Buibu, suka khawatir enggak tumbuh
kembang anak on track? Kadang saya
bertanya-tanya apa segala stimulasi yang saya lakukan sudah benar dan mencakup semua
aspek kemampuan? Atau terlalu berat sebelah di satu bidang? Ukur kemampuan anak
dengan Kalkulator AFS, yuk!
Ukur kemampuan anak dengan Kalkulator AFS |
Tak Hanya Hebat di Akal
Sebut saja Reya, seorang anak yang
sangat unggul di bidang akademis. Anak tersebut punya semangat belajar dan
berkompetisi yang tinggi. Bahkan saat liburan pun ia membawa buku untuk
belajar. Wow, luar biasa!
Akan tetapi, saking semangatnya
meraih prestasi di bidang akademis, ia menjadi kurang bersosialisasi dengan
teman-temannya. Ia cenderung menutup diri dan tidak mau bergaul.
Contoh di atas menunjukkan
kehebatan akal namun kurang di bagian sosial. Padahal, tidak hanya akal yang
hebat, anak juga perlu memiliki kemampuan fisik dan sosial. Ketiga kehebatan
tersebut (akal, fisik, dan sosial) perlu disinergikan terutama di usia emas anak
untuk tumbuh kembang anak yang optimal.
Ukur Tingkat Sinergi Akal, Fisik, dan Sosial dengan Kalkulator AFS
Kalkulator AFS, apa tuh?
Saya membaca perlahan surel yang
masuk dari newsletter
parentingclub.co.id. Bergabung di website
tersebut memberikan manfaat artikel-artikel seputar parenting dan kesehatan keluarga. Di sana dijelaskan mengenai
sinergitas Akal – Fisik – Sosial dan alat untuk mengukur tingkat sinergi ketiga
hal tersebut yang disebut Kalkulator AFS.
Kalkulator Akal Fisik Sosial
(AFS) adalah tool yang dikreasi dan
diverifikasi oleh Dr. Ahmad Suryawan, dr., SpA(K), Dokter Spesialis
Anak-Konsultan tumbuh kembang pediatri sosial. Kalkulator AFS dapat digunakan
untuk anak usia 6 bulan sampai 7 tahun secara cuma-cuma di web
parentingclub.co.id.
Kalkulator AFS |
Saya langsung mencoba, nih, untuk
mengukur kemampuan anak kesayangan alias SID. Setelah mengisi data diri
termasuk nama dan usia anak, saya menjawab beberapa pertanyaan seputar
kemampuan SID. Pertanyaan yang muncul sesuai usia anak. Sebentar, kok. Enggak sampai
5 menit.
Setelah itu langsung muncul hasil
tingkat sinergi akal, fisik dan sosial di bagian kanan berupa pie chart. Alhamdulillah hasil
kalkulator AFS untuk SID 100%. Berarti kemampuan dia sekarang ini sudah sesuai
usianya dan meliputi tiga kehebatan tersebut. *enggak jadi baper.
Hasil mengukur tingkat sinergi akal, fisik, dan sosial |
Meski demikian, enggak boleh
berpuas diri karena anak harus secara berkala distimulasi. Untunglah ada ide
stimulasi sesuai usia anak yang dapat disontek di rumah. Asyik, kan!
Baca juga: Kebutuhan Dasar dan Perilaku Anak Usia Dini
Rekomendasi Stimulasi Anak Usia 3 – 4 Tahun
Kalkulator AFS memberikan rekomendasi
stimulasi anak sesuai usianya. Di sana terdapat catatan agar memberi stimulasi
secara rutin, bertahap, tidak memaksa,
dan cara bermain yang menyenangkan. Noted!
Soalnya kadang gemas melihat anak yang ditawari main A dengan maksud
menstimulasinya, eh, dia enggak mau. Hu hu … enggak boleh memaksa, ya.
Rekomendasi stimulasi anak usia 3
– 4 tahun, antara lain:
- Ajukan open-ended question
- Beri kesempatan berlatih keterampilan fisik yang lebih sulit lagi.
- Stimulasi dengan aktivitas yang butuh kerja motorik halus.
- Dorong anak menggunakan logika sederhana pada situasi sehari-hari.
- Dorong anak agar peka terhadap perbedaan masing-masing orang di sekitarnya.
