Biasanya tiap digendong minta menyusu, sekarang ga perlu lagi. Yay! |
Ada ga sih buku
cara menyapih? Dimana-mana lebih populer membahas ASI. Tips lancar ASI, sukses
menyusui, cara menyimpan ASIP, dan lain sebagainya. Giliran menyapih, saya
bingung cara yang benar dan efektif.
Hingga akhirnya
seminggu lalu kami meyakinkan diri untuk menyapih SID di usianya yang sudah
mepet 3 tahun. Ya, kami. Keputusan mulai menyapih membutuhkan kesepakatan dari
suami dan saya. Kami sudah mencoba beberapa kali. Jika salah satu belum siap,
bakal ga sukses.
Persiapan Menyapih dengan Cinta
Sebelum
menyapih, saya bertanya ke teman-teman yang lebih dahulu sukses menyapih. Ada
yang anaknya tepat di usia 2 tahun diberitahu bahwa ia sudah besar, kemudian ia
langsung tidak mau menyusu. Ada yang menggunakan plester, lipstik, brotowali,
garam, bahkan ke “orang pintar”. Maunya sih cara pertama saja, menyapih dengan
cinta alias weaning with love (WWL).
Meski terpikir cara tricky ketika
cara pertama tak kunjung berhasil. Hehehe.
Saya juga
memperhatikan kesiapan dari sisi SID. Setelah usia 2 tahun, ia bisa saya
tinggal bekerja tanpa perlu menyusu saat siang hari. Intensitas menyusu paling
banyak di malam hari, menjelang tidur dan ketika tengah malam ia terbangun.
Kadang ia masih minta menyusu saat bosan di perjalanan.
Sebenarnya SID
sudah tidak perlu menyusu. Kandungan gizi dalam ASI sudah berkurang, tidak
dapat memenuhi kebutuhan gizinya. Ia hanya menyusu untuk mendapat rasa aman dan
tenang.
SID sudah besar, Nak |
Untuk persiapan
menyapih, setiap hari saya dan ayahnya memasukkan sugesti bahwa SID sudah besar,
tidak perlu menyusu lagi. ASI hanya untuk adik bayi. Teman-teman sepantaran SID
juga sudah tidak menyusu lagi seperti si A, B, C (saya sebutkan
sebanyak-banyaknya). Maka, ayah dan ibu yakin SID bisa tidur tanpa menyusu.
Apakah sugesti
di atas berhasil? Gagal. Berkali-kali gagal. Perhatiannya dapat dialihkan
ketika siang. Namun, saat malam hari ya harus nempel dengan saya ketika tidur.
Menyapih Anak Usia 35 Bulan
Bukan pertama
kali ini kami menyapihnya. Sudah beberapa kali kami mencoba dan hasilnya di hari
ketiga SID sakit. Ia batuk dan matanya cekung, kurang tidur. Tiap malam ia
terbangun, menangis histeris karena tidak saya izinkan menyusu. Saya berpikir,
apa sampai begini proses menyapih? Beginikah yang disebut menyapih dengan
cinta? Apakah yang saya lakukan sudah tepat atau malah menyakiti anak?
Saya sempat
putus asa. Yaudahlah terserah dia mau menyusu sampai kapan. Namun, mengingat
usianya semakin mendekati 3 tahun, saya dan suami memutuskan hayuk sekali lagi kita coba. Tega, ga
tega, pokoknya harus!
Baca juga: Menyapih dengan Cinta Bagian 1
Menyapih anak di
usia 35 bulan memiliki tantangan tersendiri. Secara fisik, ia sudah besar.
Berat kalau digendong. Cara bicaranya juga jelas. Semakin menyayat hati ketika
ia meminta ASI. Kami pun menyusun strategi guna menyukseskan penyapihan ini.
Serius deh, udah kayak perang melawan boss
baby. Berikut ini yang kami lakukan selama menyapih dengan cinta:
Memberi sugesti anak sudah besar dan pujian. Kadang SID menolak dibilang sudah besar karena ia ingin menyusu.
