[Perkembangan motorik anak usia 3 tahun]. Di suatu siang yang terik, seorang ibu nampak bahagia menyaksikan jemurannya kering. Namun, kebahagiaannya seketika terusik tatkala anak laki-lakinya mengajak bersepeda ke lapangan. APA … SIANG BOLONG BEGINI?! Setelah negosiasi yang cukup alot dengan buah hati yang berbakat commander, ibu dan anak itu pun menuju lapangan di dekat rumahnya.
Melatih motorik anak usia 3 tahun |
Begitulah hari-hari menakjubkan
ketika membersamai SID, anak semata wayang yang kini berusia 3 tahun. Siang
hari tiba-tiba minta bersepeda di lapangan minim pohon. Padahal, sepedanya
sudah lama tidak ia pakai hingga bannya agak kempes. Namun, ia senang-senang
saja , tuh, naik sepeda di tengah
limpahan cahaya matahari. He he ….
Beraktivitas di Luar Ruangan
Anak usia balita perlu banyak
beraktivitas fisik, terutama di luar ruangan, untuk melatih kemampuan
motoriknya di masa keemasan. Maka, saya mendukung SID untuk bermain di luar
rumah.
Akan tetapi, ia tidak selalu mau
bermain di luar rumah. Kalau saya perhatikan selama ini, ada kalanya ia minta setiap
hari beraktivitas outdoor. Bangun
tidur, minta berenang. Ada kalanya pula ia hanya mau bermain di dalam rumah.
Bahkan saya ajak ke warung saja, ia menolak. Ia memilih sibuk di pojok bermain
dengan mainan dan buku-bukunya dibanding ikut berbelanja. Ya sudahlah ….
Saya tidak bisa memaksakan
kehendak anak harus bermain di mana atau memilih aktivitas apa. Saya ikuti saja
alias follow the child yang menjadi interest dia saat itu, selama aman, ya.
Prinsip saya, ketika anak melakukan kegiatan yang sedang ia sukai, anak akan
menyerap manfaat kegiatan tersebut lebih optimal.
Sedang ingin main di rumah dengan LaQ |
Baca juga: 7 Cara Asyik Belajar Mengenal Anggota Tubuh
Memantau Perkembangan Motorik Anak Usia 3 Tahun
Secara berkala, saya pantau
perkembangan motorik anak sesuai usianya untuk melihat tumbuh kembangnya normal
atau tidak. Bukan dengan membandingkan anak sendiri dengan anak lain yang
berujung baper, saya berpedoman pada Kuesioner
Pra Skrining Perkembangan (KPSP) dan aplikasi PrimaKu dari IDAI. Di sana,
dijelaskan kemampuan yang seharusnya dimiliki anak beserta stimulasi yang
tepat. Bila kemampuan belum terlihat, hal ini menjadi red flags yang perlu
diasah atau dikonsultasikan ke dokter.
FYI, kemampuan motorik dibedakan
menjadi dua, motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar meliputi gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot
besar, sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang bergerak. Sedangkan motorik halus menggunakan otot kecil
dan koordinasi mata-tangan.
Kemampuan Motorik SID dan Aktivitas untuk Melatihnya
Bagaimana dengan SID?
Ia suka berlari, melompat, dan
mampu naik turun tangga dengan kedua kaki. Hobinya memanjat meja (berhubung di
rumah enggak ada wall climbing) kemudian
melompat ke kasur. Aduh, deg-degan melihatnya melompat setinggi itu tetapi di
sisi lain saya bangga dengan kemampuan motorik kasarnya. Terpikir untuk
mengajaknya bergabung di komunitas panjat dinding atau parkour tetapi belum ketemu yang sesuai usianya.
Bermain bola sangat ia sukai. Kadang
di lapangan kami bermain sepak bola atau bisa juga bermain di dalam rumah. Seperti
akhir-akhir ini, cuaca sering hujan maka kami lebih banyak beraktivitas di
dalam ruangan. Termasuk bermain lempar tangkap balon. Heboh dan tetap seru, lho! *semoga tetangga enggak protes.
Di dalam rumah tetap bisa melatih motorik anak |
Selain itu, ia hobi naik sepeda
dan berenang. Sejak usia 2 tahun, ia lancar bersepeda roda empat. Makin dewasa,
ia makin jago bermanuver dan meluncur di turunan. “HUWAAA!” saya ikutan
berteriak mengejarnya meluncur di lapangan. Benar-benar memacu adrenalin ibu
dan anak, ya.
