Permainan sensori alias sensory play bagi anak usia dini memang
mengasyikkan. SID mampu duduk anteng menuang air, mencetak pasir kinetik, atau
melukis dengan homemade finger painting.
Saya bebaskan anak bereksplorasi, larut dalam imajinasinya sambil melatih panca
indera. Akan tetapi, penting juga lho menjaga kebersihan diri anak supaya tidak
terserang kuman dan bakteri. Bagaimana agar anak tetap sehat meski bermain messy play?
Sensory play yang mengasyikkan untuk anak |
Eksplorasi Anak Versus Kuman
Sebagian orang tua mencegah
anaknya bermain pasir, memegang hewan piaraan, atau menuang air dari satu gelas
ke gelas lain. Kotor! Jorok! Berantakan! Padahal anak usia dini sedang
senang-senangnya bereksplorasi. Anak hanya ingin mengetahui lebih jauh
benda-benda yang ia lihat. Ia akan meraba, merasakan, kadang menggigit dan
memasukkan benda ke mulutnya. Begitulah cara belajar anak usia dini yang sangat
konkret.
Akhir-akhir ini, SID suka
memegang pegangan tangga. Masalahnya railing
tangga yang ia pegang itu di jembatan penyeberangan yang sekilas dilihat saja
nampak jelas berdebu.
Pernah juga ketika kami melintas
di trotoar, ia mengambil biji-biji tumbuhan yang jatuh lalu melemparkannya. Ia
melakukannya berulang tiap kali menemukan biji sebesar bola pingpong tersebut.
Padahal, daerah itu berdebu karena dekat jalan raya dan proyek MRT.
Melihat hal tersebut, saya tak
melarangnya. Saya mengawasi dan membebaskannya bereksplorasi, melatih sensori
dan motoriknya. Jika dicegah, ia makin mencoba. Pasrah deh saya daripada manyun
dua meter. Pokoknya, setelah itu langsung bersihkan tangan. That’s
why tisu basah harus ada dalam ransel.
Baca juga: Stimulasi kecerdasan naturalis untuk balita
Ketika anak eksplorasi lingkungan
sekitarnya, saya jarang melarang kecuali itu berbahaya. Enggak mungkin juga saya biarkan ia memegang api. Saya pantau dan
berikan peringatan di awal tentang konsekuensinya. Aturannya hanya 3: tidak
membahayakan diri, orang lain, dan lingkungan.
Iya sih, kadang khawatir dengan
kuman-kuman yang ada. Karena, berbagai penyakit mematikan pada anak seperti
pneumonia, diare, juga meningitis disebabkan infeksi (jamur, virus, bakteri,
maupun parasit). Terlebih lagi ketika newborn,
SID pernah melawan pneumonia. Saya tak ingin catatan buruk itu terulang.
Permainan menemukan sarang kuman dalam rumah |
Sarang Kuman di Rumah dan Lingkungan
Makhluk mikro bernama kuman ada
dimana-mana. Paling banyak kuman berada di toilet umum, daycare, sekolah, transportasi umum, dan yang paling jahat kuman
ada di rumah sakit. Sebaiknya tidak membawa anak-anak ketika membesuk orang
sakit. Rawan menular!
Rumah juga tak luput dari sarang
kuman, terutama kamar tidur. Di dalam rumah, kuman antara lain ada di:
- Handphone/gawai lainnya
- Mesin cuci
- Spons pencuci piring
- Sikat gigi/tempat penyimpanan sikat gigi
- Kran dapur
- Lantai
- Handuk
- Hewan peliharaan
Sedangkan sumber kuman di sekitar
anak yang ada di luar rumah, antara lain car
seat, baby chair, dan botol saos
di tempat makan umum.
dr. Herbowo A. F. Soetomenggolo, Sp.A(K) dan Sabrina Purba, Brand Manager MITU Baby Godrej Indonesia (dok. Amallia Sarah) |
Coba tebak, manakah tempat kuman paling banyak bersembunyi di dalam rumah? Handphone? Dudukan toilet? Remote TV?
Dalam Mitu Baby Gathering: Wipes
Away Germs & Your Worries, 9 Mei 2018 lalu di Jakarta, saya terkejut
mendengar penjelasan dr. Herbowo A. F.
