Catatan Tumbuh Kembang 3 Tahun SID

Catatan tahap perkembangan anak 3 tahun.

Dear SID,

di bulan ini kamu genap berusia tiga tahun. Tak terasa ya, Nak. Tiga tahun pula kita bersama menjalani kejutan demi kejutan. Tiga tahun artinya kamu bukan lagi toddler tetapi sudah preschooler. Apa yang telah kita capai bersama? Hari ini Ibu membuka-buka kembali buku catatan tumbuh kembang anak milikmu selama ini.

Tak terasa kami telah menjadi tim selama 3 tahun

Perkembangan Linguistik

Sejak usia 2 tahun perkembangan kemampuan bahasamu nampak menonjol. Menginjak usia 3 tahun, linguistikmu berkembang pesat. Entah sudah berapa ratus kata yang kamu kuasai.

Kamu sudah mengenal benda-benda di sekitar. Bahkan kamu dapat merangkai kata hingga membentuk sebuah cerita utuh. Sampai-sampai sering orang bertanya, anak ini ceriwis seperti siapa ya? Bagaimana cara mengajari anak bicara supaya pintar dan jelas berbicara seperti SID?

Baca juga: Mau Anak Gemar Membaca? Coba 5 Cara Berikut Ini.

Stimulasi yang Ibu lakukan semenjak kamu kecil alhamdulillah mulai nampak hasilnya. Membaca buku setiap hari, bercerita sepanjang perjalanan, menunjuk berbagai hal yang kita jumpai ketika naik bus, ataupun menceritakan kembali petualangan hari ini rupanya cara yang jitu untuk meningkatkan perkembangan bahasa anak.

Sekarang Ibu hanya perlu membacakan buku satu, dua kali. Selebihnya kamu yang akan mengulang cerita di buku tersebut dengan menebak-nebak dari gambarnya. Imajinasimu berkembang baik!

Belajar membaca sambil jalan-jalan

 

Perkembangan Motorik

Tahukah SID, Ibu jadi mudah lapar karena mengikuti tingkah polahmu yang sepertinya tidak ada lelah. Setiap hari kamu mengajak Ibu bermain bola. Tendanganmu semakin kuat dan terarah. Setelah itu kamu berlari kencang mengelilingi lapangan tanpa terjatuh. Kadang Ibu harus mengejarmu ketika kamu naik sepeda roda empat.

Ibu sampai hafal setiap melewati pos satpam. Kamu suka meniti pembatas jalan sambil melatih keseimbangan. Lalu kamu melompat sambil berteriak, “Yes!”.

Saat kita bermain di dalam rumah, kamu paling suka menggunting kertas menggunakan gunting beneran. Gunting khusus kertas milikmu telah kamu acuhkan. Kamu lebih suka memakai gunting besar yang tajam. Ditambah pula saat kamu ingin memotong buah naga sendiri menggunakan pisau. Ada perasaan was-was ketika kamu memegang benda tajam tersebut. Akan tetapi, practical life skills seperti ini penting bagimu. Ibu mengawasi saja agar tetap aman.

Baca juga: Menstimulasi Kecerdasan Naturalis

Tak percuma Ibu menyiapkan pensil warna, cat air, dan buku gambar. Kamu suka mencorat-coret dan mewarnai. Kini hasil mewarnaimu semakin berwarna, lho. Kamu berani menggunakan berbagai warna yang ada. Kamu juga sudah dapat menggambar lingkaran dan garis lurus yang panjaaang. Besok kita berlatih membuat square and triangle, ya.

Ibu bangga dengan kemajuan perkembangan motorik anak pada dirimu. Stimulasi aktivitas fisik yang kita lakukan membuatmu tumbuh dan berkembang dengan baik. Tak apalah Ibu sedikit lelah asalkan kamu tumbuh sehat.

Cepat Tanggap

Semakin bertambah usiamu, rentang konsentrasimu semakin panjang. Kamu dapat fokus bermain sendiri sementara Ibu melakukan hal lain.

Pemahamanmu akan instruksi juga semakin kompleks. Saat ibu berkata, “Tolong ambil wortel lalu bawa ke sini.” kamu dapat melakukannya dengan baik.

Imajinasimu pun kian berkembang. Ibu kerap mendengar kamu memainkan mobil-mobilan dan lego sambil bercerita. Seakan-akan mainan itu hidup. Wah, seru sekali melihatnya.

Memahami instruksi dan melaksanakannya dengan baik

Kemampuanmu mengenal huruf dan angka menunjukkan kemajuan. Kamu sudah mengenal namamu sendiri yang cukup panjang. Saat menemukan huruf pertama namamu “S” di buku atau banner, kamu akan memberitahu Ibu. Setiap kita naik turun tangga sambil berhitung, rupanya itu cara efektif mengenalkan angka padamu.

Satu lagi, kuriositasmu membuat Ibu kewalahan. Seperti minggu lalu ketika kamu bertanya tentang Allah ada di mana, bagaimana bertemu dengan Allah, dan seterusnya. Kamu juga sering melontarkan pertanyaan mengapa begini, mengapa begitu, yang menambah PR Ibu untuk semakin sering membaca buku ensiklopedia. Luar biasa, di usia 3 tahun alhamdulillah kamu cepat tanggap!

