Wah ga kerasa memasuki setengah
perjalanan bulan Ramadhan. Gimana puasanya terutama buat sesama ibu menyusui
(busui)? Godaan banget deh saat menyuapi anak. Ingin comot dikit.
Astaghfirullah…
Anyway, lebaran udah
terbayang di depan mata nih. Malahan udah ada tetangga yang mudik mumpung tiket
pesawat masih murah. Kalau mudik tahun ini insyaAllah saya lewat jalur darat.
Ini pertama kalinya pulang kampung naik kendaraan pribadi, bawa anak pula.
Kebayang perjalanan belasan jam dari Jakarta ke timur Jawa. Belum lagi macet
dan bosan melihat pemandangan aspal di sepanjang Tol Cipali. Sepertinya kami
butuh banyak persiapan supaya mudik lancar dan menyenangkan.
Tapi… mulai dari mana
persiapannya? Apa aja yang perlu dipersiapkan?
Senin, 5 Juni 2017 di Aston
Kuningan Suite, Jakarta saya menghadiri undangan SGM Eksplor dan SGM Bunda yang
membahas tentang mudik aman dan nyaman untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak.
Wah, cocok nih!
Puasa untuk Bumil dan Busui
Sebelum membahas mudik, sebenarnya ibu hamil dan menyusui itu boleh
berpuasa atau tidak?
Menurut dr. Dian Permatasari, M.Gizi, SpGK
boleh saja bumil dan busui berpuasa asalkan sebelumnya harus konsultasi ke
dokter. Busui ga perlu khawatir kuantitas ASI berkurang saat puasa karena
kurangnya ASI itu bila ibu malnutrisi. So, cukupi kebutuhan kalori selama
berpuasa ya. Nah, untuk ibu yang masih memberi ASI eksklusif sebaiknya tidak
berpuasa karena anak sangat bergantung ke ibu.
Anak-anak boleh belajar
berpuasa. Ingat ya, ini tahap belajar maka jangan dipaksa. Puasa sendiri bagus
untuk kesehatan anak. Manfaatnya antara lain sistem imun naik, stres oksidatif
turun, metabolisme turun, dan tentunya melatih kesabaran.
Cukupi kebutuhan kalori selama berpuasa -dr. Dian Permatasari, M.Gizi, SpGK (kanan) |
Untuk mencukupi kebutuhan
nutrisi, perhatikan pola makan selama bulan Ramadhan. Pola makan akan berubah
menjadi makan sahur - imsak - buka puasa - setelah tarawih - sebelum tidur.
Tips supaya kuat berpuasa yaitu saat sahur hindari makanan manis karena membuat
cepat lapar. Lebih baik konsumsi sayur dan buah, susu, juga air putih. Konsumsi
8 gelas air putih sehari dengan pembagian 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat
berbuka, dan 2 gelas sebelum tidur. Nah, yang kadang kurang terkontrol itu
ketika berbuka. Sebaiknya awali buka puasa dengan makanan manis dalam porsi
kecil. Beri space untuk menu utama, ya.
Bagaimana saat mudik?
Saat mudik kebutuhan kalori
harus terpenuhi. Jangan cuma asal kenyang. Usahakan mudik dalam kondisi fisik yang
sehat, kebutuhan kalori terpenuhi, tubuh terhidrasi dengan cukup mengonsumsi
air, beri suplemen bila perlu, cukup istirahat, dan sedia obat-obatan.
Nutrisi saat mudik sama seperti
hari biasa, ya. Biasanya saat bepergian, kita cenderung makan yang instan, banyak
ngemil, atau makan fast food. Yuk,
kita ubah dengan makan makanan yang lebih sehat. Bawa bekal makanan seperti
buah, sayur, jus, sushi, dan menu sehat lainnya. Kalaupun beli makanan, pilih
yang menyehatkan.
Persiapan Mental Sama Pentingnya dengan Persiapan Fisik
Selain menyiapkan bekal makanan
selama perjalanan mudik, kita penting untuk menyiapkan mental. Macet,
perjalanan berjam-jam, anak rewel, salah jalan, susah mencari toilet, pesawat
atau kereta api yang delay terkadang terjadi. Bila mental kita belum siap,
perjalanan mudik akan terganggu. Niatnya senang bertemu keluarga malah jadi
sebel dan manyun saat lebaran.