Maka, sugesti ini kami berikan di saat yang tepat, seperti ketika ia bermain, bukan
saat mengantuk. Kami memujinya atas hal-hal yang ia lakukan, misal SID sudah bisa
membantu ibu merapikan mainan ya berarti SID sudah besar. Pokoknya
disambung-sambungin aja deh. Hehehe.
Lebih sering memeluk.
Pelukan sebagai ungkapan bahwa ibu tetap sayang SID meski tidak menyusui lagi.
Membuat kesepakatan. Kami
membuat kesepakatan dengan SID jika berhenti menyusu akan mendapat hadiah. Ia boleh
memilih hadiah yang ia mau. Hal ini sebagai motivasi ketika ia merengek. Kami
sampai menyiapkan 3 macam hadiah untuk memotivasinya setiap hari. Kesepakatan
ini dibuat saat santai, jangan saat ia mengantuk atau menjelang tidur.
Menutup jendela dan pintu rapat-rapat. Jarak tempat tinggal kami dengan tetangga berdempetan. Agar tidak
terlalu mengganggu ketika SID menangis saat malam, kami menutup pintu kamar dan
jendela. So far, tidak ada yang mengeluh
terganggu suara tangisan SID yang kencang.
Ajak ke kamar tidur menjelang waktu tidur dengan cara
menyenangkan. Kami bawa buku cerita dan
mobil-mobilan untuk ia mainkan di tempat tidur. Sebelum tidur, kami ajak ia
bermain di kamar supaya ia mau masuk kamar. Kadang lompat-lompatan atau main
petak umpet di bawah selimut.
Dukungan ayah sangat penting dalam proses menyapih |
Mengalihkan perhatian.
Ketika ia merengek minta menyusu, kami ingatkan kembali kesepakatan yang kami
buat. Hadiah yang ia inginkan sudah kami siapkan sehingga ketika hari pertama
ia berhasil tidur tanpa menyusu, esoknya ia langsung mendapat hadiah tersebut.
Meski demikian,
saat super mengantuk SID masih minta menyusu. Ia meraung-raung, “Aku ga mau
hadiahnya”. Kami tak boleh menyerah, tetap iming-imingi dengan hadiah yang
indah. *Maaf ya, Nak.
Selain hadiah,
SID suka diceritakan kisah-kisah sebelum tidur. Ia memilih cerita dari majalah
kesukaannya. Saya sampai mengantuk hingga cerita saya ngalor-ngidul. “Cepetan!” ia membangunkan saya agar meneruskan
jalan cerita. Bagai radio yang kudu
terus siaran, saya dan Ayah SID bergantian bercerita hingga 1 jam.
Menyiapkan makanan dan minuman kesukaan. Kami menyiapkan air putih, susu, jelly, roti, dan bekal makanan lain
kesukaan SID di dekat tempat tidur. Ketika ia minta menyusu, kami tawari
makanan dan minuman tersebut. Setelah menangis kencang, ia akan haus dan lapar.
Bekal ini membuatnya kenyang dan tidur lebih nyenyak.
Camilan kesukaan
SID juga harus siap di meja makan. Ini berguna untuk menjaga mood-nya agar happy sepanjang hari. Perjuangan semalam melawan hasrat menyusu
butuh digantikan dengan asupan gizi yang cukup.
Saya siapkan
pancake ubi ungu sebagai camilan sekaligus sarapan untuk SID yang susah makan
nasi. Ini pertama kalinya saya membuat pancake berbahan ubi ungu. Lucu ya
warnanya, tanpa pewarna tambahan, lho. Dari segi penampilan masih kurang
cantik, sih. Tapi rasanya… SID doyan tuh. *mencari pembenaran, haha.
Pancake ini saya
buat menggunakan susu segar Hometown
Dairy. Ini fresh milk buatan Indonesia, lho, tepatnya PT. Great Giant Livestock
di Lampung Tengah. Susu segar makin enak dibuat pancake atau dicampur sereal.