Soetomenggolo, Sp.A(K), dokter anak subspesialis saraf anak. Hasil
penelitian Asecurelife.com menunjukkan “Top Germiest Items” goes to stroller, pacifier, and plush toy!
Nah lho, itu kan barang-barang yang sering dipakai anak.
Lebih banyak bakteri bersarang di stroller daripada toilet seat (dok. Asecurelife) |
Stroller menduduki peringkat pertama benda dengan kuman terbanyak
karena diletakkan di garasi atau bagasi yang berdebu serta lembab. Kereta bayi
sering dipakai tapi jarang dicuci. Oops!
Kapan ya terakhir mencuci stroller?
Cara Menjaga Kebersihan Diri
Anak-anak, semakin muda usianya
semakin rentan sakit. Hal itu disebabkan karena sistem imun anak belum
berkembang sempurna. Selain itu kulit anak masih tipis sehingga mudah rusak.
Anak, apalagi bayi, belum dapat menjaga kebersihan diri. Ia sangat bergantung
pada orang lain.
Menjaga kesehatan anak begitu
penting agar anak sehat. Namun, bukan berarti melarangnya bereksplorasi.
Eksplor sana, eksplor sini tetap bisa, kok. Caranya?
Tips dari dr. Herbowo, penyebaran
kuman dapat dilawan dengan:
- ASI eksklusif
- Imunisasi
- Makanan bergizi
- Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan
- Mencegah penyebaran kuman dengan:
- o Menutup mulut dengan tisu atau lengan ketika bersin atau batuko Memakai produk dengan kandungan antiseptiko Mencuci tangano Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut setelah menyentuh barang di area umumo Membersihkan benda yang digunakan di area umum (baby chair, botol saos, dsb)
Kementrian Kesehatan RI menggalakan program 10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga. Salah satu yang relevan dengan proses eksplorasi anak yaitu mencuci tangan dengan air bersih dan sabun. Kebiasaan baik mencuci tangan ini harus diajarkan pada anak sejak dini.
Ayo sebutkan 10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga (dok. Kemenkes RI) |
Akan tetapi, ada kalanya sulit mendapatkan
air bersih, misal di tempat umum atau dalam perjalanan. Saya biasa membawa tisu
basah MITU Baby untuk mengelap tangan atau wajah SID yang terkena kotoran. MITU
Baby juga saya gunakan untuk membersihkan pantat bayi setelah pup. Untuk yang
satu ini saya gunakan MITU Baby Changing Diapers. Praktis, kan.
Sekarang ada yang baru dari MITU
Baby. Tengoklah kemasan hijau menarik hati dari MITU Baby Antiseptic Wipes. Tisu basah bayi antiseptik ini mampu melindungi
kulit dari bakteri karena mengandung tea tree
oil sebagai antiseptik alami. Sudah teruji, lho, sesuai hasil uji laboratorium
akreditasi terhadap bakteri E. Coli, P. Aeruginosa, S. Aureus, Salmonella sp,
S. Sonei, dan L. Monocytogenesis.
MITU Baby Antiseptic Wipes, Wipes Germs and Your Worries Away |
Tisu basah bayi antiseptik ini juga mengandung moisturizer yang membantu melembabkan kulit bayi. Serta, telah
lolos uji hypoallergenic. Kulit bayi
sensitif pun aman memakai MITU Baby, tidak menimbulkan alergi.
Ada yang unik lho dari lembaran
tisu MITU Baby Antiseptic. Jika
diperhatikan dengan seksama, terdapat emboss
berbentuk buah-buahan seperti pisang, jeruk, ceri, dan bayi imut pada logo MITU
Baby. Sabrina Purba, Brand Manager MITU
Baby menjelaskan emboss ini
membuat proses membersihkan kotoran semakin maksimal.
Embossed wipes untuk membersihkan kotoran lebih maksimal |
Saya suka varian terbaru MITU ini
karena wanginya lembut, tidak menyengat, non-alcohol,
dan halal. Logo halal MUI nampak jelas di kiri atas kemasan isi 50 sheets.
MITU Baby Antiseptic Wipes
memudahkan cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan. SID selesai bermain,
tak lupa lap tangan dan kakinya dengan MITU. Mainan, boneka, atau baby chair bakal saya bersihkan dulu deh
pakai MITU supaya bebas kuman.