Ibu hamil harus menerima keterbatasan diri saat mudik -Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si,Psi |
Anna Surti Ariani, S.Psi,
M.Si,Psi menitik beratkan persiapan mental ini pada bumil, busui, dan
anak-anak. Kondisi fisik ibu hamil berbeda selama kehamilan, seperti punggung
mudah lelah dan sering kebelet pipis. Maka yang perlu dilakukan ibu hamil
sebelum mudik yaitu:
- Bumil harus menyadari keterbatasan diri tersebut dan menerimanya.
- Konsultasi terlebih dahulu ke dsog sebelum memutuskan mudik.
- Buat diri senyaman mungkin dengan membawa bantal, memakai pakaian yang simple dan nyaman, atau membawa cemilan.
- Mencari tahu lokasi yang nyaman untuk istirahat selama mudik, seperti: rest area, tempat transit pesawat, atau berjalan-jalan di gerbong kereta.
- Bawa hal-hal yang menyenangkan untuk meningkatkan mood seperti buku, CD lagu kesukaan, foto-foto, dsb.
- Komunikasi dengan suami dan keluarga untuk berkompromi dengan keadaan bumil dan busui yang membutuhkan perlakuan khusus (misal: bawa pispot). Ini supaya keluarga lebih pengertian selama perjalanan.
Mbak Nina juga memberi tips
mudik menyenangkan bersama anak. Mudik sendiri bermanfaat untuk melatih
ketrampilan sosial Si Kecil. Biarkan anak membawa tasnya sendiri supaya ia
belajar mandiri dan bertanggung jawab atas barang-barangnya. Isi tas dengan mainan,
buku, atau snack, tapi jangan bawakan terlalu banyak karena khawatir hilang.
Selain itu proses mudik membuat
anak belajar bekerja sama, sabar mengantri, sopan saat silaturahim, peduli
dengan keluarga, bahkan menyelesaikan pertengkaran antar saudaranya.
Sama seperti bumil, anak perlu
disiapkan fisik dan mentalnya sebelum melakukan perjalanan jauh. Supaya ia excited, tunjukkan foto keluarga yang
akan ia temui di sana, perkenalkan satu persatu, juga ajari cara silaturahim
yang sopan. Hal ini supaya ia siap saat harus bertemu dengan keluarga yang
jarang ia lihat, apalagi harus berkunjung dari rumah ke rumah. Kalaupun nanti
ia sedikit rewel, tetap apresiasi usahanya, ya.
Selama perjalanan, buat anak
nyaman dengan membawa mainan. Keluarkan mainan satu per satu dan minta anak
membereskan mainan sebelum beralih ke mainan berikutnya. Jangan diforsir ingin
segera sampai, santai saja dengan istirahat beberapa kali. Kasihan kan anak
bisa cepat bosan bila hanya duduk di dalam kendaraan.
TEMAN mudik bunda SGM
Salah satu yang saya khawatirkan
saat mudik dengan kendaraan pribadi yaitu mengusir kebosanan. SID sekarang
makin aktif dan butuh space besar
untuk bermain. Rencananya kami akan mudik santai sambil beberapa kali beristirahat
di rest area. Capek kan duduk terus
menerus.
Di rest area ga cuma numpang ke
toilet atau beli cemilan. Rencananya nanti kami mau bermain di TEMAN. Itu lho Tempat
Mudik Nyaman alias TEMAN persembahan dari SGM Bunda dan SGM Eksplor. Di sana
ada area bermain anak dan nursing room. Wah cocok nih bisa buat ganti popok. Di
TEMAN juga ada booth penjualan produk SGM lengkap dengan dispenser air panas.
Peta TEMAN - Tempat Mudik Nyaman dari SGM (sumber: SGM) |
Christina Natalia, Marketing
Manager SGM Bunda menjelaskan TEMAN akan ada di 6 titik rest area, yaitu:
Arus mudik (19 - 25 Juni 2017),
terletak di:
- Rest area Tol Cipali KM 102 A,
- Rest area Tol Cipali KM 166 A,
- Rest area RM Jatilawang,
- Rest area Sumber Alam,
Arus balik (28 Juni - 2 Juli
2017), terletak di:
- Rest area Tol Cipali KM 101 B,
- Rest area Tol Cipali KM 164 B.
SGM mengerti banget ya kebutuhan
mudik yang nyaman.
