LUNA V, Smartphone Idaman Blogger Di Bawah 3jutaan

Minggu lalu smartphone saya crashed. Ga tau gimana ceritanya pas mau janjian sama teman eh layar HP blank. Ga bisa dinyalakan. Duh, saya sempat uring-uringan. Sampai rumah saya coba install ulang software namun tetap ga bisa. Berasa banget deh ya kehilangan sesuatu yang penting karena urusan kerjaan sangat bergantung pada smartphone. 

Di saat kepala sedang panas, suami memberi kode untuk membeli HP baru dengan budget 2juta-an. Dia tahu HP saya itu kurang mumpuni meng-handle pekerjaan saya yang 90% via online. Mendengar hal itu bak hujan salju turun di teriknya Jakarta. Nah, mulailah saya mencari informasi spesifikasi HP idaman.

LUNA V Review

Berhubung saya bukan tech savvy, smartphone yang saya butuhkan juga ga harus tinggi-tinggi amat fiturnya. Yang penting bisa mendukung saya menjalankan profesi blogger dan membantu pekerjaan sehari-hari. Kira-kira kriteria smartphone idaman sebagai berikut:

• RAM minimal 3GB supaya bisa meng-install berbagai aplikasi, terutama chat messenger. Briefing pekerjaan sebagian besar melalui aplikasi chat di smartphone. Efeknya banyak grup yang aktif. Notifikasi teng... tong... teng... tong... berbunyi dari subuh sampai tengah malam. Eh isinya ga melulu pekerjaan sih. Kadang ada curhat juga. Hehehe.
• Kamera depan dan belakang yang tajam. Sebenarnya saya bukan tipe yang doyan selfie, apalagi pakai mode beauty yang membuat kulit mulus. Kamera ini tujuannya untuk mendukung liputan blogger gathering di lapangan. At least buat live tweet atau live gram, wajah ga kusut-kusut amat lah.
• Baterai awet dan tahan lama. Masih berhubungan dengan live tweet dan live gram yang butuh online selama beberapa jam, smartphone saya harus memiliki baterai yang tahan lama. Ga lucu kan tengah-tengah live tweet kemudian lowbatt. Biasanya sih sebelum berangkat, HP sudah saya charge. Selama perjalanan ke lokasi, saya pakai buat browsing. Ya tahu sendiri macetnya Jakarta seperti apa. Sampai lokasi, baterainya bisa kedap-kedip merah.
• Body-nya kuat. Ini demi keamanan ketika SID ngambek kadang ia lempar HP.
• Harganya ramah di kantong dan sesuai budget dari suami, supaya saya ga perlu nambahin. Hehehe

Hasil foto LUNA V mode normal

Waktu jalan-jalan ke ITC Cempaka Mas, saya melihat signage bertuliskan "LUNA" dengan background hitam. Smartphone baru, kah? Saya pun mencari informasi ke sana-sini mengenai si LUNA. Ternyata pada Mei 2017 LUNA meluncurkan smartphone LUNA V dengan warna gold. Melihat tampilan luarnya aja saya langsung tertarik. Bagaimana dengan isi dalamnya LUNA V? Berikut fitur-fitur yang membuat saya makin kesengsem:

1. LUNA V memiliki RAM 3 GB, membuat mudah untuk multitasking. Ya, saya ga perlu khawatir HP lemot berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain atau dari group chat satu ke chat lain.
2. Dilengkapi kamera depan 8MP dan kamera belakang 13MP. Yang saya suka tuh hasil fotonya so natural, ga lebay bikin kulit putih mulus.
3. Bahan back covernya terbuat dari aluminium alloy, yang biasanya dibuat body pesawat. Desainnya memang terlihat kokoh dan elegan.
4. Layarnya gorilla glass yang ajaibnya diinjak mobil pun masih awet. Ga pecah! Kalau ga percaya, cek di YouTube deh tentang review-nya. Om Arbain Rambey pernah membuat review dengan melindas LUNA V pakai Fortuner! Ga sayang apa ya sama HP-nya.
5. Baterai 2900 mAh yang bakal membantu saya live tweet maupun live gram.
6. Dilengkapi NFC untuk membantu data sharing, mengisi Flazz, dan e-Money. Jadi tinggal tempel kartu Flazz untuk isi pulsa, ga perlu cari ATM terdekat.
7. Last but not least, smartphone premium dari LUNA ini dibandrol dengan harga Rp 2.999.000,-. Hah, beneran ini ga sampai 3juta dengan spec secanggih itu?

Mode fisheye yang lucuuu

Bisa buat watermark di foto

Keren banget sih LUNA V. Smartphone yang membuat heboh ketika pertama kali diluncurkan di Korea ini sepertinya cocok untuk mendukung pekerjaan saya. Harganya pun ramah di kantong. Semoga ya...suami meng-ACC smartphone LUNA V untuk diboyong di rumah.


[UPDATE 30/9: Hari ini Luna G silver saya diambil tanpa izin di terminal bus di Jakarta Timur. Masih berharap ia kembali bila Allah mengizinkan. Namun, saya juga harus ikhlas. Mungkin pihak tersebut lebih membutuhkan. Semoga berkah.]