Workshop Faber-Castell dan KEB |
Akhir-akhir
ini SID bisa duduk anteng ketika mewarnai. Proses mengenalkan warna ke batita
satu ini cukup panjang. Setahun lalu ia tidak tertarik bermain warna sama
sekali. Kertas origami yang saya gunting berbagai bentuk hanya ia pegang sekali
lalu ia kembalikan. Nyesek. Namun
begitulah proses belajar, follow the
child. Saat itu ia belum minat mengenal warna namun kini tiada hari tanpa
mewarnai.
Setiap
kali mewarnai, SID selalu mengajak saya mewarnai bersama. Dengan lugas, ia
arahkan saya mewarnai bagian mana dengan warna apa. Pokoknya dia yang memegang
kendali. Ga apa-apa deh menemaninya melatih rentang konsentrasi.
Saat
menemaninya tersebut, saya sendiri lama-kelamaan menikmati proses mewarnai. Rasanya
pikiran lebih tenang dan bisa fokus. Rupanya mewarnai dapat menjadi terapi
relaksasi seperti pendapat psikolog Dr. Ben Michaelis. Amygdala di otak yang
merespon rasa takut dapat beristirahat sedikit demi sedikit ketika kita
mewarnai. Efeknya semakin lama menjadi sangat menenangkan.
So, mewarnai
bukan hanya untuk anak-anak. Dewasa pun dapat mewarnai gambar dengan santai,
tanpa perlu memusingkan langit harus biru atau daun harus hijau. Mewarnai dapat
menjadi hobi bagi orang dewasa.
Creative Studio Workshop dengan Faber-Castell
Sabtu,
24 Maret 2018 lalu, saya mengikuti creative studio workshop di Faber-Castell
Store, Plaza Senayan bersama Kumpulan Emak-Emak Blogger (KEB). Biasanya urusan
mewarnai khas dengan anak-anak. Akan tetapi workshop mewarnai ini ditujukan
untuk dewasa, lho.
Faber-Castell Store di Plaza Senayan lantai LG |
Sebagai
panduan, Mas Rizal menjelaskan beberapa teknik mewarnai menggunakan pensil
warna Goldfaber Faber-Castell, sebagai berikut:
- Blending: menggabungkan 2 warna.
- Hatching: mengarsir berbeda arah namun tidak saling bertumpuk.
- Cross hatching: menumpuk berlawanan arah hasil hatching.
Selain
itu beliau menjelaskan teknik shading untuk membuat gambar lebih hidup. Teknik
ini bergantung arah cahaya matahari.
Contoh
bola yang disinari matahari milik Mas Rizal bagus deh. Kok beda ya dengan hasil
saya praktek. Hahaha.
Teknik mewarnai dan shading |
Awal
mewarnai kastil Faber-Castell, ada keraguan. Mau diberi warna apa? Haduh, nanti
malu kalau hasilnya pletat pletot.
Hihihi. Kemudian saya melihat Raya, anak Mamih Sandra, yang langsung mewarnai
kastil dengan penuh percaya diri. Ia nampak santai dan tekun mewarnai obyek
tersebut. Ah ya, let it flow.
Emak-emak
blogger lainnya nampak menikmati proses mewarnai ini. Biasanya di rumah rebutan
pensil warna dengan anak. Yang ini, emak bisa me-time dan rileks mewarnai tanpa gangguan. Hehehe.
Kolaborasi Ibu dan SID menggunakan Goldfaber Faber-Castell |
Goldfaber Faber-Castell
Ada
yang menarik dari workshop mewarnai di atas karena menggunakan Goldfaber
Faber-Castell buatan Jerman. Dari segi packaging, kotaknya berwarna biru. Yang
saya tahu, Faber-Castell warnanya merah, seperti milik SID di rumah. Rupanya
Faber-Castell biru (seri creative studio quality) ini ditujukan untuk orang yang
hobi menggambar dan pelajar/mahasiswa yang sedang mendalami ilmu seni. Sedangkan
seri berbungkus merah itu for kids and
fun coloring.
“The Creative Studio concept enables both aspiring and hobby artists to express and enjoy their creativity, with a high-quality offer, fulfilling all needs.”
Tersedia
dua macam seri “Creative Studio Quality”, colour
pencils Goldfaber dan watercolour
pencils Goldfaber Aqua. Bedanya, hasil gambaran Goldfaber Aqua sepenuhnya larut dalam air, akan seperti lukisan bila diberi air. Seperti iklan Faber-Castell zaman saya
sekolah dulu. Gambar burung kakatua jadi seperti lukisan.
Saat
mewarnai tadi memang beda rasanya menggunakan Goldfaber. Di rumah, saya biasa
pakai Faber-Castell merah. Supaya warna semakin jelas, perlu mewarnai sambil
menekan pensilnya. Nah, kalau Goldfaber ini pigmentasinya lebih tinggi. Mengarsir
gambar menjadi lebih mudah, lebih empuk, dan smooth.
Goldfaber
juga tidak mudah patah, lho. Pensil warna saya sempat terjatuh karena berebut
mewarnai dengan SID. Hahaha. Untunglah ujung pensil tidak patah.
Jika
dilihat bentuk pensilnya, diameter isi pensil berukuran 3,3 mm. “Semakin besar isi pensil, semakin
kuat dan tahan lama warnanya.”, ujar Brand Manager PT. Faber-Castell
International Indonesia, Fransiska Remilia.