SGM sendiri sudah sejak 1954
mengembangkan nutrisi untuk ibu dan anak. Tak hanya memberi nutrisi, SGM juga
mengedukasi orang tua. Sebagai orang tua tentu ingin anaknya menjadi generasi
maju yang ditandai dengan memiliki kemampuan sosialisasi baik, kreatif, dan
mandiri. “SGM Bunda & SGM Eksplor mendukung perjuangan orang tua di
Indonesia untuk masa depan anak yang lebih baik.” ujar Astrid Prasetyo, Marketing
Manager SGM Eksplor.
SGM mengembangkan nutrisi anak dan mengedukasi orang tua -Astrid Prasetyo, Marketing Manager SGM Eksplor (berdiri) |
Wah… tips mudik di atas makin
mencerahkan buat saya menyiapkan mudik bersama SID. Nanti kalau lewat rest
area, mampir ke TEMAN ah. Dia bisa main di area bermain yang sudah tersedia.
Semoga perjalanan mudik kami lancar. Amin.
Gimana rencana mudikmu tahun ini? Semoga selamat sampai tujuan dan bisa
berkumpul dengan keluarga.
SGM luar biasa sampai menyediakan TEMAN untuk even mudik ini.
ReplyDeleteKalau lewat Tol Cipali, mampir ke TEMAN ya mbak
Deletewah ada TEMAN Mudik niy, program yang keren.
ReplyDeleteAku ga mudik mak, jagain kota bandung aja
Katanya Bandung lebih dingin dari biasanya karena ditinggal mudik. Hihihi
DeleteSaya 3 tahun ini gak ngerasain mudik, soalnya skrg tinggal di rumah ibu :)
ReplyDeleteWaaah ini sih mudik murah meriah
DeletePaling aman kalau mudik mencari pom bensin untuk restoran area, bisa selonjoran di musolah dan anak anak juga bisa lari larian setelah penat di mobil
ReplyDeleteRest area membantu banget. Pegel kan terus terusan duduk di mobil
DeleteAku juga mudik lebaran ini noted bngt mba Helena,,, SGM peduli ya smp menginformasikan titik istirahat brsm teman sgm
ReplyDeleteMet mudik, Mbak Utie
DeleteMba Helena mau naik mobil dari Jakarta ke Surabaya?
ReplyDeleteWaah...kok kita samaan siih mba..?!?
Aku tahun ini mau nyobain juga.
Dari Bandung ke Surabaya.
Agak deg-degan...tapi in syaa Allah anak-anak antusias.
Jadi mengikis kekhawatiran aku dan suami.
Sayang yaa...spot Teman SGM hanya di daerah Jawa Barat.
Melangkah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, adakah?
Whaaa sama. Semoga perjalanan aman dan nyaman. Iya ini masih di area Jabar.
DeleteWoooooww dirimu mau mudik pakai roda empat?
ReplyDeleteYg paling penting emang jaga kesehatan, terutama kesehatan anak, trus bawa bekal makan minum sama mainan yg bnyk spy gk gampang bosen di jalan. Satu lagi disounding jauh2 hari kali ya, klau perjalanan mudikm bakal agak lama jd anak udah paham :D
Makasih tipsnya. Alhamdulillah perjalanan mudik kami lancar. SID ga rewel, banyak cemilan. Hehehe
DeleteTips mudik yang bermamfaat nih bagi yang ke jawa. Kalo saya mudiknya ke Sumatera mbak.
ReplyDeleteAku belum pernah ke Sumatera nih
DeleteKeren nih
ReplyDeleteSayang, aku ga mudik karena ortu stay Jakarta. Mudik Depok - Jakarta sih hehe
Enaknya deket. Jakarta jadi sepi, bisa piknik tengah jalan. Hohoho
DeleteSGM kece, semoga bumil yang mau mudik dijaga kesehatan dan janinnya aamiin.
ReplyDeleteAku ga mudik kali ini hheheheh
Amin... Eh Nyi aku lewat Kendal, lho. Tau gitu mampir
DeleteMudik saat jadi bumil harus ada persiapan lengkap. Asik nih ada TEMAN mudik yang bisa membantu pas perjalanan mudik :)
ReplyDeleteIya Mbak Lid. Mudik kemana nih?
Deletekalau bumil emang harus ekstra hati-hati ya, mba Helena. Sering-sering istirahat. Aku waktu hamil aja ga kuat menempuh perjalanan jauh. Pegel ga kira kira
ReplyDeleteTerutama punggung dan kaki bisa bengkak kalau perjalanan jauh. Bumil perlu hati-hati
Delete