Museum Polri atau Kepolisian Negara Republik Indonesia bisa menjadi wisata edukatif bersama anak di Jakarta. Minggu lalu saya bersama Teman Main ID (cek IG @temanmainid) playdate ke sana dari pagi hingga siang. Acaranya seru banget deh. Kami diajak mengenal lebih dekat profesi polisi dipandu para polwan.
Menjadi polisi cilik di Museum Polri, Jakarta |
Setiap bertemu polisi di jalan
kok hati ini dag-dig-dug tak karuan. Apakah ini cinta? Eeaaa… siapa yang
deg-degan tiap ketemu polisi? Ketika naik motor lalu melihat ada polisi yang
melakukan operasi tertib lalu lintas (kadang disebut sweeping atau razia), saya
ikutan khawatir. Bawa SIM dan STNK? Sudah pakai helm? Spion lengkap ada 2? Lampu
depan nyala? Hati dag-dig-dug bukan karena cinta tetapi takut kena tilang. Hihihi.
Namun ketika saya dan SID masuk
ke Museum Polri, saya ga khawatir. Museum modern, ber-AC, dan terang benderang
gini membuat nyaman saat berkunjung.
Lokasi dan Jam Buka Museum Polri
Oh ya Museum Polri terletak di Jl.
Trunojoyo No.3, RT.5/RW.2, Selong, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12110. Saya dan SID naik bus Transjakarta hingga halte
Blok M kemudian berjalan kaki sekitar 500 meter ke museum. Letak Museum Polri dekat
perempatan dengan gedung berwarna coklat. Bagian depan ada patung Soekanto
Tjokrodiatmodjo, Kapolri pertama dan dikenal sebagai Bapak Kepolisian
Indonesia. Bangunan setinggi 3 lantai ini buka untuk umum setiap hari dari pukul
08.00 – 15.00 WIB. Tiket masuk Museum Polri gratis! Pengunjung langsung datang
saja tanpa perlu registrasi.
Field trip ke Museum Polri bersama Teman Main |
Kids Corner di Museum Polri
Pengunjung dilarang makan dan
minum di dalam Museum Polri. Maka, kami menyimpan tas di loker kemudian naik ke
lantai 2. Di sana terdapat Kids Corner yang penuh mainan dan buku. Wah, saya
saja senang melihat tempat bermain seperti ini di museum, apalagi anak-anak.
SID langsung mengambil kursi dan duduk di depan puzzle. Ia pun asik memasang
puzzle kayu berbentuk alat berat. Akhir-akhir ini ia sangat suka dengan ragam
heavy vehicle. Efek melihat pembangunan LRT di dekat rumah, mungkin.
Dinding Kids Corner dihiasi
gambar warna-warni. Ada satu dinding yang berisi teka-teki raksasa. Pengunjung diajak
menjadi detektif untuk menyelidiki suatu kasus. Siapakah pelakunya?
Ada juga photo booth berbentuk
badan polisi lengkap dengan berbagai rambu lalu lintas. Di sini anak-anak bisa
belajar arti rambu lalu lintas supaya kelak nyetirnya ga ngawur, yes!
Dan yang sempat menjadi rebutan
para peserta yaitu mobil dan motor polisi. Eh tapi hanya mainan sih. SID suka
banget naik mobil polisi. Dia ga mau meninggalkan si mobil, khawatir direbut
kawan. Untungnya dia ga minta mobilnya dibawa pulang. Bisa kena semprit polisi
beneran.
Permainan di Kids Corner Museum Polri |
Sehari Menjadi Polisi
Kami ke Museum Polri ga hanya
berdua tapi beramai-ramai dengan Teman Main. Saya mendapat infonya dari Mbak
Ranti, pemilik blog Jendela Keluarga, yang suka membuat acara playdate seperti
ini. Keren banget sih Mbak! Nah, playdate kali ini diisi berbagai kegiatan yang
mengajak peserta merasakan sehari menjadi polisi.
Pertama, kami menonton film di mini theatre lantai 3 tentang polisi
pariwisata. Polisi ini bertugas di tempat-tempat wisata dengan seragam yang
lebih santai. Sampai di rumah, saya re-call tentang film ini. Hal yang menarik
bagi SID yaitu menyelamatkan orang tenggelam.
Selama menonton, SID bisa
bobok-bobokan di sofa seluas badannya. Saat itu jam tidurnya dia. Saya pikir
dia akan ketiduran di sofa karena tempatnya nyaman apalagi ga ada nyamuk. Dia sadar
diri kali ya, kan mau main di museum.
Wait, jangan gitu mengguntingnya *Ibu panik* |
Kak Ranti menjelaskan cara membuat prakarya |
Kedua, membuat topi polisi dan rambu lalu lintas. Kami kembali ke
Kids Corner. Di sana Kak Ranti membagikan karton bergambar sebagai bahan
prakarya. SID minta menggunting sendiri topi polisinya. Dia sudah bisa memegang
gunting tapi kan masih miring sana-sini. Saya ga rela topi polisi berakhir
menjadi puing. Di sisi lain, saya ingin ia turut berkreasi. Jadilah kami
berbagi tugas, ia memotong bagian yang lurus, saya sisanya. Kemudian ia menempel
kertas-kertas tersebut dan jadilah topi polisi kebanggaan. Yay! SID kemudian
memakai seragam dan topi polisi lalu wusss… naik mobil polisi keliling lantai
2.