Pancake Ubi Ungu menggunakan Hometown Dairy |
Jika diminum
langsung, rasa susunya segar, ga eneg. Ada
cream di atasnya yang bikin SID
kumisan. So creamy!
Segelas susu
jatah saya juga ia minum. Ini sih enaknya minum Hometown Dairy, satu susu
untuk semua anggota keluarga.
Meski baru
pertama kali hasil coba-coba setelah lihat Instagram
@hometowndairy.id, saya yakin dengan kebaikan manfaat susu murni ini. Susu
murni Hometown dibuat dari 100% susu sapi segar dipasteurisasi tanpa ada
tambahan pengawet, air, gula, garam, dsb. So,
kandungan gizinya masih terjaga.
Selain itu susu Hometown telah bersertifikasi halal dari MUI dan lolos uji Badan POM. Logonya tertera jelas di kemasan.
Selain itu susu Hometown telah bersertifikasi halal dari MUI dan lolos uji Badan POM. Logonya tertera jelas di kemasan.
Berhubung tanpa
pengawet, susu murni Hometown Dairy hanya bisa tahan selama 12 hari sejak
diproduksi. Setelah kemasannya dibuka, segera habiskan susu dalam waktu 3 hari
agar kesegarannya terjaga.
Hometown Dairy tersedia
dalam botol plastik ukuran:
1L Rp35.000,00
2L Rp65.000,00
3L Rp 95.000,00
Mau
menikmatinya? Susu Hometown kini tersedia di di wilayah Lampung, Jabodetabek,
Bandung, Surabaya, dan Malang. Coba deh cari di Food Hall, Ranch Market,
Farmers Market, Hero, Jasons, Superindo, Lotte Mart, Transmart, Kem Chicks, All
Fresh, Grand Lucky, Indomaret Plus, Hypermart, Hokky, dll. Selengkapnya ada di Facebook
@hometowndairy.id dan website www.hometowndairy.co.id
Minum susu supaya kuat seperti super hero! |
Konsisten dan kompak. Proses
menyapih ini butuh kekompakan dan konsistensi ayah dan ibu. Meski SID menangis
histeris, kami bersikeras tidak memberikan ASI. Di hari pertama, hampir 1 jam
ia menangis. Dari berteriak sampai memandang saya dan berkata dengan sopan, “Ibu,
aku boleh minum (ASI)?”. Hati saya tergetar menatap mata bulatnya berurai air
mata. Namun, maaf, Nak, ini demi kebaikanmu. Saya hanya dapat memohon kemudahan
menyapih pada Allah dan istighfar dalam hati. Hari-hari selanjutnya, intensitas
menangis sebelum tidur jauh berkurang. Alhamdulillah.
It always seems impossible until it’s done.-Nelson Mandela
Kini SID sudah
bisa tidur tanpa menyusu. Kami berhasil menyapih dengan cinta di usia anak 35
bulan. Sebagai uji kesuksesan, saya mengajaknya keluar rumah berdua saja naik
transportasi umum. Alhamdulillah, ia tertidur dalam gendongan ketika menunggu commuter line tiba. Ia tidak merengek
minta menyusu saat bosan di perjalanan yang cukup panjang. I’m so proud of you, Nak.
makasi moms sharing-nya, saya juga lagi persiapan nyapih si kecil, lg nyiapin mental dan ilmu yang banyak nih moms...
ReplyDeleteIyaa semangat ya. Ada yang gampang, ada yang agak lama.
DeleteSetiap kali menyapih, suami saya selalu ambil cuti. Jadi saya terbantu banget karena pasti anak-anak rewel ketika sedang disapih. :D
ReplyDeleteBtw, saya juga suka susu Hometown ini. Rasanya segar apalagi kalau dimunum dalam keadaan dingin :)
Wah sampai cuti ya. Butuh effort dan fokus dalam hal penyapihan.