Dari sisi perkembangan motorik
halus, SID sudah dapat menggunakan sendok atau garpu sendiri dan menyendok kuah
bakso. Setelahnya, ia mampu mencuci dan mengelap tangannya sendiri. Bahkan bila
mood-nya bagus, ia mau mencuci
peralatan makan di wastafel. Sering-sering ya, Nak, agar berkurang beban ibu.
Belajar berenang dengan ayah |
SID dapat membawa baki tanpa
tumpah. Hal ini ia pelajari ketika mengikuti kelas Montessori di Depok. Ia membawa
baki berisi mangkuk dan gelas beling. Ternyata dengan menggunakan peralatan
berbahan beling membuat anak lebih berhati-hati. Tipsnya, sesuaikan berat
dengan kemampuan anak. Kalaupun tumpah atau pecah, biarkan anak belajar dari
hal tersebut.
Mengenai pre-writing skill, ia masih menyukai tracing garis dan jalur menggunakan jari, bukan spidol. Ini menunjukkan
ia kinestetik tactil yang suka
menyentuh benda dengan jarinya.
Kacamataku keren, kan |
Untuk menstimulasi kemampuan
menulis dan menggambar, saya sediakan spidol dan buku mewarnai di rak mainannya
supaya ia dapat mewarnai kapan saja. Terkadang ia berinisiatif mewarnai,
menggambar garis lurus (ya, lumayan lah agak lurus) dan lingkaran. Ia bebas memilih
warna ketika mewarnai. Apapun hasilnya, kami apresiasi agar ia semakin percaya
diri. Oh ya, ia sempat meminta hasil mewarnainya dikirim ke majalah supaya bisa
muncul di majalah tersebut.
Aktivitas bermain balok kayu
maupun lego sangat ia sukai. Awalnya ia hanya punya 5 potong lego namun dapat
fokus bermain selama sejam. Susun, bongkar, susun, bongkar, idenya tak pernah
habis. Sekarang ini kami mencoba bermain LaQ yang ukuran kepingnya lebih kecil.
Butuh hand-eye coordination yang
lebih untuk menggabungkan keping demi keping LaQ.
Menyusun balok raksasa |
Melatih kemampuan motorik juga
dapat diasah melalui lagu. Sambil menyanyi, SID mengikuti gerakan sesuai lirik
lagu tersebut. Seru banget! Coba deh dengarkan lagu-lagu seperti:
- Head, shoulder, knees, and toes
- Stand up, sit down oleh Patty Shukla
- Wag your tail oleh Super Simple Songs
- dan banyak lagi.
Monde Boromon Cookies Snack Sehat untuk Dukung Si Kecil
Saat melatih kemampuan motorik
kasar maupun halus di atas, saya siapkan kesabaran,
keikhlasan, dan kesempatan meski hati dag dig dug tak karuan. “Bisa enggak,
ya?” terkadang pikiran tersebut melintas. Akan tetapi, saya harus percaya diri
agar SID menjadi percaya diri untuk mencoba. Itulah bentuk dukungan moril bagi
anak.
Istirahat dulu ya sambil makan Monde Boromon Cookies |
Bentuk kukis Monde Boromon bulat-bulat
kecil dapat melatih pincer grasp
anak. Ini masuk kemampuan motorik, lho. Tekstur Monde Boromon Cookies lembut
mudah meleleh saat kena air liur, melatih motorik yang ada di lidah dan mulut
anak, membantu Si Kecil mengeksplorasi rasa, bentuk, tekstur serta kemampuan
untuk makan. Unik deh, tanpa dikunyah kukis bisa meleleh.
Saya pilih kukis Monde Boromon
sebagai camilan sehat anak karena mengandung sari pati kentang, madu, juga minyak
ikan (mengandung DHA) yang baik bagi pertumbuhan anak. Monde Boromon Cookies
juga gluten free alias bebas gluten.
Cocok untuk anak dengan intoleransi gluten ataupun celiac disease yang tidak bisa memakan gluten (protein dari gandum dan
terigu).
Ngemil sehat Monde Boromon Cookies |
Ayo melompat! |
Baca juga: Berkunjung ke Rumah Bobo
SID, pinjem dong kacamatanya bagus amaat.
ReplyDeleteBeli LaQ dmn, Helen?
Btw, biskuitnya dikemas plastik lg ya, asik nih dibawa jalan2 bisa masuk sling bag imutnya adek Karla
Beli online aja, mbak.
DeleteIh Karla centil udah punya tas sendiri ya. Sid juga tuh pake ransel
Btw aku tertarik juga sama LaQ dan ternyata dijual online, hihihi kemana aja BukNaj. Kalau musim hujan kayak gini memang harus kreatif di rumah.
