Trial class di Rumah Main Cikal fX Sudirman |
Saya mengenal Rumah Main Cikal (RMC) saat hadir di pameran pendidikan beberapa minggu lalu. Dari sekian booth yang saya kunjungi, sementara ini hanya RMC yang aktif mem-follow up dan menawarkan trial class. Kami pun mendaftar untuk mengikuti trial class pada Sabtu lalu.
Baca juga: Pesan untuk Bjorka
RMC fX Sudirman terletak di lantai 5 fX. Pagi-pagi masuk mal rasanya gimana gitu. Toko-toko masih banyak yang tutup. Keluar lift kami langsung registrasi ulang di RMC yang letaknya di samping Eat&Eat food court.
Saat itu Rumah Main Cikal mengadakan trial class sekaligus open house. Pengunjung bebas masuk ke perpustakaan mini dan mengenal lebih jauh RMC. Untuk yang datang open house saja bisa bermain bola, baca buku, dan main balok. Khusus untuk yang mengikuti trial class langsung masuk ke ruang-ruang kelas sesuai tingkatannya.
Rumah Main Cikal memiliki tingkatan kelas berdasar usia yaitu:
- Bayi-bayi usia 6-12 bulan
- Adik-adik usia 1-2 tahun
- Kakak-kakak usia 2-3 tahun
- Pre-kindie 3-4 tahun
Tiap kelas dibatasi maksimal 10 anak per sesi dengan 2 guru yang dipanggil om/tante.
Kelas kakak-kakak |
SID yang kini berusia 2,5 tahun masuk ke kelas kakak-kakak. 1 sesi pertemuan kelas kakak-kakak sekitar 2 jam namun karena ini kelas akhir pekan maka berlangsung selama 2 jam 45 menit. Cukup lama ya.
Awalnya SID menolak masuk kelas. Ia masih mau bermain balok di luar. Namun setelah dibujuk ada mobil-mobilan di dalam kelas, ia langsung bersemangat masuk bersama om guru.
Di kelas sebenarnya ia langsung merasa nyaman dengan mainan yang ada. Tetapi ketika tante guru mengantar SID untuk berpamitan dengan saya, ia minta ditemani. Baiklah saya pun masuk ke kelas namun duduk di pojokan.
Sebenarnya saya ingin langsung kabur aja saat SID tidak melihat tetapi cara ini salah karena anak merasa ditipu. Mau nangis atau senang, tetap harus pamitan. Nantinya anak akan segera beradaptasi dengan keadaan baru.
Lorong menuju kelas yang dihiasi prakarya murid |
Kegiatan diawali dengan meletakkan sepatu dan tas di rak yang tersedia. Anak dibiasakan mandiri dan bertanggung jawab. Termasuk ketika anak menangis, ia diajak mengambil tisu dan mengelap air matanya sendiri.
Lalu ada aktivitas bermain bebas. Seperti biasa SID langsung mengambil mobil-mobilan dan berdiri di dekat saya. Ketika diajak tante bermain di tengah ruangan, ia menolak.
Sekitar 30 menit kemudian waktu bermain selesai. Hal ini ditandai dengan suara musik yang dimatikan. Anak-anak diminta merapikan mainan sambil bernyanyi beres-beres. SID yang merasa belum puas main menolak ketika mainannya dimasukkan ke kotak. Ia menangis dan mengadu ke saya. Saya jelaskan ini waktunya berkumpul duduk bersama kawan. Ia masih teringat mainan sambil sesenggukkan.
Baca juga: Sekolah Montessori di Depok
Untuk kelas kakak-kakak dan pre-kindie mulai diajarkan disiplin. Ada pembagian waktu untuk bermain dan belajar bersama. Anak ga hanya dibebaskan main terus. Mau tidak mau tetap diajarkan disiplin seperti ini.
Aktivitas selanjutnya bervariasi antara di dalam kelas dan di lorong. Beberapa aktivitas yang sempat saya intip (saya udah keluar dari kelas) yaitu menempel, melompat, lari zig-zag, dsb. Selain itu SID bercerita ia makan agar-agar dan menyapu kelas. Entah detailnya bagaimana, saya tak sempat melihat di CCTV.
Variasi aktivitas di luar kelas |
Di akhir sesi, ada makan bersama. Saya ga ngerti bagian ini sehingga tidak membekali snack untuk SID. Syukurlah ia dapat puding dari sekolah. Tante guru bilang SID minta nambah. Duh jadi malu. Hehehe. Puding (SID menyebutnya agar-agar) adalah makanan favoritnya. Ia bisa makan setengah loyang langsung. Pantas saja ia minta nambah menjadi dua porsi.
SID sempat minta kentang milik temannya. Jadilah sepulang dari trial class di Rumah Main Cikal kami mampir membeli kentang goreng. Betapa lahap ia makan sampai terkantuk-kantuk. Sepertinya ia lelah mengikuti kelas kakak-kakak di RMC yang menyenangkan.