Deletejadi sukses nih? yaayyy selamat ya Sid kamu juara.. aku juga dulu pakai komitmen dan pujian saat menyapih syadid
ReplyDeleteHuwaa Syadid udah disapih? Pinter banget
DeleteYeaayyy.. jadi berhasil ya..
ReplyDeletePasti butuh perjuangan tuh buat adek SID biar bisa terima kenyataan. Apalagi setelah 35 bulan lamanya.
Selamaatt Mbak Helen dan SID.
Hebat yaa. bisa ngASI sampe lebih 2 tahun.
alhamdulillah bisa lulus ASI sampai hampir 3 tahun :D
DeleteAdik jg baru lulus ASI umur 35 bulan. Mirip-mirip caranya, pakai hadiah. Tp adik sendiri yg minta: kue ulang tahun besar warna pink yg ada pitanya. Begitu dia ngomong gitu langsung sy tantang utk brenti nenen. Adik berhasil. Bersyukur banget tanpa drama tragedi 'meraung-raung' tengah malam krn kami tinggal dengan ortu saya.
ReplyDeleteTetap semangat, Mbak Helena.
Horeee SID ada temannya. Nah, dia tuh minta kue ulang tahun efek sering nonton video ultah. Hahaha.
DeleteWah, selamat SID sayang, sudah besar sekarang. Sudah nggak nenen sama Bunda. Anak saya yang kedua berhasil saya sapih pada usia 30 bulan. Jauh lebih lama dan penuh drama dibanding anak pertama. Tapi berkat kerjasama dengan suami semua jadi lancar. Tumbuh kembangnya pun semakin menakjubkan. terutama kemandiriannya.
ReplyDeleteSemoga yaa SID jadi lebih mandiri dan kuat jagain Ibu :)
DeleteTerima kasih mba sharingnya. Drama yg sama juga terjadi sama saya ketika harus menyapih di usia 15 bulan,karena adiknya yg baru lahir lebih membutuhkan ASI. Walaupun dramanya panjang diiringi demam akhirnya semua bisa terlewati. Hal yang saya lakukan juga kurang lebih seperti yg di tulisan ini. Sehat terus ya buat dede SID ^^
ReplyDeleteYa Allah sampai demam segala ya, Mbak. SID pernah sampai batuk dan matanya cekung. Haduh ga tega.
DeleteSemangat Dek :) Sid pasti bisa lebih baik setelah disapih...
ReplyDeleteAlhamdulillah Fahmi anak saya sebelum nginjak 2 tahun udah bisa (belajar) lepas ASI. Hingga waktunya 2 tahun sudah tidak minum ASI lagi...
Pinter banget Fahmi. Alhamdulillah
DeleteWah..dedek jadi semangat minumnya...lihat saja tangannya...,
ReplyDeleteSehat terus..ya...
Jadi superhero yaa :))
DeleteAku fokus ke pancake ubi-nya, jadi pengen nyoba hehe.
ReplyDeleteBicara soal menyapih mmg byl dilema ya. Apalagi kalau anak udah nangis bombay. Ibu mana tega? Makanya peran ayah sgt penting. Hehe. Alhamdulillah selama ayah ikut serta dalam menyapih anakku berhasil juga prosesnya. Soalnya kalau sy enggak tega. Mau peluk makin baper. Akhirnya pelukan ayahlah yanh menenangkan. Hihi
ReplyDeleteanakku ga mau dipeluk ayah saat nangis begini. Si ayah bagian reminder untuk tetap teguh pendirian. hohoho
DeleteProses menyapih anak pertamaku tergolong mudah. Nah, 9 bulanan lagi giliran anak kedua, nih. Semoga juga mudah... Hehe
ReplyDeletedeg-degan ya. Tapi berbekal keberhasilan anak pertama semoga yang kedua ini juga lancar
DeleteAhh.. SID anak pinter yaa, sehat selalu ya anak ganteng..
ReplyDeleteMenyapih emang butuh perjuangan ya, kudu tega mesti rasanya ga tega, salut iih berhasil menyapih SID dengan penuh cinta..