Ketiga, melihat koleksi Museum Polri dipandu polwan. Selesai dengan
hasil prakarya masing-masing, kami diajak polwan bernama Briptu Vanessa menuju
lantai 1. Di sana ada koleksi senjata dan alat transportasi yang dipakai polisi
dari zaman baheula sampai modern. Melihat berbagai jenis senapan dan granat kok
ya ngeri. Pengunjung diminta hanya melihat, tidak memegang koleksi. Lalu yang
paling seru, anak-anak diperbolehkan masuk ke mobil polisi. Wiu wiu wiu…
anak-anak pun bergantian masuk ke mobil. Wah di dalam mobil ada TV-nya. Kata
SID itu buat nonton Tayo. Hahaha.
Briptu Vanessa memandu tur keliling Museum Polri |
Koleksi dan sejarah Polri
terdapat di lantai 1 hingga 3 tetapi kami hanya berkeliling di lantai 1 saja. Di
lantai 3 ada foto dan maket bom, salah satunya maket bom Bali, sehingga bu
polwan melewatkan tur di sana. Kalau lantai 2 apa mungkin karena kami sudah
lama di Kids Corner di lantai 2? Padahal banyak alat-alat menarik yang bisa
dipelajari anak-anak, lho. Kalau hanya berkeliling sendiri kan kurang puas. Lebih
paham bila ada guide yang menjelaskan.
Wiu wiu asik ya naik mobil polisi |
Overall SID was so excited to play in a museum. Tempat luas dan
sepi (entah kalau akhir pekan) membuat ia bebas bereksplorasi. Saya aja sih
yang khawatir dia nyenggol koleksi museum. Sepulang dari sana ia lahap makan roti kemudian jalan kaki ke arah Blok M. Eh dia minta gendong karena takut capek. Heu…
bocah zaman now! Belum sampai Blok M ternyata dia sudah tertidur. Capek ya abis
nyetir mobil polisi.
Oh ya, mungkin ada yang mengira
SID ikut kegiatan seperti ini dari sekolah. Tidak, SID belum sekolah. Sementara
ini kami lebih suka bergabung di playdate ke tempat-tempat sesuai pilihan, ya
semacam study tour, sambil menjalankan homeschooling usia dini. Acara seperti
ini menambah wawasan dan pengalaman bagi kami berdua bonus kawan-kawan baru.
Playdate #TemanMain14 *susah yee moto anak-anak (dok. Teman Main) |
1. Transportasi ke
Museum Polri:
Bus Transjakarta turun halte Blok M kemudian jalan kaki 500
meter ke arah utara.
Kereta api turun halte Sudirman kemudian naik angkutan umum
(kopaja, metro mini, bus, dll) arah Blok M.
Berbagai angkutan umum yang melewati terminal Blok M.
2. Bawa makanan dan minuman karena tidak nampak ada kantin
di museum.
3. Datang berkelompok saat hari kerja (Senin-Jumat) supaya
bisa ditemani pemandu polwan. Lebih baik reservasi 3 hari sebelumnya.
4. Boleh bermain atau
membaca buku sepuasnya di Kids Corner tetapi rapikan setelah bermain.
Mumpung sebentar lagi weekend, yuk ajak anak-anak bermain dan belajar di Museum Polri, Jakarta. Kalau ada info tempat bermain seru lainnya, bagi di kolom komentar ya. Terima kasih.
Beginilah niat hati Ibu fotoin anak yang pakai baju polisi tapi si anak lebih tertarik ambil mobil-mobilan (dok. Teman Main) |
Wah seru playdatenya yaa, andai di sby ada 😀
ReplyDeleteDi Surabaya ada juga yang serupa gini. Komunitas buat main bareng tapi aku lupa namanya.
DeleteMuseumnya kereen, paling tertarik dengan teka teki raksasanya,tapi sayangnya penjelasan kurang rinci
ReplyDeleteSaya belum baca sepenuhnya teka-teki di sana karena jagain anak yang mau ambil mobil. Hehehe
DeletePolri, polwan, polisi, mesium, jadi ingat bapak saya yang juga seorang polisi, tapi sudah almarhum. :(
ReplyDeleteWah bangganya punya bapak seorang polisi
DeleteSeruu museumnya... Harusnya museum tuh ya begini, menyenangkan untuk dikunjungi. Kebanyakan kan museum itu ngebosenin. Tapi ini mah keren banget...
ReplyDeleteAsiik jadi polisi sehari yaa. Gimana SID, udah gede nanti mau jadi polisi gaa? :D
ReplyDeleteHihi sampe segitu nya mak deg-degannya..btw aku jadi pengen masuk museum Polri ini soalnya belum pernah. Thanks info nya mak.
ReplyDeleteMuseumnya asik buat anak-anak ya mba, enggak kaku gitu.. Ada Kids Corner-nya lagi banyak mainan sama buku.. :D
ReplyDeleteSeru banget ini tempatnya mbak. Bisa buat bermain dan belajar bareng si anak. Pengen euy ajakin si sulung ke tempat seperti ini. Sayangnya di Mataram belum ada. huhuhu
ReplyDeleteSeru banget nih main ke sini. Edukasinya banyak. Boleh ditiru nih idenya ajakin anak ke museum
ReplyDeletewah seru banget tempatnya ya Len, kebayang nih anak2ku pastiu seneng juga kalo diajak ke sini..
ReplyDeleteMuseum Polri ini sepertinya menyenangkan, tapi kok tiket masuknya gratis ya? Kira-kira apa ya maksudnya Polri menganggarkan anggaran operasionalnya untuk merawat museum?
ReplyDelete