- Diskusi mengenai aktivitas yang dilakukan sepanjang hari.
- Bermain permainan interaktif yang perlu dimainkan secara bergiliran.
- Pretend play menghadapi situasi yang kurang menyenangkan bagi anak.
Seriusnya membaca buku alias membaca gambar |
Dari ide stimulasi di atas, saya
coba menerapkan ke SID dan hasilnya sebagai berikut:
Di awal hari saya dan Ayah SID
bertanya “Hari ini ingin bermain apa?” atau “Kamu ingin tahu apa?”. Ia pernah
menjawab ingin bermain jual-beli (punya toko seperti permainan bersama
saudaranya). Lalu kami pun bermain pura-pura menjadi pembeli dan penjual. Ia
berjualan mobil-mobilan dan menata dagangan dengan rapi. Saya berjualan mainan
hewan. Kami juga membuat papan nama toko.
Dalam permainan tersebut, ia
belajar berhitung dan menawarkan dagangan. “Mobil … mobil … siapa mau beli
mobil di Tos Kingdom?” begitu cara SID mempromosikan tokonya. Hi hi … lucu, ya.
Untuk menstimulasi kepekaan akan
perbedaan, ia mengerjakan worksheet
tentang mencari perbedaan di antara dua gambar. Kadang ia mudah menemukan
perbedaan, kadang sampai ngambek karena belum ketemu.
Selain itu, ia suka mengamati
ilustrasi pada buku cerita. Ia pernah bertanya, “Mengapa yang ini (menunjuk
gambar Si Pitung) tidak pakai sepatu tapi yang ini (menunjuk gambar kompeni)
sudah pakai?”. Nah, menarik, ilustrasi tersebut menunjukkan perbedaan sosial
budaya dua bangsa.
Di akhir hari, Ayah SID bertanya kegiatan
apa saja yang SID lakukan hari itu. Pertanyaan ini mengasah kemampuan berbahasa
dan memori anak untuk merangkai cerita aktivitas yang ia lalui. Alhamdulillah,
SID dapat dengan lugas dan detail bercerita permainan apa saja yang ia lakukan.
Rekomendasi Stimulasi Anak Usia 4 – 5 Tahun
Selain rekomendasi di atas,
Kalkulator AFS memberikan rekomendasi stimulasi untuk usia selanjutnya.
Rekomendasi ini dapat coba dilakukan pada anak dengan cara menyenangkan.
Rekomendasi stimulasi anak usia 4
-5 tahun, adalah:
- Ajak anak menggambar bersama. Dorong agar ia menirukan berbagai gambar bentuk sederhana yang Mam contohkan.
- Gunakan kata yang menunjukkan urutan seperti “pertama”, “kedua”, dst ketika berbicara pada anak tentang kegiatan sehari-hari.
- Lakukan permainan yang membutuhkan koordinasi kekuatan fisik dan keseimbangan tubuhnya.
- Berikan berbagai mainan pada anak yang merangsang daya imajinasinya.
- Kenalkan perintah yang terdiri dari 2 langkah instruksi berurutan pada anak.
Main balap mobil sambil mengenalkan urutan |
Dari beberapa poin di atas,
sebagian sudah saya coba lakukan. Stimulasi mengajak menggambar bersama sering
kami lakukan. SID berlatih menggambar lingkaran. Hasilnya belum bulat sempurna
tetapi saya apresiasi keberaniannya mencoba.
Selanjutnya, ia belajar urutan
melalui kompetisi. Misalnya kami balapan lari sampai ke pintu rumah. Yang
sampai terlebih dahulu di pintu disebut “pertama”, orang setelahnya berarti
“kedua”, dst. Selain itu, penyebutan urutan ini kami gunakan saat memasak,
seperti: pertama, ambil dua sendok makan terigu; kedua, beri gula; ketiga,
campur dengan telur; dst.
Untuk mengembangkan daya
imajinasinya, SID suka bermain mobil-mobilan sambil bercerita. Entah mobilnya
balapan atau bertarung atau apalah terserah dia. Nah, kalau anak sudah fokus
bermain gini, ibu bisa istirahat sebentar. Ho ho ….