Mewarnai dengan Goldfaber lebih empuk, smooth, dan tidak mudah patah |
Ada
satu lagi Faber-Castell buatan Jerman, yaitu seri “Finest Artists’ Quality”
yang ber-box hijau. Seri ini memiliki 2 varian, yaitu Polychromos untuk colour pencils dan Albrecht Durer untuk watercolour pencils. Seri ini lebih advance, untuk seniman profesional. Dari
hasil pengujian gambar disinari lampu terus menerus, kualitas warnanya bisa awet
hingga 100 tahun, lho!
Ada
harga, ada rupa. Harga Faber-Castell di atas lebih tinggi dibanding kemasan
merah buatan Indonesia. Goldfaber isi 12 warna seharga Rp223.500,00 sedangkan
Polychromos 12 warna seharga Rp360.000,00.
Bu Fransiska menunjukkan seri “Finest Artists’ Quality” yang warnanya tidak pudar hingga 100 tahun |
Aih,
senangnya saya mendapat ilmu baru tentang mewarnai. Saya juga menemukan
ketenangan ketika mewarnai. Pelajaran mewarnai di sekolah terasa beban, mungkin
karena takut dengan nilai jelek. Kini, saya dapat mewarnai dengan lebih santai untuk
melepaskan penat. Sudah ada sekotak Goldfaber Faber-Castell untuk menenangkan
diri. Thank you Faber-Castell dan KEB!
pake pensil warna ini enakeuuun hahahaha meskipun pas workshop ngga sempet nyobain, waktu nyoba dirumah asli bikin nagih :D pas mewarnai empuk dan semakin ditebelin warnanya tambah cemerlang gitu, ku syukaaa :D
ReplyDeleteRaya menguasai panggung eh kertas. Iya memang lebih nyaman mewarnai dengan Goldfaber.
Deletesuka deh, aku jadi pengen beli yang versi aquanya, mau nabung dl karena yg isi 48 nyaris 1 mio hohoohh
ReplyDeleteBuatku isi 12 udah cukup. Ga gitu pinter mewarnai sih. For fun menghilangkan penat saja.
Deletehahahha, ngakak bagian yg kertas origami cuma diliatin doang... Semoga anaknya gak stress sm pelajaran menggambar di sekolah ya. Banyak anak2 selalu kuatir kl gambarnya jelek padahal menggambar harusnya jd momen yg menyenangkan. Apalagi dgn goldfaber pencils
ReplyDeleteThat's it! Seni itu sangat subyektif. Apalagi untuk anak yang masih tahap belajar. Yang penting ia mau mencoba berkreasi aja itu udah bagus.
DeleteAku hampir tiap hari ngajarin anak mewarnai mbak. Hanya teknik nya masih standar. Kemarin dpt teknik baru lgi. Wah ini jadi makin rajin akunya. Paling tidak bisa kasih ilmu sama anak
ReplyDeleteAku tahunya hanya mengarsir. Ternyata bisa hatching dan cross hatching. Asik dapat ilmu baru.
DeleteMenggambar dan mewarnai memang hal yang menyenangkan apa lagi buat si anak :D
ReplyDeleteKemarin nyobain pensilnya lembut banget,seru lagi bisa mewarnai bareng-bareng
ReplyDeleteWaaaah aku pengen nyoba yang Goldfaber ini mbak. Udah lama enggak gambar dan mewarnai. Hehe
ReplyDeleteAku kalau mewarnai ya mewarnai aja, mba. Teryata ada teknik-tekniknya ya mba. Faber castell emang idola banget deh :)
ReplyDeleteIni baru tahu kalau faber castle ada bbrp jenis, cocok bngt buat anakku yg suka lukis/gambar
ReplyDeleteAku jg senang bisa dapat ilmu baru. ternyata mewarnai bisa jadi hobi jg.
ReplyDeleteSejak jaman saya sekolah merk ini memang sangat unggul sebagai perlengkapan alat tulis. Bahkan pensil warna menjadi dominasi teman2 sekelas di masa itu
ReplyDeleteAku baru tau nih mbak kalo pensil warna ada jenisnya juga... Taunya cuma pensil warna ya pensil warna aja gitu... Hehehe... Btw dari segi harga gimana mbak? Beda jauhkah?
ReplyDeleteWahh ak baru mau mulai ajarin anak mewarnai.. boleh juga nih coba pke Goldfaber
ReplyDeleteWah aku suka banget mewarnai. Punya pen connectornya Faber castel sekitar 200 biji. Dulu pernah ikut workshop ya jg teknik mewarnai. Dan ini bagus buat me time
ReplyDeleteWaah ilmu baru ni tentang mewarnai dengan kualitas bagus pasti hasilny juga bagus kan
ReplyDeleteMama SID mau dong Azzam pinjam faber castelnya buat belajar mewarnai di rumah
ReplyDeleteNah, ini niy biasanya si Key kalau lagi mewarnai juga sering berebutan sama sepupunya, alhasil ujung pensil warnanya sering patah.
ReplyDeleteKayaknya nemu solusinya niyy, pake goldfaber biar gak mudah patah. Lumayan khan jadi emaknya nggak usah sering2 beliin pensil warna.. Heheheh
Aku sdh lama bgt ngelakuin ini. Klo lagi suntuk ya mewarnain. Tp ngga tau klo mewarnai itu sebuah relaksasi. Ya ngewarnain aja. Krn begitu selesai mewarnai pikiran jd fresh mknya sering mewarnai.
ReplyDeleteAku biasanya kalo mood nggak bagus suka menyalurkannya dgn menggambar atau mewarnai
ReplyDeleteAnak2 d rumah juga suka goldfaber karena enak dipakai empuk tp ga mudah patah
ReplyDelete