaatkan uang dwngan baik. Kelak anakpun akan mencontohnya.
ReplyDeleteBener kak, uang dan keuangan itu harus dikenalkan sama anak sedini mungkin. Akupun sejak awal sudah begitu kak. Dana apreciate banget sama hadirnya kurikulum chaching ini
ReplyDeleteKeren banget nih mbak programnya, bikin karakter yang bisa membuat anak2 lebih paham tentang literasi keuangan.
ReplyDeleteAku juga pelan2 mulai jelasin nih ama anak2 minimal mereka paham bedanya keinginan ama kebutuhan yah, biar gedenya gak boros
Waa program pendidikan yg keren banget, anak-anak memang perlu banget pemahaman literasi finansial yg baik sejak awal, semoga kurikulumnya bisa cepat masuk ke kota-kota lain, termasuk Jogja. Iri nih sama sidoarjo & jakarta :)
ReplyDeleteLucu ya konsepnya. Mudah banget nanti anak anak untuk mengaplikasikan kurikulum dalam kehidupan sehari hari
ReplyDeleteMendidik banget kurikulum chaching ini jadi tertarik deh! Trus pilihan2nya bagus bgt jadi bisa menimbang2 mending pilih yg mana. Jadi anak bisa belajar memutuskan sesuatu
ReplyDeleteAku nyoba ngajarin ponakanku nabung, belanja sesuai kebutuhan dan jangan lupa sedekah. Memang di sekolah enggak ada pelajaran khusus. Makanya suka nih kalau ada progam kaya Chaching ini
ReplyDeleteNgajarin anak-anak dengan musik dan band cha-ching ini jadi menarik minat anak ya. Tapi tentunya orang tua juga kudu sadar dengan pengelolaan keuangan yang bijak. Jadinya semua klop bareng belajar literasi keuangan
ReplyDeleteLucu ya sesuai nama Bandnya, anggota2 bandpun memiliki karakter yg berbeda. 4 pilar ChaChing Curriculum in shaa Allah tdk sulit menerapkannya pada anak2.
ReplyDeleteSaya malah baru tau band Cha-ching mbak hihi lucu ya namanya, jadi inget hewan yang ada di bawah tanah.
ReplyDeleteBtw menarik juga ya kurikulumnya. Ada aplikasinya ga mbak?
diajarin keuangan lewat film dan nyanyian dengan tokoh animasi gini anak-anak pasti lebih cepat ngerti yaa, Mba :)
ReplyDeleteSemakin cepat anak diajari tentang keuangan, semakin cepat paham juga mereka. Apalagi diajarkan dengan cara menarik seperti band chaching ini, pasti mereka enjoy deh belajarnya :)
ReplyDeletePerlu bamget nih buat anak2. Kebetulan anak2 saya lagi belajar memgetahui apa itu uang, bagaimana memperoleh nya, kemana digunakan, dsb. Coba tak kepoin dlu si band cha ching ini ..
ReplyDeleteKurikulum yang keren banget mbak. Orang tua harus tahu nih. Setidaknya dengan kurikulum chaching ini kita bisa jadi lebih muda ya mengajarkan anak mengenai literasi keuangan. Btw thanks for sharingnya mbak.
ReplyDeleteBagus ya mbk, konsep Cha Ching juga keren. Sempat baca tentang ini tadi, cuma yang disini aku baru tahu soalnya. Soalnya beber bener sesuai realita ya hehe
ReplyDeleteso much fun in learning about financial literacy. I love the fact that it is super easy for the kids to digest it..
ReplyDeleteKalau dikenalkan sejak dini insya Allah anak anak akan lebih mudah paham ya kak, btw itu games nya kaya main monopoli ya...
ReplyDeleteAish keren banget nih animasi Cha Ching. Nama tokoh-tokohnya edukatif. Anak-anak belajar literasi keuangan dengan mudah ya.
ReplyDeleteAku suka banget nih sama kurikulumnya. Beruntung bsia dapat buku dan papan permainannya. Ini cara mudah buat ngajarin anak2 ttg literasi keuangan. Eh gak cuma buat anak, yg dewasa jg ikutan belajar supaya bisa ngatur keuangand gn lbh baik lg ya
ReplyDeleteLucu namanya cha ching :) klo sedari dini udah diajari beda kebutuhan dan keinginan semoga generasi selanjutnya bijak dan melek finansial :)
ReplyDeleteHahahaa, namanya lucu dan gampang diingat, band Cha Ching. Setuju dengan kurikulum ini dan aku udah menerapkan hal keuangan sedari anak kecil. Plus ngajarin juga sperti kalo ke sekolah mo naik ojek apa angkot selisihnya lumayan 20k ntu.
ReplyDeleteJustru sejak masih kanak-kanak, literasi keuangan ini harus disebarkan ya. Anak sekecil ini malah maksimal banget loh menyerap pengetahuan. Saat ini masih banyak yang tidak menyadari, jiwa enterpreneurship yang lambat berkembang dalam jiwa seseorang diawali dari ketiadaan pengetahuan yang berkaitan dengan literasi keuangan ini sejak dia masih kecil. Orang tua taunya mencukupi kebutuhan anak dan lupa bahwa si anak ini punya potensi bisnis hebat di masa datang. ;)
ReplyDeleteBagus nih kurikulumnya. Familiar juga untuk anak-anak. Kartun dan full color
ReplyDeleteIni keren banget ya programnya. Ngajak anak untuk melek finansial sejak dini. Bikin aku kepengen ngenalin ke anak-anak. Bisa via website-nya ya?
ReplyDeleteWah ada karakternya segala to? Seru sekali nih bisa dipakai ke anak2ku
ReplyDeleteWah saya baru tahu ada band chaching ini... Keren banget ya programnya...
ReplyDeleteDan kalimat "JANGAN BOROS..." tapi ortunya kalap belanja.... Hiks, kenapa ngena banget di saya😂