Google tambah beragam fitur gratis untuk membantu UKM berkembang online
Saat mencari suatu barang, butuh informasi suatu hal, atau mencari tempat tertentu, kamu bertanya ke siapa? Jawaban pertama yang terlintas ya bertanya ke Google. Mbah Google si mesin pencari yang tahu (hampir) segalanya menjadi rujukan dalam banyak hal. Selain menambah informasi, Google juga dapat meningkatkan bisnis terutama UKM. Hari ini (26/10) di De Ritz, Jakarta, Google secara resmi meluncurkan program #GoogleUntukUKM.
Google Untuk UKM |
Google Indonesia concern mendukung UKM karena 99,99% bentuk usaha di Indonesia berupa Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Tony Keusgen, Managing Director Google Indonesia, menjelaskan dari sekitar 55 juta UKM di Indonesia, masih sangat sedikit usaha yang memiliki website. Padahal di era digital seperti sekarang online marketing menjadi pilihan yang mudah dan murah untuk pemasaran.
Sebelum lanjut ke program keren Google, saya mau cerita sedikit tentang usaha keluarga. Kakak saya salah satu pelaku UKM yang mengawali bisnisnya di tahun 2009. Ketika itu bisnis online masih sepi. Ia mengandalkan Facebook sebagai media pemasaran yang efektif. Alhamdulillah bisnisnya berkembang hingga ekspor ke luar negeri. Sekarang ini Facebook aja ga cukup karena online shop makin menjamur sehingga persaingan makin ketat. Semua pengusaha berlomba tampil di halaman pertama Google. Untuk itulah diperlukan inovasi terus menerus dalam berbisnis. Lewat acara #GoogleUntukUKM saya mendapat insight langkah pengembangan usaha tas milik kakak.
Casual backpack from Foottrip |
Riset Google Tentang Penggunaan Internet Wanita Indonesia
Pelaku
UKM di Indonesia didominasi kaum wanita namun untuk pengembangan bisnis kaum
pria lebih cepat berkembang. Survei yang dilakukan Google selama Maret – Mei 2017
kepada masyarakat Indonesia menjelaskan mengapa hal tersebut terjadi.
Beberapa
fakta menarik dari hasil riset tersebut yaitu:
- 48% wanita Indonesia menggunakan internet lebih dari satu kali sehari. Yang ini iya banget. Sepertinya tiada hari tanpa internet bagi saya.
- 93% wanita mengakses internet lewat ponsel pintar. Setuju! Sekarang smartphone jadi andalan dalam berbagai hal. Aplikasi keuangan, resep masakan, sampai tips parenting pun ada.
- 53% wanita tidak dapat menemukan informasi yang mereka cari di internet. Hal ini karena tidak mengerti cara menggunakannya, kurangnya konten yang relevan (masih sedikit konten dalam bahasa Indonesia), dan tidak ada waktu luang.
- 61% wanita pengguna internet ingin bekerja namun hanya 56% pria yang mengizinkan istrinya bekerja full-time. Sekarang ini paradigma mendidik anak telah beralih menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya ibu. Tetapi sebagian besar suami ingin istrinya fokus mengurus anak. Kalaupun bekerja boleh saja asal tidak full-time (bisa part-time atau wirausaha).
- 39% wanita tertarik untuk berwirausaha. Setelah sering menggunakan internet dan melihat peluang di sana, wanita pun ingin berwirausaha. Ada juga wanita yang resign dari pekerjaannya karena menikah atau memiliki anak. Ia ingin berwirausaha agar pikiran tetap jalan. Bisa “gila” jika hanya diam di rumah.
- 53% wanita wirausaha ingin belajar online. Tiga topik teratas yang biasa dipelajari wanita yaitu beauty, fashion, dan health science & nutrition. Hal ini berbeda dengan pria yang cenderung belajar bisnis, engineering, dan IT. Karena pria belajar technical skills tersebut, mereka cenderung lebih cepat mengembangkan bisnis. Sedangkan wanita belajar online untuk meningkatkan kepercayaan diri padahal wanita wirausaha perlu juga belajar practical skill.