ReplyDeleteHasil kreasi LaQ itu kece-kece lho, mbak. Memang bikin cenut-cenut dan perut krucuk-krucuk. Break dulu makan Monde Boromon :D
Deletenaksir kacamata SID deh, keren nih helen stimulasinya
ReplyDeleteduo KYH mau dibuatin? open order, lho. hehehe ...
Deleteterima kasih, Mbak Uli. Semoga bermanfaat.
Semua gagal fokus ke kacamatanya,, keren euy
ReplyDeleteHasil uji coba, otak-atik, jadilah kacamata kece.
DeleteSid pinter ya banyak kegiatan nya , tambah cerdas dengan BOROMON ya . Kapan2 main bersama y
ReplyDeleteHai Bunda Novita, iya nih kita udah lama enggak ketemu.
DeleteSekk aku salfok sama kacamata yang dipakai SID hehe lucu ya ..Mamanya kreatif banget.
ReplyDeletewekekekek, gampang buatnya kok tante
DeleteBundanya si anak boleh ga ya makan nih cookies juga, soalnya kayaknya tuh biskuit enak mbak (*ngiler)
ReplyDeleteaku rebutan sama SID, hahah.Kadang kebagian, kadang udah dia habiskan sebungkus.
DeleteMelatih motorik anak memang harus dilakukan sejak dini agar tumbuh kembang maksimal ya Mbak
ReplyDeletedari bayi perlu memberi stimulasi yang teratur, mbak.
DeleteAku simpan nih rekomendasi lagunya. Wkwk
ReplyDeleteBtw Rayhan juga suka banget makan Boromon Cookies ini. Blepp bleep..ga berenti-berenti. Haha
wahahaha doyan yaa Rayhan
Deletelagunya boleh aja kok dinyanyikan sambil joged sejak kecil. Seru lho!
Wah mama nya nih yang super deg deg anak saat anak bermain dan ada aja ya permainan yang bikin jantung ser ser.
ReplyDeleteSebenarnya banyak permainan anak yang mudah dan mengunakan bahan yang ada di sekitar kita.
Deg-degan banget, mpo, tapi kudu ikhlas memberi kesempatan anak belajar.
DeleteSeru banget beraktifitas bersama , meskipun kadang bikin deg-degan :)
ReplyDeleteNgemil bareng juga bisa melatih motorik anak ya, pakai Boromon, udah enak, segudang manfaatnya pula :)
membersamai anak itu penuh kejutan!
DeleteAsik ya mak Sid apalagi sambil nyemil Boromon aku mau juga loh beli ini enak kata temen2 kantorku
ReplyDeletehey! memang enak dong
Deletetunggulah si anak bayi berusia setahun buat cobain kukis boromon
Dengan anak selincah Sid begitu, pastinya Mamaknya harus ikut lincah dong, heheh. Mengasah motorik anak penting banget ya, agar tumbuh kembang optimal
ReplyDeletekudu ikutin anak supaya tetap terjaga. Ya sekalian olahraga.
Deleteanak seusia SID memang lagi aktif-aktifnya ya maunya lari loncat. Gpp sih yang penting diawasi ya, daripada cuma duduk aja & mamanya pun makin sehat :)
ReplyDeleteiyes, Mbak. Dulu Mbak Lidya udah melalui fase ini ya dengan dua anak laki-laki. Seru nih!
DeleteMbaaak, aku bookmark yaaa, ini penting banget buat Ujame baca lagi nanti. Untuk biskuit boromonnya, emang enak ya, mbak Helena. Gak cuma buat anak kecil aja, Ujame juga suka xixixi
ReplyDeleteWaaah sama, aku pun suka ngemil Boromon setelah memelas ke SID. Hahahaha
DeleteSnack Boromon ini enak, mama nya juga suka dan ga cuma enak aja tapi kaya nutrisi ya.
ReplyDeletemilih cemilan anak kudu selektif, kak, supaya anak sehat.
Deleteaq selalu terpesona kalo Mom lg maen bareng SID, seruuu liatnyaa :)
ReplyDeleteIkutan main, yuk!
DeleteYa ampun Sid kacamatanya lucu banget.
ReplyDeleteMiqdad lagi seneng naik sepeda juga nih
Aku juga suka banget ngajak keponakanku untuk bersepeda. Pengen beli Monde Boromon Cookies juga ah untuk keponakanku.