Baca juga: Tips mengatasi balita susah makan
FYI di sini ada biaya pendidikan di Rumah Main Cikal untuk tahun ajaran 2018/2019.
Enrollment fee level kakak-kakak for:
- sibling student Rp7.900.000,-
- student/ sibling non-student Rp8.300.000,-
- new student Rp9.200.000,-
Tuition fee level kakak-kakak:
- option 1 termly (per 3 months) Rp6.500.000,-
- option 2 per annum Rp24.200.000,-
Yakinlah si kecil bisa mandiri, jangan baper ninggalin anak |
Tante-tante guru menjelaskan setiap selesai kelas akan ada laporan harian melalui pos-el supaya orang tua tahu kegiatan anak hari itu. Per 3 bulan juga ada student's portfolio secara tertulis dalam satu map. Hasil karya dan foto kegiatan anak termasuk di dalamnya. Kemudian ada pula evaluasi two-way conference setiap 3 bulan. Bahkan untuk pre-kindie evaluasi berbentuk three-way conference yang melibatkan anak secara aktif.
Kelas kakak-kakak ada field trip atau mengenal profesi sesuai tema yang dibahas. Kelas ini juga memiliki Home Project. PR ini sengaja diberikan supaya orang tua terlibat dalam proses pembelajaran bersama anak. Anak juga dilatih presentasi di kelas dengan cara sederhana.
Seru yaa main di Rumah Main Cikal. Andai ada beasiswa. Ya kali PAUD ada beasiswanya. Hehehe.
waaaah SID udah trial yaaa di Cikal, aku juga naksir berat tapi kurang sregnya karena letaknya di mall, takut emaknya yang banyak jajan
ReplyDeleteWaah... bakalan punya banyak teman baru nih... Semoga betah ya SID
ReplyDeleteOoo jadi saat kita masuk lalu keluar lagi saat anak tidak melihat, itu sama artinya dg menipunya ya? Saya pernah begitu waktu hari pertama Shasa sekolah. Jadi merasa bersalah... Dia sampai meraung2 kala itu
ReplyDeleteRumah Main Cikal bagus banget ya, tapi harganya beuuuh.
ReplyDeleteBtw, itu SID lahap banget ya makannya..hehehe. Semoga tumbuh sehat ya SID...
Menarik juga di Cikal ini. Harganya lumayan juga, tapi mungkin sebanding dengan kualitasnya kali ya. Enjoy ya SID :)
ReplyDeleteSID seru banget ya mainnya? hehehe Fira juga pasti senang banget tuh trial di Cikal. Jangankan di Cikal ya, deket sama sekolah di komplek aja udah seneng dan pingin sekolah terus. Yup setuju banget dengan qoutenya. Orang tua percaya anaknya bisa, bisa dan bisa
ReplyDeletePendidikan buat anak usia dini sekarang makin banyak ya mba hihi. Tapi, kadang gak sedikit juga anak2 yg belum bisa adaptasi kalo ibu nya jauh2 :p
ReplyDeleteWah ... Rumah Main Cikal bagus dan keren deh. Program-programnya bagus banget. Aku juga suka quotenya. Intinya kita memang harus percaya bahwa anak kita bisa.
ReplyDeleteThanks sharingnya mbak Helena ^^
Harganya agak lumayan ya mba, hehe..tapi denger2 sekolah cikal emang bagus ya. Semoga SID pas udah sekilah beneran nanti udah lebih pede dan lebih mandiri yaa
ReplyDeleteWah, rumah mainnya menyenangkan banget, ya, Mba? Pasti para bocah bakalan seneng banget deh jika bisa bermain dan belajar di sini. Keren ih, SID bisa dapat trial class. Dan gimana, Mba, SID jadi pengen untuk terus ikut classnya? Hihi.
ReplyDeleteWah dihias gitu ya lorong lorong, bagus banget
ReplyDeleteSenengnbya bisa trial di Cikal. Kebutulan kakak sepupuku dulu guru di sekolah yg masih satu grup sama Cikal. Pas masih tinggal di PasMing suka nglewatin Cikal yg TB Simatupang, pengen deh nyekolahin anak di sana. Cuma ya gtu ya soal biaya ini msh jd pertimbangan. Sedihya ya, sekolah bagus biayanya juga "bagus". Moga2 bisa ada rezeki spy anak2 sekolah di sekolah yg bagus aamiin :D
ReplyDeleteWah..kalo 6-12 bulan jatuhnya kaya TPA anak belum ngerti..
ReplyDeleteUntuk usia selanjutnya bagus buat anak buat sosialisasi..bermain tapi dapat ilmunya.. usia keemasan..anak cepat nyantel kalo diajarin..
Waah, Rumah Main Cikal bagus banget mbak.. Rekomendasi buat para orang tua nih.
ReplyDeleteWahh, SID udah trial class aja nih.
ReplyDeleteKalau Sultan berarti masuknya adik-adik, ya mba.
Jadi pengen ikut trial class juga. Trims atas infonya mama SID