Tony Keusgen Managing Director Google Indonesia dan Veronica Utami Head of Marketing Google Indonesia |
Google Dukung UKM Indonesia Sukses Online
Melihat
keinginan wanita Indonesia yang begitu besar dalam berwirausaha, Google membuat
program pemberdayaan komunitas pengusaha wanita bernama womenwill. Program ini berbeda-beda di tiap negara, bergantung
kebutuhan di negara tersebut.
“Minat
perempuan untuk berwirausaha ini tinggi karena adanya kebutuhan keluarga,
tetapi banyak dari mereka belum memanfaatkan konten online yang melimpah untuk
mengembangkan bisnis. Google berkomitmen untuk membantu mereka berkembang
dengan memberikan akses yang diperlukan dan konten yang bermanfaat.” Jelas Veronica Utami, Head of Marketing Google
Indonesia.
Pelatihan Gapura Digital dapat diikuti di 10 kota se-Indonesia (dok. Google) |
Selama
2017, Google telah mengadakan pelatihan pelaku usaha di 10 kota. Hampir 20.000
orang mengikuti kursus peningkatan kemampuan digital di Gapura Digital. Gapura (Gerakan Pelatihan Usaha Rakyat) bisa diikut
secara cuma-cuma. Caranya hanya melakukan pendaftaran di
gapuradigital.withgoogle.com lalu pilih kota pelatihan terdekat. Wah para
pelaku UKM harus mengikuti pelatihan menarik ini supaya makin melek digital.
Google
juga punya aplikasi edukasi mobile bertajuk Primer. Di sini para pebisnis dapat belajar bisnis lewat 24 kursus
bisnis dengan durasi masing-masing 5 menit. Haduh saya ketinggalan informasi
ini. Langsung cuss unduh!
Google dukung UKM sukses online (dok. Google) |
Tak
hanya itu, Google mengembangkan Google
Bisnisku dengan dua fitur baru. FYI, Google Bisnisku merupakan platform
gratis dari Google yang memungkinkan bisnis ditampilkan di Google Search dan
Maps. Misal nih ada yang mengetik “Sambelan Mas Jack” di Google Search,
hasilnya langsung muncul informasi warung Sambelan Mas Jack beserta lokasinya.
Nah, dua fitur terbaru Google Bisnisku yaitu “Postingan” di mana pelaku usaha bisa menampilkan konten yang tepat
waktu pada pelanggan saat listingannya muncul di Google Search. Bahasa
simple-nya seperti post status di Facebook atau foto di Instagram tentang promo
bulan ini atau acara spesial. Selain itu kini pengunjung dapat mengajukan tanya jawab di listingan Google
Bisnisku. Forum tanya jawab ini terbuka, bisa dijawab oleh siapa saja baik
pelaku usaha (admin) maupun local guide.
Okelah
usaha tas kakak harus didaftarkan di Google Bisnisku sekalian dibuatkan
website. Mumpung Google menyediakan free website untuk UKM. Laff… laff…
Google Bisnisku (dok. Google) |
Setelah
punya website, perlu diukur seberapa cepat loading site tersebut. Kalau lemot
membuka suatu website, pengunjung males duluan. Ga jadi belanja deh. Google
memiliki fitur Test My Site untuk
mengukur uji kecepatan seluler situs bisnis. Apabila hasilnya tidak baik,
Google akan memberi saran untuk mempercepat loading site.
Tes kecepatan loading suatu site di Test My Site |
Supaya
website muncul di halaman pertama Google dan menarik hati calon pembeli, pelaku
usaha dapat menggunakan AdWords. Ga ribet kok. Jason Tedjasukmana, Head of Corporate Communication Google
Indonesia, menuturkan bahwa
Google telah mengembangkan AdWords
Express sejak 2015. Dalam 10 menit pelaku usaha dapat membuat iklan bisnis yang
sesuai dengan anggaran, target lokasi, kategori bisnis, dan teks iklan. Untuk
pembayarannya dapat menggunakan PayPal, kartu kredit, dan ATM Bersama (kode 031 - Citibank). Yes, ga harus punya kartu kredit untuk beriklan di Google.
3 Pelaku UKM Berbagi Pengalaman Menggunakan Online Marketing
Seberapa
efektif kah penggunaan Google Bisnis dan fitur-fitur lain dari Google? Siang
itu hadir 3 pemilik UKM yang telah memanfaatkan fitur pengembangan bisnis dari
Google.