MITU Baby Antiseptic praktis dibawa bepergian |
Mengetahui solusi di atas, saya
makin tenang membebaskan anak bereksplorasi. Mau naik transportasi umum, main
di taman bermain, atau sensory play,
hayuk aja! Jangan sampai ia sakit akibat tidak menjaga kebersihan diri. Saya
juga mengajarkan anak agar mampu menjaga kebersihan secara mandiri. MITU Baby
Antiseptic Wipes menjadi must-bring item
selama bepergian to wipes away germs and
your worries.
Sharing dong, bagaimana kiatmu membebaskan anak bereksplorasi
sekaligus menjaga diri dari kuman penyakit?
anak juga harus dibiasakan menjaga kebersihan ya
ReplyDeleteBetul, Mbak. Supaya sadar akan kesehatan.
Deletebaru ya mba dari mitu kemasannya hijau biasa kubeli yg pink dan memang ketika anak mengeksplor lingkungan jangan melarangnya biarkan mereka belajar namun ttp kita perhatikan kebersihannya ya
ReplyDeleteiya baru nih. Yang ini antiseptics. Kalau pink yang apa ya, changing diaper wipes?
Deleteternyata tempat kuman paling tersembunyi itu stroller ya. ya ampun .. padahal kelihatannya bersih ya. ternyata ...
ReplyDeleteStroller kan dipakai di jalan tapi jarang dibersihkan. Kudu rajin membersihkan stroller yaa
Deletepraktis banget dibawa kemana-mana yaa.. Sid, dapet salam nih dari Ashika hihii
ReplyDeletesuka banget main cat warna gtuu.. messy play yes deh :))
Halooo Ashika, peace ya. Jangan towel-towel aku.
DeleteWha tadi ku kira jawabannya kuman paling banyak ada di handphone, ternyata stroller. Hhe
ReplyDeletetapi ya juga sih, stroller emang simpennya dimana mana.tapi di pake kemana mana, emang harus sering di cuci ya.
Gak cuma anak kecil sih yang suka simpen tisu basah. Saya pun gitu, sampe kadang kesel sendiri kalau tas terasa berat.
Isi power bank, tisu basah, air minum, hape, aa rempong sekali aku padahal belum juga jadi emak :D
Rempong tapi penting semua itu di tas. Saat susah dapat air buat cuci tangan ya pakai tisu basah.
DeleteWah tekstur tissue basahnya jadi berbeda karena emboss. Selama ini aku pakai yang biru mbak, wajib banget dibawa kemana-mana. Besok mau coba yang hijau, penasaran wanginya hehe.
ReplyDeleteSama, aku biasa pakai yang biru untuk ganti popok. Yup, yang ini dengan emboss supaya membersihkan lebih optimal.
DeleteAku pakai tisu mitu sejak abhirama lahir. Inget banget sama iklannya yang ambil mitu ambil lagu itu. Alhamdulillah sekarang ada yang varian ini makin banyak pilihan dalam satu merk yang sama
ReplyDeleteHahaha iya nempel banget ya lagu MITU
DeleteWah, ak baru liat mb helena mitu yg hijau gini. Fresh banget ya keliatannya. Eh, tp anakku cewek ttp y suka warna pink. Hihi. Kalau punya anak cwo Eksplorasinya emang messy y. Anakku msh suka main2 boneka n mewarna aja. Pokoknya aktivitas duduk, tp ttp yaaa..kuman ad dimana2.
ReplyDeleteHohoho always pink ya. Ijo ini termasuk baru. Aku biasa pakai yang biru.
DeleteAku pun seneng Mitu yang hijau ini.
ReplyDeleteEntah kenapa jadi mengingatkanku sama Green Tea.
Segeerrr...
Anakku juga suka banget mungutin benda di jalan.
Aku nyebutnya leles.
Dan lucunya, barang yang ditemukan adalah barang yang gak pernah aku belikan untuk mereka.
Kaya misal : asesoris (gelang, cincin atau liontin).
Hihii...beneran hemat si mamak.
Wahahah leles.
DeleteKok ya ketemu aja aksesoris begitu. Anakku ya mungutin batu dan biji tumbuhan.