ReplyDeleteIn syaa Allah Sid akan terus tumbuh cerdas, emaknya telaten dan cerdas. Sehat2 terus yaa Sid dan emaknya 😍
ReplyDeleteSejak usia dini memang harus di stimulan terus ya agar tumbuh kembang anak kita optimal
ReplyDeleteAnak usia sampe 3 tahun lagi masa lucu lucunya nih. Semua perkembangannya baik nutrisi maupun kemampuan motoriknya bener bener harus dirangsang dengan baik ya
ReplyDeleteWaah Sid sudah pinter berenang, asyik banget ya dengan semu aktivitas itu bisa melatih mororik halusnya, pengen juga kasih boromon cookies untuk anak-anak
ReplyDeleteSerunyaaa
ReplyDeleteAnakku baru 20th mb
Tp jd punya gambaran nanti pas 3 th mo diapain heheh
Wkwkw....adrenalin banget yaa...main sama anak-anak.
ReplyDeleteKalau melihat mereka berkompetisi apalagi...
Duh.
Mungkin hanya doa yang menemani langkah mereka yaa...mba Helen.
Dan dilengkapi dengan dukungan gizi dari Boromon.
Kacamatanya bagus ih...pinjem dong. Hehehe. Keren mbak kreatif pula
ReplyDeleteAnak2ku waktu kecil paling suka tuh main ke taman bermain anak2
ReplyDeleteBanyak ya yang bisa dilakukan untuk melatih motorik anak. Gak perlu yang susah-susah. Aktivitas keseharian aja, yang menarik buat anak, asal kita perhatiin, bisa jadi cara yang baik dalam melatih motorik anak.
ReplyDeleteYang utama saat melatih motorik kita sebagai orang tua kudu mendampingi ya, mba.
ReplyDeleteJuga perlu konsistensi agar mendapat manfaat optimal
Anak-anakku juga suka aku ajari olah raga seperti berenang dan sepeda untuk latih motorik kasar mereka
ReplyDeleteKalau habis main Sid pasti laper ya. Jangan lupa cuci tangan ya Sid sblm ngemil boromon monde cookies hehee
ReplyDeleteBoromon cookies nih idola dari jaman dulu, sekarang ada lagi & jadi favorit anak2ku juga. Kami selalu stok buat dicemil bareng2 sambil baca buku :)
ReplyDeleteBanyak sekali aktivitas untuk anak yang makin lincah ya mba. Btw saya dan anak saya juga doyan banget ama boromon hahah
ReplyDeleteSid itu lagi lucu-lucunya mbaa. Apalagi pas dia pakai kacamata unik gitu. Hehhehe Aku belum nyobain nih boromo cookies nih buat keponakan yang di Surabaya. Udah dijual belum ya di sana ?
ReplyDeleteSID, Cute banget kamu nakkkk 😍😍
ReplyDeleteJadi penasaran sama biskuit Boromon deh 😍
Sid, kacamatanya boleh pinjem gak sih, hahahhaaa..
ReplyDeleteBtw, anak usia 3 th an memang paling suka bongkar pasang lego, atau sepedaan
Ga ada habisnya sebenernya yamba kalo masalah kegiatan bermain bareng anak anak
ReplyDeleteMamanya harus punya banyak ide nih ya untuk melatih motorik anak. Biar anak nggak cuma ngendon mainan game di henpon aja. Bagus banget nih untuk kebersamaan dengan buah hati.
ReplyDeletePunya anak aktif itu emang warbiyasak ya, mbak.. Kudu setrong, dan kudu punya banyak ide buat menyalurkan keaktifan anak.
ReplyDeleteBtw, itu kacamatanya keren pisaaaan.. Pinjem dooonk!
Sid ini pinter banget deh ya. Semoga Mama Helena selalu sabar mendampingi proses belajarnya.
ReplyDeleteEh aku jadi penasaran juga sama LaQ ini, anak2ku soalnya suka banget sama permainan model gini
ReplyDeleteSehat-sehat ya SID. Aktivitasnya banyak sekali, seru liatnya. Anakku juga suka Monde Boromon ini. Enak katanya
ReplyDeleteIh samaan dong kayak anakku suka makanin biskuit boromon juga hihihi...
ReplyDeleteMemang anak umur segitu harus terus di stimulasi ya mba, semangaat buat emaknya :)
Anak-anakku juga suka nyanyi knees and toes knees and toes, hehehe. Kalau yang Boromon, kami belum pernah mencobanya... Kayaknya si kecil kami bakal suka deh kalau dikasih ini 😊
ReplyDeleteternyata banyak kegiatan sederhana yang bisa dilakukan untuk melatih motorik anak ya mba.
ReplyDeleteMakasih kak, informasinya sangat bermanfaat.
ReplyDelete