Andina Nabila Irvani Pemilik Slight Shop, Fadly Sahab Pemilik ZAP Clinic, dan Aprilia Melissa Pemilik Let's Go Gelato dalam acara #GoogleUntukUKM |
Andina Nabila Irvani, pemilik Slight Shop,
menuturkan sejak awal berbisnis dirinya menggunakan jalur online marketing. 70% penjualan berasal dari sana, sisanya dari
pameran dan bazar. Setelah menggunakan online
marketing tools dari Google, omzetnya bertambah lebih dari 500%. Wow!
Contohnya nih ia menggunakan AdWords untuk wedding
shoes. Ia gunakan keywords
seperti wedding shoes dan sepatu pernikahan. Hasilnya penjualan Slight Shop
didominasi sepatu pernikahan custom.
Eh saya udah intip websitenya. Emang cantiiik deh sepatu nikahnya. Serasa sepatu
Cinderella di pesta dansa.
Dara
cantik kelahiran 1990 ini tidak pernah belajar bisnis secara formal. Ia berani
terjun langsung karena yakin ia belajar dari pengalaman untuk memperbaiki
bisnis. Ia berpesan agar banyak belajar ke yang sudah ahli di bidangnya. Banyak
ikut komunitas bisnis untuk saling bantu mengembangkan usaha. “Utamanya terjun
saja dulu. Jangan takut.”, pungkas Andina.
Fadly Sahab, pemilik ZAP Clinic, mengatakan
dirinya memulai berbisnis di tahun 2009 dari nol. Bisnis klinik kecantikan
termasuk bisnis dengan investasi besar. Ia memulai dengan modal sendiri 15 juta
rupiah, mobil pun masih meminjam orang tua. Saat itu ia masih menjadi pegawai
kantoran. Sejak awal ia fokus pada online
marketing yang murah dibanding cara konvensional. Ia pun memutuskan keluar
dari kantornya dan fokus mengembangkan Zap Clinic. Kini Zap telah memiliki 72
cabang dengan 5000 klien baru setiap bulan. Sekitar 3000 klien berasal dari online marketing sedangkan sisanya referral.
Fadly
berprinsip learn before you earn. Tahun 2009 ia belajar membuat
website sendiri. Sekarang sudah ada free website dari Google. Memulai bisnis
sekarang ini menjadi semakin mudah, tinggal bagaimana mengembangkan bisnis
tersebut. Kuncinya yaitu belajar terus. Ia lebih suka belajar dari YouTube
dibandingkan dari buku.
Aprilia Melissa, pemilik Let's Go
Gelato dan Papyrus Photo, mengaku membuka usaha karena tidak boleh kerja
kantoran setelah menikah. Daripada bengong, ia memulai usaha mendirikan Papyrus
Photo. Awalnya studio foto miliknya ini mempekerjakan 8 orang. Kamera saja
masih pinjam.
Ia makin percaya diri
melebarkan sayap usahanya hingga ke Medan meski berdomisili di Bandung. Ini
karena ia memanfaatkan teknologi digital. Tanpa hal tersebut tidak mungkin ia
dapat mengurus 6 studio foto, 8 cabang gelato, dan mendidik 4 anak yang masih
butuh perhatiannya.
“Google
Bisnisku lengkap. Ada insight performa tiap cabang perbulan.” Ujar Aprilia.
Bagi orang yang tertarik berbisnis, ia berpesan, “Ngapain harus khawatir
mulai berdagang saat masih kerja atau ga ada pengalaman. Kita bisa belajar kapanpun. Go with
digital and you can be limitless.”
Tiga
orang sukses di atas benar-benar menginspirasi. Mereka terbukti tangguh
menjalankan usaha dari nol dengan memanfaatkan teknologi digital. Pesan yang
saya tangkap yaitu inovasi terus menerus sangat dibutuhkan agar bisnis makin
menggurita. Selain itu gunakan kecanggihan teknologi seperti fitur-fitur Google
untuk online marketing. Hal ini
karena dari segi harga jauh lebih murah dibanding beriklan di banner, SMS blast,
atau bazar tetapi return on investment-nya
tinggi. Semoga #GoogleUntukUKM dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku UKM di
Indonesia dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi tahunan Indonesia, ya. Aamiin.