Kuman ada di mana-mana, kalau mau dipikirin terus tuh kuman-kuman, bisa-bisa anak dibungkus plastik biar ga kena kuman, hahaha. Saya juga selalu sedia Mitu terutama kalau pergi-pergi. Praktis, antisipasi kalau ga nemu air bersih buat cuci tangan.
ReplyDeleteAnak dilaminating ya mbak. Hehehe. Lebih baik bawa Mitu aja.
DeleteWah langsung ketampar, kapan ya terakhir nyuci stoller, huaaaaaa. Eh Luigi juga pakai tisu basah mitu antiseptik loh, krn lebih murah daripada tisu antiseptik merk laen hihi :) Isi tas Emak apa sih kalo bukan botol susu dan tisu basah. Benda wajib dagh kalo mau pergi2.
ReplyDeleteSama, Septi. Popok, baju anak, tisu basah, susu, mainan. Tas gede dikuasai anak. Hahaha
DeleteKuman-kuman banyak di stroleer, iya banget niih, seringnya berdebuu juga yaa. Btw aku pake mitu dr anak kecil sampai sekarang selalu bekel nih..
ReplyDeleteNah kan iyaa di stroller. Sama Teh, aku juga pakai Mitu dari dulu kala.
DeleteIya sih karena kan stroller suka kita bawa keluar dan kebiasaan banyak orang gak membersihkan dulu ketika masuk rumah. Makasih ya mbak sharingnya.
ReplyDeleteThat's it, mbak. Mana anak duduk di sana dalam jangka waktu lama. Duduk di sarang kuman, dong
DeleteKebersihan wajib banget dijaga, soalnya berimbas kepada kedepannya memang ya Mba Helen. Duh Mitu selalu ada menemani kebersihan kita
ReplyDeletetisu basah ya ingat mitu
DeleteSama banget. Aku juga selalu bawa Mitu Baby kemana pun. Kalau gak bawa tuh kayak ada yg kurang lengkap
ReplyDeletekhawatir tangan anak belepotan atau bersihkan pup tapi susah air. Jadi aku bawa mitu di tas.
DeleteAduh...... Kuman dimana-manaa, sebagai orang tua mestinya harus bisa tanggap dan rajin bersih bersih supaya kuman tidak betah berlama-lama
ReplyDeleteYup, itu pentingnya menjaga kebersihan
DeleteToss mbak... Mitu jadi barang wajib saat aku bawa neng main... Bahkan dari baru lahir aja, mitu adalah barang yang paling duluan aku list waktu belanja perlengkapan bayi... Hehehe...
ReplyDeletebuat kado juga oke yaa.
DeleteKebersihan harus bener-bener dijaga banget ya mbak dan akupun selalu bawa tissue kemana-mana. Karena kuman selalu menghantui kan yaa
ReplyDeleteWalaupun dalam rumah juga gak menjamin steril tidak ada kuman yaa mbak?? Kebersihan harus selalu di terapkan ya mbak,apalago yg ada balita di rumah. mitu jg selalu ada di tas aku saat keluar rmh
ReplyDeleteJadi gagal fokus. Btw di samping Sid siapa tuh? Calon mantu ya?
ReplyDeleteHehehe!
Ini mitu variant baru ya, mau juga sedia di rumah
ReplyDeleteSi Rayhan udah mulai doyan kesana kemari. Apa-apa dipegang. Ngerinya kalau abis itu dia emut tangan. Hahhaa
ReplyDeleteMakanya harus bgt sedia antiseptik di rumah. Mitu varian terbaru pastinya pas bgt karena mudah dibawa-bawa.
Duh...serem yaa..jadi stroller itu bisa jadi sarang kuman kalau tidak dijaga kebersihannya.
ReplyDeleteEmang deh kalau punya anak itu, tisu basah nomor satu kudu dibawa. Kalau dilarang, malah tantrum.
ReplyDeleteTisu basah adalah andalan ibu yang memiliki anak balita ya bunsay, apalagi kalau sering ajak anak jalan-jalan. Sering deh tuh kejadian anak menumpahkan sesuatu atau memasukkan mainan ke mulut. Kalau ada tisu basah kan bisa langsung bersihkan tanpa bingung cari air untuk bilas.
ReplyDeleteAnak2 tu ya emang suka pegang aja, abis itu tangannya masuk mulut huhuhuhu. Emang kud sedia tissue antiseptik supaya anak2 selalu bebas kuman, khususnya tangannya.