Dulu jamannya anakku ga berhasil aja menyapih, malu sendiri pas masuk tk mau 5tahun hahaha
eh serius sampai 5 tahun. Hehehe. Hebat banget kuat nenen terus.
Deletefalda berhasil disapih usia 2th 10bln, 34 bln berarti ya? Prosesnya ya ribet juga. Dan memang harus kerjasama ama suami. Dari umur 2tahun udah disounding2 ga langsung mempan. Trus ngurangin intensitas menyusui di siang hari, terakhir suami yg ambil alih nemenin tidur kalau malam. Semingguan lah rewelnya, setelahnya lancar.
ReplyDeleteProses menyapihku cenderung mudah mbak. Mungkin karena sudah terbiasa kutinggal kerja sejak umur 3 bulan, jadinya anakku terbiasa minum ASIP lewat botol.
ReplyDeleteNyapih dari botol juga challenging, Mbak :D Syukur kalau mudah.
DeleteAduh godaan banget kalo pas nyapih anak. Apalagi liat anak nangis terus duh gak tegaaa hehe
ReplyDeleteLumayan lama ya mbak si dedek minum ASI nya, pasti agak sulit ya lepasnya
ReplyDeleteJadi inget zaman nyapih anakku, walau awalnya gak tega tapi harus tetap tega.
ReplyDeleteWah iya bener. Aku juga memilih menyapih dengan rasa cinta pada anak dan...bari berhasil beneran lepas di usia dia yang ke 26 bulan. Itupun dia masih suka nempel2in pipinya di pundakku.
ReplyDeleteSampai sekarang juga, Mbak. Anakku suka dekat dadaku. Ga apa-apa sih.
DeleteCongrats SID dah S3 :D
ReplyDeleteBTW zaman Maxy aku gak melow nyapih krn langsung digantikan adeknya, zaman Dema aku yang melow mau nyapih hahaha. Kalau gk salah Dema lepas nen usia 2 tahun 5 bulanana apa ya lupa :D
Ah iya ya karena punya adik jadi lebih mudah.
DeleteMom, makasih banget sharing-nya. Aku super deg-degan karena rencananya mau menyapih anak empat bulan ke depan ketika dia udah 2 tahun. Rasanya, sih, aku pengen campur WWL dengan trik lipstick atau plester. Karena yakin-seyakinnya aku nggak bakal mampu kalau hanya melalui kata-kata hahahaha
ReplyDeleteSemangat ya mom. Percaya deh WWL lebih menyenangkan.
DeleteSetiap pagi sarapan ku susu Hometown ini pakai sereal :)
ReplyDeleteBookmark. Sultan udah mau 2 tahun, mau coba Sedikit2 menyapih. Memang harus tega ga tega ya mba kalau menyapih. Selain anaknya yang ga mau, pasti emaknya juga ikutan baper.
ReplyDeletehihihi, mengatasi kebaperan emak ini effort juga lho
DeleteIya bener, belum ada buku cara menyapih ya mbak. Hahaha. Jadi inget dulu tetangga sampe ke dukun. Wakwakwak. Kesian bener bocahnya.
ReplyDeleteAda yang begini juga lo. Katanya memang mujarab. Langsung berhenti.
DeleteKebetulan saya yg termasuk gampang kemarin menyapih si sulung, belum tau seribet apa, huhuhu, yg adik 4 bulan lagi disapih belum disounding nih, takut telat, setelah baca ini jadi buru2 mau jalanin sounding dan nyiapin mental
ReplyDeleteHalo, mbak Helena :) Wah, SID disapih ya mamanya kadang sedih antara tega dan ga tega. Tapi teteuup kudu disapih masa mau nenen terus hihihi. Untung ada pengganti nyusu buat SID yang berkualitas ya susu Home Town Dairy ini susu sapi segar dan rasanya enak ga eneg apalagi diminum dingin. Anak2ku juga doyan lho.
ReplyDeleteIya mbak. Ga tega bikin makin molor jadwal menyapihnya.
Delete