Semakin memudahkan ya mba,,,, mudah2an dgn ini UKM bisa berkembang lebih maju Dan mencakup sampai pelosok ukm yg trpencil
ReplyDeletesemoga yaa menjangkau pelosok Indonesia
DeleteGoogle memang keren ya, sekarang ini kecanggihan IT semakin memudahkan bisnis online
ReplyDeleteYup, bahkan bisnis yang awalnya hanya offline bisa gabung di sini.
DeleteGoogle memang keren... Semakin banyak program-program dari Google buat Indonesia, sekarang udah melirik ke UKM juga.. ^^
ReplyDeleteGoogle Business ini sifatnya internasional. Memang Google concern di sana.
DeleteWaw google udah melirik UKM ya. Keren nih tulisannya super detail nan infornatif. :)
ReplyDeleteNah, usaha suami bisa nih join di Google Bisnisku
Delete*informatif
ReplyDeleteWaah Mbah Gugel makin mengerti aja wanita yaaa eaaa, emang keren niy mendukung para UKM.
ReplyDeleteEh ada Dina Slight Shoes, itu temenku hiii, sukses ahh buat semuanya ya pelaku internet marketing.
wah iya kah Teh? Keren banget lho inovasi Dina dengan wedding shoes.
DeleteSemoga UKM Indonesia semakin berkembang.
ReplyDeleteAamiin
DeleteGoogle ini selain punya divisi khusus buat komunitas, jg punya divisi bantuin bisnis/ UKM ya...
ReplyDeleteJadi pengen usaha lagi, meski cuma jualan online sih, belum bisa produksi sendiri hehe.
wah iya ya, Mbak? Google ngerti banget penggunanya
DeleteGoogle memang mengerti kebutuhan kita #ihiks.
ReplyDeleteSemoga pelaku UKM makin sejahtera.
iyaa ngerti banget ya si Mbah Gugel ini
Deleteprofil ukm-nya keren2 nih, gak nyangka owner zap clinic ternyata cowok dan bisa sukses mengembangkan bisnisnya
ReplyDeleteiyaaa cowok lho dan dia passion di situ. Keren!
DeleteSemoga UKM2 semakin semangat berkarya ya :)
ReplyDeletewah keren yaa kebetulan saya ada komunitas UKM bisa jadi lebih profesional untuk pengembangan usaha :)
ReplyDeleteKeren nih program google memberdayakan UKM. Memang bener UKM sangat membantu perekonomian negara, sudah seharusnya memang semua UKM go Digital. Tapi sayangnya pelatihan gapura digital nggak ada yang deket nih coba ada di Balikpapan gitu pasti mbak saya ikutan.,
ReplyDeleteDengan begini UKM semoga semakin berkembang dan tumbuh mampu bersaing dengan kemajuan teknologi hihihihihi
ReplyDeleteAamiin. Semoga UKM Indonesia makin banyak yang go international
DeleteWah, bisa nih. Saya punya banyak kenalan penggiat UKM.
ReplyDeleteHelena, informatif sekali konten postingannya. Google memang awesome. Apa yang kita cari dan butuhkan tinggal tanya Paman Google. Pengen banget nih Bunda ke Gedung Google, hehe...
ReplyDeleteTerima kasih ya Bunda udah mampir. Aku pun belum pernah ke kantor Google. Semoga ada undangan ke sana :D
DeleteTasnya kereeeen, Mbak! *salah fokus
ReplyDeleteMakasih... silakan diorder :D
DeleteJadi Makin cinta sama Mbah Google... Yang juga memperhatikan UKM
ReplyDeletehihihi iyaa
Deleteseneng banget sekarang UKM di dukung sama Google, aduh aku kok salfok ya sama venue-nya. Apik gitu tempatnya :)
ReplyDeleteroof top view-nya cakeeep lho
Deletemakin keren nih google, apalgi kasih perhatian ke ukm
ReplyDeleteGoogle semakin keren aja ya mbak
ReplyDeleteaku sudah coba google bisnis dan kalo ditekuni sangat membantu terutama jaman modern seperti sekarang yang semua bisa dipasarkan dengan online ya mba... by the way, thanks infonya mba helena
ReplyDelete