ReplyDeleteAnak2 memang sukanya kotor2an karena blm ngerti. Untung ada Mitu ya
ReplyDeleteAku pun kalau berpergian bawa tisu basah, buat jaga2 kalau gak bsa cuci tangan
ReplyDeleteWow, mbak, jadi inget aku sama sekali gak pernah nyuci stroller, paling lap-lap aja >.<
ReplyDeleteEtapi aku termasuk emak yang gak suka lihat anak kotor loh mbak, hiks
Berkat mitu anak.jd akan bebas bereksplorasi
ReplyDeleteAku juga membiarkan anak ku pegang apa aja yang penting masih aman dipegang, kalau kotor sih tinggal cuci tangan or ada mitu kan ^^
ReplyDeleteIyes jangan membatasi anak berekplorasi dengan mainannya, asalkan kita tidak abaikan tentang masalah kebersihan, terutama mencuci tangannya setelah bermain.
ReplyDeletewipes away your germs! Bener bangeeet nih mbaaa..jangan sampan lupa cuci bersih yaaa
ReplyDeleteBener banget itu.. perlu banget bawa mitu kemasan praktis. Kuman skrg Makin cepat berkemvang biak mungkin jg krn suhu bumi semakin tinggi
ReplyDeleteYa ampun, stroller. Hahaha iya, seumur2 stroller memang ga pernah dicuci. Eh strollerku ygblight weight sering aku cuci kog. Tapi memang suka ngeri lah kalau anak2 abis pegang2an tangga umum atau area bermain trus lipa cuci tangan. Duuh. Kalau bawa2 tisu antiseptik gini jadinya solutif banget kalo pas jalan2 ya
ReplyDeleteSetuju sis, anak jangan kebanyakan dilarang ya, yang penting kitanya ga boleh abai pada kebersihan
ReplyDeleteBetul banget anak harus bebas bermain untuk mengeksplore braind dan yang pasti tidak perlu takut kotor kan ada mitu.
ReplyDeleteTadinya nggak kepikiran lho Mba, kalau ternyata stroler adalah benda yg paling banyak kuman berkumpul, jadi memang harus menjaga kebersihan dimanapun. Untung sudah ada Mitu Baby Antiseptik yang praktis dan higienis dan aman buat anak2, jadi rasa khawatir akan kuman jadi berkurang dech!
ReplyDeleteAku selalu stock mitu tissu basah karena simpel banget buat siaga klo tangan atau anggita tubuh anak ads yang kotor
ReplyDeleteKebersihan memang harua diperhatikan, aku juga pakai mitu tissue basah varian ini
ReplyDeleteAku juga sekarang tidak terlalu protection kepada anak, lebih banyak ulur jika mereka ingin beraktifitas, toh akan cuci tangan hingga bersih, apalagi sekarang pake Mitu Baby Antiseptik, praktis
ReplyDeleteBiarkan anak bereksplorasi, yang penting kita siaga pada kebersihannya ya
ReplyDeletewah sid pinterrr jadi skr asik ya mbak bisa bawa mitu kemana-mana deh
ReplyDeleteiya banget, cuci tangan memang harus diajarkan sedari kecil dan dicontohkan juga sama ayah ibunya. jadi anak akan lebih mudah meniru..
ReplyDeleteselain manfaat yang diberikan, wanginya pun enak ya mak.. gak terlalu menyengat mitu baby antiseptic ini
ReplyDeleteSenang banget sama aroma mitu Baby Antiseptic Wipes ini segar dan banyak manfaatnya. Aku sebulan bisa habis 4-5 pack kemasan isi 60 lembar mbak
ReplyDeleteSuka sama Mitu antiseptik ini, apalagi embosnya itu, bikin kotoran hilang.
ReplyDeleteKuman emang bikin khawatir, apalagi kalau anak main tanah, takutnya cacingan atau diare. Untung ada mitu ya, praktis buat lap2 dan basmi kuman
ReplyDeletePerasaan aku udah komen di sini, eh apa blm ya? hahaha
ReplyDeleteYaaa intinya biarin anak bebas bereksplorasi yaaa, yg penting kita jaga kebersihannya, salah satunya pakai mitu antiseptic ini :D