Menempel stiker melatih motorik halus dan ketelitian anak |
Alhamdulillah, kalkulator AFS
membantu banget mengukur kemampuan anak. Ada rekomendasi stimulasi sesuai usia anak
pula. Jangan sampai ketinggalan, langsung aja coba Kalkulator AFS (klik di sini). It’s free!
#ParentingClubID
#KalkulatorAFSReview
Wah keren banget nih kalkulator AFS.
ReplyDeleteSayang jaman anak-anakku usia dibawah 7 tahun, belum ada fasilitas kek gini.
Sekarang anakku udah mau 18 dan 13 tahun. Telat banget hahaha
Iya ya sekarang Makin mudah untuk observasi dan ukur kehebatan anak. Kalau anak usia 18 th udah bisa dg temubakat.
DeleteAku pernah nyobain tuh fitur buat ukur kemampuan anak, tapi waktu Darell usianya 5 tahun, sekarang belum cek lagi, bolehlah ku coba ukur kemampuan Darell pake kalkulator AFS
ReplyDeleteBeda usia, kemampuan udah makin meningkat dong yaa. Cek lagi aja, Mbak Aie.
DeleteWah makasih dah sharing kebetulan aku belum pernah ukur kemampuan anakku
ReplyDeleteselamat mencoba :)
DeleteWah, nanti mau coba pake tools AFS, pingin tahu juga hasilnya untuk anakku. Sama anak anak itu enaknya bisa main apa aja, bebas bereksplorasi. Apalagi kalau sudah ketemu lapangan, hmmm... Heboh deh
ReplyDeletelapangan luas, berumput, supaya kalau jatuh tetap empuk. hihihi...
DeletePenting bgt loh utk menyelaraskan kemampuan kognitif anak dg kemampuannya beradaptasi sosial dan juga kemampuan fisiknya. Spy anak ngga pintar akalnya saja tp nda punya kemampuan utk berbaur dg lingkungan. Bnyk yg kek gini soale
ReplyDeleteUhuk uhuk, sy galfok sm kalimat pembukanya mba. Siapakah Reya gerangan? Kok mirip saya. Hahaha. Bener banget mba kalau kemampuan anak mmg hrs seimbang. Jd kepo nih pengen ngukur pake AFS jg. Thanks sharingnya mb..
ReplyDeleteSekarang semua serba mudah ya dengan aplikasi. Jadi mikir besok besok ciptakan aplikasi apa lagi ya
ReplyDeleteWah si Adek senang banget ya punya mainan beginian, jadi pintar terus ya dek
ReplyDeleteWah siap share ke adek2ku tentang kalkulator ini. Dengan mengetahui hasilnya, treatment parenting kita ke anak jg jadi pas ya mba. TFS yaaa
ReplyDeleteGa heran kalau sid dpt nilai sempurna, bundanya juga kreatif selalu memberikan permainan yg mengedukasi jadi kreatifitasnya terarah dgn stimulun yg tepat
ReplyDeleteAku kayaknya pernah ngukur pake ini juga deh. Cuman lupa hasilnya.
ReplyDeleteSid keren banget deh.
Aku sudah nyobain, ternyata membantu banget ya untuk emak-emak
ReplyDeleteaku mau nyobain juga nih AFS apalagi bulan depan Naqiya udah ga sekolah karena pindahan ke Banda Aceh sampai diterima murid baru nanti. diriku harus lebih kreatif nih
ReplyDeleteSiap mencoba kalkulator AFS untuk ponakan-ponakan tercinta.
ReplyDeleteBagus banget ada metode kalkulator AFS begini, ya. Jadi anak bisa distimulasi sesuai range usianya. Dan karena aku belum punya anak, ntar aku rekomendasikan buat temen-temen yang ada anak kecil di rumahnya. TFS, Mba :).
ReplyDeleteAku langsung klik kalkulator AFS, Mbak... heheh
ReplyDeletebdw, makasih buat rekomendasi stimulasinya. Anak aku sekarang 4 tahun, kalau menggambar sih dia kadang mau, tapi kalau mewarnai, duh... sampai kubeliin macam2 pewarna dan macam2 buku mewarnai, anaknya kurang tertarik
boleh nih dicoba
ReplyDeletenice sharing bunda. sangat bermanfaat.. salam kenal
ReplyDelete