Tanggap Emosional

Heuheu… Ibu menarik napas dalam-dalam ketika kamu tantrum. Mau beli ini itu dan harus segera dituruti. Jika salah prosedur sedikit saja, efeknya langsung menangis histeris.

Begini, Nak. Dalam hidup, kita tidak mendapatkan semua yang kita inginkan. Kalaupun kita dapat, kita tidak akan pernah puas karena demikianlah sifat alamiah manusia. Untuk itu, sebelum pergi berbelanja, Ibu selalu menyampaikan penjelasan barang apa saja yang akan kita beli. Setelah setuju, kita dapat belanja sesuai rencana. Well, selalu ada godaan mainan atau snack. Kita menabung terlebih dahulu, ya. Sudah berapa isi celenganmu?

Baca juga: Dukung Tumbuh Kembang Anak Tercinta Agar Memiliki Tanggap yang Lengkap

Perkembangan emosionalmu kini masih dalam proses. Namun, Ibu melihatmu kian memiliki tanggap emosional. Contoh kecerdasan emosional yang kamu miliki seperti: bersemangat memilih pakaian, memakai celana dan kaos kaki sendiri, juga makan sendiri.

Nenek bercerita bahwa kamu mengucapkan permisi, maaf, dan terima kasih dengan tepat. Stimulasi melalui contoh tata cara berbicara yang Ibu dan Ayah tunjukkan setiap hari ternyata membuatmu mengikutinya. Ah, bangganya Ibu padamu.

Dan, terima kasih, ya, kamu membantu pekerjaan rumah. Kamu mau mencuci piring dan membuang sampah di tempat sampah. Itu peran besar menjaga kebersihan rumah, lho.

Tanggap Bersosialisasi

Kamu begitu gembira ketika berkumpul bersama keluarga besar merayakan ulang tahunmu. Baru kali ini ya kita pakai acara tiup lilin dan potong kue. Sebenarnya Ibu tidak ingin membiasakan perayaan seperti ini. Yang sederhana saja lah asalkan kebersamaannya terasa kental. Namun, that’s okay sesekali kita merayakannya.

Kamu makin berani memesan makanan dan membayar ke kasir. Ibu kaget mendengar kamu meminta teh ke pemilik warung. “Pak, teh hangat satu.” begitu katamu padahal Ibu tidak memesan. Ada sisi khawatirnya sih, kamu asal memesan banyak makanan sementara Ibu tidak membawa cukup uang. Hahaha.

Ibu kagum lho melihatmu tanggap bersosialisasi. Kamu berani bermain bersama teman sebaya saat kita di taman. Awalnya malu-malu tapi setelah itu kalian cepat akrab dan lari kesana kemari.

Akan tetapi, terkadang kamu masih ragu saat ada kawan yang ingin meminjam mainan. Kamu takut mainan itu dirusak. Itu wajar kok. Kamu bisa bermain bersama sambil mengingatkan agar selalu menjaga mainan dengan baik.

Pertumbuhan Anak

Posyandu menjadi hal yang membuat hati Ibu dag-dig-dug. Berat badanmu susah naik. Sekalinya naik, eh jatuh sakit. Turun lagi deh. Isu pertumbuhan anak menghantui hari-hari Ibu. Akan tetapi, Ibu sangat lega ketika petugas kesehatan Puskesmas menyatakan tinggi dan berat badanmu masih baik, sesuai usiamu.

Ibu mendengar kabar Indonesia rawan stunting, peringkat kelima di dunia. Efek stunting begitu besar. Tak hanya tentang perawakan pendek namun juga berdampak hingga si anak kelak bekerja. Semoga kamu terhindar dari penyakit tersebut, ya, Nak.

Baca juga: Gizi Seimbang untuk Perkembangan Anak 3 Tahun

Ibu berusaha memberikan asupan gizi terbaik bagi pertumbuhanmu agar optimal. Ketika kamu tak suka melihat nasi, Ibu sediakan pilihan sumber karbohidrat lain. Saat kamu menolak makan sayur, Ibu selipkan sedikit sayur dalam jus buah kesukaanmu. Ups! Semua ini agar kamu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.

Tak lupa Ibu berikan susu Bebelac 3 rasa madu untuk mendukung perkembanganmu. Bebelac baru mengandung minyak ikan dan Omega 6 yang ditingkatkan (dibanding formula Bebelac sebelumnya), Omega 3, FOS:GOS 1:9 yang dipatenkan, serta 13 vitamin dan 9 mineral. Ibu sampai googling sana-sini hingga akhirnya yakin memberikan susu Bebelac terbaik sesuai kebutuhanmu, apalagi tersedia Omega 3 dan 6 yang penting sebagai nutrisi otak anak.

Tumbuh sehat dan bahagia, ya, Nak

Membaca catatan tumbuh kembangmu membuat mata Ibu berbinar-binar. Ada suntikan semangat agar semakin aktif dan partisipatif memberikan stimulasi serta gizi yang tepat bagimu, SID. Ibu perlu memantaskan diri dalam hal pendidikan anak. Agar Ibu mampu membersamai anak dengan tanggap yang lengkap seperti artikel Tanggap yang Lengkap yang Ibu baca. Selamat ulang tahun ketiga, anakku! Doa terbaik bagi kehidupanmu.